Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Giovanni Nabila; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Nurul Dina Rahmawati
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan nilai estimasi VO2max pada mahasiswa Gizi Universitas Indonesia 2019. Desain studi penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang yang dilakukan pada 138 mahasiswa perempuan selama bulan April-Mei 2019. Metode yang digunakan untuk mengukur nilai estimasi VO2max adalah Queens College Step Test. Variabel yang diteliti adalah aktivitas fisik, indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, kualitas tidur, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan zat besi, dan asupan vitamin c. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan persen lemak tubuh dengan kebugaran Kata kunci: Kebugaran, Queens College Step Test, Mahasiswa
Read More
S-10017
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Retno Yunita Sari; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Endang Laksminingsih Achadi, Widiana Kusumasari
Abstrak:
Prevalensi stunting pada anak usia 5-12 tahun di Indonesia tahun 2018 sebesar 23,6%. Penelitian ini membahas mengenai faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 7-12 tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS (Indonesian Family Life Survey) V tahun 2014. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 13.30% anak usia 7-12 tahun di Indonesia mengalami stunting. Terdapat perbedaan yang signifikan antara keanekaragaman pangan (p-value 0.00), frekuensi konsumsi sayuran (p-value 0,00), daging (p-value 0,00), telur (p-value 0,00), ikan (p-value 0,00), susu (p-value 0,00), sanitasi (p-value 0,00), anemia (p-value 0,00), tingkat pendidikan ibu (p-value 0,00), jenis kelamin (p-value 0,00), dan wilayah tempat tinggal (p-value 0,00), dengan kejadian stunting. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi konsumsi sereal (p-value 0,55), umbi (p-value 0,55), buah (p-value 0,10), minyak (p-value 0,31), gula(p-value 0,12), dan penyakit infeksi (p-value 1,00). Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlu dilakukan pembuatan program terkait perbaikan gizi pada anak usia sekolah, terutama sekolah dasar untuk menjaga status gizi dan mengoptimalkan pertumbuhan pada saat remaja. Kata kunci:Stunting; anak usia sekolah; keanekaragaman pangan The prevalence of stunting in children aged 5-12 years in Indonesia in 2018 is 23.6%. This study discusses factors related to the incidence of stunting in children aged 7-12 years in Indonesia based on 2014 IFLS (Indonesian Family Life Survey) V data. This study was conducted using a cross sectional method. The results of this study indicate that 13.30% of children aged 7-12 years in Indonesia experience stunting. There is a significant difference between food diversity (p-value 0.00), frequency of vegetable consumption (p-value 0.00), meat (p-value 0.00), eggs (p-value 0.00), fish (pvalue 0.00), milk (p-value 0.00), sanitation (p-value 0.00), anemia (p-value 0.00), maternal education level (p-value 0.00), gender (p-value 0.00), and residential area (pvalue 0.00), with stunting. There is no significant difference between the frequency of consumption of cereals (p-value 0.55), tubers (p-value 0.55), fruit (p-value 0.10), oil (pvalue 0.31), sugar ( p-value 0.12), and infectious disease (p-value 1.00). The results of this study suggest that it is necessary to make a program related to nutrition improvement in school-aged children, especially elementary schools to maintain nutritional status and optimize growth in adolescence. Keyword : Stunting, school aged children, dietary diversity
Read More
S-10262
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nada Syifa Aldriani; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Triyanti, Fitri Hudayani
Abstrak:
Kejadian overfat memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, yaitu meningkatkan risikoseseorang terkena kondisi dan penyakit tidak menular kronis seperti resistansi insulin,diabetes mellitus tipe 2, hipertensi, PJK, dan lainnya. Di Indonesia, diketahui sebanyak35,4% orang dewasa mengalami kegemukan dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran dan perbedaan proporsi kejadian overfat berdasarkan faktorrisikonya, seperti asupan energi, asupan zat gizi makro, aktivitas fisik, durasi tidur, dankualitas tidur, serta hubungan antara IMT dengan PLT pada mahasiswa Gizi UniversitasIndonesia tahun 2019. Penelitian dengan desain studi potong lintang ini menggunakandata sekunder dengan jumlah responden sebanyak 119 mahasiswa. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebanyak 19,3% mahasiswa mengalami overfat. Analisis bivariatmenunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan, kuat, dan berarah positif antaraIMT dengan PLT (r = 0,855, p = 0,0001). Ditemukan adanya perbedaan proporsi kejadianoverfat yang signifikan berdasarkan asupan energi (p = 0,02). Selain itu, terdapatkecenderungan bahwa kejadian overfat lebih tinggi pada mahasiswa yang aktivitasfisiknya kurang, durasi tidurnya tidak cukup, dan kualitas tidurnya sangat buruk danburu.Kata kunci: Overfat, asupan energi, aktivitas fisik, durasi tidur, kualitas tidur, mahasiswa.
Read More
S-10263
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Celline Anugroho; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Endang Laksminingsih, Widiana Kusumasari
Abstrak:
Kegemukan pada anak memberikan dampak negatif jangka pendek dan jangkapanjang baik fisik, psikologi, maupun sosial anak. Anak yang mengalami kegemukanmemiliki risiko terkena penyakit kronik seperti asma, sleep apnea, masalah tulang dansendi, diabetes, dan blount disease. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan 3669 responden dengan tujuan untuk mengetahui gambaran dan perbedaanproporsi kegemukan berdasarkan faktor risikonya, seperti keanekaragaman pangan,frekuensi konsumsi makanan, jenis kelamin, status gizi ibu, pendidikan ibu, dan wilayahtempat tinggal. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kegemukan pada anak usia 7-12tahun di Indonesia berdasarkan data IFLS V tahun 2014 adalah 18%, yang mana angkaini tidak berbeda jauh dengan prevalensi nasional tahun 2018, yaitu 20%. Terdapatperbedaan yang signifikan antara variabel keanekaragaman pangan, konsumsi makanan(buah, daging, telur, susu, dan minyak), status gizi ibu, pendidikan ibu, dan wilayahtempat tinggal). Tidak ada perbedaan yang signfikan antara jenis kelamin, variabelkonsumsi makanan (sereal, umbi, sayur, ikan, gula). Hasil analisis multivariatmenunjukkan pendidikan ibu sebagai faktor dominan kegemukan pada anak di Indonesia.Kata Kunci:Kegemukan, keanekaragaman pangan, frekuensi konsumsi makanan, jenis kelamin,status gizi ibu, pendidikan ibu, wilayah tempat tinggal, anak usia 7-12 tahun
Childhood obesity has many negative short-term and long-term impact on phycialhealth, psycological health, and social life. Children with overweight and obesity are morelikely to have risk for chronic disease, such as asthma, sleep apnea, bone problems,diabetes, and blunt disease. This cross-sectional study with 3669 respondents todetermine the proportion differences in overweight based on its risk, such as fooddiversity, food consumption, sex, maternal nutritional status, maternal education, andurban-rural living areas. The result showed that 18% of children at 7-12 age wereoverweight based on IFLS V 2014, this found as much as national percentage in 2018,20%. Bivariate analysis showed that there are significant correlation between fooddiversity, food consumption (fruit, meat, egg, milk, and oil), maternal nutritional status,maternal education, and urban-rural living areas. There are not significant correlationbetween food consumption (cereal, white tubers root, vegetables, fish, sweet, andcondiments). Multivariate analysis showed that maternal education is the dominantfactors of overweight at 7-12 age children in Indonesia.Key words:Overweight, Food diversity, Food Consumption, Sex, Maternal Nutritional Status,Maternal Education, Urban-Rural Living Areas, 7-12 age children.
Read More
Childhood obesity has many negative short-term and long-term impact on phycialhealth, psycological health, and social life. Children with overweight and obesity are morelikely to have risk for chronic disease, such as asthma, sleep apnea, bone problems,diabetes, and blunt disease. This cross-sectional study with 3669 respondents todetermine the proportion differences in overweight based on its risk, such as fooddiversity, food consumption, sex, maternal nutritional status, maternal education, andurban-rural living areas. The result showed that 18% of children at 7-12 age wereoverweight based on IFLS V 2014, this found as much as national percentage in 2018,20%. Bivariate analysis showed that there are significant correlation between fooddiversity, food consumption (fruit, meat, egg, milk, and oil), maternal nutritional status,maternal education, and urban-rural living areas. There are not significant correlationbetween food consumption (cereal, white tubers root, vegetables, fish, sweet, andcondiments). Multivariate analysis showed that maternal education is the dominantfactors of overweight at 7-12 age children in Indonesia.Key words:Overweight, Food diversity, Food Consumption, Sex, Maternal Nutritional Status,Maternal Education, Urban-Rural Living Areas, 7-12 age children.
S-10506
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Inaya Zafira; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Engkus Kusdinar Achmad
Abstrak:
Masalah overfat dan obesitas merupakan masalah gizi yang sedang dihadapai dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Pada penari, persen lemak tubuh merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi performa dan nilai estetika saat tampil. Penelitian ini membahas mengenai faktor yang berkaitan dengan kejadian persen lemak tubuh tinggi pada mahasiswi penari RIK UI tahun 2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian mengenai kebugaran fleksibilitas pada mahasiswi. Desain yang digunakan adalah studi crosssectional, dengan sampel sejumlah 128 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 25,80% mahasiswi penari RIK UI tergolong kedalam persen lemak tubuh tinggi. Tidak ditemukan perbedaan proporsi yang bermakna persen lemak tubuh berdasarkan asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak, aktivitas fisik, dan kualitas tiduri. Meskipun demikian, ditemukan hubungan yang positif antara faktor risiko dengan kasus. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan agar dilakukan penyuluhan gizi seimbang untuk penari agar enari dapat mengontrol asupannya secara mandiri, dan juga peningkatan asupan serat untuk membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan persen lemak tubuh. Kata kunci: Overfat, penari, persen lemak tubuh Overfat and obesity is a nutritional problem that is being faced by the world, both developed and developing countries. In dancers, body fat percentage is one of important aspect because it will affect the performance and aesthetic value when performing. This study discusses the factors related to the incidence of high body fat percentage in RIK UI dancers in 2019. This study uses secondary data from research on flexibility fitness for female college students. The design used was a cross-sectional study, with a sample of 128 respondents. The results of this study indicate that as many as 25.80% of RIK UI dancers are classified as high body fat percentage. No significant difference was found between energy intake, carbohydrate intake, protein intake, fat intake, physical activity, and sleep quality with a high percent high body fat percentage incidence. Nevertheless, a positive relationship was found between risk factors and cases. Based on the results of the study, the authors suggest that balanced nutrition counseling be carried out for dancers so that dancers can control their intake independently, and also increase fiber intake to help control appetite and reduce body fat percentage. Key words: Overfat, dancer, body fat percentage
Read More
S-10514
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
