Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 307 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Wahyu Purnomo Wulan; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Adang Bachtiar
T-2079
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aan Sugandi; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adang Bachtiar, Syamsul Hadi
S-4072
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marta Betty Sarma H; Pembimbing: Hafizurrachman; Penguji: Adang Bachtiar, L. Rahardjo
Abstrak: Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyaikarakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Rumah sakit adalah suatuorganisasi yang unik dan kompleks karena merupakan institusi yang padat karya,mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri serta fungsi-fungsi yang khusus dalam prosesmenghasilkan jasa medik dan mempunyai berbagai kelompok profesi dalampelayanan pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu saat ini sudah menjadituntutan semua pihak, termasuk masyarakat sebagai pengguna jasa. Faktor yangdominan yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalahsumber daya manusia, di mana salah satu posisi yang ikut berperan penting adalhpenyelia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung danbesarannya antara motivasi kerja, gaya kepemimpinan terhadap kinerja penyeliadi RS MMC Jakarta. Metode penelitian adalah observasional dengan rancangancross sectional melalui analisis SEM-PLS. Populasinya adalah seluruh penyeliayang bekerja di RS MMC sebanyak 56 orang. Sampel pada penelitian ini adalahpenyelia yang memiliki atasan, rekan kerja, bawahan dan sudah menjabat sebagaipenyelia sekurang-kurangnya 6 bulan..Hasil penelitian menunjukan pengaruh motivasi kerja dan gayakepemimpinan terhadap kinerja penyelia signifikan dengan masing-masing nilai22 % dan 24 %. Gaya kepemimpinan signifikan mempengaruhi motivasi kerjadengan nilai 11.890.Penulis menyarankan agar pihak manajemen rumah sakit memperhatikanmotivasi kerja dan gaya kepemimpinan atasan agar dapat meningkatkan kinerjapenyelia dengan cara memperhatikan sistem pemberian imbalan, sistem penilaiankinerja dan sistem struktur format otiritas.Kata Kunci :Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Penyelia.
Read More
T-4286
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadilah Salma; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adang Bachtiar, Rasharul Sjahruzar
S-10001
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alwi Alhabsyi; Promotor: Hasbullah Thabrany; Ko-promotor: Azrul Azwar, Adang Bachtiar
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Di Indonesia pembayaran kapitasi kepada fasilitas kesehatan primer (Puskemas dan DP) telah dilakukan oleh PT . Askes sejak tahun 1991. Rumah Sakit swasta seperti Metropolitan Medical Centre (MMC) pada tahun 2000 telah menjalin kontrak kapitasi dengan jumlah cakupan 2.000 orang dan besaran kapitasinya adalah Rp l75.000,- per kapita per bulan. Tahun 2004 MMC bersedia dikontrak kapitasi dengan jumlah cakupan minimal 3.000 orang dan besaran kapitasinya Rp 350.000,- per orang per bulan (Ima, 2004).
 
 
Dalam program Askeskin, PT Askes membayar Puskemas secara kapitasi dengan besaran Rp 1.000,- per kapita per bulan. Program Askeskin ini dipantau secara ketat oleh berbagai pihak, terrnasuk oleh Departemen Kesehatan sendiri dengan membentuk unit ?safe guarding?. Salah satu sasaran pemantauannya adalah pembayaran kapitasi dan dampaknya terhadap deman pelayanan kesehatan (dengan 15% perlunya peserta berobat ke PKM) dan kepuasan peserta minimal 70%.
 
 
Mengingat di masa mendatang pembayaran kapitasi akan semakin bergeser dari Puskesmas ke DP, karena Puskesmas akan difokuskan untuk melaksanakan fungsi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maka kajian pembayaran kapitasi terhadap deman pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien perlu dilakukan lebih intensif. Kajian ini merupakan maaukan bagi ?evidence based policy? dalam pembayaran kapitasi yang menguntungkan semua pihak, yaitu fasilitas kesehatan (DP), pembayar iuran, regulator (Pemerintah), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJ S) dan masyarakat.
 
