Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33910 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Desi Rosalia Putri Rahmanita; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Sari Chandrawati
S-8306
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ditha Satya Devi; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Purnawan Junadi, Wachyu Sulistiadi, Imran Pambudi, Wayan Sri Agustini
Abstrak: Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan penyelenggara upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama yang mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat. Dilihat dari jumlah kematian ibu selama kurun waktu tiga tahun dari tahun 2012-2014 terus meningkat, diperlukan penelitian mengenai factor penentu pemanfaatan puskesmas PONED di Kabupaten Bogor. Penelitian ini mengambil lokasi di 22 puskesmas di Kabupaten Bogor yang merupakan puskesmas PONED. Variabel yang diteliti antara lain : pengetahuan mengenai puskesmas PONED, keyakinan, waktu tempuh, sarana transportasi dan perilaku petugas kesehatan. Rancangan penelitian ini dengan pendekatan cross sectional. Data yang dipergunakan data sekunder hasil pendataan puskesmas PONED di Kabupaten Bogor o leh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat bulan Juni -Juli 2014. Hasil penelitian menunjukkan variabel pengetahuan, keyakinan responden, waktu tempuh dan sarana transportasi tidak berhubungan bermakna dengan pemanfaatan puskesmas PONED (p value > 0,05), sedangkan perilaku petugas merupakan factor yang paling bermakna p=0,000 (p value < 0,05) terhadap pemanfaatan puskesmas PONED di Kabupaten Bogor. Dari kelima variabel yang diteliti ternyata setelah diuji multivariate variabel yang paling menentukan terhad ap tingginya pemanfaatan puskesmas PONED adalah perilaku petugas kesehatan di puskesmas. Factor lainnya yang mendukung pemanfaatan pelayanan adalah SDM, sarana prasarana dan juga pemantauan oleh dinas dan organisasi profesi. Masih diperlukan penelitian le bih lanjut agar dapat menggali informasi tentang pemanfaatan puskesmas, disamping itu juga diperlukan sosialisasi, promosi serta perencanaan kebutuhan Puskesmas yang tepat yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemanfaatan layanan kesehatan ibu di pus kesmas PONED. Kata Kunci : Puskesmas PONED, Pemanfaatan, Pengetahuan, Keyakinan Mencari Pengobatan, Waktu Tempuh, Sarana Transportasi dan Perilaku Petugas Kesehatan
Read More
T4364
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nia Fitriasari; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Adang Bachtiar, Ede Surya Darmawan, Dian Pancaningrum, Didik Supriyono
Abstrak: Puskesmas mampu PONED menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar sebab komplikasi tidak dapat diramalkan sebelumnya sehingga ibu hamil harus berada sedekat mungkin dengan pelayanan emergensi dasar. Pelatihan keterampilan Pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan yang diharapkan memberikan dampak langsung pada kualitas pelayanan kegawatdaruratan meternal dan neonatal. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah dilatih PONED dan belum dilatih PONED terhadap kinerja pada puskesmas di Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah petugas yang sudah dilatih PONED dan belum dilatih PONED. Hasil studi menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada variabel pengetahuan, keterampilan dan kinerja pada kelompok PONED dan non PONED; Pada kelompok PONED variabel sikap diduga yang paling dominan mempengaruhi variabel kinerja. Kata kunci Kinerja, Pengetahuan, Sikap, Keterampilan, PONED
Read More
T-4535
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Dwi Indriati; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Pujiyanto, Firzawati, Adi Pranaya
Abstrak: Rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin di Puskesmas PONED,pemerintah berupaya agar semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatandi fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional,dengan hasil sebesar 79.6% tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan untukbersalin. Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah budaya bersalin dirumah, akses, frekuensi pemeriksaan kehamilan dan fasilitas fisik.Budaya melahirkan di rumah dan akses yang sulit akan mempengaruhicakupan dalam pelayanan bersalin, oleh karena itu perlunya peran keluarga,masyarakat dan lingkungan tentang kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi,menguatkan kembali hubungan kemitraan dengan bidan dan paraji, meningkatkankemampuan tenaga kesehatan secara kompetensi dan kemampuan KIE(komunikasi, informasi, edukasi).Kata kunci: ibu bersalin, budaya, akses.
Read More
T-4603
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwi Ambarwati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Masyitoh, Armein Rowi. Erie Gusnellyanti
T-5254
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Akprilini Mustikawati; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Sandi Iljanto, Nienne Aridayanthi Hainun, Bambang Wisnubroto
Abstrak: Tesis ini membahas gambaran tentang kinerja rawat inap Rumah Sakit ABC melaluipendekatan balanced scorecard (BSC). Desain penelitian adalah analitik deskriptif denganpendekatan kuantitatif dan untuk mendukung hasil yang diperoleh juga dilakukanpendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara, telaah dokumen mengenai empatperspektif pada Balanced Scorecard. Hasil penelitian tahun 2013-2017 menunjukkan :(1).Perspektif keuangan : rata-rata tingkat pertumbuhan pendapatan rawat inap tidak ideal,rata-rata tingkat pengeluaran biaya ideal, perbandingan pendapatan dan pengeluaran ideal,(2). Perspektif pelanggan : kepuasan pasien rawat inap tidak ideal, retensi pelanggan tidakideal, akuisi pelanggan tidak ideal, (3). Perspektif proses bisnis internal : BOR tidak ideal,AvLOS tidak ideal, BTO ideal, TOI tidak ideal, NDR ideal, GDR ideal, pertumbuhanpasien rawat inap ideal, (4) Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran : kepuasan karyawantidak ideal, turn over karyawan ideal, akses terhadap pendidikan dan pelatihan tidak ideal.Saran secara umum hendaknya Rumah Sakit ABC mengukur kinerjanya denganmenggunakan pendekatan balanced scorecard, yang efektif dalam mengukur kinerja rumahsakit secara komprehensif, efektif dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada,serta dapat membantu manajemen rumah sakit untuk menentukan langkah-langkahperbaikan demi meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya kinerja rawat inap.
Kata kunci:Instalasi Rawat Inap, Kinerja, Balanced Scorecard.
This thesis discusses the description of hospitalization performance of ABC hospitalthrough balanced scorecard (BSC) approach. The research design is descriptive analyticalwith quantitative approach and to support the results obtained also conducted qualitativeapproach by conducting interviews, study documents on four perspectives on BalancedScorecard. The results of the year 2013-2017 show : (1). Financial perspective : averageinpatient income growth is not ideal, average cost of spending is ideal, ratio income andexpenditure is ideal, (2). Customer perspective: inpatient satisfaction is not ideal,customer retention is not ideal, customer acquisition is not ideal, (3). Internal businessprocess perspective: BOR is not ideal, AvLOS is not ideal, BTO is ideal, TOI is not ideal,NDR is ideal, GDR is ideal, inpatient growth is ideal, (4) Perspective of growth andlearning : employee satisfaction is not ideal, turn over employee is ideal, access toeducation and training is not ideal. General advice should ABC Hospital measure itsperformance by using balanced scorecard approach, which is effective in measuringhospital performance comprehensively, effectively and can identify problems, and canassist hospital management to determine improvement measures to improve performancehospitals especially inpatient performance.
Keywords :Inpatient Installation, Performance, Balanced Scorecard (BSC).
Read More
T-5294
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Prastyani; Pembimbing: Hendrik M. Taurany; Penguji: Mieke Savitri, Ede Surya Darmawan, Fusia Meidiawaty
T-3189
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hanifa Nawawi; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mieke Savitri, Surya Ede Darmawan, Djajadilaga
T-3133
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dyan Handayani; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Purnawan Junadi, Amal Chalik Sjaaf, Enny Ekasari, Elis Rohmawati
T-5125
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Utami Wijayanti; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Pujiyanto, Childa Maisni, Euis Saadah
Abstrak: Latar belakang (background): Saat ini, banyak sekali permasalahan kesehatan yangterjadi pada remaja, termasuk juga pada remaja yang berada di sekolah. Di Indonesia,terdapat sebuah program promosi kesehatan yang dilakukan pada tataran sekolah yaituUsaha Kesehatan Sekolah (UKS). Anak sekolah merupakan kelompok terorganisir yangberpotensi untuk mampu berdaya dalam hal kesehatan. Tujuan (Objective): Memberikangambaran mengenai pelaksanaan program UKS pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas(SLTA)di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.Metode (Method): Informasi yang didapatkan berasal dari studi kualitatif yang dilakukanpada sekolah dan Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta. Studi ini dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2014. Informasi yang dianalisis dalam studi ini bersumber dari 17 wawancaramendalam yang dilakukan pada sekolah dan Puskesmas, melibatkan 4 (empat) wakilkepala sekolah, 4 (empat) guru Pembina UKS, 4 (empat) perwakilan siswa, 4 (empat)perwakilan Puskesmas, dan seorang perwakilan staf Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.Hasil (result): Berdasarkan metode evaluasi Balanced Scorecard, pada keempat sekolahyang menjadi studi penelitian ini lebih banyak menjalankan ruang lingkup kuratif saja.Pada keempat Puskesmas diketahui lebih banyak menjalankan fungsi pelayanan kesehatandibandingkan dengan fungsi pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat.Beberapa faktor yang mendorong belum optimalnya pelaksanaan UKS di SLTAdiantaranya adalah masih kurangnya pelatihan dan forum belajar bagi guru, belummaksimalnya pelibatan siswa baik di sekolah maupun di Puskesmas, dan belummaksimalnya kerjasama yang dilakukan oleh Puskesmas. Kesimpulan (conclusion):Diperlukan sebuah upaya yang komprehensif untuk mengatasi permasalahan tersebuttermasuk peninjauan kembali kebijakan dan pedoman yang berkaitan dengan pelaksanaanUKS di sekolah, peningkatan keterampilan bagi para guru dan petugas kesehatan melaluipelatihan dan mengaktifkan forum komunikasi sebagai sarana belajar untukmengembangkan wawasan, melibatkan para orangtua siswa, dan pelibatan siswa dalammenjalankan proses perencanaan hingga evaluasi program UKS di sekolah.Kata kunci: sekolah, siswa, pelaksanaan, program UKS, Puskesmas, Balanced Scorecard
Background: Nowadays, many health problems happened in adolescent, includingadolescent in school. In Indonesia, there is a program that conducted in school, namedUKS (Usaha Kesehatan Sekolah). In school, adolescent is the organized group that has tobe capable to empower in health. Objective: Explain about implementation of UKSprogram in Senior High School and equal in Province of DKI Jakarta with BalancedScorecard approaches. Method: information obtained from qualitative study conducted inSchool and health care center in Province of DKI Jakarta. Analyzed information in thisstudy sourced from 17 in-depth interviews, consist of 4 (four) vice school principle, 4(four) teachers, 4 (four) students, 4 (four) health care center staff, and representatives fromProvince Health Office. Result: Based on Balanced Scorecard method, in four schoolswhich become the subject of the research stated that are not yet implementedcomprehensive UKS program. Most of them implement only in curative and rehabilitativeefforts. Besides senior high school, the implement program is health care center. In fourhealth care center, most of them implement the program only in health services functioncompared with health education function. Inhibit factors which causes ineffective are lackof training and forum for teacher for encouraging their knowledge and skill that relatedwith UKS, lack of involving the student in school and health care center, and lack ofpartnership between health care center with other sectors like public sector, private sectors,or non-government organization. Conclusion: Required a comprehensive effort to solvethe problems. The governments have to review the policy and guidance related to UKSimplementation di school. Besides that, it is required to improve the organizing skill fromprogram officer (teacher and health care officer) so that they are capable to implementcomprehensive UKS program through training and communication forum as the learning,involve the parent of the student, and involve the students in planning until evaluationprocess in UKS program.Key word: school, student, implementation, UKS, health care center, Balanced Scorecard.
Read More
T-4291
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive