Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fitri Amalia Nur Majid; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Masyitoh, Sonar soni Panigoro
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang peta perjalanan pasien di pelayanan rawat jalan RS Kanker “Dharmais” pada tahun 2014. Dalam penelitian ini peneliti berusaha menemukan unit dengan variasi perjalanan pasien tertinggi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode cross-sectional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variasi perjalanan pasien tertinggi berada di Instalasi Administrasi Pasien Jaminan (APJ) dengan faktor penyebab antara lain faktor program komputer penunjang, sumber daya manusia, infrastruktur hingga prosedur pelayanan. Penelitian ini juga menemukan bahwa variasi perjalanan pasien dapat mengurangi mutu pelayanan yang diberikan.
 

The focus of this study is about outpatient journey of “Dharmais” Cancer Hospital in 2014. The purposes of this study are to find where the highest variation of patient journey is exists and to analize the cause of the variation. This research is cross-sectional qualitative. The results of this research show that APJ Instalation is the unit with the highest variation of patient journey. Factors that causing it are software of computer to support the service, human resource, infrastructure, and service procedures. The researcher suggests that high variation of patient journey will reduce the quality of the service.
Read More
S-8387
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dina Dwi Mulia; Pembimbing: Bambang Sutrisno; Penguji: Yovsyah, Erwin Danil Yulian, Sonar Soni Panigoro
T-4917
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Megawati; Pembimbing: Bambang Sutrisna; Penguji: Sonar Soni Panigoro, Yovsyah; Aries Hamzah
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Megawati Program Studi : Epidemiologi Judul : Kesintasan Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Keterlambatan Pengobatan di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo Pembimbing : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epidemiology) Abstrak Kanker payudara masih mendominasi penyakit kanker pada wanita di dunia termasuk di Indonesia. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit rujukan nasional dengan jumlah kasus terus meningkat setiap tahunnya. Sebagian besar kasus ditemukan pada stadium lanjut dan mengalami keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari setelah didiagnosis. Keterlambatan pengobatan diduga berpengaruh terhadap kesintasan pasien kanker payudara. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan keterlambatan pengobatan dengan kesintasan pasien kanker payudara di RSCM. Desain studi penelitian adalah kohort retrospektif dengan mengamati 584 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pengamatan dilakukan mulai dari 1 Januari 2011 sampai Desember 2017. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji logrank, dan multivariat dengan cox regresi. Hasil penelitian menunjukkan dari 584 pasien yang  dianalisis ditemukan besarnya risiko terjadinya kematian sebesar 1,27 kali lebih cepat pada pasien yang mengalami keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan pengobatan kurang dari 60 hari (HR=1,27; 95%CI;0,99 – 1,64)  setelah dikontrol stadium klinis, status pernikahan, dan status hormon reseptor estrogen. Perbedaan kesintasan antara pasien yang terlambat lebih dari 60 hari setelah didiagnosis adalah sebesar 7% pada tahun kelima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari setelah didiagnosis mempengaruhi kesintasan pasien kanker payudara sehingga pentingnya edukasi kepada pasien dan keluarga untuk tidak menunda pengobatan setelah didiagnosis. Kata kunci: keterlambatan pengobatan; kesintasan; kanker payudara


ABSTRACT Name : Megawati Study Program : Epidemiologi Title : Survival of Breast Cancer based on Delay treatment at Cipto Mangunkusumo Hospital Counsellor : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epidemiology) Breast cancer still dominates cancer in women in the world including in Indonesia. Cipto Mangunkusumo Hospital as a national referral hospital with the number of cases continues to increase every year. Most of the cases were found at an advanced stage and experienced treatment delays more than 60 days after diagnosis. Treatment delays are thought to affect the survival of breast cancer patients. Therefore, this study was conducted to assess the relationship of delayed treatment with survival of breast cancer patients at RSCM. The study design was a retrospective cohort by observing 584 patients who met the inclusion criteria. Observations were done from 1 January 2011 to December 2017. Data were analyzed univariat, bivariate with logrank test, and multivariate with cox regression. The results of the study showed that the 584 patients analyzed found that the risk of death was 1.27 times faster in patients who experienced treatment delay more than 60 days compared with patients who received treatment less than 60 days (HR = 1.27; 95% CI; 0,99 - 1.92) after controlled marital status, hormone receptor estrogen, and clinical stage. The difference in survival between their patients who were late more than 60 days after the diagnosis was 7% in the fifth year. Based on this research, it can be concluded that the delay of treatment influences survival of breast cancer patients so that the importance of education to the patient and family to immediately perform treatment after diagnosis. Keywords : Delay treatment; Survival; Breast Cancer

Read More
T-5134
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andree Kurniawan; Promotor: Ratna Djuwita; Ko Promotor: Asri C. Adisasmita, Sonar Soni Panigoro; Penguji: Noorwati Sutandyo, Fiastuti Witjaksono, Tirza Z. Tamin, Rachmat Sumantri, Dwi Savitri Rivami
Abstrak: Latar Belakang: Masih terbatas data hubungan sarkopenia dengan toksisitas kemoterapi dan kualitas hidup. Tujuan studi adalah untuk mengetahui peran sarkopenia terhadap toksisitas kemoterapi dan perubahan skor kualitas hidup setelah pasien kanker payudara Metode: Studi kohort prospektif pada pasien kanker payudara perempuan berusia 18-59 tahun yang menjalani kemoterapi pertama dilakukan evaluasi sarkopenia dengan analisa Bio-impedans dan dinamometer JAMAR. Evaluasi toksisitas kemoterapi dan kualitas hidup dengan kuesioner National cancer Institute common toxicity criteria dan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Core Quality of life 30 dan BRE-23. Hasil: Sebanyak 128 subyek kanker payudara dengan median usia 47(25-59) tahun, 39,1% dengan status gizi gemuk, 56,3% dengan stadium 2, 51,6% belum menopause, dan 51,6% mendapat kemoterapi berbasis Taxan. Sarkopenia sebelum kemoterapi berisiko dengan toksisistas pasca kemoterapi pertama dengan adjusted rasio odds (OR) 1,74(0,62-4,86), pasca kemoterapi kedua adjusted OR 40,34 (2,54-641,19), dan pasca kemoterapi ketiga adjusted OR 3,98 (0,14-114,01). Sarkopenia berisiko terhadap perubahan skor kualitas hidup pasca tiga siklus kemoterapi untuk domain kehilangan nafsu makan dengan adjusted OR 2,23(0,27-18,63), domain konstipasi dengan adjusted OR 3,42(0,75-15,50), dan domain kesulitan finansial dengan adjusted OR 5,50(1,41-121,42). Simpulan: Sarkopenia sebelum kemoterapi berhubungan dengan toksisitas kemoterapi dan penurunan skor kualitas hidup untuk beberapa domain skala gejala
Background: There was still limited data whether sarcopenia related to chemotherapy toxicity and impacted to quality of life. The aim is to know the role of sarcopenia on chemotherapy toxicity and changed of quality of life after breast cancer patients. Methods: This prospective cohort study was conducted in breast cancer women patients with age 18 to 59-year old who underwent chemotherapy, will be evaluated sarcopenia with Bio-Impedans analysis and JAMAR dynamometer. Evaluation of chemotherapy toxicity and quality of life with National cancer institute common toxicity criteria and European Organization for research and treatment of cancer care quality of life 30 and BRE-23. Results: A total of 128 breast cancer subjects with median age 47(25-59) year old, 39.1% with obese, 56.3% with stage 2 disease. Sarcopenia before chemotherapy associated with toxicities after first, second, and third cycles of chemotherapy with adjusted OR 1.73(0.62-4.86); 40.34(2.54-641.19); and 3.98(0.14-114.01), respectively. Sarcopenia associated with changed of quality of life scores of loss of appetite, constipation, and financial loss domains with adjusted OR 2.23(0.27-18.63), 3.42(0.75-15.50), and 5.50(1.41-21.42) respectively after underwent three cycles of chemotherapy. Conclusion: Sarcopenia before chemotherapy associated with chemotherapy toxicity and decreased quality of life score for several domain of symptom scales
Read More
D-445
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive