Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nur Ulfah, Panuwun Joko Nurcahyo, Irfan Dwiandhono
KJKMN Vol.7, No.10
Depok : FKM UI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anisa Yonelia; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Chandra Satrya, Ary Hikmasari, Mushanif Mukti
Abstrak: Tren meningkat dari industri konstruksi, stakeholder yang heterogen, dan dampaknegatif beban kerja terhadap kesehatan mental menyebabkan beban kerja mentalperlu dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran beban kerjamental subjektif pada tim proyek konstruksi. Desain penelitian ini adalahobservasional dan semikuantitatif dengan metode analisis deskriptif analitikmenggunakan tools NASA TLX. Rata-rata OWL adalah 70,07 (CI 65,55-74,59).OWL tertinggi dirasakan oleh Fungsi QSHE sebesar 75,01 dan yang terendahdirasakan oleh Fungsi Komersial, Pengadaan dan Peralatan sebesar 65,34. Faktoryang teridentifikasi terkait beban kerja mental adalah kompetensi, desain tugas,jam kerja, komunikasi dan koordinasi, dan pengelolaan kesehatan mental. Olehkarena itu, dibutuhkan pelatihan sesuai fungsi, peninjauan desain tugas,pengaturan jam kerja, peningkatan komunikasi dan koordinasi, perencanaanproyek yang komprehensif dan pelayanan kesehatan mental.Kata kunci:Beban kerja mental, tim proyek konstruksi, Overall Workload (OWL), NASATLX
The rising trend of construction industry, the heterogeneous stakeholders, and thenegative impact of workload to mental health are causing mental workload needsto be analyzed. This study aims to explain subjective mental workload on theconstruction project team. The study design was observational and semi-quantitative that analyzed by descriptive analytic method using tools NASA TLX.Mean of OWL is 70.07 (CI 65.55-74.59). The highest OWL perceived by QSHEfor 75.01 and the lowest perceived by the Commercial, Procurement, andEquipment amounted to 65.34. Identified factors related to mental workload arecompetence, tasks design, working hours, communication and coordination, andmanagement of mental health. Therefore, some actions needed are functionrelated training, tasks design review, working hours management, communicationand coordination improvement, comprehensive project planning and mental healthservices.Key words:Mental workload, construction project team, Overall Workload (OWL), NASATLX.
Read More
T-4577
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inne Yuliawati, Minarma Siagian, Thamrin Abudi, Bastaman Basuki
HSJI Vol. 6, No. 2
Jakarta : Lembaga Penerbit Balitbangkes NIHRD, 2015
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ulfa Izzatunnisa; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Nurleila
S-9846
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puguh Prasetyoputra, Sri Irianti
JEK Vol.13, No.4
Jakarta : Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Balitbangkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadia Lissyahadah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Masyitoh, Anggraeni T. Nasution
Abstrak: Penelitian ini membahas mengenai gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM pada RS X. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM apakah sudah sesuai standar atau belum. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan metode work sampling oleh kedua informan dimana pelaksana pengamatan mencatat seluruh kegiatan kedua informan tersebut selama jam kerja selama bergantian dengan interval waktu 5 (lima) menit. Untuk menjaga validitas data, peneliti melakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pengamatan dilakukan selama 7 (tujuh) hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB dengan waktu istirahat 12.00-13.00 WIB. Setelah mengolah hasil pengamatan, didapatkan bahwa beban kerja pada pegawai Unit SDM di RS X mengalami kelebihan (over capacity) dimana beban kerja pada Unit SDM mencapai persentase 83,93% dimana standar beban kerja optimum hanya 80%. Peneliti kemudian melakukan perhitungan kebutuhan pegawai dengan metode WISN yang kemudian didapatkan hasilnya adalah Unit SDM membutuhkan 3 pegawai dimana saat ini pegawai SDM hanya berjumlah 2.
Kata kunci: beban kerja, SDM, sampel kerja
This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people.
Keywords: workload, HRD, work sampling
Read More
S-8966
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christine Meidiawati; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Jaslis Ilyas, Wachyu Sulistiadi, Mustikasari, Syaifuddin Zuhri
Abstrak: Abstrak

