Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40297 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Amid Salmid; Pembimbing: Adi Sasongko; Penguji: Ella Nurlaella Hadi, Evi Martha, Yunani, Susmadi
Abstrak: Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antar lain ; karakteristik pribadi (umur,sex, pengalaman, dll), motivasi, pendapatan dan gaji, keluarga, organisasi, supervisi danpengembangan karier termasuk pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisi faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja dosen keperawatan dalam melaksanakan kegiatanpendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik KesehatanBandung tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampelsebanyak 43 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Untuk mengetahuihubungan antara variabel individu, variabel psiklogis dan variabel organisasi denganprogram SPSS for Windows versi 15.0 dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisisdeskriptif menunjukkan bahwa kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan danpengajaran rata-rata 95,48% dengan kinerja terendah 88,75%. Hasil uji statistikmenunjukkan bahwa variabel umur (p value 0,857), masa kerja (p value 0,425), beban kerja(p value 1,000), motivasi kerja (p value 0,444), kompensasi (p value 0,366), gayakepemimpinan (p value 0,718) dan supervisi (p value 0,812) secara signifikan tidakbermakna (p value > 0,05) terhadap kinerja dosen. Sedangkan berdasarkan hasil uji statistikbahwa variabel pelatihan (p value 0,042) secara segnifikan bermakna terhadap kinerja dosendalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi KeperawatanBogor Poltekkes Bandung tahun 2014.
Individual's performance can be affected by several factors, among others; personalcharacteristics (age, sex, experience, etc.), motivation, and salary income, family,organization, supervision and career development, including training. The purpose of thisstudy is analyzing the factors associated with the performance of nursing faculty inconducting education and teaching in Bogor Nursing Programe Study of BandungPolytechnic of Health in 2014. This study used a cross-sectional design. Have 43peoplesofthe total sample. Data were analyzed descriptively and analytically. To determinethe relationship between the individual variables, psychological variables and organizationalvariables with SPSS for Windows version 15.0 using Chi Square test. Descriptiveanalysisshowedthatthe performance of lecturers in education and teaching conducting anaverage of 95.48% with the lowest performance of 88.75%. Statistical test results howed thatthe variables of age(p value = 0.857), years(p value 0.425), workload(p value = 1.000), workmotivation(p value 0.444), compensation(p value = 0.366), leadership style(p value 0.718)and supervision(p value 0.812) significantly nonsignificant (p value>0.05) on theperformance of the lecturer. While based on the statistical test that the training variables(pvalue = 0.042) were significantly on the performance of lecturersin conducting education andteaching in Bogor Nursing Program Study of Bandung Health Polytechnic year 2014.
Read More
B-1658
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martha Fransisca,; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Kurnia Sari, R. Mela Roselawaty, Yahmin Setiawan
Abstrak: RSIA Insan Permata akan melaksanakan survey akreditasi pada tahun 2017. Menurut data Insiden Keselamatan Pasien, sejak pertengahan hingga akhir tahun 2016 terdapat 12 insiden dan 11 kasus phlebitis. Hal ini menunjukkan adanya gap antara keadaan di lapangan dengan keadaan ideal yang seharusnya dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perilaku pegawai dalam menerapkan program keselamatan pasien dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel penelitian sebanyak 151 responden, yang terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan. Program keselamatan pasien akan difokuskan pada ketepatan identifikasi pasien, pengurangan risiko infeksi dan pengurangan risiko pasien jatuh. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif yang dilanjutkan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai sudah memiliki perilaku keselamatan pasien yang baik, dengan faktor usia dan sikap adalah yang paling mempengaruhi perilaku keselamatan pasien. Kurangnya sosialisasi akreditasi dan keselamatan pasien, monitoring yang lemah dan beberapa fasilitas yang kurang lengkap harus menjadi perhatian karena dinilai berpengaruh pada penerapan program keselamatan pasien di lapangan. Kata kunci : akreditasi, keselamatan pasien, identifikasi pasien, cuci tangan, risiko jatuh RSIA Insan Permata will conduct an accreditation survey in 2017. According to the Patient Safety Incidence data, from mid to late 2016 there were 12 incidents and 11 phlebitis cases. This indicates a gap between the conditions in the field and the ideal situation that should be achieved. This study aims to see how the behavior of employees in implementing patient safety program and the factors that influence it. The sample of this study were 151 respondents, consisting of health and non health workers. The patient safety program will focus on the accuracy of patient identification, reduction of risk of infection and reduction of risk of falling patients. The type of research is quantitative research followed by qualitative method. The results show that most employees already have good patient safety behavior, with age and attitude factors that most affect patient safety behavior. Lack of socialization of accreditation and patient safety, poor monitoring and some incomplete facilities should be concerned as it is considered to have an effect on the daily implementation of patient safety programs. Keywords : Accreditation, patient safety, patient identification, hand washing, risk of falling
Read More
B-1924
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mariana Yatar; Pembimbing: Suprijanto Rijadi
Abstrak: Formulir asuhan keperawatan yang sesuai slandar belum lengkap, serta sosialisasi dari SOP belum menyeluruh. Saran yang diberikan agar pihak rumah sakit mengeluarkan kebijakan keharusan membuat dokumen asuhan keperawatan untuk setiap pasien yang dirawat, meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga perawat pelaksana, mengurangi tugas rangkat dan sederhana kalau perlu dalam bentuk check list serta sosialisasi SOP secara menyeluruh.

Nursing Care Document is an indicator to prove that the Nurses are doing good nursing care to clients in internal room. Purpose of the research is to get a clear description on nursing care document and its related factors in internal room. Research methodology is qualitative method through in depth interview and observation to 8 informan which charge with the nursing care document and its related Factors.
Read More
B-532
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rima Febrianti; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Amroussy DT. Marsis
B-970
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ayu Sahara; Pembimbing; Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Anhari Achadi, Habib Priyono
S-6891
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susila Indrayani; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Puput Oktamianti, Suprijanto Rijadi, Sumijatun, Padyo Budipurbono
B-1684
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lomriani Hotnida; Pembimbing: Petter Patinama; Penguji: Sumiatun, Mieke Savitri, Sister Christophora S., Nurul Huda
Abstrak: Untuk memenuhi tujuan klinis dari perawatan, seorang perawat harus melakukan apa yang ia sebut sebagai proses keperawatan. Mutu asuhan keperawatan merupakan hasil dari bagaimana efektif dan efisiennya seorang perawat melakukan proses keperawatannya. Penilaian kerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan merupakan sebuah cara yang penting untuk mengetahui kemampuan kerja perawat dalam melaksanakan proses keperawatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan uji Anova, regresi linier ganda dan General linier model multivariate.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara bersama-sama skor kinerja perawat dalam pendokumentasian pengkajian, disgnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi memang dipengaruhi umur, lama kerja, pendidikan, status pernikahan, status kepegawaian, persepsi seorang perawat terhadap kepemimpinan, hubungan antar kelompok, desain kerja, imbalan, fasilitas kerja, struktur organisasi, supervisi dan penghargaan.

Berdasar pada hasil penelitian, untuk meningkatkan kinerja perawat dalam pendokumentasian proses keperawatan, pihak manajemen rumah sakit perlu untuk membuat suatu kebijakan yang dapat mengakomodir peningkatan kemampuan setiap perawat melalui pendidikan dan pelatihan. Serta menciptakan situasi dan kondisi yang dapat memotivasi perawat untuk meningkatkan kinerjanya seperti supervisi, imbalan, penghargaan dan jenjang karir.

Analysis of Factors that Influenced Nurse Performance in Nursing Process Documentation at Inpatient Room, Koja General District HospitalTo fulfill the clinical purposes of nursing, a nurse does nursing process. Quality of nursing care is an output of how effective and efficiency a nurse does their nursing process. The nurse performance appraisal within documentation nursing process seems to be the important way to get nurse performance on nursing process.

The objective of this study is to get information about nurse performance on nursing process documentation and its influenced factors. This study is a quantitative method with cross sectional study. Data analysis using Anova test, multiple linier regression and multivariate General Linier Model.

The study showed that nurse performance score in documentation nursing assessment, diagnosis, care plan, implementation and care evaluation as a combined dependent variable influenced by age, tenure, educational background, marital status, employment status, leadership, peer relationship, salary, supervision, organizational structure, work design, work facility and reward.

Based on study result, to increase the nurse performance, it is suggested that the management of Koja General District Hospital needs to make a policy that ensure all employee so that they can develop their abilities through education and training and create a conclusive situation that motivate employee to do their best performance such as supervision, salary, reward and career path.
Read More
B-637
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Winda Hutami; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Vetty Yulianty, Budi Hartono
S-6036
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lydia Indrayati; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Mieke Savitri, Sandi Iljanto, Pudji Tri Astuti
Abstrak:

ABSTRAK Kumpelisi telah menyehubkan banyak perubuhan-pcrubahan internal rumah sakit dalam memberikan Iayanan kesehatan bagi masyarakat. Secara khusus hubungan antara rumah snkil dam doklcr. Duktcr mcrupukan kelompok profcsi yang memegang kontrol dominan lcrhadap pcnggunaan sumber daya yang ada di rumah Sakit sehingga diperlukan suatu upaya untuk mendukung seorang dokter agar menyukai pekenjaannya dan loyal tcrhadap rumah sakit. Salah satu talftor antcscden perilaku menarik diri pada profesi dokter adalah faktor-ihktor yang berkaitan dengan kcbijakan rumah sakit yang bcrdampak pada otonomi dokter dan personal time, hubungan dengan pasien, masalah- masalah pclayanan pasicn, hubungan kcrja dengan lemun sejawat, lnubungan ke.ja dengan staf, hubungan dengan komunitas, kompensasi, dukungan administrasi, dan sumber daya. Pcriiaku mcnarik diri yang ciilakukan pada rumah sakit X di Bogor terhadap 53 dokter dilakukan menggunakan analisa univariat, bivariat. dan multivariat iengan variabel bebas yang mempengaruhi yaitu kepuasan dokter (posisi/peran dan otonomi), kompcnsasi (tarif dan sharing), jadua! kaxja, dan kondisi lingkungan kerja (hubungan kerja dan sumber daya rumah sakit). Status kcpegawaian dokter juga menxpakan faktor yang dapat mempengaruhi perilaku menarik diri. Hampir sepanuh doxter di rumah sakit ?X? berperilaku menarik diri dengun Ihktor-|`aktor yang mcmpunyai hubungan yang signiiikan, yaitu taktor kompensasi, jadwal kenja dan kondisi lingkungan kerja. Sedangkan faktor kepuasan terhadap pcran & otonomi Serta faktor status kepegawaian tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Setelah dilakukan pemodelan, maka diketahui faktor anteseden yang bexpcran dalam terjadinya perilaku menarik diri adalah faklor jadwal bekeria dan faktor kondisi lingkungan kcrja. Dengun ricmikian untuk mcngantisipasi kejadian penlaku menarik diri yang terjadi di kalangan dokter, rumah sakit perlu mengkaji ulang kebijakamkebijakan rumah sakit yang bcrdampak tcrhadap kcjadian perilaku Iersebut.


ABSTRACT High competition has lead hospital into many intemal changes in order to give maximum satisfaction to the community. One of them is the transformation of relationship between hospital and physicians. Physicians can be described as group of profession who has essential function in hospital in terms that they have power to pursue success for hospital. So then it is crucial to put many efforts to create circumstances in which pacify them and to be loyal. The antecedent tactors for physician?s withdrawal behavior are hospital`s policies that give impacts to physician?s autonomy and personal time. rclauionship with patients, relationship with colleagues, compensation. administrative support. and hospital`s resources. - This research describes the univariance, bivariance and multivariance analysis of fifty-three pi~ysician?s behaviour to withdrawal from their responsibility in named X hospital. The analysis engage the independent variables which are physicians? satisfaction (position and autonomy), compensation (salary and sharing), working schedule and working-envi1'onrner.t condition (relationship among colleagues and staff and hospital resources). In addition, employment status also is an important factor that might cause physicians withdrawal behavior. The result of this analysis states that almost half of total physicians are willing to withdrawal for the majority reasons of compensation, working schedule and working-envirornient condition. Conversely, physician`s satisfaction (position and autonomy) and employment status are not significant for this issue. Furthermore, in variable modelling, it is simply concluded that the antecedent factor for withdrawal behavior are working schedule and working-environment condition. Thus, in order to conquer this substance, X hospital significantly requires policies evaluation regarding those two major factors.

Read More
B-1044
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wita Nursanthi Nasution; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Dumilah Ayunigtyas, Puput Oktamiyanti, Azizah Ariyani, Soeko Werdi Nindito
Abstrak:

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran kepatuhan petugas kesehatan di RSUD Pasar Rebo dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi terkait rawat inap, meneliti hubungannya dengan faktor predisposisi, penguat dan pemungkin dan juga perbedaan pengetahuan, sikap dan persepsi pada ruang rawat inap kelas 3 RSUD Pasar Rebo.

Penelitian menggunakan metode observasional kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Data primer melalui observasi langsung dan pengisian kuesioner oleh petugas kesehatan yang bekerja di ruang rawat inap kelas tiga. Faktor yang diukur adalah pengetahuan, sikap, umur, jenis kelamin dan lama kerja, pelatihan, sarana, Standar Prosedur Operasional, dukungan atasan dan pengawasan. Analisis data penelitian menggunakan teknik regresi logistik dan Chi Square.

Sampel penelitian sebanyak 62 responden. 48,4% petugas kesehatan memiliki kepatuhan yang baik dalam pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Pengetahuan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan. Pengawasan dan dukungan rumah sakit berupa pemeriksaan kesehatan dan penghargaan terhadap laporan luka tusuk jarum adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan petugas kesehatan. Tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap di rawat inap kelas 3 dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Saran untuk rumah sakit meningkatkan pengetahuan dengan pelatihan mengenai kewaspadaan isolasi dan meningkatkan fungsi pengawasan.


ABSTRACT

This study is to determine the compliance level of healthcare workers at inpatient ward at RSUD Pasar Rebo implementing infection control, identify factors related to compliance and to know the difference factors among inpatient wards.

A quantitative study with crosss sectional design was carried out in 2011. Data was obtained using self administered interview and observation checklist. Factors measured are knowledge, attitude, age, SOP, training, facilities, surveilans and management support.

Sample reached 62. 48,4% health care workers have high compliance. Factors related are knowledge, surveilans and management support and no differences in knowledge and attitude among inpatient wards. Findings suggest a need for provision in service training of IPC, improvement surveilans from IPCN and support from management for medical check up .

Read More
B-1474
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive