Ditemukan 59 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Rangga Putra Firnadi; Pembimbing: Sri Tjahyani Budi Utami; Penguji: Zakianis, Agung
S-6178
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
El`Donald Charprada; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Feryando Agung Santoso
S-7483
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Chatarina Herlina Supraptini; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Hendra, Agung Nugroho
S-5261
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhamad Sabngun Nuryono; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Hendra, Agung Nugroho
S-5327
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Akbar Maulana; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mufti Wirawan, Agung Nugroho
Abstrak:
Skripsi ini menganalisis risiko kecelakaan kendaraan alat berat pada jalan hauling tambang batu bara PT. X Tahun 2020 dengan menggunakan metode bowtie. Metode bowtie digunakan untuk mengidentifikasi ancaman, pengendalian, dan konsekuensi pada kronologi kecelakaan yang kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat efektifitas pengendalian berdasarkan data kecelakaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan perlu mengimplementasikan barrier management system, peningkatan teknologi pada pengendalian kecelakaan, pengawasan dan pemeliharaan rutin yang disiplin, serta kebijakan yang menekankan peningkatan kompetensi dan kedisiplinan pekerja sebagai upaya pencegahan kecelakaan. Kata kunci: Analisis kecelakaan, kendaraan alat berat, metode bowtie, tambang batu bara This study analyzes the risk of heavy equipment accidents on coal mining hauling road of PT. X of 2020 using the bowtie method. The bowtie method is used to identify threats, barriers, and consequences on accident chronology which are then analyzed to determine the level of effectiveness based on accident data. This research is a qualitative research with a descriptive design. The results of the study suggest that companies need to implement barrier management system, technological improvements in accident control, routine supervision and maintenance, and policies that emphasize the improvement of employee competency and discipline as an effort to prevent accidents. Key words: Accident analysis, heavy equipment, bowtie method, coal mine
Read More
S-10292
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ida Ayu Indira Dwika Lestari; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Agung Suranto
Abstrak:
PT American Standard Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sanitary manufactur yang memproduksi peralatan sanitasi seperti closetdan wastafel. Salah satu tahapan produksinya yaitu pencetakan (casting) sertapembakaran yang suhunya dapat mencapai 20000C. Hasil menunjukkan indeks WBGT in rata-rata area Kiln dan Cast Shop antara 30.710C-33.80C dengan polakerja pekerja 50%-75% serta beban kerja yang masuk dalam katagori sedang halini dapat menyebabkan pekerja mengalami heat stress. Heat stress dapatdipengaruhi oleh faktor suhu lingkungan yang tinggi, kelembaban, kecepatan angin, pola kerja, beban kerja, serta pakaian kerja. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengethuipengendalian heat stres yang telah dilakukan perusahaan terhadap pekerja di areaKiln dan Cast shop di PT American Standard Indonesia. Hasil Penelitian berupaanalisis faktor penyebab heat stress dan pengendalian heat stress yang telahdilakukan di area Kiln dan Cast Shop PT American Standard Indonesia serta evaluasi terhadap program pengendalian yang telah dilakukan. Kata Kunci : Evaluasi Pengendalian, Heat Stress
PT American Standard Indonesia is a company engaged in the field ofsanitary manufactur -producing sanitary equipment, such as closets and sinks. Oneof the stages of production that is printing ( casting ) as well as the combustiontemperature can reach 20000C . Results showed WBGT index in the average areabetween Kiln and Cast Shop 30.710C - 33.80C with work patterns 50 % -75 % ofworkers as well as the workload in the category of being this may cause workersto experience heat stress. Heat stress can be influenced by high ambienttemperatures, humidity, wind speed, work patterns, workload, and work clothes.This study is a descriptive cross-sectional study design. This study aims todetermine heat stress control company that has been done in the area of workersand Kiln Cast shop in PT American Standard Indonesia . Research results formthe analysis of the causes of heat stress and heat stress control has been done inthe area of Kiln and Cast Shop PT American Standard Indonesia and evaluation ofcontrol programs that have been carried out.Keywords: Evaluation control, Heat Stress
Read More
PT American Standard Indonesia is a company engaged in the field ofsanitary manufactur -producing sanitary equipment, such as closets and sinks. Oneof the stages of production that is printing ( casting ) as well as the combustiontemperature can reach 20000C . Results showed WBGT index in the average areabetween Kiln and Cast Shop 30.710C - 33.80C with work patterns 50 % -75 % ofworkers as well as the workload in the category of being this may cause workersto experience heat stress. Heat stress can be influenced by high ambienttemperatures, humidity, wind speed, work patterns, workload, and work clothes.This study is a descriptive cross-sectional study design. This study aims todetermine heat stress control company that has been done in the area of workersand Kiln Cast shop in PT American Standard Indonesia . Research results formthe analysis of the causes of heat stress and heat stress control has been done inthe area of Kiln and Cast Shop PT American Standard Indonesia and evaluation ofcontrol programs that have been carried out.Keywords: Evaluation control, Heat Stress
S-8154
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Martina Caisar Ferananda; Pembimbing: Mila Tejamaya, Hendra, Agung Supriyadi
Abstrak:
Read More
Karsinogen merupakan efek toksik yang mengarah pada terjadinya peristiwa karsinogenesis hingga timbul kanker. Tingginya angka penggunaan bahan kimia di industri yang terbukti karsinogenik bagi manusia tentunya akan berpotensi memunculkan dampak negatif kepada kesehatan pekerja. Peraturan Nilai Ambang Batas (NAB) di Indonesia dibuat sebagai upaya melindung kesehatan pekerja. Namun di Indonesia terdapat dua standar mandatori, dimana keberadaan lebih dari satu standar di Indonesia menyulitkan perusahaan dalam hal pemenuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan Nilai Ambang Batas bahan kimia yang bersifat karsinogen dan klasifikasi karsinogen. Unit analisis penelitian ini adalah peraturan Nilai Ambang Batas Kimia di Indonesia yaitu Permenaker 5 tahun 2018 dan Permenker 70 tahun 2016. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif. Pada perbandingan antara dua peraturan terdapat 2 bahan kimia yang memiliki notasi klasifikasi karsinogen berbeda yaitu Chromium metal and insol. salts (sebagai Cr) pada Peremenaker (A4) dan pada Permenkes (A1) serta didapatkan substansi kimia Diazomethane pada Peremenaker notasi (A2) namun tidak diatur di Permenkes. Terdapat 6 substansi kimia yang memiliki konsentrasi NAB yang berbeda diantaranya adalah benzotrichloride (tidak diatur dalam Permenaker dan Permenkes NAB-STEL 0.1 mg/m3), Benzo (a) pyrene (tidak diatur dalam Permenaker dan Permenkes NAB-TWA 0.2 mg/m3), beryllium and beryllium compounds as be (Permenkes NAB-TWA 0.00005 mg/m3 dan Permenkes NAB-TWA 0.002 mg/m3), Formaldehyde (Permenkes NAB-STEL 0.3 ppm dan Permenkes NAB-TWA 0.5 ppm), Silica crytaline - alpha quartz and cristobalite (Permenkes NAB-STEL 0.025 mg/m3 dan Permenkes NAB-TWA 0.1 mg/m3).
Carcinogens are toxic effects that lead to carcinogenic events leading to cancer. The high rate of use of chemicals in industry that are proven to be carcinogenic to humans will certainly have the potential to have a negative impact on the health of workers. Threshold Value Regulations (NAV) in Indonesia were made as an effort to protect the health of workers. However, in Indonesia there are two mandatory standards, where the existence of more than one standard in Indonesia makes it difficult for companies to fulfill them. This study aims to examine the comparison of the Threshold Limit Values of chemicals that are carcinogens and the classification of carcinogens. The unit of analysis for this research is the regulation of Chemical Threshold Limit Values in Indonesia, namely Permenaker 5 of 2018 and Permenker 70 of 2016. This research was conducted using a descriptive method. In the comparison between the two regulations, there are 2 chemicals that have different carcinogen classification notations, namely Chromium metal and insol. salts (as Cr) in Peremenaker (A4) and in Permenkes (A1) and the chemical substance Diazomethane is found in Peremenaker notation (A2) but it is not regulated in Permenkes. There are 6 chemical substances that have different NAB concentrations including benzotrichloride (not regulated in the Permenaker and Permenkes NAB-STEL 0.1 mg/m3), Benzo (a) pyrene (not regulated in the Permenaker and Permenkes NAB-TWA 0.2 mg/m3), beryllium and beryllium compounds as be (Permenkes NAB-TWA 0.00005 mg/m3 and Permenkes NAB-TWA 0.002 mg/m3), Formaldehyde (Permenkes NAB-STEL 0.3 ppm and Permenkes NAB-TWA 0.5 ppm), Silica crytaline - alpha quartz and cristobalite (Permenkes NAB-STEL 0.025 mg/m3 and Permenkes NAB-TWA 0.1 mg/m3).
T-6790
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Prita Cipta Sari; Pemb. Hendrik Manarang Taurany; Penguji: Jaslis Ilyas, Sugma Agung Purboyo
S-5281
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Rizki Aprilianda; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Zulkifli Djunaidi; Mas Agung S. Adji
Abstrak:
Di rumah sakit terdapat banyak sumber bahaya untuk keperluan medis dan non medis yang dapat menyebabkan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan pada sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Gedung A Rumah Sakit X Depok. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif berdasarkan hasil observasional. Objek penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit X Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan hasil dari lembar tilik. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan IFC, PAHO, NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Rumah Sakit X Depok masih belum memprioritaskan keselamatan kebakaran di Gedung A dibuktikan dengan beberapa sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar yang berlaku.
Kata kunci : rumah sakit, sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, sarana penyelamatan jiwa.
Read More
Kata kunci : rumah sakit, sistem proteksi kebakaran aktif, sistem proteksi kebakaran pasif, sarana penyelamatan jiwa.
S-10027
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sesmeri Haryani; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Agung Surya Irawan
S-6398
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
