Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Himala Azzahra Putri; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Dewi Lestarini
Abstrak:
Waktu tunggu pasien Rawat Jalan Reguler RSUP Fatmawati masih melebihi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu ≤ 60 menit. Waktu tunggu menjadi faktor yang menyebabkan ketidakpuasan pasien pada pelayanan pasien rawat jalan. Pada bulan Desember tahun 2016, RSUP Fatmawati membuka pelayanan rawat jalan eksekutif bagi pasien BPJS di Instalasi Griya Husada. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator yang paling penting dan luas dalam mengukur kualitas dan hasil dari pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan faktor kepuasan pasien BPJS pada pelayanan rawat jalan eksekutif di Instalasi Griya Husada RSUP Fatmawati. Penelitian inimenggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data melalui penyebaran kuesioner skala likert kepada 100 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 95% pasien BPJS yang merasa puas pada pelayanan rawat jalan eksekutif di Instalasi Griya Husada RSUP Fatmawati. Adapun faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah tangibles (OR=11,2 dan nilai p=0,024). Oleh sebab itu, rumah sakit disarankan untuk melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang ada di pelayanan rawat jalan eksekutif.
Kata kunci : Kepuasan, rawat jalan eksekutif, tangibles
Waiting times on regular outpatient at Fatmawati Central Hospital still exceeds minimun healthcare service standard (≤ 60 minute). Waiting times can becontributing factor influence outpatient dissatisfaction. In December 2016, Fatmawati Central Hospital opened excevutive outpaient for BPJS patients. Patient satisfaction can be one of the indicators for measurement health care service and evaluation. The purpose of this research is to know determinant factor on BPJS patient satisfaction in Griya Husada executive outpatient at Fatmawati Central Hospital 2018. This research uses cross sectional design with questionnare based on likert scale from 100 respondent. The result shows that patient satisfaction on BPJS patient is 95%. Factor that influence patient satisfaction is tangibles (OR=11,2 and p-value=0,024). Therefore, it is important for Fatmawati Central Hospital to improve in facilities and infrastructure in executive outpatient.
Keywords : Executive outpatient, satisfaction, tangibles
Read More
Kata kunci : Kepuasan, rawat jalan eksekutif, tangibles
Waiting times on regular outpatient at Fatmawati Central Hospital still exceeds minimun healthcare service standard (≤ 60 minute). Waiting times can becontributing factor influence outpatient dissatisfaction. In December 2016, Fatmawati Central Hospital opened excevutive outpaient for BPJS patients. Patient satisfaction can be one of the indicators for measurement health care service and evaluation. The purpose of this research is to know determinant factor on BPJS patient satisfaction in Griya Husada executive outpatient at Fatmawati Central Hospital 2018. This research uses cross sectional design with questionnare based on likert scale from 100 respondent. The result shows that patient satisfaction on BPJS patient is 95%. Factor that influence patient satisfaction is tangibles (OR=11,2 and p-value=0,024). Therefore, it is important for Fatmawati Central Hospital to improve in facilities and infrastructure in executive outpatient.
Keywords : Executive outpatient, satisfaction, tangibles
S-9678
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sharon Ester Kilinina Alicia; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Atik Nurwahyuni, Dewi Lestarini
Abstrak:
Peningkatan mutu berkelanjutan diperlukan dalam fasilitas pelayanan kesehatan, salahsatunya adalah rumah sakit. Dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu, rumahsakit wajib menyelenggarakan tata kelola klinis yang salah satunya dilakukan melaluipenerapan clinical pathway. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh penerapanclinical pathway terhadap lama hari rawat, pemeriksaan penunjang, dan pengobatan padapasien Dengue Haemorrhagic Fever dewasa di RSUD Koja. Penelitian ini berjenisanalitik observasional dengan desain penelitian crosssectional dengan total sampelpenelitian adalah sebesar 366 subjek dengan pasien DHF murni adalah 118 subjeksebelum penerapan clinical pathway (tahun 2016) dan 123 subjek sesudah penerapanclinical pathway (tahun 2018). Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besarpasien DHF dewasa di RSUD Koja adalah berjenis kelamin laki-laki (63,9%) denganumur rata-rata 31,53 tahun. Rata-rata lama hari rawat pasien DHF dewasa adalah 5,07hari dan telah bersesuaian dengan panduan clinical pathway DHF dewasa RSUD Koja (6hari), tetapi terjadi peningkatan lama hari rawat dari tahun 2016 (4,67 hari) ke tahun 2018(5,45 hari) dengan p value > 0,000. Tidak terjadinya penurunan lama hari rawat setelahpenerapan clinical pathway berasosiasi terhadap clinical pathway yang tidak efektif.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara penerapan clinical pathway terhadappemeriksaan penunjang (p value < 0,846). Penerapan clinical pathway dapatmeningkatkan pemberian antibiotika sesuai panduan clinical pathway (p value > 0,000).Pemeriksaan penunjang sesuai CP memiliki lama hari rawat yang lebih rendah (4,99 hari;p value < 0,471). Sedangkan pengobatan non-antibiotika memiliki lama hari rawat yanglebih rendah (4,84 hari; p value > 0,000).Kata kunci:Clinical pathway, dengue haemorrhagic fever, lama hari rawat.
Read More
S-10237
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Rohmah; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, Dewi Lestarini
Abstrak:
Penelitian ini membahas tentang evaluasi implementasi clinical pathway padapenyakit Dengue Hemorrhagic Fever anak di RSUP Fatmawati tahun 2016. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mendapatkan evaluasi input, proses, dan outcomeimplementasi clinical pathway pada kasus Dengue Hemorrhagic Fever anak sertamengetahui hambatannya. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitat ifdengan menggunakan operational research dengan metode observasi, wawancaramendalam dan terstruktur. Hasil penelitian didapatkan pengisian clinical pathwaypada pasien DHF anak bulan Januari-Juni 2016 sebesar 55,15%. Format clinicalpathway DHF anak sudah ringkas dan jelas namun belum lengkap dengan kriteriahasil. Belum optimalnya sosialisasi SPO, edukasi clinical pathway, serta imbalandan sanksi. Formulir clinical pathway selalu tersedia di ruang rawat inap. Terdapatbeberapa masalah dalam proses implementasi clinical pathway yaitu tidak adanyapengisian clinical pathway di IGD atau ruang lain, belum optimalnya kolaborasiantar tenaga kesehatan, belum adanya monitoring dan evaluasi untuk meningkatka nkepatuhan dan kelengkapan pengisian clinical pathway. Evaluasi outcome dariimplementasi clinical pathway DHF anak yaitu terdapat variasi pada lama harirawat 12%, pemeriksaan penunjang DTL, Urine, Feses 99 %, Anti Degue, IgG/IgM6%, pemeriksaan CXR RLD 55%, gizi 35%, pengobatan parasetamol 40% danIVFD 2%.Kata kunci: Clinical pathway, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Evaluasi.
Read More
S-9295
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Supriyanto; Pembimnbing: Tris Eryando; Penguji: Ronnie Rivany, Debby Daniel, Dewi Lestarini
Abstrak:
Instalasi Sterilisasi dan Binatu Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawatimemegang peranan penting dalam pengendalian dan pencegahan Health care-Associated Infections. Saat ini, semua pekerjaan pencatatan dan pelaporankegiatan sterilisasi masih dilakukan secara manual oleh petugas sehinggamenimbulkan beberapa masalah, yaitu: Belum tersedia format pencatatan danpelaporan tentang recall sehingga data yang dibutuhkan untuk proses recall alattidak segera didapat, dan Pencatatan kegiatan sterilisasi alat medis memakanwaktu yang lama sehingga laporan kegiatan sterilisasi alat medis tidak bisadiberikan tepat waktu.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model SistemPencatatan dan Pelaporan Sterilisasi Alat Medis, yang menghasilkan sebuahpurwarupa yang dapat menghasilkan dokumentasi sterilisasi alat medis denganbaik dan menghasilkan laporan kegiatan sterilisasi alat medis dalam waktu singkatyang dapat segera memberikan data untuk proses recall. Tahap penelitian yangdilakukan adalah analisa sistem, desain system dengan menggunakan metodeSystem Development Life Cycle, pengkodean dan ujicoba. Pengumpulan datadilakukan dengan wawancara, observasi alur dan telaahdokumen. Pengembanganmodel dengan hasil berupa purwarupa ini dapat mendukung penyelesaian masalahpencatatan dan pelaporan sterilisasi alat medis, terutama masalah recall.Penelitian ini dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan system ini dengansystem informasi yang telah ada di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.Kata kunci: Pelaporan,Pencatatan,Sistem, Sterilisasi.