Keberhasilan kualitas pelayanan keperawatan sangat berhubungan dengan terpenuhi atau tidaknya rangkaian kegiatan pelayanan keperawatan yang merupakan beban kerja perawat. Beban kerja perawat tersebut adalah jumlah seluruh kegiatan yang dilaksanakan perawat dalam waktu dan satuan hasil. Tesis ini bertujuan menganalisis beban kerja untuk menentukan kebutuhan tenaga perawat dan mendapatkan gambaran strategi bagi manajemen dalam memenuhi kesenjangan beban kerja yang ada di Rumah Sakit Tugu Ibu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif secara cross-sectional pada perawat ruang rawat inap kelas III Flamboyan. Observasi kegiatan perawat dilakukan dengan metode work sampling dan kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan menggunakan metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui kegiatan produktif langsung perawat adalah sebesar 29,34% dan kegiatan produktif tidak langsung perawat mencapai 54,86%. Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan beban kerja diperoleh 24,43 tenaga perawat dengan rasio WISN 0,82. Hasil penelitian menyarankan bagi manajemen Rumah Sakit Tugu Ibu untuk mempertimbangkan beban kerja perawat sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga perawat dan diperlukan evaluasi terhadap uraian tugas perawat agar waktu kerja yang ada lebih efektif pemanfaatannya sesuai dengan fungsi utama perawat.


The success of nursing service quality has high correlation with the adequacy of nursing service activities which is the nurse workload. The nurse workload is the total of all conducted activities in certain time with the result as unit of measure. This thesis is aimed to analyse the workload to determine the needs of nursing staff and to obtain the strategy which is required by the management to fulfill the workload gaps at Tugu Ibu Hospital. The research method used was cross-sectional quantitative to the nurses at Class III Flamboyan Ward. Observation of the nurses activities were done by work sampling method and the needs to nursing staff was calculated with Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) method.

Based on the research, it was known that the nurses direct productive activities is 29,34% and nurses indirect productive activities is as high as 54,86%. Calculation of the needs on nursing staff based on workload resulted of 24,34 nurses with WISN ration of 0,82. From the research, it is recommended that TuguIbu Hospital management to consider nurse workload as reference in determining the needs of nursing staff, and evaluation is needed to the nurse job description, to be effective in time management according to the main function of a nurse.

Read More
B-1488
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helmi Wahyuningsih; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Antom Kurnia
Abstrak: Sebesar 60% karyawan Krakatau Medika Hospital adalah perawat. Fokus utamanya adalah pelayanan perawatan kelas menengah atas, sehingga penelitian dilakukan di Ruang Flamboyan. Adanya keluhan perawat pelaksana mengenai beban kerja dan merasa kekurangan tenaga, diperlukan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Hasil perhitungan didapatkan masih kekurangan 3 orang. Namun, perawat juga melakukan beberapa tugas pramuwaluya. Jika RS mengeluarkan tugas tersebut, maka kekurangan 1 perawat pelaksana dengan menambah 2 pramuwaluya. Dengan demikian, diharapkan perubahan uraian tugas, menambah tenaga, melibatkan kepala ruangan dalam perencanaan kebutuhan tenaga tahunan, dan menggunakan WISN di unit lain.
 

Total nurses in Krakatau Medika Hospital are 60%. The main focus is on care services for upper-middle class, so the study was conducted in Flamboyan Room. One of human resources planning method based on workload is Workload Indicator Staff Need (WISN). Based on calculation, there is under staffing 3 people. There are some tasks of pramuwaluya done by nurses. If hospital put out these tasks, 1 practical nurse and 2 pramuwaluya are needed. Thus, researcher suggested to changing job description, addition staff, involve head room in planning the need of human resources annual, and using WISN method in other units.
Read More
S-8523
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pramita Yogaswari Bhadra; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mufti Wirawan, Widura Imam Mustopo
Abstrak:
Beban kerja akan berpengaruh pada stres kerja baik itu stres yang bersifat positif maupun stress yang bersifat negatif. Kinerja yang baik tentunya akan berpengaruh terhadap performa dari produk yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan di PT. X ini bertujuan untuk melihat beban kerja dan lingkungan kerja terhadap stres kerja karyawan dalam peningkatan kinerja. Menggunakan analisa regresi logistik berganda, Penelitian ini melibatkan 65 orang karyawan pada Divisi Quality Management menggunakan kuesioner. Hasilnya adalah beban kerja dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada Divisi Quality Management.

Workload will affect work stress, both positive stress and negative stress. Good performance will of course affect the performance of the products produced. Research conducted at PT. This X aims to look at workload and work environment on employee work stress in improving performance. Using multiple logistic regression analysis, this research involved 65 employees in the Quality Management Division using a questionnaire. The result is that workload and work environment have a significant influence on employee performance in the Quality Management Division.
Read More
T-7085
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Denok Mustika; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Vetty Yulianty Permanasari, Mike Kaltarina, Enny Ekasari
B-1629
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive