Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36187 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Elin Herliana; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Wiku Adisasmito, Suprijanto Rijadi, Chairulsjah Sjahrudin
B-924
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arinahaq; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Helen Andriani, Sri Dyah Indherawati, Sri Mulyani
Abstrak: Tesis ini membahas bagaimana penyusunan SPO di departemen PT Medikaloka Hermina Tbk dan persepsi pengguna SPO di RS Hermina Kemayoran. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlunya menstandarkan atau membakukan panduan penyusunan SPO di departemen PT Medikaloka Tbk sesuai prinsip penyusunan SPO agar terdapat acuan bagi tim penyusun di departemen menghasilkan SPO sesuai dengan prinsip penyusunan SPO yaitu efisiensi dan efektifitas, berorientasi pada pelanggan, kejelasan dan kemudahan, keselarasan, keterukuran dan dinaamis; mengembangkan Document Management System yang sudah ada (Alfresco) agar lebih informatif dalam menyajikan informasi dan data produk SPO yang berlaku yang selalu diperbarui.
Read More
B-2130
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Noviana; Pembimbing: Amila Megraini; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, M. Hafizurrachman, Yuli P. Satar
B-920
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maria Wahyu Daruki; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Ede Surya Darmawan, Amal Chalik Sjaaf, Made Koen Wirawan, Ni Ketut Agustiani
Abstrak:
Tesis ini membahas evaluasi implementasi clinical pathway, dengan tujuan diketahui implementasi Clinical Pathway dan analisa biaya satuan dari tindakan Sectio Caesarea di RSU Bhakti Rahayu Denpasar. Desain penelitian yan digunakan yaitu mix method yaitu desain penelitian kuantitatif dan kualitatif, yang diperoleh dari data billing pasien dan wawancara mendalam. Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 hingga Juli 2020. Hasil yang didapatkan adalah masih terdapat variasi pada beberapa layanan yang diberikan sehingga mendapatkan biaya yang berbeda antara total biaya tindakan yang sesuai dengan clinical pathway sebesar Rp 1.920.000,- dengan biaya riil pelayanan yang diberikan sebesar Rp 3.319.281,- yang berarti masih terdapat selisih sebesar Rp 1.399.281

This thesis discusses the evaluation of clinical pathway implementation, with the aim of knowing the implementation of Clinical Pathway and unit cost analysis of the Sectio Caesarea action at Bhakti Rahayu General Hospital Denpasar. The research design used is the mix method, namely quantitative and qualitative research designs, obtained from patient billing data and in-depth interviews. The study was conducted in April 2019 to July 2020. The results obtained are still variations in some of the services provided so that they get different costs between the total cost of action in accordance with the clinical pathway of Rp 1,920,000, - with the real cost of services provided at IDR 3,319,281, - which means there is still a difference of IDR 1,399,281, -.

Read More
B-2145
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Fitrian; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Mieke Savitri, Sjahrul Amri, Rizka Hasanah
B-1960
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septo Pawelas Arso; Pembimbing: Peter Pattinama
B-768
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Husin Usman Pembimbing: Wahyu Sulistiadi
B-434
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Josiah Irma; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Dewi Basmala, Takdir Mostavan
Abstrak:

Tesis ini membahas tentang waktu tunggu pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhakti Yudha dan mencari faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi standar minimal pelayanan waktu tunggu di instalasi farmasi yang telah ditetapkan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif  dengan desain deskriptif. Hasil penelitian bahwa waktu tunggu pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhakti Yudha tidak sesuai dengan standar minimal pelayanan yang ditetapkan pihak Farmasi Rumah Sakit Bhakti Yudha. Faktor yang berpengaruh diantaranya metode pembayaran khususnya pasien jaminan karena ketidakjelasan kesepakatan obat-obatan yang di cover khususnya vitamin, jenis resep racikan yang pengerjaanya membutuhkan proses yang lebih lama, stock obat yang sering kosong, SDM terbatas, sarana & prasarana yang tidak mendukung, ketidak sesuaian formularium dan ketidakjelasan penulisan resep, evaluasi terhadap waktu tunggu yang tidak secara rutin, dan pengawasan SOP yang rendah. Kata kunci : Waktu tunggu, farmasi, pelayanan.


 

The purpose of this study was to investigate about the waiting time of services at the Hospital Pharmacy Bhakti Yudha and seek any factor that affects the minimum standards of service in the pharmacy waiting time has been determined. The study was a descriptive qualitative research design. The study shows that the waiting time of service at the Hospital Pharmacy Bhakti Yudha not complies with minimum standards of service established by the hospital pharmacy Bhakti Yudha. Factors that affect them in particular payment method guarantees patients because of uncertainty deals drugs on the cover, especially vitamins, prescription type concoction whose implementation requires a longer process, stock drugs that are often empty, limited human resources, existing facilities do not support, incompatibilities prescribing formulary and uncertainties, evaluation of waiting time that is not routine, and SOPs low supervision. Key words : Waiting time, pharmacy, services.

Read More
B-1326
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Woro Endah Wahyuni; Pembimbing: Saida Simanjuntak; Penguji: Petter Patinama, Mieke Savitri, Sumijatun, Murdo Suwardjoko
Abstrak:

Penelitian tentang analisis kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap RSU Bhakti Yudha Depok pada tahun 2002 dilatarbelakangi dengan adanya hasil survei kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap tahun 1999 yang menunjukkan tingkat rendah dan adanya peningkatan keluhan pasien rawat inap terhadap pelayanan tenaga keperawatan dari tahun 2000 sampai 2001. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat Inap. Tingkat kepuasan ini dinilai dengan cara mengukur tingkat kesesuaian antara kenyataan dan harapan berdasarkan komponen upah, wewenang, tuntutan tugas, kebijakan organisasi, interaksi, dan status profesional dari seluruh responden menurut karakteristik demografi (umur, status kawin, dan tingkat pendidikan) dan karakteristik pekerjaan (status kepegawaian, lama kerja, mutasi kerja, lama kerja, pengalaman kerja, dan jam kerja seminggu).Penelitian ini menggunakan disain penelitian non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Penentuan besar sampel penelitian dilakukan seeara total sampling dan didapatkan besar sampel sebanyak 103 orang. Data penelitian yang diperoleh berasal dari hasil pengisian kuesioner oleh responden dan dari hasil wawancara dengan 5 (lima) orang informan serta data hasil pencatatan dan pelaporan rurnah sakit. Instrumen yang digunakan mengacu pada kuesioner Index of Work Satisfaction yang dibangun oleh Stamps yang dalam penelitian ini telah dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa berdasarkan karakteristik demografi rerata umur responden adalah sekitar 30 tahun, tingkat pendidikan sebagian besar (60%) adalah lulusan SPK/Bidan, dan sebagian besar (65%) berstatus kawin. Bila dilihat dari karakteristik pekerjaannya maka hampir seluruh responden (83,5%) merupakan pegawai tetap RS, sebagian besar (57,3%) menyatakan belum pernah dimutasi ke unit/ruang perawatan lain, dan rerata lama kerja di RSU Bhakti Yudha adalah 6 tahun. Selain itu, responden yang memiliki pengalaman bekerja dan yang tidak memiliki pengalaman bekerja di tempat lain sebelum bekerja di RSU Bhakti Yudha cukup berimbang, dan rerata jam kerja perawat dalam seminggu adalah sekitar 44 jam.Bila dilihat dari tingkat kepentingan kepuasan kerja, maka komponen yang paling penting dalam kepuasan kerja berdasarkan hasil penilaian responden adalah wewenang yang diikuti oleh komponen status profesional, upah, interaksi, kebijakan organisasi, dan yang paling rendah tingkat kepentingannya adalah komponen tuntutan tugas. Berdasarkan tingkat kepuasan kerja diketahui bahwa secara umum rerata tingkat kepuasan kerja responden adalah 75,80%. Komponen kepuasan kerja dengan tingkat kepuasan tertinggi ada pada komponen status profesional (86,10%) diikuti pada urutan selanjutnya adalah interaksi antarperawat (83,69%), wewenang (81,54%), tuntutan tugas (79,5%), kebijakan organisasi (72,28%), interaksi perawat-dokter (70,78%), dan tingkat kepuasan kerja terendah diperoleh pada komponen upah (58,31%). Pada diagram kartesius diketahui bahwa komponen kepuasan kerja yang perlu mendapat prioritas utama dalam kepuasan kerja responden untuk ditindaklanjuti adalah upah dan interaksi dokter-perawat, karena tingkat pelaksanaannya masih belum baik.Dari hasil uji statistik diketahui bahwa semua karakteristik demografi yang diteliti (umur, status kawin, dan tingkat pendidikan) memiliki hubungan yang signifikan. Sementara itu, karakteristik pekerjaan responden yang terbukti memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kepuasan kerja responden adalah variabel lama kerja.Mengacu pada hasil penelitian ini yang menunjukkan tingkat kepuasan terendah adalah pada komponen gaji dan interaksi perawat dan dokter maka saran yang diajukan peneliti adalah lebih mensosialisasi sistem pengupahan yang berlaku baik berdasarkan status kepegawaian (tetap dan kontrak), sistem kenaikan upah, pemberian insentif dan bonus pada tenaga keperawatan dan mengaktifkan/memberdayakan kembali perkumpulan perawat di RS yang sudah ada semua informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan SDM keperawatan dapat ditemukan dengan mudah oleh seluruh anggotanya. Selain itu, kegiatan bersama antara tenaga medis dan perawat perlu diselenggarakan misalnya dengan pemberian pelatihan dari dokter RS kepada perawat, penyelenggaraan seminar umum kesehatan dengan kepanitiaan bersama antara dokter dan perawat. Saran lainnya adalah sebaiknya semua tenaga keperawatan di RSU Bhakti Yudha adalah tenaga tetap bukan tenaga kontrak karena jenis tenaga ini termasuk dalam bisnis inti yang sangat berperan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit mengingat kewajibannya sebagai tenaga keperawatan di rumah sakit adalah sama. Selain itu, perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai kepuasan kerja tenaga keperawatan di rumah sakit dengan metode dan instrumen yang berbeda untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang komponen lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja tenaga keperawatan sehingga hasilnya lebih komprehensif serta untuk mendapatkan alat ukur kepuasan kerja tenaga keperawatan yang sesuai dengan kondisi dan situasi perumahsakitan di Indonesia.


 

The background of this study was based on the results of nurses work satisfaction survey in inpatient ward conducted in 1999 that showed low of nurses work satisfaction and also the availability of patient complaint of nurse service that increased from year 2002 until 2001. The aim of this study was to assess the level of nurses work satisfaction in inpatient ward. The measurement of the level of work satisfaction used the appropriateness level between expectation and perception. It was based on work satisfaction components as follows: pay, autonomy, task requirements, organizational policy, interaction, and professional status of respondents according to demographic characteristics (age, marital status, and education level) and job characteristics (employee status, duration of work span, job mutation, working experience, and total office hours per week).The design of this study was non-experimental with cross sectional approach. It was conducted to 103 nurses as total sampling. Data resources were from filling in the questionnaire and doing interview with 5 informants and from hospital recording and reporting. The use of instrument was based on the modified of Index of Work Satisfaction questionnaire which built by Stamps.The result of this study showed that on the average the age of respondents was 30 years, the majority (60%) of them was graduated from Nursing School/Midwife School, and 65% of respondents were married. According to job characteristic, about 83,5% of respondents were full timer, 57,3% of nurses have never been mutated to other unit, and the average of duration of work span in Bhakti Yudha General Hospital was 6 years. The percentage of experienced and inexperienced employee stands balance enough and the average of nurse's working hours per week were about 44 hours.The highest importance level of the nurses work satisfaction component was autonomy, followed by professional status, pay, interaction, organizational policy, and the lowest importance level is task activity component. Based on the work satisfaction level known that 75,80% of respondents were satisfied. The highest satisfaction level goes to professional status component (86,10%) while the lowest satisfaction level is pay component (58,3%).Importance Performance Analysis which depicted as Kartesius Diagram, known that the main priority of nurses work satisfaction which should be intervened by the hospital management is pay and nurse-doctor interaction.All demographic characteristics (age, marital status, and education level) in this study were statistically related to the work satisfaction significantly. Meanwhile, job characteristic that related to the work satisfaction was duration of work span.It is recommended to Bhakti Yudha Depok General Hospital to socialize the pay system among nurses and to empower nurses association in Hospital. Besides, together activity between nurse-doctor should be held on such as training for the nurses by doctors, holding the health seminar in a together committee. The other recommendation is that all the nurse should be included as full time employee in hospital, not as contract employee considering this employee is a core business in the hospital who?s the same obligation and responsibility. Follow up study needs to be conducted to find other aspects related to nurses work satisfaction and to obtain the suitable instrument with the hospital condition and situation in Indonesia.

Read More
B-650
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elly Rozalia; Pembimbing: Hafizurrachman
B-660
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive