Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Gina Febrianti; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Pujiyanto; Prima Yunika
Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengembangan pelayanan rumah sakit di tahun 2015 maka RS Awal Bros bekasi sangat membutuhkan tenaga keperawatan. RS Awal Bros Bekasi sebagai RS tipe B mempunyai kapasitas 200 tempat tidur dan Bed Occupancy Rate (BOR) 65 - 70 % membutuhkan 134 tenaga keperawatan, Guna mencukupi kebutuhan tenaga keperawatan, RS Awal Bros Bekasi perlu melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan untuk pengembangan pelayanan rumah sakit. Mengingat pentingnya peran tenaga keperawatan dalam menunjang mutu pelayanan, maka harus dilakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan di RS Awal Bros Bekasi, untuk dapat memberikan umpan balik kepada divisi HRD dalam melakukan rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan yang akan datang. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Dalam hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen teridentifikasi belum tersosialisasi dengan baik kebijakan dan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan, perencanaan kebutuhan tenaga keperawatan yang belum baik dilakukan, keterbatasannya ruangan yang ada, jadwal seleksi yang selalu tidak tepat waktu, kurang koordinasi antara tim seleksi tenaga keperawatan, belum pernah dibuat analisa pekerjaan uraian tugas keperawatan. Hasil penelitian menyarankan keperawatan harus membuat perencanaan tenaga keperawatan yang baik, membuat jadwal rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan dengan sebaik mungkin, membuat analisa jabatan tenaga keperawatan, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada staff HRD serta mensosialisasikan kebijakan prosedur terkait proses rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan kepada tim sehingga tim dapat berkoordinasi dengan baik.
Kata kunci : Rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan, Sumber Daya Manusia, Rumah Sakit
Read More
S-8679
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maryati Nurbaya; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Ede Surya Darmawan, Prima Yunika
Abstrak: Banyaknya kejadian kesalahan obat di farmasi RS Awal Bros Bekasi. Tujuan penelitian inimembahas faktor yang mempengaruhi kesalahan obat di farmasi RS awal Bros bekasi daripersepan, penyiapan dan pemberian obat. Merupakan penelitian kualitatif dengan tujuaneksplanatif. Hasil penelitian ada 274 kejadian. Jenis kesalahan meliputi salah obat, salahpasien, salah baca, salah rute pemberian. Penyebab kesalahan yaitu pengetahuan danketerampilan petugas kurang, kesibukan petugas, komunikasi kurang, kurangnya sosialisasikebijakan dan prosedur, penggunaaan resep online belum maksimal. Saran untuk pencegahankesalahan obat diperlukan sosialisasi kebijakan dan prosedur serta penyempurnaannya danmereview beban kerja petugas serta pelatihan ketrampilan petugas.Kata kunci : Kesalahan Pengobatan, Sosialisasi Kebijakan dan SPO, Review Beban Petugas
The number of error occurrences in the pharmaceutical drug Awal Bros Bekasi. The purposeof this study discusses the factors affecting medication errors in pharmacy Awal Bros bekasiHospital, and it begin from prescribing, dispensing and administring. Is a qualitative studywith an explanatory purposes. Results of the study there were 274 events. Types of errorsinclude wrong drug, wrong patient, wrong reading, wrong route of administration. The causeof the error is lack of knowledge and skills of the officer, the officer busyness, lack ofcommunication, lack of socialization of policies and procedures, the use of prescriptiononline is not maximized. Suggestions for medication error prevention policies and proceduresnecessary socialization and perfected and reviewing officer workload and vocational trainingofficers.Key Word : Medication Errors, Policies and Procedure Socialization, Reviewing OfficerWorkload
Read More
B-1709
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Ayu Purwaningsih; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Pujiyanto, Budiman Widjaya, Prima Yunika
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Ida Ayu Purwaningsih Program Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Analisis Penerapan Rekam Medis Elektronik Di RS Awal Bros Tangerang Tahun 2017 Pembimbing : dr. Mieke Savitri,MKes Tesis ini membahas tentang evaluasi implementasi sistem rekam medik elektronik di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang pada tahun 2017. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk bidang kesehatan salah satu di antaranya adalah rekam medis berbasis komputer atau rekam medis elektronik, yaitu sebuah sistem pencatatan data medis secara elektronik dan terintegrasi baik untuk rawat inap, rawat jalan, maupun medical checkup dengan tingkat keamanan yang lebih baik. Rumah Sakit melalui upaya-upaya yang konkrit dan kerjasama antar sektor berusaha menyelenggarakan sistem tersebut sesuai dengan aspek penyelenggaraan rekam medis di Indonesia dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  bagaimana penerapan rekam medik elektronik di RS Awal Bros Tangerang. Lokasi penelitian dilakukan di RS Awal Bros Tangerang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari –April 2018 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian awal adalah staf yang bekerja saat ini di RS Awal Bros Tangerang sebagai professional pemberi asuhan sebanyak 117 orang  yaitu yang terdiri dari  dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, petugas fisioterapi, apoteker, ahli gizi dan petugas  rekam medis yang memiliki akses langsung terhadap sistem rekam medis elektronik. Pengambilan data primer awal melalui metode pengisian  kuesioner evaluasi rekam medik elektronik oleh para profesional pemberi asuhan, kemudian dilakukan wawancara mendalam. Hasil evaluasi penerapan rekam medis elektronik RS Awal Bros Tangerang tahun 2017 didapatkan secara umum rata-rata persepsi positif responden terhadap aspek Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik,  Aspek Pencatatan Rekam Medis Elektronik, Aspek Kepemilikan Rekam Medis Elektronik, Aspek Penyimpanan Rekam Medis Elektronik dan Aspek Hukum,Etik,Disiplin dan Kerahasiaan rekam medis adalah 79,5 %. Belum semua dokter spesialis menggunakan EMR. Perlu ditingkatkan clinical leadership kepatuhan penggunaan sistem baru RME dengan mengurangi faktor-faktor yang melatarbelakangi keengganan dokter spesialis tersebut yaitu dengan pelatihan yang intens, review berkala guna perbaikan berkelanjutan, follow up segera terhadap masukan user sehingga sistem informasi yang memberikan kepuasaan bagi para penggunanya serta bermanfaat juga keharusan menggunakan dari manajemen   menjadi kunci untuk mengatasi hal tersebut. Kata kunci: rekam medis elektronik, rekam medis, rumah sakit


ABSTRACT Analysis Of Electronic Medical Record Implementation in Awal Bros Tangerang Hospital Year 2017 Ida Ayu Purwaningsih a Public Health Faculty University of Indonesia b Awal Bros Tangerang Hospital a,b dr. Mieke Savitri, MKes a Background and Purpose : The rapid development of information technology has expanded to various sectors including healthcare. One of them is computer-based medical record or electronic medical record, an integrated system of medical data documentation by electronic an electronic for inpatient, outpatient, and medical checkup with a better level of security. Hospitals provide concrete efforts and collaboration between many sectors trying to organize the system in accordance with aspects of medical records in Indonesia and can be accounted for. This study aims to find out how the implementation of electronic medical records in Awal Bros Tangerang Hospital. The location of the research was conducted in outpatient and inpatient unit in Awal Bros Tangerang Hospital. The research was conducted in January-April 2018 by using descriptive analytic research design. The initial research population are clinical staff in Awal Bros Tangerang Hospital. There are 117 care professionals consisting of specialist doctors, general practitioners, nurses, midwives, physiotherapists, pharmacists, nutritionists and medical record officers who have direct access against the electronic medical records system. Initial primary data was collected through the method of filling out the questionnaire of electronic medical records evaluation by the caregiver professionals, then in-depth interviews were conducted. The result of evaluation of electronic medical record implementation of Awal Bros Hospital Tangerang year 2017 obtained generally average positive perception of respondents to the aspects of electronic medical record administration, aspects of electronic medical record documentation, electronic medical record ownership aspect, storage aspect of electronic medical and legal, ethics, discipline and confidentiality of electronic medical record aspects. It is about 79,5% (good category). Not all specialist doctors use EMR. It is necessary to improve the clinical leadership toward  the new system of EMR  by reducing factors behind the specialist doctor's reluctance with intense training, periodic review for continuous improvement, immediate follow-up of user inputs so that information systems provide satisfaction for the users as well as how useful this system meet up the necessity from hospital management. That will become the key to overcome it. Keywords: Electronic Medical Record, Medical Record, Hospital

Read More
B-1957
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hastuti Hadiningsih; Pembimbing: Atik Nurwachyuni; Penguji: Puput Oktamianti, Prima Yunika, Eko Budi Santosa
B-1738
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Umi Eliawati; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Ede Surya Darmawan, Puput Oktamianti, Prima Yunika, Indah Rosana
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganwaktu tunggu rawat inap (Boarding Time)di UGD RS Awal BrosPekanbaru.Variabel yang diteliti adalah tingkat kegawatdaruratan, polapembayaran, pola kedatangan, kasus penyakit, jumlah pemeriksaan penunjang,jumlah konsul dokter spesialis dan jumlah pasien per hari.Penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif, menggunakan data retrospektifdengan desain penelitiancross sectional. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan model konseptual waktu tunggu Input/Throughput/Outputdengan memfokuskan pada proses input dan throughput. Sampel dalampenelitian ini menggunakan penghitungan rumus penelitian cross sectional,dengan jumlah sampel 374 sampel.Pengumpulan data menggunakan instrumenpenelitian dan data sekunder dari laporan kinerja UGD. Uji statistik yangdigunakan dalam penelitian ini pada analisis bivariat menggunakan uji chisquare, dan pada multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitianpada uji statistic bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 4 yang memilikihubungan signifikan dengan boarding time, yaitu tingkat kegawatan (p value=0,001), pola pembayaran (p value= 0,017), jumlah pemeriksaan penunjang (pvalue = 0,001) dan jumlah konsul dokter (p value = 0,041). Sedangkan pada ujimultivariat, hanya 2 variabel yang signifikan, yaitu tingkat kegawatdaruratan(p value = 0,023) dan jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001).Kata kunci : boarding time, tingkat kegawatdaruratan, pola pembayaran, jumlahpemeriksaan penunjang, jumlah konsul dokter spesialis
The purpose of this research is to analyse factors contributing the boardingtime in emergency department of Awal Bros Pekanbaru Hospital. Variablesthat include to this research are triage system, payment pattern, arrival mode,amount of diagnostic examination, amount of consulting doctors, and patientsper day.This research is quantitive, retrospective research, using the crosssectional design.A queing system theory describing in acute care process asInput/Throughput/Output model was the framework used in this study, whichfocusing at input and throughput process. The sample size calculated from thecross sectional research design formula, total sampel was 374. Data collectingusing the research instrument and emergency department performance report.Data analysis using a cross-tabulation or chi-square for bivariate analysis, andusing logistic regression for multivariate analysis. The result of this bivariateanalysis show that among all varaibles, factors that contributing to boardingtime was triage system ( p value= 0,001), payment pattern (p value = 0,017),amount of diagnostic examination (p value=0,001) and amount of consultingdoctor (p value = 0,041). Meanwhile from the multivariate analysis show thatvariables that contributing the boarding time was triage system (p value =0,023) and amount of the diagnostic examination (p value = 0,001).Keywords : boarding time, triage system, payment pattern, amount ofdiagnostic examination, amount of consulting doctors
Read More
B-1763
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitrianto; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Ede Surya Darmawan, Prima Yunika, Indah Rosana
Abstrak: Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu sistem untukmendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untukpembelajaran. Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan dasar untukmembangun suatu sistem asuhan pasien yang lebih aman. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang yang berhubungan dengan motivasi perawatmelaporkan insiden keselamatan pasien di RS Awal Bros Panam. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang.Sampel adalah seluruh perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi daneksklusi yaitu sejumlah 102 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisisunivariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besarresponden (62%) memiliki motivasi baik melaporkan insiden keselamatan pasien.Hasil uji Chi-square didapatkan hubungan yang bermakna (ρ < 0,05) antaravariabel persepsi, budaya keselamatan pasien, umpan balik, prosedur pelaporandan transparansi pelaporan dengan motivasi melaporkan insiden keselamatanpasien. Hasil multivariat regresi logistik didapatkan variabel yang berpengaruhterhadap motivasi perawat melaporkan insiden keselamatan pasien adalahpendidikan, prosedur pelaporan dan transparansi pelaporan (r² = 19,9%).Kata kunci : motivasi perawat; pelaporan insiden keselamatan pasien; prosedurpelaporan; transparansi pelaporan.
Read More
B-1767
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Dewi Sulistyowati; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mieke Savitri, Dumilah Ayuningtyas, Prima Yunika, Ferdy Tiwow
Abstrak: Insiden Keselamatan Pasien (IKP) di RS Awal Bros Bekasi masih ada bahkan cukup tinggi jumlahnya di tahun 2018. Untuk mengatasi permasalahan ini, Divisi Keperawatan telah mengadakan program-program untuk meningkatkan critical thinkingdan keterampilan komunikasi perawat. Namun program ini belum meningkatkan semua aspek dari kompetensi SDM itu sendiri. Faktor utama yang muncul adalah bagaimana Divisi Keperawatan Awal Bros Bekasi dapat melakukan Pengembangan Kapasitas tenaga perawat di era VUCA saat ini. Sehingga standar mutu dan pelayanan yang di targetkan baik oleh corporatemaupun lembaga akreditasi nasional dan internasional dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan strategis pengembangan kapasitas SDM di Divisi Keperawatan RS Awal Bros Bekasi periode 2020-2024 dalam menghadapi era VUCA. Rencana Strategis Divisi Keperawatan ini disusun dengan menggunakan metode External Factors Evaluation(EFE), Internal Factors Evaluation(IFE), analisa SWOT, QSPM, dan penyesuaian indikator KPI dengan Malcolm Baldridge Criteria. KPI disesuaikan untuk menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Agility). Berdasarkan Matriks IE ditemukan bahwa positioning Keperawatan RS Awal Bros Bekasi Barat untuk periode tahun 2020-2024 berada di sel II masuk dalam kategori "Growth & Expansion". Berdasarkan hasil penelitian disusun delapan KPI yang diharapkan mampu menurunkan IKP dan meningkatkan critical thinking perawat. Selain itu, disusun Strategi VUCA Prime(The Visioning Strategy, The Understanding Strategy, The Clarity Strategy, The Agility Strategy) digabungkan dengan kompetensi 6Cs (Critical Thinking, Compassion, Collaboration, Creativity, Communication & Computation Logic). Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan perencanaan strategis Keperawatan RS Awal Bros Bekasi Barat dan di adopsi untuk di gunakan sebagai pemilihan perencanaan strategis RS Awal Bros Grup lainnya
Read More
B-2119
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive