Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Syifa Adzannur Dzuhuria; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Susi Gunawan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Wilayah Kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi dengan menggunakan pedoman wawancara serta daftar tilik observasi. Data sekunder diperoleh dari hasil telaah dokumen.
Penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat masalah dalam sisi sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan peraturan. Empat dari lima kegiatan Prolanis sudah rutin dilaksanakan pada FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor. Peneliti menyarankan agar BPJS membuat adanya peninjauan ulang dalam keuangan serta melibatkan peran serta peserta dalam megelola kekurangan dana, melengkapi SOP yang ada dengan rincian jadwal kegiatan pada masing-masing kegiatan prolanis, dan pembuatan sistem reward pada pencapaian target Prolanis.
Read More
S-10213
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulfitrah Yuda; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Zakianis, Gunawan Wahyu Nugroho
S-6518
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diana Puspitasari; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Baiduri; Indra Gunawan
S-4766
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitra Nurahim; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Satriadi Gunawan
Abstrak: Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis dan melakukan pemetaan risiko kebakaran di Wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain studi deskriptif dan pengumpulan data melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan anggota pemadam kebakaran, pengisian kuesioner, dan wawancara dengan Ketua RW serta telaah dokumen terkait. Variabel yang diteliti terbagi menjadi 3 komponen yaitu ancaman bahaya, kerentanan, dan proteksi kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah RW di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit termasuk dalam klasifikasi risiko kebakaran sedang sebanyak 11 wilayah RW dan 4 wilayah RW lainnya termasuk dalam risiko kebakaran berat. Terdapat beberapa aspek yang perlu ditingkatkan atau diperhatikan dalam upaya meminimalisir risiko kebakaran di wilayah yaitu aspek aktivitas warga, kepadatan penduduk dan bangunan, kualitas bangunan dan tingkat kekumuhan, kendala yang dihadapi pos damkar berupa akses jalan, dan lain-lain, lalu aspek jarak pemisah antar bangunan, sistem ketahanan masyarakat, dan hidran kota.
Read More
S-10757
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hikmat Nurul Fikri; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Arie Gunawan
Abstrak: Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab 1,25 juta orang meninggal setiap tahunnya dan diproyeksikan menjadi beban penyakit nomor tiga di dunia pada 2030. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keselamatan transportasi darat di PT. XYZ dan analisis antar faktor tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan matriks Haddon yang melihat faktor pengemudi, kendaraan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial dari masing-masing fase kecelakaan.
 
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keselamatan transportasi darat di PT. XYZ dipengaruhi oleh empat faktor yang kompleks. Kelelahan menjadi faktor risiko kecelakaan di PT. XYZ. Kendaraan yang digunakan selalu dilakukan pemeriksaan secara berkala. Kejahatan dan kendaraan lain merupakan faktor risiko kecelakaan dari lingkungan fisik. Dan sistem pemberangkatan pengemudi merupakan masalah dari faktor lingkungan sosial. Interaksi antar faktor tersebut akan meningkatkan risiko kecelakaan di PT. XYZ.
 

Traffic accident caused 1,25 million death for every years and projected to be the third world burden disease at 2030. Aim of this study is to analyzing factors and interaction of each factor related to land transportation safety in PT. XYZ. This study is qualitative research with descriptive analitic design. This study used Haddon Matrix to show driver factor, vehichle factor, physical and social environment factor from each accident's phase.
 
The results of this study show that safety transportation in PT. XYZ influenced by driver factor, vehicle factor, physical dan social environment factor. Drivers fatigue being risk factor accident in PT. XYZ. Their vehicles is under routine maintenance. Crime and other vehicles are risk factor accident from physical environment. And driver dispatch system is problem from social environment. Interaction from each factor will raise risk accident in PT. XYZ.
Read More
S-9726
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sumarsono; Pembimbing: Anton M. Moeliono, E.K.M. Masinambow, Asim Gunawan
Abstrak: Kajian ini mengenai salah satu aspek ke dwi bahasaan , yaitu pamertahanan bahasa. Objeknya adalah bahasa Melayu Loloan, sebuah ragani bahasa Melayu yang di pakai oleh minoritas muslim didalam kota Negara, Bali. Masalah yang dikaji ialah faktor-faktor yang mendukung pemertahanan bahasa Melayu Loloan terhadap bahasa Bali, bahasa yang menjadi bahasa ibu guyup mayoritas Bali, dan bagai mana kondisi pemertahanan itu terhadap bahasa Indonesia saat ini.
 
