Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 288 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ziska Herawaty; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Achmad Kusdinar
Abstrak: Dokter memiliki peranan strategis bagi rumah sakit karena merupakan kelompok penting dalam proses pelayanan di rumah sakit, karena merupakansentral dari proses pelayanan. Kepuasan kerja memiliki fungsi hubungan yangdipersepsikan antara apa yang diinginkan dan apa yang dalam kenyataan dialami.Ketidakpuasan kerja dokter juga memiliki dampak terhadap turnover intention.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dokterdengan turnover intention di RS. Rumah Sehat Terpadu di kapupaten BogorTahun 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatory dengan design crosssectional menggunakan data primer yang diambil dengan cara memberikankuesioner, wawancara mendalam, observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulanMei tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 28 orang dengan kriteriadokter yang aktif bekerja di RS.Rumah Sehat Terpadu bersedia untuk menjadi responden dan menjawab pertanyaan, masa kerja minimum 1 bulan, bukan dokter penganti. Hasil analisis kuantitatif diketahui (42,9%) kurang puas bekerja sebagai dokter di RS.Rumah Sehat Terpadu. Responden yang mempersepsikan puasterhadap kepuasan kerja tetapi memiliki keinginan turnover sebesar 56,3%,sedangkan responden yang kepuasan kerjanya tidak puas tetapi memiliki keinginan keluar sebesar 16,7% . Kepuasan kerja hubungan memiliki hubungan antara dengan turnover intention (p value = 0,054, CI 95%).Kata Kunci: Kepuasan kerja dokter, turnover intention
The doctor has a strategic role for the hospital because it is an importantgroup in the process of care in the hospital, because it is central to the serviceprocess. . Job satisfaction has a function of the perceived relationship betweenwhat is desirable and what is the reality experienced. Physician job dissatisfactionalso have an impact on turnover intention. This study aims to determine therelationship of job satisfaction with turnover intention doctor at the hospital.Rumah Sehat Terpadu hospital in Bogor kapupaten 2014. Present study isdescriptive explanatory with cross sectional design using primary data collectedby giving questionnaires, in-depth interviews, observation. This study wasconducted in May 2014. Samples in this study amounted to 28 people with thecriteria physicians who actively work in the Irumah Sehat Terpadu hospital bewilling to answer questions and respondents, 1 month minimum employmentperiod, not a substitute for your doctor. The results of quantitative analysis known(42.9%) were less satisfied working as a doctor in Rumah Sehat Terpadu hospital.Respondents who perceive satisfied with job satisfaction but has the desireturnover amounted to 56.3%, while the respondents were not satisfied hissatisfaction but has the desire out of 16.7%. Job satisfaction has a relationshipwith the relationship between turnover intention (p value = 0.054, CI 95%).Key words: physician job statisfaction, Turnover Intention
Read More
T-4160
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Irianti; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Sotanto, Sarto
T-4363
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cahya Arbitera; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Maryati, Donnih
Abstrak: Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehatdengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakatmelalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukungdengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. BadanPenyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara JKNmemperkirakan pada 2015 akan mengalami defisit lebih dari 6 triliun rupiah. Pada2016, defisit diperkirakan menjadi 11 triliun rupiah. Penelitian ini menggunakandesain studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawatjalan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo yang berjumlah 800orang dan sampel yang diteliti sebesar 100 orang. Variabel pendidikan (P=0,005);Dimensi Ketepatan waktu (P=0,000); kesopanan dan keramahan (P=0,08);tanggung jawab (P=0,004); kenyamanan mendapatkan pelayanan (P=0,000);pelayanan (p=0,232) dan kemudahan mendapat pelayanan (P=0,000). Variabeljenis kelamin dan pekerjaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasanpasien JKN Non PBI pada Puskesmas Kecamatan Jakarta Timur. Kesimpulannyavariabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien JKN Non PBI PadaPuskesmas Kecamatan Jakarta Timur adalah ketepatan waktu;kemudahanmendapat pelayanan dan kenyamanan mendapatkan pelayanan dengan p value =0,000 < 0,05. Kesopanan dan keramahan petugas serta pelayanan dinyatakan tetapberpengaruh terhadap kepuasan dikarenakan dianggap merupakan faktor-faktoryang penting dalam kepuasan pelayanan.Kata kunci: Kepuasan, JKN, Non PBI, Puskesmas.
Health development in the period 2015-2019 is Indonesia Sehat program with thegoal to improve the health and nutritional status of the community through healthand empowerment through community efforts are supported with financialprotection and health care pemeratan. Social Security Agency (BPJS) Health asJKN organizers estimate in 2015 is a deficit of more than 6 trillion rupiahs. In2016, the deficit is estimated to be 11 trillion rupiahs. This study uses a cross-sectional study design. The population in this study were outpatients at the sub-district Puskesmas Kramat Jati and Pasar Rebo totaling 800 people and studiedsample of 100 people. Education variable (P=0,005); Dimension Timeliness(P=0,000); courtesy and friendliness (P=0,083); the responsibility (P=0,004); thecomfort to get services (P=0,000); and easy to get services (P=0,000); services(P=0,232). Education variable; dimension of job and services are not significantlyaffects patient satisfaction JKN Non PBI at East Jakarta District Health Clinics. Inconclusion Dimension Timeliness; comfort to get services and easy to get servicesmost influence on patient satisfaction JKN Non PBI in East Jakarta District HealthClinics with p value = 0,000 < 0,05. Courtesy and friendliness with services is stillinfluence on patient satisfaction bicause it was important factors on patientsatisfaction.Keywords: Satisfaction, JKN, Non PBI, Public Health Center.
Read More
T-4637
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andriani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Hariyati
Abstrak: Terjadinya peningkatan jumlah kematian Ibu di Aceh Timur pada Tahun 2015 sebanyak 14 ibu menjadi 21 pada Tahun 2016, dan penurunan cakupan Standar Pelayanan Minimal pada Tahun 2016, juga merupakan masalah kesehatan yang harus dihadapi Kabupaten Aceh Timur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang Analisis Implementasi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu Menurut Qanun No 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan Di Kabupaten Aceh Timur Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedure (RAP), pengumpulan data dengan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa logical framework sebagai kerangka berpikir logis dalam penelitian ini masih belum seluruhnya terlaksana ada beberapa kegiatan yang belum dapat dilakukan seperti pendampingan ibu hamil, penempatan bidan desa dan masih ada desa yang belum memiliki polindes/poskesdes. Untuk implementasi kebijakan Qanun No 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan masih didapati kendala dalam Komunikasi, Sumber Daya dan Struktur Birokrasi. Beberapa saran direkomendasikan pada penelitian ini antara lain melakukan sosialisasi Qanun No 4 Tahun 2010, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan tercapainya tujuan logframe dalam upaya penurunan angka kematian ibu. Kata kunci: Penurunan Angka Kematian Ibu, Qanun No 4 Tahun 2010 Tentang Kesehatan, Implementasi Kebijakan The increasing of maternal deaths in East Aceh in 2015 by 14 mothers compared to 21 in 2016, and the decrease in coverage of Minimum Service Standards in 2016, is also a health problem faced by East Aceh District. This study aims to obtain in-depth information on Implementation Analysis of Mortality Rate Decrease Policy of Mother Based on Qanun No 4/2010 concerning Health in East Aceh Regency Year 2017. This research uses qualitative method with Rapid Assessment Procedure (RAP) approach, data collecting conducted through in-dept interview and documentation, the number of informants in this study as many as 5 people. Result of logical framework analysis showed health logical thinking in this research is still not fully implemented there are some activities that can not be done such as maternal assistant, placement of village midwife and there are still villages that do not have polindes / poskesdes. For the implementation of Qanun policy No 4 of 2010 on Health, there are still obstacles in Communication, Resources and Bureaucracy Structure. Some suggestions recommended in this study include socializing Qanun No 4 of 2010, improving cross-sectoral cooperation and achieving logframe goals in an effort to reduce maternal mortality. Key words: Decrease of Maternal Mortality Rate, Qanun No 4 Year 2010 About Health, Policy Implementation
Read More
T-4972
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Litacha Tamlicha; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Musaida, Erwin
B-1213
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Dyah Palupi; Pembimbing : Adang Bachtiar; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Umar Fahmi
Abstrak: Abstrak

Mutu pelayanan suatu organisasi merupakan hal yang penting dan telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan masyarakat. RevisiInternational Health Regulation Tahun 2005 mengharuskan setiap negara anggota untuk meningkatkan core capacity. Untuk melakukan perubahan, tentunya perlu diketahui kondisi pelayanan yang ada saat ini. Melakukan self assesment terhadap kondisi mutu yang ada perlu dilakukan dalam rangka upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).

Peneliti menggunakan 7 (tujuh) kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Exxelence untuk mengetahui mutu pelayanan bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat variabel proses yang mempunyai pengaruhpaling dominan untuk dilakukan peningkatan mutu organisasi. Dengan melihat pohon masalah, maka masalah prioritas dari variabel proses adalah Kurangnya panduan yang mendukung proses pelayanan dalam proses meningkatkan mutu organisasi yang lebih optimal. Bentuk nyata dari perbaikan tersebut adalah dengan membuat instrumen buat petugas seperti check proses yang harus dilakukan di setiap proses pelayanan pada bidang upaya kesehatan dan lintas wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok.


Quality of organizational services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Revision of International Health Regulation (2005)requires each member state to increase the core capacity. To make changes, certainly need to know the condition of the existing services at the present. Perform self assesment the existing quality conditions is necessary to be done in order to attempt Total Quality Management.

Researcher used 7 (seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Field of health effort and cross-regional, Port Health Office class I of Tanjung Priok.The method used in this study is a quantitative data analysis.

The results obtainedin this studyis the processvariablethat hasthe most dominant influence to do quality improvementorganization. By looking atthe problem tree, the priority issue is lack of guide supports the process of improving the quality of service.

Realfact of the improvements is to make instruments such as check process for officers should be done at every service process at the Field of health effort and cross-regional, Port Health Office class I of Tanjung Priok.

Read More
T-3856
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Ketut Widyaningsih; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Yulianti
Abstrak:

ABSTRAK
Program Jaminan Kesehatan Nasional akan diselenggarakan tahun 2014. Kementerian keuangan menyatakan untuk PBI mendapatkan bantuan iuran sebesar Rp. 15.200,- hal ini menimbulkan pro dan kontra. Beberapa Penyelenggara Pelayanan Kesehatan merasa bahwa besaran iuran tidak dalam angka keekonomian agar besaran pembiayaan program ini tidak salah sasaran perlu upaya pengendalian biaya melalui konsep manage care yaitu sistem kapitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya per kapita per bulan dalam penentuan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari tahun sebelumnya. Lokasi penelitian di Rumah Sakit PMI Bogor pada unit Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dan Rawat Inap Tingkat lanjutan (RITL). Hasil penelitian ditemukan besaran kapitasi rata-rata penduduk yaitu sebesar Rp. 5,931 perjiwa/bulan yang didapatkan dari perkalian antara rate utilisasi dengan unit cost dari unit pelayanan RJTL dan RITL. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan besaran iuran atau premi yang diberikan pemerintah masiih mencukupi bagi PBI Kota Bogor. ABSTRACT National Health Insurance Program will be held in 2014. The ministry of finance declared to Beneficiary Contribution (BC) received contribution assistance for Rp. 15,200,-and this raises the pros and cons. Some Health Care Provider find that the amount of contributions is not in the economic numbers. To keep the amount of the contribution of these programs is on target, there is a need to control the cost through the concept of managed care capitation system. The purpose of this research is to determine the cost per capita per month in determining the BC city of Bogor. This research is a retrospective quantitative research using secondary data from previous years. Research location is at Red Cross Hospital in Bogor in Advanced Level Outpatient unit (RJTL) and Advance Level Inpatient (RITL). The research found an average capitation of residents is Rp. 5,931 per person per month were obtained from the multiplication between the utilization rate of unit cost and service units RJTL RITL. From the research it is concluded that the amount of contributions or premiums given by the government is sufficient for BC city of Bogor.

Read More
T-3879
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadjmi Laila; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Rahmad
Abstrak:

Setiap tahun diperkirakan terdapat S00 ribu kasus kanker leher rahim baru di seluruh dunia dan sebanyak 240 ribu orang diantaranya meninggal dunia. Di Indonesia ada I5 ribu kasus baru per tahun dengan angka kematian 8000 orang dan menduduki peringkat pertama dari seiuruh penderita kanker yang ada. Penyebab kanker leher rahim belum diketahui secara pasti, tetapi diduga bahwa sejenis virus HPV (Human Papiiloma Wrus) memegang peranan penljng atas kejadian penyakit ini. Menumt data Yayasan Kanker Indonesia (YKI), 95% tumor ganas ini disebabkan virus HPV. Peningkatan biaya pelayanan kesehatan biasanya disebabkan karena bclum adanya harga standar yang berdasarkan unit cost. Hal ini perlu disikapi dengan membuat terobosan ataupun strategi penyusunan pqla tarifyang dikenal dengan perhitungan uni: cost. I-Iingga saat ini Departemen Kesehatan belum membuat pedoman tarif yang bersifat tetap per diagnosis penyakit atau per episode penyakit. Upaya yang perlu dilakukan untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan (cost containment) adalah dari bentuk fee for service ke bentuk Prospective Payment System (PPS). Salah satu bentuk dari PPS adalah Diagnosis Related Groups. Cos! of DRGS adalah kcsclumhan biaya mulai dari pasien masuk melakukan pendaliaran, penegakan diagnosis, terapi dan pulang yang semuanya teranglcum dalam suatu alur perawatan atap disebut dengan Inlegraled Clinical Pathway. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana cost of treatment Ca Cervix berdasarkan DRGS di Rumah Sakit Pertamina Jaya tahun 2005. Dipilihnya Ca cervix dalam penelitian ini karena kanker adalah penyakit nomor 10 dari 10 besar penyakit terbanyak, diantara penderita kanker, Ca cervix mempakan penyakit kanker terbanyak yang melakukan rawat inap. Bersama-sama dengan gagal ginjal kronis, kanker merupalcan penyakit yang membumhkan biaya tidak sedikit. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan rancangan penelitian kuantitatif survey. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2007 dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosa Ca Cervix tahun 2005. Unit cos! dihitung dengan metode Activily Based Cosiing (ABC). Analisa data dilakukan secam univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variabel. Pengelompokkan Ca cervix di Rumah Sakit Pertamina tidak dapat dikelompokkan dalam AR-DRG. Pengelompokan Ca Cervix di Rumah Sakit Pertamina Jaya adalah : Ca Cervix dengan penyerta dan penyulit dengan histerektomi, Ca cervix dengan penyakit penyerta dengan histerektomi dan Ca Cervix tanpa penyerta dan penyulit dengan histerektomi. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan bahwa tahap da.lam Clinical Paihway untuk Ca Cervix tefdiri dari 7 tahap, yaitu pendaflaran, penegal-Lkan diagnosa, pra operasi, operasi, post operasi, pulang dan rawat jalan. Cost of treatment Ca cervix dengan histerektomi di RS Pertamina Jaya tahun 2005 adalah : (1) Biaya rawat inap Ca cervix dengan penyerta dan penyulit dengan histcrcktomi Rp l3_009.563,-, dengan lama hari rawat 12 hari dan biaya rawat jalan Rp 3_956.498,- dengan rawat jalan 12 kali, total biaya Rp l6.983.47l,- (2) Biaya rawat inap Ca cervix clengan penyakit penyerta dengan histerektomi Rp ll_446_664,-, dengan lama hari rawat I2 hari dan biaya rawat jalan Rp 3.925.735,- dengan rawat jalan 12 kali, total biaya Rp 15_389_809,- (3) Biaya rawat inap Ca cervix tanpa penyerla dan penyulit dengan histerektomi Rp I0.048.274,-, dengan lama hari rawat ll hari dan biaya rawat jalan Rp 3.544.070,- dengan rawatjalan 12 kali, total biaya Rp 13.6097/54,-_Berdasarkan dari hasil penelitian maka. perlu dilakukan perhitungan biaya rawat inap berdasarkan Diagnosis Relafed Groups Sebagai dasar peneiapan tarif rawat inap.


Every year was predicted S00 thousand new carcinoma cervix occurred in all over the world and 240 thousand people in between did not survive. In Indonesia itself; there are 15 thousand new cases per year with 8000 people causing decease and stood first rank from suffering of cancer in the world. The major causing of Ca cervix is still unknown but was predicted that the HPV (Human Papilloma Wrus) hold important role for every cancer disease cases occurred. Based on Indonesian Cancer Foundation (YKI), 95 percent maligna tumor was affected by HPV virus. Cost increasing in health services are usually cause by no standard unit cost available. This has to be done with new break through or even with designing strategy format tariff which lcnown as unit costs calculation. Until now Health Departement does not have fixed tariff book for every single diagnose or episode. Things to be done to control health services cost containment are form tiom fee for service to be Prospective Payment System (PPS). One of' PPS form is Diagnosis Related Groups. Cost of DRGS are a total costs which start from patient entering registration, diagnosis, therapy to finally ending treatment or going home and all summarize in one record or knoum as Integrated Clinical Pathway. The purpose of this research is to overlook how cost of treatment Ca cervix works based on DRGs in Pertamina Jaya Hospital in year 2005. Ca cervix are chosen in this research because cancer disease is rank number I0 from top 10 disease in between cancer suitering. Ca cervix is the most cancer disease which end up in-patient together with chronic renal failure, cancer disease need higher amount to recovery. This research is using case study methode with form of quantitative survey. This research conducted in moth of March to May 2007 using secondary data fiom medical record of in-patient which Ca cervix diagnosed in year 2005. Unit cost calculated using Activity Based Costing (ABC) methode. Data analysis were conducted in invariant to overlook frequent distribution ang proportion each variables. Ca cervix cannot be grouping based on AR-DRG at Pertamina Jaya Hospital. Ca cervix grouping at Pertamina Jaya Hospital are : Ca cervix with Contributing and Complicating disease with hysterectomy, Ca cervix with Contributing disease with hysterectomy, Ca cervix without Contributing and Complicating disease with hysterectomy. Based on research is result that steps on Clinical Pathway for Ca cervix are contains 7 steps which are, registering, diagnosis, pre-operation, operation, post-operation, going home and out-patient treatment. Ca cervix costs of treatments following hysterectomy at Pcrtamina Jaya Hospital in year 2005 are 1 (I) Ca cervix with contributing and complicating disease with hysterectomy costs Rp l3_009.563,- , containing I2 days in-patent and 12 times out-patient visite costing in extra Rp 3.956_498,- with total cost Rp l6.983_47l,- (2) Ca cervix with contributing disease with hysterectomy cost Rp 1 l.446.664,- containing 12 days in-patent and 12 times out-patient visite costing in extra Rp 3925.73 5,- with total cost Rp l5.389.809,- (3) Ca cervix without Contributing and Complicating disease with hysterectomy cost Rp l0.048.274,- , containing ll days in-patent and 12 times out-patient visite costing in extra Rp 3.544.070,- with total cost Rp 13.609_754,-. In conclusion to the research resulted it is necessary to calculated in-patient cost based on Diagnosis Related Grozms as the based of in-patient fixed tariff.

Read More
B-1023
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Meyani Korneli; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Nuraeni
s-5117
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eftiani Fuji Saputro; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Nurhasanah
S-4977
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive