Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Hesti Febyandini Lestari; Pembimbing: Laksita Ri Hastiti; Penguji: Fatma Lestari, Ambi Pradiptha
Abstrak:
Toluene merupakan bahan kimia mudah terbakar dan beracun yang berfungsi sebagai solvent dalam produksi cat. Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif menggunakan data sekunder perusahaan, literature serta observasi secara langsung yang kemudian di analisis menggunakan perangkat lunak Areal Location Hazardous Atmosphere (ALOHA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsekuensi yang terjadi berdasarkan jangakauan disperi uap toluene terhadap potensi keracunan, kebakaran, ledakan dan populasi berisiko terpajan dari skenario kebocoran tangki toluene yang sudah dirancang yakni dengan 4 jenis skenario cuaca pada kondisi overcast tinggi dan rendah serta kondisi cerah tinggi dan rendah. Hasil penelitian ini didapatkan dispersi uap beracun dan mudah dengan area jangkauan dispersi paling luas berasal dari skenario worst case (rupture crevice dan tidak terkendali) pada kondisi cuaca cerah dengan kecepatan angin dan suhu yang rendah pada gasket berukuran 4 inch yang dispersinya mencapai 438 meter yang mencakup seluruh wilayah Kawasan industri hingga pemukiman dan jalan raya publik, dan dispersi uap mudah terbakar dispersinya mencapai 69 meter yang mencakup hampir seluruh area PT. Inkote Indonesia. Sedangkan area konsekuensi radiasi termal paling luas berasal dari skenario worst case (rupture crevice dan tidak terkendali) pada kondisi cuaca mendung dengan kecepatan angin tinggi dan suhu yang rendah pada gasket berukuran 4 inch yang dispersinya mencapai 51 meter
Read More
S-10905
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Alya Hanan Nabilah; Pembimbing: Laksita Ri Hastiti; Penguji: Fatma Lestari, Ambi Pradiptha
Abstrak:
Read More
Sebagai pusat bisnis dan ekonomi, banyak gedung perkantoran di DKI Jakarta yang padat aktivitas. Kebakaran dalam gedung dapat disebabkan oleh korsleting peralatan listrik atau kelalaian manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem tanggap darurat saat terjadi kebakaran di kantor pusat PT X berdasarkan NFPA 1660 Standard for Emergency, Continuity, and Crisis Management: Preparedness, Response and Recovery. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan semi-kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yaitu wawancara dan observasi, serta data sekunder berupa dokumen perusahaan dan studi literatur. Data yang telah dikumpul kemudian dianalisis menggunakan form checklist untuk melihat pemenuhan sistem tanggap darurat yang sudah ada dengan NFPA 1660 edisi 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian penerapan sistem tanggap darurat pada kejadian kebakaran di PT X setelah dianalisis menggunakan NFPA 1660 menunjukan bahwa terdapat 4 variabel yang kesesuaian nya memadai, 6 variabel dengan persentase kesesuaian sebagian memadai, dan 2 variabel tidak memadai. Hasil penelitian diharapkan agar PT X dapat mempertimbangkan saran yang diberikan untuk mengembangkan sistem tanggap darurat yang telah dimiliki oleh perusahaan.
As a business and economic center, many office buildings in DKI Jakarta are bustling with activity. Fires in buildings can be caused by electrical equipment short circuits or human negligence. This study aims to analyze the implementation of emergency response systems in the event of a fire at the PT X headquarters based on NFPA 1660 Standard for Emergency, Continuity, and Crisis Management: Preparedness, Response and Recovery. This study employs a descriptive research design with a semi-quantitative approach. The data used include primary data such as interviews and observations, as well as secondary data in the form of company documents and literature reviews. The collected data were analyzed using a checklist form to assess the compliance of the existing emergency response system with NFPA 1660, 2024 edition. The research results indicate that the compliance of the emergency response system implementation in fire incidents at PT X, after being analyzed using NFPA 1660, shows that there are 4 variables with adequate compliance, 6 variables with partially adequate compliance, and 2 variables with inadequate compliance. The research results are expected to encourage PT X to consider the recommendations provided to further develop the emergency response system already in place at the company.
As a business and economic center, many office buildings in DKI Jakarta are bustling with activity. Fires in buildings can be caused by electrical equipment short circuits or human negligence. This study aims to analyze the implementation of emergency response systems in the event of a fire at the PT X headquarters based on NFPA 1660 Standard for Emergency, Continuity, and Crisis Management: Preparedness, Response and Recovery. This study employs a descriptive research design with a semi-quantitative approach. The data used include primary data such as interviews and observations, as well as secondary data in the form of company documents and literature reviews. The collected data were analyzed using a checklist form to assess the compliance of the existing emergency response system with NFPA 1660, 2024 edition. The research results indicate that the compliance of the emergency response system implementation in fire incidents at PT X, after being analyzed using NFPA 1660, shows that there are 4 variables with adequate compliance, 6 variables with partially adequate compliance, and 2 variables with inadequate compliance. The research results are expected to encourage PT X to consider the recommendations provided to further develop the emergency response system already in place at the company.
S-12006
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
