Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Alfie Fiandra Garcia; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Dumilah Ayuningtyas, Winarto, Wirda Saleh
Abstrak: Penanggulangan Tuberkulosis merupakan salah satu program nasional yang wajib dilaksanakan oleh setiap fasyankes. Berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 28 Tahun 2018 diatur bahwa Pengobatan TB dengan penyulit atau dengan penyakit penyerta lainnya wajib dilaksanakan oleh FKRTL. Permasalahan SDM, kurang sarana dan prasarana yang mendukung, belum sesuainya pelaksanaan penanggulangan TB merupakan beberapa kendala yang dihadapi RS. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem (input, proses, dan output) dalam pelayanan TB di RSUD Cempaka Putih untuk kemudian memberikan usulan yang dibutuhkan untuk pengembangan pelayanan TB di RS Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dolumen Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggaran untuk poli TB sudah mencukupi dan metode baik alur, SOP, dan kebijakan lainnya sudah sesuai standar. Begitu pula halnya dengan dengan penemuan dan penanganan kasus TB serta surveilans TB di RS. Akan tetapi, RS masih memiliki kendala dalam kurangnya jumlah SDM dan pelatihan TB, bangunan poli TB masih belum sesuai peraturan yang berlaku, promosi kesehatan di RS yang masih perlu dikembangkan dengan penggunaan media lainnya, pengendalian faktor risiko terutama kepatuhan penggunaan APD yang perlu ditingkatkan, dan perlunya peningkatan edukasi dan promosi dalam pemberian kekebalan dan pemberian obat pencegahan. Kendala lain di luar penelitian ini adalah kebijakan yang belum mendukung dalam pelayanan TB di RS. Perbaikan dan peningkatan dalam semua faktor tersebut diperlukan untuk mengembangkan layanan TB di RS
Read More
B-2106
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rafni Pamela Sari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamiati, Wirda Saleh
B-1163
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nani Rohani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Mieke Savitri, Sandi Iljanto, Wirda Saleh
B-1181
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadya Aviliyanti Taufik; Pembimbing : Wachyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Adang Bachtiar, Alinur, Wirda Saleh
Abstrak: Pemasaran di era sekarang berupa promosi produk atau merek yang dilakukan melalui media elektronik. Pemasaran rumah sakit bertujuan memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas, menginformasikan fasilitas dan kemampuan pelayanan kepada masyarakat, membentuk dan membina citra rumah sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit, pemanfaatan sumber daya rumah sakit secara optimal dan juga mengharapkan terjadinya peningkatan penghasilan. Pemasaran digital yang sudah berjalan di rumah sakit perlu dilakukan pembaharuan agar terlihat up to date. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan google form yang disebar melalui aplikasi whats app. Hasil analisis terdapat satu variabel yaitu jejaring media sosial yang tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap minat masyarakat untuk datang berobat ke rumah sakit Kartika Husada Jati Asih (p>0,05). Dari analisis regresi logistik didapatkan dua variabel yang memiliki hubungan yang paling signifikan terhadap minat masyarakat, yaitu variabel customization dan navigasi (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumah sakit Kartika Husada Jati Asih sudah melakukan pemasaran digital tetapi masih perlu dimodifikasi tampilan situs web dan media sosialnya. Disarankan memperbarui konten marketing dan lebih interaktif di situs web ataupun media sosial.
Read More
B-2076
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rita Harfiana; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Pujiyanto, Anhari Achadi, Wirda Saleh, ALim A. Irsal
Abstrak: Abstrak

Tesis ini membahas tentang demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan demand masyarakat dan gambarannya. Penelitian ini dengan jenis survei, yang dilakukan pada masyarakat di Kecamatan Bekasi Utara selama 5 bulan (Januari?Mei 2013), dengan sampel penelitian berjumlah 180 kepala keluarga yang bersedia mengisi kuesioner sebagai data primer penelitian. Analisis penelitian dilakukan secara univariat dengan menghitung distribusi frekuensi setiap variabel, bivariat untuk menguji hubungan setiap variabel independen (pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota, keluarga, pendapatan, aksesibilitas geografis, jaminan kesehatan dan kebutuhan) dengan variabel dependen (demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan) menggunakan chi-square. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu variabel pendidikan ibu, aksesibilitas geografis, jaminan kesehatan dan kebutuhan berpengaruh dengan demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Anna Medika.


This Thesis is discussing about the demand of people towards healthcare facilities. The research purpose are to get a better understanding the corelation of determinan with peoples demand and the big picture of it. The research are conducted by a surveying an group of peoples lived at Bekasi Utara district for 5 months (January?May 2013). The study samples are 180 head of familys, who willing to filled the questionaire as a primary data to the research. Analitic research done by firstly univariate methode by counting the distribution frequency on each variable, second by bivariate analitic to test the korelation between independen variable (education, occupation, number of family member, income, accesibility, health insurance and needs) with the dependend variable (the demand of the people towards health facilities) by using chi?square. The result are the variable of mother education, accesibillity, health insurance, and needs have a influence with demand of the people towards health facilities in Anna Medika Hospital.

Read More
B-1562
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizki Cinderasuci; Pembimbing; Ede Surya Darmawan; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Wirda Saleh, Indah Rosana
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan memperbaiki angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di ruang rawat biasa Instalasi Rawat Inap RS Anna Medika dengan metode Six Sigma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang ditunjang dengan metode kuantitatif.

Hasil penelitian menyarankan pengembangan yang paling tepat adalah pengawasan langsung kepada petugas kesehatan dan penempatan sabun disertai label peringatan di tiap wastafel kamar perawatan, disertai upaya untuk meminimalisir biaya pelatihan berkala, evaluasi hasil pengembangan, modifikasi komponen biaya, dan pemberdayaan seluruh petugas untuk mendukung program tersebut.


This research aims to improve adverse event rate in regular care on inpatient service of Anna Medika Hospital using Six Sigma method. Qualitative approach with quantitative method support is used in this research.

The results suggest hospital to improve adverse event rate by observing of health workers hand higiene and procedures, and providing liquid soap with warning sign hand washing sink in every patient's room.

Read More
B-1370
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Uud Cahyono; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Mieke Savitri, Wirda Saleh, Sri Handayani
Abstrak:

Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang mutlak, yang telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan setiap masyarakat. Akreditasi rumah sakit yang menjadi sebuah kewajiban sebagai upaya penjaminan mutu pelayanan rumah sakit belum dapat memberikan kepastian bahwa seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit bermutu. Peneliti menggunakan 7 (Tujuh) Kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence untuk mengetahui mutu pelayanan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada yang telah lulus akreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi, yaitu penggunaan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige tidak hanya ditentukan melalui pemenuhan terhadap komponen input dan proses saja sebagaimana penilaian dalam akreditasi, tetapi mutu yang baik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupun organisasi rumah sakit itu sendiri. Akreditasi menjadi bagian penting untuk mewujudkan komitmen rumah sakit dalam penjaminan mutu, namun rumah sakit tidak boleh berhenti untuk tetap melakukan upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).


 Quality of hospital services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Hospital accreditation that became a liability as an effort to guarantee the quality of hospital services can?t provide assurance that all services provided by the hospital is better than the other. Researchers used 7 (Seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Bhineka Bakti Husada Hospital who have passed the accreditation. The method used in this study is a combination of methods, namely the use of quantitative and qualitative data analysis. The results obtained in this study illustrate that the quality of hospital services is based on Malcolm Baldrige criteria are not only determined through compliance with the component input and process it as assessment in accreditation, the good quality requires the achievement of best outcomes for patients, employees and the hospital organization itself. Accreditation to be an important part of the hospital's commitment in quality assurance, but the hospital shouldn?t stop efforts to keep the total quality management.

Read More
B-1434
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lucyanel Arlym; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Sandi Iljanto, Wirda Saleh
Abstrak: Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien, yakni karakteristik pasien dan pelayanan di instalasi rawat jalan. Metode penelitian analitik cross sectional pada 110 pasien rawat jalan. Digunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate dengan uji statistic chi square dan regresi logistik.
Hasil penelitian 64% responden menyatakan puas. Tiga variabel karakteristik yang dominan berhubungan adalah pekenjaan, penghasilan dan pendidikan. Tiga variabel pelayanan di rawat jalan yang dominan berhubungan adalah lingkungan sarana/prasarana di ruang tunggu, pelayanan tenaga perawat di poli dan pelayanan tenaga dokter di ruang periksa. Dari karakteristik pasien didapatkan komunitas yang memerlukan pelayanan berorientasi pelanggan, komunikatif, cepat, tanggap, dan kualitas dan kompetensi pelaksana pelayanan. 
Prioritas saran untuk lingkungan sarana/prasana di ruang tunggu lebih memperhatikan kenyamanan ruang tunggu, melengkapi dengan kipas angin/ac, bahan bacaan dan kebersihan wc/toilet, diklat customer care training untuk perawat, kedisiplinan dokier, penjadwalan kunjungan, dan meningkatkan pemasaran rumah sakit.
 

This Research aims to determine patient satisfaction on service of ambulatory care Installation at Drug Dependence Hospital Jakarta in year 2010 and the factors associated with patient satisfaction, ie, patient characteristics and service in ambulatory care installation. The method of this thesis is cross sectional analytic study on 110 patients that used univariate analysis, bivariate and multivariate analysis. Chi square and logistic regression is used as statistic test. 
The research results that 64% respondents who expressed satisfaction. There are three dominant variables of patient characteristics that are related to occupation, income and education. There are three dominant variables of ambulatory services related with satisfaction, that are environmental infrastructure in the waiting room, nursing services, and physician services. By patients characteristics this research informed that requiring community services more customer-oriented, communicative, fast, responsive, and competence and quality of the service implementation.
 As Suggestions for waiting room facilities service is to keep waiting room comfortable with air conditioner, the reading materials and sanitary toilets, training for customer care, training for nurses, doctors are more disciplined and stand by at the poly, schedule visiting, and increase hospital marketing.
Read More
B-1259
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maya Kesuma SP; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Sandi Iljanto, Wirda Saleh
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan agar mengetahui pelaksanaan Standar pelayanan minimal pada RS dr.Sobirin dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaannyan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dari informan terpilih yang terkait dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di RS dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi SOP khususnya pada rawat jalan masih belum terlihat kelengkapannya, sedangkan dari SDM memang suatu dilema rumah sakit pemerintah daerah yang kekurangan untuk tenaga ahlinya, terutama para dokter spesialis, dan dari segi sarana dan prasarana sudah cukup memadai, tetapi masih kurang dari sistem pemeliharaannya. Sehingga kesimpulannya, pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di RS dr.Sobirin belum dilaksanakan secara maksimal, karena keadaan rumah sakit yang masih sedikit banyak mempunyai kelemahan dan kekurangan, yaitu baik dari segi SOP, SDM, dan juga sarana dan prasarana Saran peneliti bagi RS dr.Sobirin diharapkan dapat lebih bekerjasama dan melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Pemerintah Daerah agar dapat dicarikan solusi yang terbaik, dan diharapkan RS dr.Sobirirn membuat SPM baru yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan RS dr.Sobirin dan direvisi serta ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan ketentuan Departemen kesehatan. Kata kunci : Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit


 

This study aimed to know the implementation of minimum service standards in hospitals dr.Sobirin and obstacles that occur in the implementation. This study uses a qualitative approach with conduct in-depth interviews with selected informants involved in the implementation of Minimum Service Standards in Musi Rawas District Hospital dr.Sobirin South Sumatera. Results showed that in terms of SOP, particularly in outpatient still have not seen completeness, while the Human Resourses is a dilemma in the local government hospital for lack of expert personnel, especially specialists, and in terms of facilities and infrastructure is adequate, but still less of system maintenance. So in summary, the implementation of Minimum Service Standards in the Hospital dr.Sobirin not optimally implemented, because the state hospital which is still a bit much to have weaknesses and shortcomings, namely in terms of SOP, Human Resourses , and also the facilities and infrastructure. Suggestions for RS dr.Sobirin researchers expected to further cooperate and coordinate well with the local government in order to find the best solution, and the expected RS dr.Sobirirn create new SPM according to the circumstances and the ability of RS dr.Sobirin and revised and improved gradually in accordance with the provisions of the health department. Key word : Minimum Service Standards for Hospital

Read More
B-1256
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wywy Kusumadinarta; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamianti, Wirda Saleh
Abstrak:

RSUD Kota Bekasi sebagai Badan Layanan Umum (BLU) harus meningkatkan daya saing RS di era globalisasi dengan melakukan refonnasi manajemen yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai masalah manajemen dalam efisiensi. produktivitas, kualitas dan patient responsiveness. BLU mempakan suatu badan kuasi Pemerintah yang tidak bertujuan mencari laba, meningkatkan kualitas dan memberikan fleksihilitas manajemen RS. RSUD Kota Bekasi merupakan satu dari beberapa RS yang beberapa RS yang berada di perbatasan dengan DKI Jakarta, sehingga tingkat persaingan sangat tinggi, dengan demikian diperlukan pengembangan strategi yang jelas dan penjabarannya sampai ke tingkat operasional. Untuk itu peneliti berusaha untuk membantu penerapan strategi dengan menggunakan Balanced Scorecard di IGD scbagai he frontliner RSUD Kota Bekasi. Balanced Scorecard (BSC) merupakan a1at manajemen untuk menttansfonnasikan strategi menjadi aksi. BSC mampu menje1askan dan rnenerjemahkan strategi secara komprehensif dan dapat dijatankan dalam kegiatan operasional sehari-bari. Kinetja ditetjemahkan ke dalam sasaran dan tolok ukur yang jelas dan spesifik melalui keempat perspektif : keuangan, pelangganproses bisnis internal. serta pembelajaran dan pertumbuhan sehingga kinelja dapat dimonitor dan dievaluasi secara berkafa untuk mengetahui kemajuannya dalam pencapaian strategi. (Kaplan dan Norton, 1996). Penelitian yang dilakukan merupakan pcnclhian operasional (Riset Operasional), yaitu penelitian yang berhubungan dengan penernpan suatu metode yang sesuai dengan somber daya yang tersedia. Dalam tahap pengembangan BSC, dibagi kinerja yang didasarkan pada uraian jabalan belum pemah dilakukan, tidak ada evaluasi terhadap kinerja setiap individu yang bertugas di IGD, yang ada hanya mengukur jumlah kunjunganjumiah pendapatan, dan survei kepuasan pelanggan. 4) Penilaian kinerja di Instalasi Gawat Darurat beJum memiiiki aJat ukur dan basil akur. Penilaian kine!ja yang ada hanya berdasarkan indikator (SPM) IGD yang dltetapkan DepKes. 5) Media komunikasi dilakukan sebulan sekali, namun jika ada pennasaiaban mendadak seperti keluhan pasien atau keluban dokter spesiatis, maka rapat bisa dilakukan sewaktu-waktu. namun belum dioptimatkan sebagai media monitoring: dan evaluasL Fase II Proses Cascading Strategi RS yaitu : 1) strategi IGD yang sesuai visi dan misi didapatkan melalui wawancam dan FGD rnengbasilkan pengembangan strategi yang disepakati bersarna. 2} Pengembangan strategi juga dituronkan dari renstra RSUD, 3) Pela Strategi IGD dibuat melalui dua iterasi, melalui FGD dan CDMG, 4) Membangun BSC dengan empat perspektif di dapat perspektif pelanggan 25%, proses bisnis internal 35o/o, pembelajaran dan pertumbuhan 25%, keuangan 15%. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa sangat diperlukan suaut penjabaran KPI yang jelas untuk masing-masing pemegang jabatan dan individu yang disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab. Sistem Pelapon:rn dan review KPI perlu dijalankan secara berkala agar dapat diketahui kemajuan dalam pencapaian strategi melalui pencapaian KPJ. Eva1uasi kinerja hendaknya didasrakan pada pencapaian KPI pada masing-masing individu.


 

RSUD Kota Bekasi as a Public Service Board have to well-develop to face hospital competition as global by reforming management to manage all those management's complexity in such efficient. productivity, quality and patient responsiveness. Public Service Board becoming a government institution which is a Non-Profitable entity, up grading the quality and giving hospital's management to more flexible way. RSUD Kota Bekasi is one from those hospitals which is located at the border from DKI Jakarta. This means the degree of competition is very high, therefore need a clear strategy development in all sectors, especially at operational sector. Research and Development people has to help out to implement all strategies by using Balanced Scorecard at Emergency Department as the front/iner RSUD Kota Bekasi. Balanced Scorecard (BSC) is a management tool in transforming all strategy into action. BSC can explain and translating in such comprehensive way and can be implemented as a daily operational. Productiveness can be translated and can became a clear specific measurement through 4 perspective such as financial, customer, internal business and learning procedure and growth which all these can be monitored and being evaluated into several steps to know whether the growth still in corridor of strategy achievement. (Kaplan dan Norton, 1996). Any research taken is an Operational Research which is related in implementation a method with all provided internal resources. There are 2 phases in BSC's development step. Phase I is Analyzing Current Performance system to review the system that already implemented, then Phase II is Cascading Process of satisfaction survey.4) The productivity measurement at Emergency Department of performance appraisal is not clear. 5) Regular meeting is taken monthly. however if there is an urgent incident such complaints the meeting an optimized as media monitoring dan evaluation. Phase II Cascading Process of Hospital's Strategy are : 1) AU Emergency Department's strategy relating with hospital's vision and mission which obtained through interview and FGD resulting strategy development to all members 2) planning also giving several feedback for strategy development.3) Emergency Department Strategy Map is made through two iteration, which are through FGD and CDMG, 4) Developing BSC with four perspectives are consists of 25% of Customers perspective, 35% of Internal Business. 25% of learning and growing then J 5% of financial. Through this research, we can make a conclusion that a very clear of KPl s cascading is really a crucial part to aU hospitat?s members and to every person to aU their duties and responsible. System report and review of KPI need to be done step by step so can be noticed on the strategic achievement Productivity evaluation must base on the achievement to each person individu.

Read More
B-1203
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive