Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Fata Islamy; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Budi Hartono, Abdul Rahman
Abstrak:
Depok dengan karakteristik tanah yang berasal dari pelapukan bahan organik dan mineralmenyebabkan sumber air tanah yang dijadikan bahan baku air minum penduduk KotaDepok dapat tercemar oleh logam berat seperti mangan dan kromium heksavalen.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghitung besar risiko kesehatan akibat pajananmangan dan kromium heksavalen melalui air minum. Terdapat 75 responden individudewasa yang berasal dari kecamatan Bojongsari, Cipayung, dan Sawangan diambildatanya untuk mengetahui antropometri dan pola asupan air minum sebagai faktorpajanan. Konsentrasi mangan dan kromium heksavalen diambil dari sampel air tanahyang diuji pada Survei Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Kota Depok tahun 2019.Setelah dilakukan perhitungan analisis risiko, tingkat risiko mangan pada konsentrasirata-rata untuk pajanan realtime (RQ= 0,27) dan lifespan (RQ= 0,35) serta kromiumheksavalen pada semua kategori dan skema (RQ = 0,36; 0,62; 0,47; 0,81) dinyatakanaman atau tidak berisiko (RQ ≤ 1). Sedangkan tingkat risiko pajanan pajanan mangandengan skema konsentrasi maksimal pada pajanan realtime (RQ= 1,3) dan lifespan (RQ=1,7) dinyatakan tidak aman atau berisiko (RQ > 1) untuk penduduk dewasa Kota Depok.Kata kunci: mangan, kromium heksavalen, analisis risiko, air minum, air tanah.
Read More
S-10239
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Agus Supriyanto; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Budi Hartono, Abdul Rahman
Abstrak:
Disinfektan adalah agen kimia yang bersifat merusak atau menghambat pertumbuhan organisme mikrobiologi patogenik pada fase vegetatif (bakteri, jamur) atau nonspora (virus). Meningkatnya kejadian kasus Covid-19, menyebabkan penggunaan disinfektan kimia meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan disinfektan kimia terhadap kesehatan manusia dan media lingkungan dan juga mengetahui rekomendasi disinfektan kimia untuk penanganan Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode literature review dalam memperoleh informasi. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa sebagian besar disinfektan kimia bersifat iritan terhadap lapisan mukosa, kulit dan mata manusia. Beberapa disinfektan kimia bersifat korosif seperti alkali dan halogen iodium. Adapun efek terhadap kesehatan manusia didapati bahwa pajanan terhadap disinfektan kimia dapat menyebabkan stres oksidatif, gangguan pada saluran pernapasan, hingga gangguan pada fungsi paru-paru. Pada media lingkungan air dan udara, penggunaan disinfektan kimia (senyawa halogen) dapat menyebabkan terbentuknya Disinfection Byproduct (DBP) seperti trihalomethanes (THM) dan haloacetic acids (HAAs). Adapun rekomendasi disinfektan kimia yang dapat digunakan untuk menangani Covid-19 dengan virusnya yaitu SARS-CoV-2 adalah QACs (quaternary ammonium compounds), etanol 62-71%, H2O2 0,5%, atau NaClO 0,1%. Diperlukan penelitian ekperimental secara lebih lanjut menggunakan virus SARS-CoV-2 untuk mengetahui secara pasti disinfektan kimia mana yang paling efektif untuk menangani Covid-19 dengan ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan manusia.
Kata kunci: Covid-19, disinfektan kimia, Disinfection Byproduct, kesehatan manusia, media lingkungan, SARS-CoV-2
Disinfectants are chemical agents that are destructive or inhibit the growth of pathogenic microbiological organisms in the vegetative (bacterial, fungal) or nonsporal (viral) phase. The increasing incidence of Covid-19 cases, causes the use of chemical disinfectants to increase. This study aims to determine the impact of the use of chemical disinfectants on human health and environmental media and also to know the recommendations of chemical disinfectants for handling Covid-19. This study uses the literature review method in obtaining information. The results of this study found that most chemical disinfectants are irritant to the mucosal lining, skin and human eyes. Some chemical disinfectants are corrosive such as alkali and halogen iodium. The effects on human health are found that exposure to chemical disinfectants can cause oxidative stress, disorders of the respiratory tract, to disorders of lung function. In water and air environmental media, the use of chemical disinfectants (halogen compounds) can cause the formation of Disinfection Byproducts (DBP) such as trihalomethanes (THM) and haloacetic acids (HAAs). The chemical disinfectant recommendations that can be used to treat Covid-19 with the virus, namely SARS-CoV-2 are QACs (quaternary ammonium compounds), ethanol 62-71%, 0.5% H2O2, or NaClO 0.1%. Further experimental research is needed using the SARS-CoV-2 virus to find out exactly which chemical disinfectants are most effective in dealing with Covid-19 in an friendly and safe way for human health.
Keywords: Covid-19, chemical disinfectant, Disinfection Byproduct, environmental media, human health, SARS-CoV-2
Read More
Kata kunci: Covid-19, disinfektan kimia, Disinfection Byproduct, kesehatan manusia, media lingkungan, SARS-CoV-2
Disinfectants are chemical agents that are destructive or inhibit the growth of pathogenic microbiological organisms in the vegetative (bacterial, fungal) or nonsporal (viral) phase. The increasing incidence of Covid-19 cases, causes the use of chemical disinfectants to increase. This study aims to determine the impact of the use of chemical disinfectants on human health and environmental media and also to know the recommendations of chemical disinfectants for handling Covid-19. This study uses the literature review method in obtaining information. The results of this study found that most chemical disinfectants are irritant to the mucosal lining, skin and human eyes. Some chemical disinfectants are corrosive such as alkali and halogen iodium. The effects on human health are found that exposure to chemical disinfectants can cause oxidative stress, disorders of the respiratory tract, to disorders of lung function. In water and air environmental media, the use of chemical disinfectants (halogen compounds) can cause the formation of Disinfection Byproducts (DBP) such as trihalomethanes (THM) and haloacetic acids (HAAs). The chemical disinfectant recommendations that can be used to treat Covid-19 with the virus, namely SARS-CoV-2 are QACs (quaternary ammonium compounds), ethanol 62-71%, 0.5% H2O2, or NaClO 0.1%. Further experimental research is needed using the SARS-CoV-2 virus to find out exactly which chemical disinfectants are most effective in dealing with Covid-19 in an friendly and safe way for human health.
Keywords: Covid-19, chemical disinfectant, Disinfection Byproduct, environmental media, human health, SARS-CoV-2
S-10480
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Nur Santi; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Atik Nurwahyuni, Reza Rahman
Abstrak:
Skripsi ini menganalisis tentang perbandingan angka rujukan berdasarkan karakteristik peserta JKN di Puskesmas Kebayoran Lama Utara dan Puskesmas Petogogan periode Januari-Maret 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam, telaah dokumen dan telaah literatur. Hasil penelitian menunjukkan angka rujukan di Puskesmas Kebayoran Lama Utara lebih tinggi sebesar 21,49% dibandingkan dengan angka rujukan di Puskesmas Petogogan sebesar 9,1%. Hal tersebut terkait dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang terbatas, minimnya pemahaman tenaga kesehatan mengenai gatekeeper dan masih terdapat pasien yang meminta rujukan Atas Permintaan Sendiri sehingga dapat meningkatkan rujukan pasien ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut.
Kata kunci: Angka Rujukan, Puskesmas, BPJS Kesehatan
This study analyzes the comparation of number of patients referred based on the characteristics of JKN users in Puskesmas North Kebayoran Lama and Puskesmas Petogongan in the period of January to March 2020. This study uses qualitative methods such as indepth interview, document review and literature review. The result of this study is that the number of patients referred in Puskesmas North Kebayoran Lama is 21,49% higher than in Puskesmas Petogongan. It caused by the limited health facilities, the lack of knowledge about gatekeeper among health providers and there are plenty of patients who submits the referral process by their own requests so it may increases the number of patients referred in the advanced medical facility.
Key words: Number of Patients Referred, Public Health Center, BPJS Kesehatan
Read More
Kata kunci: Angka Rujukan, Puskesmas, BPJS Kesehatan
This study analyzes the comparation of number of patients referred based on the characteristics of JKN users in Puskesmas North Kebayoran Lama and Puskesmas Petogongan in the period of January to March 2020. This study uses qualitative methods such as indepth interview, document review and literature review. The result of this study is that the number of patients referred in Puskesmas North Kebayoran Lama is 21,49% higher than in Puskesmas Petogongan. It caused by the limited health facilities, the lack of knowledge about gatekeeper among health providers and there are plenty of patients who submits the referral process by their own requests so it may increases the number of patients referred in the advanced medical facility.
Key words: Number of Patients Referred, Public Health Center, BPJS Kesehatan
S-10401
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Suci Kurniawati; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Reza Rahman
Abstrak:
Skripsi ini membahas hubungan antara pemanfaatan Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS) sebagai salah satu upaya untuk mencapai kualitas hidup yang setinggi-tingginya bagi peserta BPJS Kesehatan yang terdiagnosa DM Tipe 2 dan Hipertensi. Pemanfaatan PROLANIS ini dikaitkan dengan utilisasi Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rujukan DM Tipe 2 dan Hipertensi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.012), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), pelayanan Homevisit (p=0.041), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), lingkup pelayanan (p=0.000), dan lingkup kegiatan prolanis (p=0.038) berhubungan dengan RJTP.
Faktor paling dominan yang mempengaruhi RJTP adalah ketersediaan SDM (OR=16.369). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.001), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), lama bergabung prolanis (p=0.000), kekatifan kegiatan aktivitas klub (p=0.003), keaktifan kegiatan edukasi (p=0.015), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), dan lingkup pelayanan (p=0.000) berhubungan dengan Rujukan. Faktor paling dominan yang mempengaruhi Rujukan adalah ketersediaan alat medis dan obat (OR=14.901). Penulis menyarankan dilakukannya promosi kesehatan terkait prolanis, peningkatan kualitas FKTP, dan optimalisasi kegiatan prolanis. Kata kunci: PROLANIS, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Rawat Jalan, Rujukan
Read More
Faktor paling dominan yang mempengaruhi RJTP adalah ketersediaan SDM (OR=16.369). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0.001), jenis kepesertaan (p=0.000), diagnosa medis (p=0.000), keikutsertaan prolanis (p=0.000), lama bergabung prolanis (p=0.000), kekatifan kegiatan aktivitas klub (p=0.003), keaktifan kegiatan edukasi (p=0.015), jenis FKTP pengelola (p=0.000), ketersediaan SDM (p=0.000), ketersediaan sarana prasarana (p=0.005), ketersediaan alat medis dan obat (p=0.000), dan lingkup pelayanan (p=0.000) berhubungan dengan Rujukan. Faktor paling dominan yang mempengaruhi Rujukan adalah ketersediaan alat medis dan obat (OR=14.901). Penulis menyarankan dilakukannya promosi kesehatan terkait prolanis, peningkatan kualitas FKTP, dan optimalisasi kegiatan prolanis. Kata kunci: PROLANIS, Diabetes Mellitus, Hipertensi, Rawat Jalan, Rujukan
S-10040
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Zuliyawan; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Abdur Rahman, Febriyetty
S-6436
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mutiara Soprima; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Abdur Rahman, Oktavia
S-6660
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yenny Anggraeni; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Abdur Rahman, Didik Supriyono
S-6681
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syarifah Rosikhoh Hafiyah; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Didik Supriyono, A. Rahman
S-6801
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fiona Indah Fitriana; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Abdul Rahman, Marsiman
S-7385
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Budiyono; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Supratman Sukowati, Abdur Rahman
S-7522
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
