Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37469 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Abstrak: Menurut data Healthy Asean, 2000 angka kematian ibu di Indonesia 390/100.000 kelahiran hidup dan masih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara Asean lain dan lebih baik jika dibandingkan dengan kamboja sebesar 900/100.000 kelahiran hidup serta Laos sebesar 650/100.000 kelahiran hidup. Wiknyosastro et.al, 1999 mengatakan bahwa kematian ibu maternal dapat disebabkan fakor-faktor reproduksi, komplikasi abstertik, pelayanan kesehatan dan sosioekonomi. Dari penelitianWidiarsa, 2002 di Bali bahwa 60 % kematian ibu disebabkan out come (hamil dan komplikasi) dimana aspek perilaku kesehatan seperti keterlambatan ANC pertama kali dan frekwensi pemeriksaan kehamilan kurang dari 4 kali serta pemilihan tempat bersalin dapat meningkatkan resiko kematian. Menurut Green pemanfaatan pelayanan kesehatan termasuk pemeriksaan kehamilan dipengaruhi oleh faktor predisposing, enabling dan reinforcing dimana pada penelitian ini faktor predisposing saja yang diteliti berupa pengetahuan dan sikap serta karakteristik ibu seperti pendidikan, pekerjaan, umur dan paritas. Dari data profil Kabupaten Serang tahun 2000 dijumpai bahwa pemeriksaan kehamilan pertama kali (K1) sebesar 83,42 % sedangkan pemeriksaan kehamilan lengkap (K4) sebesar 51,59 %. Penelitian ini bersifat penelitian diskriptif dengan desain "crosssectional study" (studi potong lintang). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah seperangkat kuesioner. Sebagai populasi di dalam penelitian adalah ibu balita yang terdiri dari masing-masing 3 Kecamatan (3 wilayah kerja Puskesmas) yang terletak disebelah utara dan selatan serta 1 kecamatan kota Serang (3 wilayah kerja Puskesmas). Pada penetuan Kelurahan / desa, dusun serta sampel dilakukan secara Purposive. Pengumpulan data sebanyak 110 responden dilakukan peneliti dan dibantu Bidan dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut : 52,7 % responden memeriksa kehamilan lengkap, 58,2 % berpengetahuan baik dan 63,6 % rnempunyai sikap positif. Sedangkan hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square terhadap variabel independen dan confounding yaitu : pengetahuan, sikap, pendidikan, pekerjaan ibu, umur ibu dan paritas ternyata yang berhubungan bermakna dengan pemeriksaan kehamilan adalah pengetahuan, sikap dan pendidikan. Dari hasil analisis multivariat didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan pemeriksaan kehamilan dan pendidikan. Sedangkan untuk sikap ada hubungan bermakna dengan pemeriksaan kehamilan tanpa pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan pemeriksaan kehamilan, pengetahuan dan sikap masih rendah maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terutama penelitian kualitatif untuk menggali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya hasil ini.
Read More
T-1738
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitrini Gemiati Rusli; Pembimbing: Tri Krianto
S-3857
Depok : FKM-UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-1797
Depok : FKM-UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riesmah Oktapriana; Pembimbing: Zarfiel Tafal; Penguji: Soekidjo Notoatmodjo, Ismoyowati
S-5422
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agasha Zahra Mulyana; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Jamaludin
Abstrak: Data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa pengguna rokok elektronik usia 10–18 tahun di Indonesia meningkat dari 1,2% di tahun 2016 menjadi 10,9% di tahun 2018. Penyebab utama hal ini adalah praktik promosi industri rokok elektronik yang menargetkan anak muda, salah satunya dilakukan oleh vape store. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mendalam mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik promosi rokok elektronik pada karyawan vape store di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan informan meliputi karyawan vape store, pemilik vape store, perwakilan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, perwakilan Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), perwakilan Centers for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), dan pelanggan vape store. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan informan terkait konsep dan kebijakan rokok elektronik yang cukup baik, namun pengetahuan mengenai kandungan dan dampak kesehatan dari rokok elektronik yang rendah. Sebagian besar informan tidak setuju bahwa rokok elektronik sama bahayanya dengan rokok konvensional, namun setuju adanya manfaat dari rokok elektronik. Praktik promosi yang dilakukan oleh informan meliputi berbagai cara, namun mayoritas masih menargetkan dan menjual kepada pelanggan di bawah umur. Oleh karena itu, perlu dikaji ulang kebijakan terkait rokok elektronik dan dikembangkan kebijakan baru yang dapat melindungi anak-anak dan kelompok rentan dari bahaya rokok elektronik.
The 2018 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) data shows that the use of electronic cigarettes among 10–18 year olds in Indonesia increased from 1.2% in 2016 to 10.9% in 2018. The main cause of this increase is the promotional practices of the electronic cigarette industry targeting young people, one of which is carried out by vape stores. This study aims to delve into the knowledge, attitudes, and promotional practices of electronic cigarettes among vape store employees in South Tangerang City. This qualitative research includes informants such as vape store employees, vape store owners, representatives from the Directorate General of Domestic Trade (Ditjen PDN) of the Ministry of Trade of the Republic of Indonesia, representatives from the Indonesian Personal Vaporizer Association (APVI), representatives from the Centers for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), and vape store customers. The results of the study show that informants have fairly good knowledge of the concept and policies of electronic cigarettes, but low knowledge regarding the contents and health impacts of electronic cigarettes. Most informants do not agree that electronic cigarettes are as harmful as traditional cigarettes, but do agree that there are benefits to using them. Promotional practices carried out by informants include various methods, but the majority still target and sell to underage customers. Therefore, it is necessary to review the policies related to electronic cigarettes and develop new policies that can protect children and vulnerable groups from the dangers of electronic cigarettes.
Read More
S-11753
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-1172
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Norma Diantika; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Tiara Amelia, Yayuk Arnawati
Abstrak:

ABSTRAK


Nama : Norma Diantika
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul : Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kebersihan Menstruasi Siswi SMPN 13 Bogor Tahun 2025
Pembimbing : Prof. Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M.Kes.

Menurut data BKKBN Jawa Barat tahun 2020 bahwa pemahaman remaja Jawa Barat tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) sudah cukup baik, namun pemahaman terkait kesehatan reproduksi remaja secara komprehensif masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku kebersihan menstruasi pada siswi di SMPN 13 Bogor tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sebanyak 150 siswi dipili sebagai sampel dengan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan secara primer melalui pengisian kuesioner secara mandiri dan dianalisis menggunakan uji chi square. Data meliputi perilaku kebersihan menstruasi sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen terdiri dari: usia menarche, pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana, status sosial ekonomi, pendidikan ibu dan keterpaparan informasi. Hasil penelitian menunjukan hanya sikap (p<0,048) yang berhubungan dengan perilaku kebersihan menstruasi di SMPN 13 Bogor. sedangkan usia menarche (p=0,747), pengetahuan (p=0,432), ketersediaan sarana (p=0,432), status sosial ekonomi (p=0,293), pendidikan ibu (p=0,848), keterpaparan informasi (p=0,859). Untuk itu perlu dilakukan pengawasan pemberian promosi kesehatan dengan metode penyuluhan dan konseling yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Kata Kunci : Perilaku, Kebersihan Menstruasi, Siswi SMP


ABSTRACT   Name                : Norma Diantika  Study Program        : Public Health  Title                  : Factors Associated with Menstrual Hygiene Behavior Among Female Students at SMPN 13 Bogor in 2025 Counsellor                : Prof. Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M.Kes.   According to data from the West Java BKKBN in 2020, West Java adolescents' understanding of Family Life Preparation for Adolescents (PKBR) is quite good, but their comprehensive understanding of adolescent reproductive health is still lacking. This study aims to identify the factors associated with menstrual hygiene behavior among female students at SMPN 13 Bogor in 2025. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. A total of 150 female students were selected as samples using proportional stratified random sampling. Data were collected primarily through self-administered questionnaires and analyzed using the chi-square test. The data included menstrual hygiene behavior as the dependent variable, while the independent variables consisted of: age at menarche, knowledge, attitude, availability of facilities, socioeconomic status, mother's education, and exposure to information. The results of the study showed that only attitude (p<0.048) was associated with menstrual hygiene behavior at SMPN 13 Bogor. Meanwhile, age at menarche (p=0.747), knowledge (p=0.432), availability of facilities (p=0.432), socioeconomic status (p=0.293), maternal education (p=0.848), and exposure to information (p=0.859) were not significantly related. Therefore, it is necessary to monitor the provision of health promotion through health education and counseling conducted by health workers.   Keywords: Behavior, Menstrual Hygiene, Junior High School Students

Read More
S-12112
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive