Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Arleni; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Saleh Budi Santoso
S-8206
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annisa Septyani; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Saleh Budi Santoso
S-10440
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ida Fauziah; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Rita Damayanti, Saleh Budi Santoso, Nathanael
Abstrak:
Read More
Latar Belakang : Kabupaten Karawang adalah salah satu daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia. Tingginya jumlah pekerja di industri tersebut membuat klaster industri menjadi penyumbang kasus Covid-19 di wilayah Kab.Karawang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu, faktor specific health belief, dan faktor lingkungan dengan perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) pencegahan Covid-19 pada pekerja industri manufaktur. Metode : Desain studi yang digunakan adalah cross sectional. Data dikumpulkan pada bulan Agustus ? September 2022 melalui survei online secara non-probablity sampling dengan sampel 454 pekerja. Hasil : Sebagian besar responden pekerja industri manufaktur memiliki perilaku yang baik (50.2%) dalam perilaku penerapan protokol kesehatan (3M). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) pencegahan Covid-19 adalah pengetahuan (p value = 0.038, OR=1.66), dukungan keluarga (p value = 0.001, OR=2.23), & penerapan kebijakan pencegahan Covid-19 di tempat kerja (p value = 0.034, OR=1.66). Pekerja dengan dukungan keluarga yang rendah berpeluang 2.2 kali lebih tinggi memiliki perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) yang kurang dibandingkan pekerja dengan dukungan keluarga inti yang tinggi setelah dikontrol variabel pengetahuan, penerapan kebijakan pencegahan Covid-19, sikap, persepsi kerentanan, persepsi manfaat, dukungan rekan kerja, & dukungan tenaga kesehatan. Kesimpulan : Untuk meningkatkan perilaku penerapan pencegahan Covid-19 pekerja tetap perlu diberikan edukasi yang rutin oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan keluarga pekerja serta didukung dengan pengawasan dari penerapan kebijakan pencegahan Covid-19 dari manajemen perusahaan.
Background: Karawang Regency is one of the areas with the largest industrial estate in Indonesia. The high number of workers in the industry makes the industrial cluster a contributor to Covid-19 cases in the Karawang Regency area. Objective: This study aims to determine the relationship between individual factors, specific health belief factors, and environmental factors with the behavior of implementing health protocols (3M) to prevent Covid-19 in manufacturing industry workers. Methods: The study design used was cross sectional. Data were collected in August - September 2022 through an online survey by non-probability sampling with a sample of 454 workers. Results: Most respondents of manufacturing industry workers have good behavior (50.2%) in the behavior of implementing health protocols (3M). The results of multivariate analysis show that the variables that have a significant relationship with the behavior of implementing health protocols (3M) for Covid-19 prevention are knowledge (p value = 0.038, OR = 1.66), family support (p value = 0.001, OR = 2.23), & implementation of Covid-19 prevention policies in the workplace (p value = 0.034, OR = 1.66). Workers with low family support were 2.2 times more likely to have poor health protocol implementation behavior than workers with high nuclear family support after controlling for variables of knowledge, implementation of Covid-19 prevention policies, attitudes, perceived vulnerability, perceived benefits, coworker support, & health worker support. Conclusion: To improve the behavior of implementing Covid-19 prevention, workers still need to be given routine education by health workers by involving workers' families and supported by supervision of the implementation of the Covid-19 prevention policy from company management.
T-6525
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Ratna Mulia, R.; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Evi Martha, Eka Syarifah Dewi, Saleh Budi Santoso
Abstrak:
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pegawai di RSUD Karawang pada tahun 2015 diketahui prevalensi berat badan lebih yaitu 30%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian berat badan lebih setelah dikendalikan dengan variabel jenis kelamin, umur, riwayat keluarga, pendidikan, perilaku konsumsi buah dan sayur, perilaku konsumsi makanan berlemak, kebiasaan sarapan, durasi tidur, pengetahuan dan sikap pada Pegawai RSUD Karawang. Penelitian ini dilakukan di RSUD Karawang pada bulan Maret 2017. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner pada 122 responden. Hasil penelitian ini menemukan sebanyak 54,9% responden di RSUD Karawang yang memiliki berat badan lebih (IMT >25kg/m2). Responden yang memiliki berat badan lebih adalah 34,3% yang melakukan aktivitas fisik secara aktif dan 65,7% aktivitas fisiknya kurang aktif. Hasil regresi logistik menunjukkan hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian berat badan lebih setelah dikendalikan variabel durasi tidur dan perilaku konsumsi makanan berlemak. Aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko terjadinya berat badan lebih, risiko ini meningkat jika durasi tidur kurang dan perilaku konsumsi makanan berlemak yang sering. Kata Kunci: Berat badan lebih, Aktivitas Fisik Based on the results of medical examination of employees in RSUD Karawang in 2015 known overweight prevalence of 30%. The purpose of this research is to know the relationship of physical activity with the Overweight after controlled by sexes, age, family history, education, consumption behavior, sleeping time, knowledge and attitude on RSUD Karawang employee. This research was conducted at RSUD Karawang in March 2017. The research used design cross sectional study. Data collection was done through interview with questioner on 122 respondents. Sampling was done by random sampling sample. The results of this study found some 54.9% respondents in RSUD Karawang suffers from berat badan lebih (BMI > 25kg/m2). Respondents suffers from overweight is 34.3% who do physical activity actively and equal to 65,7% physical activity less active.The logistic regression results showed significant relationship between physical activity and overweight after controlled variable sleeping time and high consumption behavior of fatty food. Less physical activity become the risk factor of overweight status. The risk can be increaseddue to lack of sleeping time and high consumption behavior of fatty food. Keywords: Overweight, Physical Activity
Read More
T-4905
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