Sterilization and Laundry Installation in Fatmawati General HospitalJakarta has a very important role in controlling and preventing Health care-AssociatedInfections. At present, all work which consists of recording andreporting is done manually by one of the staff and thus creates some problems, asfollows: (1) No recall recording and reporting format, therefore data needed forrecall process is not available on time, and (2) Medical instrument sterilizationactivity recording takes a lot of time, therefore the report cannot be submitted ontime. The research goal is to develop a model of Medical Instrument Recordingand Reporting System, resulting in a prototype which can create medicalinstrument sterilization document properly so that medical instrument sterilestatus can be monitored and create medical instrument sterilization report in shorttime and provide data for recall process. The research phases are system analysis,system design by using System Development Life Cycle, coding and testing. Thedata were collected by using interview, flow observation and document study. Thedevelopment of Medical Instrument Sterilization Recording and Reporting Systemmodel resulting in prototype is able to support problem solving in medicalinstrument recording and reporting, especially regarding recall. The research canbe developed by integrating the system with existing information system inFatmawati General Hospital.Keywords: Recording, Reporting, Sterilization, System.
Read More
Sterilization and Laundry Installation in Fatmawati General HospitalJakarta has a very important role in controlling and preventing Health care-AssociatedInfections. At present, all work which consists of recording andreporting is done manually by one of the staff and thus creates some problems, asfollows: (1) No recall recording and reporting format, therefore data needed forrecall process is not available on time, and (2) Medical instrument sterilizationactivity recording takes a lot of time, therefore the report cannot be submitted ontime. The research goal is to develop a model of Medical Instrument Recordingand Reporting System, resulting in a prototype which can create medicalinstrument sterilization document properly so that medical instrument sterilestatus can be monitored and create medical instrument sterilization report in shorttime and provide data for recall process. The research phases are system analysis,system design by using System Development Life Cycle, coding and testing. Thedata were collected by using interview, flow observation and document study. Thedevelopment of Medical Instrument Sterilization Recording and Reporting Systemmodel resulting in prototype is able to support problem solving in medicalinstrument recording and reporting, especially regarding recall. The research canbe developed by integrating the system with existing information system inFatmawati General Hospital.Keywords: Recording, Reporting, Sterilization, System.
T-4570
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ni Made Dahlia; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Sandi Iljanto, Mieke Savitri, Dewi Lestarini, Nusati Ikawahju
B-1978
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
I Putu Dharma Anggara Putra; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Ede Surya Darmawan, Dumilah Ayuningtyas, Indah Rosana Dj., Dewi Lestarini
B-2057
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Made Juniartha Dwiputra; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Mieke Savitri, Nusati Ikawahju, Dewi Lestarini
Abstrak:
Kualitas pelayanan mencakup lima aspek yaitu tangible, reability, responsiveness, assurance dan empathy. Kualitas pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari perspektif pelanggan berdasarkan harapan dan persepsinya. Membandingkan antara persepsi dan harapan pelanggan akan menimbulkan perasaan senang/puas dan kecewa/tidak puas. Perspektif pelanggan/pasien dipengaruhi oleh karakteristiknya seperti jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, kelas perawatan dan cara pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perspektif pasien terhadap kualitas pelayanan yang mereka terima pada saat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Bintang Klungkung Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan responden 107 orang yang merupakan pasien rawat inap kelas I, II dan III dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengukuran kualitas pelayanan dengan membandingkan persepsi dan harapan responden yangmenggunakan konsep service quality dari Parasuraman. Hasil penelitian ini berdasarkan perspektif pasien terhadap kualitas pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum Bintang diketahui responden yang senang/puas terhadap pelayanan yang mereka terima sebesar 53.3% sedangkan responden yang merasa kecewa/ tidak puas sebesar 46.7%. Ada Hubungan yang signifikan antara perspektif pasien dengan jenis kelamin, pendidikan dan cara pembayaran. Selain itu diketahui juga faktor faktor yang menjadi prioritas utama (kuadran I) untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang meliputi: Ruang perawatan memiliki suasana tenang dan nyaman, memiliki kamar mandi/WC yang bersih, perawat tanggap dan sigap dalam memberikan pertolongan, perawat tekun dan bersungguh sungguh dalam melaksanakan tugasnya, petugas mengutamakan pelayanan terhadap pasien, dan petugas memberikan perhatian kepada pasien. Kata kunci : Perspektif pasien, karakteristik pasien, Dimensi ServQual Service quality includes five aspects: tangibles, reability, responsiveness, assurance and empathy. Quality of health services one of which can be seen from the perspective of customers based on expectations and perceptions. Comparing the perceptions and expectations of customers will lead to feelings of pleasure/satisfaction and disappointment / dissatisfaction. The customer / patient perspectives are influenced by their characteristics such as gender, age, education, occupation, treatment classes and mode of payment. This study aims to obtain a perspective picture of patients on the quality of services they receive at the time of undergoing inpatient at Bintang General Hospital in Klungkung 2017. This study used 107 respondents who are inpatients class I, II and III by using a quantitative approach with cross sectional design. Measurement of service quality by comparing perceptions and expectations of respondents who use service quality concept of Parasuraman. The results of this study based on the perspective of the patients on the quality of inpatient service of Bintang General Hospital are known responder who are happy/satisfied to the service they received by 53.3% while the responder who feel disappointed /not satisfied equal to 46.7%. There is a significant relationship between the perspective of patients with gender, education and mode of payment. In addition, it is also known that the factors that become the main priority (quadrant I) to improve the quality of services that include: treatment room has a quiet and comfortable atmosphere, have a clean bathroom /toilet, responsive nurses and swift in providing help, nurses diligent and earnest in performing its duties, the officer prioritizes service to the patient, and the officer gives attention to the patient. Keywords : Perspective of patient, patient characteristics, ServQual Dimension
Read More
B-1958
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Atik Nurwahyuni, Sandi Iljanto, Chairulsjah Sjahruddin, Dewi Lestarini
Abstrak:
Tesis ini membahas implementasi clinical pathway pada lima area prioritas yangtelah ditetapkan oleh RSUP Sanglah. Rumah sakit ditantang untuk terusmeningkatkan pelayanan dengan penekanan pada kendali mutu dan kendali biayaagar dapat tetap menjaga keberlangsungan pelayanan sebagai industri kesehatan diwilayahnya. Dengan perbaikan mutu layanan dan efisiensi, rumah sakit dapatmemberi pelayanan terbaik untuk masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatanrumah sakit, terutama dalam pelaksanaan skema Sistem Jaminan Sosial Nasional.Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang dengan pendekatan mixedmethod (kuantitatif dan kualitatif). Data dikumpulkan secara concurrentembedded. Hasil penelitian mengungkap adanya kepatuhan dokter spesialis dalamimplementasi clinical pathway pada lima area prioritas di RSUP Sanglah yangdipengaruhi oleh faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan SOP. Faktor-faktor tersebut mampu membuat para dokter spesialis merasa memiliki danmenjadi bagian dari kebijakan tersebut. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasiserta sosialisasi yang berkelanjutan guna mempertahankan dan memperbaiki hasilterbaik yang telah dicapai.Kata kunci: kepatuhan, clinical pathway, implementasi, kebijakan, RSUP Sanglah.
Read More
T-5211
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