 
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka penelitian tentang ?Pengaruh Pembayaran Kapitasi Tehadap Deman Pelayanan Dokter dan Kepuasan Pasien? ini dilakukan. Penelitian ini sangat penting bagi Indonesia, karena Lndonesia harus segera melaksanakan Jaminan Kesehatan (JK) sebagai salah satu komponen program prioritas yang diamanatkan UU nomor 40 taun 2004 tentang SJSN.
 
 
Rumusan Masalah
 
Indonesia diharapkan akan menerapkan pembayaran kapitasi secara lebih luas sebagai suatu cara pengendalian biaya kesehatan dalam sistem jaminan kesehatan. Namun, berbagai studi menunjukkan efek pembayaran kapitasi terhadap deman dan kepuasan pasien masih kontroversial. Sebagian peneliti menunjukkan bukti bahwa pembayaran kapitasi dapat menurunkan deman/utilisasi dan dengan pelayanan yang kurang memuaskan. Sebagian peneliti lain mendapatkan bahwa pembayaran kapitasi tidak menurunkan kepuasan pasien, sebagai indikator kualitas. Salah terap pembayaran kapitasi di Indonesia dapat mengakibatkan tidak-berfungsinya sistem jaminan kesehatan dengan baik.
 
 
Tujuan Penelitian
 
1. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan (konfirmasi) tentang pengaruh pembayaran kapitasi kepada dokter terhadap deman pelayanan kesehatan yang disediakan dokter dan efek pembayaran kapilasi terhadap tingkat kepuasan pasien atas pelayanan dokter yang dibayar secara kapitasi.
 
2. Menemukan faktor-faktor yang merupakan confounding pengaruh kapitasi terhadap deman pelayanan kesehatan oleh DP dan tingkat kepuasan karyawan.
 
 
Pertanyaan Penelitian
 
Berdasarkan rumusan permasalahan, dan pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
 
1. Apakah pembayaran kapitasi berpengaruh terhadap deman pelayanan dokter?
 
2 Apakah pembayaran kapitasi berpengaruh terhadap kepuasan pasien?
 
 
Manfaat Penelitian
 
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat dalam tiga aspek, yaitu untuk sumbangan ilmu pengetahuan, unmk peneliti, dan untuk implikasi praktis.
 
 
Sumbangan Ilmu Pengetahuan/Teoritis:
 
1. Sebagai masukan dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat, khususnya ekonomi kesehatan yang berkaitan pembayaran kepada dokter primer.
 
2. Memberikan informasi tetang hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut tentang pembayaran kapitasi.
 
 
Untuk Peneliti:
 
Sebagai pengalaman berharga dalam melaksanakan penelitian secara sistematis.
 
 
Implikasi Praktis:
 
1. Apabila terbukti bahwa pcmbayaran kapitasi kepada DP berpengaruh terhadap deman pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien maka informasi ini dapat dimanfaatkan oleh para penentu kebijakan untuk menetapkan kebijakan pembayaran kapitasi kepada DP.
 
2. Informasi penelitian ini dapat dipergunakan oleh masyarakat dan pimpinan perusahaan agar ikut serta sebagai peserta program asuransi kesehatan yang menerapkan pembayaran kapitasi kepada DP sehingga biaya kesehatan karyawan dapat terkendali.
 
3. Sebagai masukan bagi penyelenggara asuransi/jaminan kesehatan agar menerapkan pembayaran kapitasi yang berdampak positif bagi semua pelaku jaminan/asuransi kesehatan.
 
 
Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian
 
Penelitian ini dibatasi pada pelayanan kesehatan primer yang diberikan oleh DP yang dikontrak oleh PT Askes untuk keluarga karyawan sebagai peserta komersial PT Askes dimana DP dibayar secara kapitasi dan keluarga karyawan non peserta PT Askes yang membayar DP secara FFS. Khusus untuk keluarga karyawan pasien peserta sukarela PT Askes dibatasi pada produk-produk yang paling banyak diminati yang ditandai dengan besarnya jumlah peserta yang berpartisipasi, yaitu "silver", Keterbatasan dana penelitian dan mitra peneliti merupakan pertimbangan utama mengapa penelitian ini dilakukan di DKI Jakarta (Jakarta Selatan dan Jakarta Timur) dan Propinsi Banten (Kabupaten dan Kota Tangerang). Penelitian ini menggunakan metode kohort selama 6 bulan dengan pengukuran variabel tiga bulan sekali. Namun pengukuran kepuasan konsumen pasien dilakukan pada akhir penelitian.
Read More
D-206
Depok : FKM-UI, 2007
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emma Rachmawati; Promotor: Amal Chalik Sjaaf; Ko-Promotor: Purnawan Junadi, Adang Bachtiar
D-263
Depok : FKM-UI, 2012
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hariadi Wibisono; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi, Agus Suwandono, Adang Bachtiar
D-93
[s.l.] : [s.n.] : 2004
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R. Kintoko Rochadi; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Adang Bachtiar; Sudijanto Kamso
D-95
Depok : FKM UI, 2004
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nawawi; Pembimbing: Amila Megraini; Penguji: Adang Bachtiar, Siti Hajar
S-4095
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dina Fatya Rahmah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Adang Bachtiar
Abstrak:
Akreditasi klinik merupakan strategi penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan primer dan keselamatan pasien. Dalam RPJMN 2020–2024 ditargetkan seluruh FKTP (puskesmas dan klinik pratama) terakreditasi pada tahun 2024, namun capaian akreditasi klinik pratama baru mencapai 87%. Di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Barat, cakupan akreditasi masih rendah, yaitu hanya 48 dari 247 klinik yang telah terakreditasi. Kondisi ini menunjukkan adanya tantangan dalam implementasi akreditasi, baik dari sisi kesiapan, pelaksanaan, maupun pemantauan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi program akreditasi klinik pratama di Jakarta Barat tahun 2024 menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus, melalui wawancara mendalam dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Lembaga Penyelenggara Akreditasi, pimpinan klinik yang telah dan belum terakreditasi, serta telaah dokumen. Hasil penelitisn menunjukkan bahwa seluruh informan memahami tujuan akreditasi sebagai upaya peningkatan mutu dan syarat kerja sama dengan BPJS. Pada aspek input, ditemukan kendala seperti keterbatasan SDM pendamping, rendahnya pemahaman terhadap standar, serta beban pembiayaan. Evaluasi proses mengungkapkan pelaksanaan berjalan sesuai prosedur, namun masih terdapat kendala dalam dokumentasi dan koordinasi internal. Aspek produk menunjukkan bahwa akreditasi berdampak positif terhadap tata kelola dan kepuasan pasien, tetapi belum didukung oleh sistem monitoring pascaakreditasi yang optimal. 

Clinic accreditation is an essential strategy for improving the quality of primary healthcare services and ensuring patient safety. Under the 2020–2024 National Medium-Term Development Plan (RPJMN), all primary healthcare facilities (puskesmas and primary clinics) are targeted to be accredited by 2024. However, as of 2024, the accreditation rate for primary clinics has only reached 87%. In DKI Jakarta, particularly in West Jakarta, the coverage remains low, with only 48 out of 247 clinics accredited. This indicates ongoing challenges in accreditation implementation, including issues of readiness, execution, and sustainable monitoring. This study aims to evaluate the implementation of the primary clinic accreditation program in West Jakarta in 2024 using the CIPP evaluation model (Context, Input, Process, Product). The research uses a qualitative case study approach, with data collected through in-depth interviews with the DKI Jakarta Provincial Health Office, West Jakarta City Health Sub-Office, Accreditation Organizing Institutions, and heads of both accredited and non-accredited clinics, as well as document analysis. The findings show that all informants understand accreditation as a quality improvement effort and a requirement for collaboration with BPJS (Indonesia’s National Health Insurance). In the input aspect, challenges identified include limited support personnel, low understanding of accreditation standards, and financial burdens. The process evaluation reveals that implementation follows procedures, though issues remain in documentation and internal coordination. The product aspect indicates that accreditation has had a positive impact on service governance and patient satisfaction, but it is not yet supported by an optimal post-accreditation monitoring system.
Read More
S-11954
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive