Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Siska Amalia Rachmah; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Trini Sudiarti, Musliha
Abstrak:
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan angka cakupan pola pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-5 bulan sebesar 37,3%, dan menurut Badan Pusat Statistik tahun 2018, jumlah tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) wanita meningkat dari 55,04% menjadi 55,44%. Hal ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ASI eksklusif pada ibu bekerja di RSCM Kencana tahun 2019. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, sampel 80 dipilih secara acak sederhana yang memiliki bayi berusia lebih dari 7 bulan sampai dengan 24 bulan. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi sendiri kuisioner dengan dianalisis menggunakan uji chi-square. Faktor yang diduga berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah faktor predisposisi yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan (p= 0,036, OR = 3,14, 95% CI =1,08-9,14) dan sikap (p= 0,046, OR= 3,15, 95% CI = 1,13- 8,71). Ketersediaan fasilitas yang merupakan faktor pemungkin yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (p= 0,035, OR = 4,55, 95% CI = 1,26-16,31). Faktor penguat yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif adalah dukungan suami (p= 0,032, OR= 3,31, 95% CI 1,21-9,11) dan dukungan pengasuh (p= 0,034, OR= 3,43, 95% CI = 1,21-9,69).
Keyword : ASI Eksklusif, Kesehatan Karyawan, Kesehatan Reproduksi
Read More
Keyword : ASI Eksklusif, Kesehatan Karyawan, Kesehatan Reproduksi
S-10039
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dian Kurniartati; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Musliha
Abstrak:
Read More
Di Indonesia, kanker yang paling sering dialami oleh wanita yaitu kanker payudara dan kanker serviks. Terdapat sekitar 570.000 kasus baru dan 311.000 kasus kematian di seluruh dunia pada tahun 2018. Kanker serviks dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Lesi prakanker pada serviks dapat ditemukan lebih awal dengan menggunakan metode yang disebut inspeksi dengan asam asetat. Terdapat aspek yang mempengaruhi seberapa banyak wanita yang mengikuti ujian IVA, diantaranya adalah pengetahuan dan sikap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan disain cross-sectional, menggunakan data primer, dengan jumlah sampel sebanyak 158 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat hubungan antara usia dengan pemeriksaan IVA (p value: 0,433). ; 95% CI: 0,667-2,567; OR = 1,309), selain itu Pendidikan (p value: 0,167; 95% CI: 0,711-6,551; OR = 2,158), pekerjaan (p value: 0,283; 95% CI: 0,748-2,696; OR = 1,42), jumlah perkawinan (p value: 0,362; 95% CI: 0,319-1,520; OR = 0,696), riwayat keguguran (p value: 0,538; 95% CI: 0,355-1,719; OR = 0,781), jumlah melahirkan dan keguguran (p value: 0,463; 95% CI: 0,392-1,533; OR = 0,775) tidak berkolerasi dengan pemeriksaan IVA. Terdapat beberapa karakteristik yang berhubungan dengan pemeriksaan kanker serviks yaitu persalinan (p value: 0,001; 95% CI: 1,797-7,360; OR = 3,636), paparan informasi tentang kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 2,028-8,747; OR = 4,211), paparan informasi tentang pencegahan kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 2,466-10,138; OR = 5,000), paparan informasi tentang deteksi dini kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 3,166-13,355; OR=6,502), sikap terhadap pemeriksaan IVA(p value: 0,001; 95% CI: 2,155-8,406; OR=4,256), pengetahuan tentang kanker serviks (p value: 0,034; 95% CI: 1,052-3,840; OR= 2,010). Variable yang berhubungan signifikan dengan pemeriksaan IVA ialah riwayat melahirkan (p value: 0,004; 95% CI: 1,472-7.250; OR = 3,267), informasi deteksi dini kanker serviks (p value: 0,001; 95% CI: 2,310-11,013; OR = 5,044) dan sikap terhadap pemeriksaan IVA (p value: 0,015; 95% CI: 1,207-5,562; OR = 2,591). Nilai p model 0,000 dan Nagelkerke square 0,336. Penting untuk membuat program promosi kesehatan yang terkait dengan pemberian informasi melalui kegiatan sosialisasi dan KIE.
In Indonesia, the most common cancers experienced by women are breast cancer and cervical cancer. There were around 570.000 new cases and 311.000 deaths worldwide in 2018. Cervical cancer can be cured if detected early. Precancerous lesions of the cervix can be found using inspection with acetic acid method. There are aspects that affect how women participate in IVA exam, including knowledge and attitude. This study used quantitative approach using a cross-sectional design, using primary data, with a total of 158 samples according to inclusion and exclusion criteria. Based on the result of the analysis, there is no relationship between age and examination IVA (p value: 0,433). ; 95% CI: 0,667-2,567; OR = 1,309), education (p value: 0,167; 95% CI: 0,711-6,551; OR = 2,158), occupation (p value: 0,283; 95% CI: 0,748-2,696; OR = 1,42), marriages (p value: 0,362; 95% CI: 0,319-1,520; OR = 0,696), miscariages (p value: 0,538; 95% CI: 0,355-1,719; OR = 0,781), number of deliveries and miscariages (p value: 0,463; 95% CI: 0,392-1,533; OR = 0,775) did not correlate with IVA examination. There are several characteristics associated with cervical cancer screening, birth (p value: 0,001; 95% CI: 1,797-7,360; OR = 3,636), information about cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 2,028-8,747; OR = 4,211), information about cervical cancer prevention (p value: 0,001; 95% CI: 2,466-10,138; OR = 5,000), information about early detection of cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 3,166-13,355; OR=6,502), attitude about early detection of cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 2,155-8,406; OR=4,256), knowledge about cervical cancer (p value: 0,034; 95% CI: 1,052-3,840; OR= 2,010). The variables that significantly related to visual inspection with acetic acid are childbirth (p value: 0,004; 95% CI: 1,472-7.250; OR = 3,267), information about early detection of cervical cancer (p value: 0,001; 95% CI: 2,310-11,013; OR = 5,044) and attitude about early detection of cervical cancer (p value: 0,015; 95% CI: 1,207-5,562; OR = 2,591). P value model 0,000 and Nagelkerke square 0,336. It is important to increase health promotion program related to the provision of information throught outreach and information, education and consultation activities
S-11398
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