Dengan ancangan sosiologi, metode survei, dan teknik wawancara, kuesionier, dan pengalnatan partisipasi , peneliti menjaring data utama berupa pengakuan pribadi (self-report) dart dua gerierasi dengan percontoh 290 kepala keluarga dan 120 ariak rnuda (13-21), dan 28 anak (6-12) tentang sikap, penguasaan, dan pengguriaan bahasa yang merijadi khazarrah kevahasaan rrlereka, yaltu bahasa Melayu Loloan (sebagal bahasa ibu= Bi), bahasa Bali (sebagai bahasa kedua= B2), dan bahasa Indonesia (sebagai B2 baru).
 
Hasilnya ialah di temukannya beberapa faktor yang mendukung peme rtahanan bahasa Melayu Loloan terhadap bahasa Bali, mencakupi faktor eksternal dan faktor internal yang saling berpaut. Dua faktor penting yang tergolong faktor eksternal ialah (1) adanya letak konsentras pemukiman yang secara geograf is , agak terpisah dan i letak pemukiman guyup mayoritas; dan sikap toleransi, atau setidak-tidaknya s i kap akomodatif . guyup mayoritas Bali yang tanpa rasa enggan menggunakan bahasa Melayu Loloan dalam interaksi mereka dengan warga guyup minoritastas. Dari tubuh guyup Loloan sendiri ditemukan tiga faktor panting pendukung pemertahanan bahasa, yaitu sikap atau pandangan keislaman guyup Loloan yang tidak akomodatif terhadap guyup, dan bahasa Bali, sehingga bahasa ini tidak digunakan dalam interaksi intra kelompok Loloan; loyalitas yang tinggi terhadap bahasa Melayu Loloan karena bahasa ini dianggap sebagai lambang guyup Melayu Loloan yang beragama Islam; sedangkan bahasa Bali di pandang sebagai lambang guyup Bali yang Hindu. Akhirnya faktor kesinambungan pengalihan (transmisi) bahasa melayu Loloan dari generasi ke generasi berikutnya.
 
Pemertahanan itu menjadi agak melemah dalam menghadapi ekspansi bahasa Indonesia. Bahasa ini dipandang tidak mengandung konotasi agama tertentu, di anggap tidak berbeaa dengan bahasa Melayu Loloan karena itu dianggap sebagai milik mereka juga terutama oleh posisi mereka sebagai orang Indonesia. Akibatnya, pada saat ini bahasa Indonesia sudah mendominas ranah pemerintahan , pendidikan , dan agama, dan sudah menjalankan peran sebagai alat komunikasi antar kelompok, menggeser peran yang semula dijalankan oleh bahasa Melayu Loloan atau bahasa Bali.
Read More
D-151
Jakarta : FS UI, 1990
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annesya Yusvita Iskandar; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Yusef Gunawan
Abstrak:
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi konsumsi minuman manis ≥1 kali per hari tertinggi terdapat pada anak usia 5–9 tahun (53%), usia 3–4 tahun (51,4%), dan 10–14 tahun (50,7%). Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik orang tua terhadap konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktik orang tua dalam membatasi konsumsi MBDK pada anak sekolah dasar di SDN X Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi tertutup pada informan yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan orang tua memiliki pengetahuan dasar mengenai definisi, jenis, dan dampak MBDK, tetapi pengetahuan mereka terkait label nilai gizi masih kurang. Orang tua juga memiliki sikap tidak mendukung terhadap konsumsi MBDK. Terdapat ragam praktik pencegahan yang dilakukan oleh orang tua seperti nasihat, peringatan tegas, substitusi minuman sehat, hingga pembatasan uang jajan pada anak. Di sisi lain, seluruh informan tidak menerima informasi mengenai MBDK dari sekolah. Oleh karena itu disarankan kepada sekolah untuk menyelenggarakan edukasi rutin kepada orang tua siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap mereka sebagai salah satu upaya pencegahan konsumsi MBDK berlebih pada siswa sekolah dasar.

The 2023 Indonesian Health Survey (SKI 2023) shows that daily consumption of sweetened beverages (≥1 time/day) is highest among children aged 5–9 years (53%), followed by those aged 3–4 years (51.4%) and 10–14 years (50.7%). Previous studies have indicated a link between parental knowledge, attitudes, and practices and children's consumption of sugar-sweetened packaged beverages. This qualitative study aimed to explore parental knowledge, attitudes, and practices in limiting SSBs consumption among elementary students at SDN X Bogor Regency. Data were collected through in-depth interviews and non-participant observation with purposively selected informants. Findings revealed that parents had basic knowledge about the definition, types, and health impacts of SSBs, but limited understanding of nutrition labels. Most parents showed unsupportive attitudes toward SSBs consumption. Preventive practices included giving advice, firm warnings, providing healthier alternatives, and limiting pocket money. However, none of the parents had received SSB-related information from the school. This study suggests that school should implement regular educational programs for parents to improve their knowledge and attitudes, as a preventive strategy against excessive SSB consumption among elementary school children.
Read More
S-11896
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zayyinatul Fathonah; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Gunawan Santoso
Abstrak:
Perubahan lingkungan bisnis yang menekankan pada penggunaan transformasi digital dapat menjadi peluang dan tantangan baru yang harus dihadapi dalam layanan kesehatan. Rumah Sakit X menanggapi hal tersebut melakukan trasformasi digital pada penggunaan rekam medis elektronik (RME). Proses implementasi RME perlu dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi yang lebih baik salah satunya dengan menggunakan HOT-Fit Model. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran implementasi RME dan hubungan human, organization dan technology terhadap net benefit RME pada pelayanan rawat jalan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan sampel total sejumlah 49 orang pengguna RME pada pelayanan rawat jalan yang datanya akan diambil menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran implementasi RME berdasarkan human, organization, technology dan net benefit sudah berjalan dengan baik. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara human (kepuasan pengguna dan penggunaan sistem), organization (struktur organisasi) dan technology (kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan) terhadap net benefit. Sementara itu ditemukan bahwa organization (struktur organisasi) tidak memiliku hubungan terhadap net benefit.

In healthcare, changes in the business environment that emphasize the use of digital transformation can become new opportunities and challenges that must be faced. Hospital X responded to this by carrying out digital transformation in the use of electronic medical records (EMR). The EMR implementation process needs to be evaluated to improve better information system performance, one of which is by using the HOT-Fit Model. The purpose of this study was to determine the description of EMR implementation and the relationship between human, organization and technology to the net benefits of EMR in outpatient services. This research is a quantitative study using a cross-sectional study design. The sample selection uses a total sample of 49 EMR users in outpatient services whose data will be taken using questionnaire. The results of this study indicate that the description of EMR implementation based on human, organization, technology and net benefits has gone well. This study also shows the relationship between human (user satisfaction and system usage), organization (organizational structure) and technology (system quality, information quality and service quality) to net benefits. Meanwhile, its was found that organization (organization structure) has no relationship to net benefits.
 
Read More
S-11624
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yurizka Sabrina; Pemb. Hasbullah Thabrany; Penguji: Pujiyanto, Anhari Achadi, Gunawan A. Tohir
B-1509
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fransisca May Henita; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji; Hendra, Gunawan Widjaja, Suparlan Hadi
Abstrak: Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar dari pelayanan kesehatan yangmemandang bahwa keselamatan merupakan hak bagi setiap pasien dalammenerima pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross sectional yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sample 100 tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja tenaga kesehatan dalam upaya pelaksanaan program keselamatan pasien(patient safety). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program keselamatan pasien (patient safety) antara lain ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatankeamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,tepat-pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan dan pengurangan risiko pasien jatuh sudah tercapai secara optimal. Kata kunci : Kinerja Tenaga Kesehatan, Keselamatan pasien.
Read More
T-4177
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive