Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40828 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Eko Yudhi Prasetya; Pembimbing: Syahrul Meizar Nasri; Penguji: Dadan Erwandi, Devie Fitri Octaviani
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang penilaian risiko K3 pada aktivitas produksi di PT Harita Panca Utama project site Sekayan, Kalimantan Utara tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai risiko K3 pada setiap aktivitas produksi di PT Harita Panca Utama. Penelitian ini mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan analisis risiko semikuantitatif dan perhitungan nilai risiko dengan metode dari W.T. Fine.
 
Penelitian ini menggunakan Job Hazard Analysis (JHA) untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko. Nilai risiko merupakan hasil perkalian dari nilai consequences, probability, dan exposure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas produksi di PT Harita Panca Utama memiliki 133 risiko K3.
 

 
This study describe risk assessment of occupational health and safety in PT Harita Panca Utama project site Sekayan, North Kalimantan 2014. The objective of this study is to get health and safety level of risk in every production activity in PT harita Panca Utama. This study referred to AS/NZS 4360:2004 standard with semi-quantitative analysis, and mathematics method from W.T. Fine.
 
This study used Job Hazard Analysis (JHA) for hazard and risk identification. Risk score is determined by multiplication of consequences, probability, and exposure. This result of this study showed that production activity in PT Harita Panca Utama has 133 occupational health and safety risk
Read More
S-8328
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jhon Sriven; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Ausir Nasrudin
Abstrak: Industri tambang batubara merupakan sebuah industri dengan risikokeselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Karenanya, penulis memandangperlunya melakukan sebuah penelitian pada sektor industri tambang yangdiharapkan kemudian akan bermuara pada peningkatan upaya-upaya sistematisdalam rangka penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, sertapenurunan angka fatalitas pada aktivitas tambang batubaraPenelitian ini membahas penilaian dan evaluasi risiko K3 pada aktivitastambang di PT. Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong Kalimantan SelatanTahun 2013. Penelitian ini adalah deksriptif analitik dengan pendekatanobservasional. Penelitian ini menggunakan metode identifikasi bahaya dan risikomenggunakan JHA (Job Hazard Analysis) dan analisis penilaian risiko semikuantitatif menurut AS/NZS ISO 31000 dengan mengalikan consequences,probability dan exposure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas tambang di PT Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong memiliki 182 risiko keselamatan dan kesehatan kerja.Kata kunci: risiko, batubara, aktivitas tambang.
Coal mining industry is an industry with high risks of occupational healthand safety. Hence, it is considered important to conduct a risk assessment andevaluation on occupational health and safety in a coal mining industry. Theexpected result of the assessment and evaluation is an improvement of significantefforts in decreasing occupational accident and illness rate, and also fatality rate incoal mining activities.Focus of this study was OHS risk assessment and evaluation on miningactivity in PT. Adaro Indonesia Site Tanjung Tabalong South Kalimantan in 2013.This study was analytical descriptive using observational approach. This studyused Job Hazard Analysis for hazard and risk identification, and semi-quantitativerisk assessment method by multiplication of consequences, probability, andexposure score. The result of this study showed that mining activity in PT. AdaroIndonesia Site Tanjung Tabalong has 182 OHS risks.Key words: risk, coal, mining activities.
Read More
S-8128
Depok : FKMUI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Diniyah Indah Fahmi Putri; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Junaidi, Ade Kurdiman
Abstrak: Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbsesar kedua di Asia Pasifik. Industribatu bara merupakan salah satu industri penopang utama ekonomi Indonesia. Aktivitasindutri batu bara cukup banyak di Indonesia. Industri batu bara merupakan industridengan tingkat risiko tingi (high risk). Data internasional dan nasional menunjukan angkakematian dan kecelakaan di industri batu bara cukup tinggi. Beberapa hasil penelitianmenemukan bahwa salah satu penyebab terjadinya kecelakaan tersebut yaitu prosespenilaian risiko yang tidak efektif dan effisien. Penelitian ini merupakan studi deskriptifdengan pendekatan studi kasus (kajian) terhadap implementasi penilaian risiko padaaktivitas hauling batu bara PT.HPU jobsite MGA dan melakukan analisis bandingterhadap hasil tinjauan literatur penilaian risiko yang ideal. Tujuan dari penelitian ini yaitumengetahui proses penilaian risiko yang ideal berdasarkan literatur dan melakukananalisis banding dengan salah satu contoh pelaksanaannya di lapangan guna mengetahuiperbedaan dan persamaan antara konsep yang ideal dengan praktek di lapangan. Hasilpenelitian menunjukan terdapat beberapa perbedaan pada pelaksanaan penilaian risikopada literatur dan kasus. Dalam literatur identifikasi bahaya & risiko dapat menggunakanmetode tertentu yang sudah dilengkapi dengan form penilaian sementara kasus hanyamenggunakan brainstorming dan form yang dikembangkan sendiri. Selain itu, terdapatbeberapa komponen yang belum teridentifikasi dengan lengkap di dalam kasus namundisebutkan di dalam literatur. Pada tahap analisis, perbedaan terdapat pada prosespenentuan nilai probabilitas kejadian dimana literatur menggunakan analisis FTA atauETA sementara kasus masih melibatkan professional judgment semata. Namun secarakeseluruhan, hasil analisis banding terhadap pelaksanaan penilaian risiko pada kasus danproses penilaian risiko yang ideal berdasarkan literatur tidak menunjukan perbedaan yangbesar dan signifikan.Kata kunci: penilaian risiko; studi kasus; tinjauan literatur; analisis banding (komparasi);pertambangan batu bara.
Read More
S-10286
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frans Andreas Sagala; Pembimbing: Doni Hikmat Ramadhan; Penguji: Baiduri Widanarko, Dian Tianora Mustafa
Abstrak: Operator hauling adalah salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi untuk mengalami kelelahan kerja (fatigue) yang disebabkan karena jam kerja yang panjang, shift kerja, irama sirkadian dan sleep hyegene, dan berbagai faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan fatigue pada operator hauling. Desain studi cross-sectional digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) diantara 72 responden laki-laki yang bekerja sebagai operator hauling. Istirahat kerja yang tidak memadai memiliki korelasi yang signifikan dengan keluhan kelelahan (OR = 7,429, p = 0,031) dibandingkan dengan faktor risiko lainnya. Selain itu, 75% dari operator hauling mengalami kelelahan ringan, dan hanya 25% dari operator mengalami kelelahan sedang. Kesimpulannya, istirahat kerja yang tidak memadai merupakan faktor utama kelelahan pada operator hauling di PT Harmoni Panca Utama Indonesia. Kata Kunci: IFRC; Kelelahan; Kesehatan kerja; Operator hauling Hauling operator is one of the high-risk occupations in experiencing fatigue caused by the long working hours, shift work, circadian rhythms, sleep hygiene, and the other factors. The objective of this study was to determine the factors associated with complaints of fatigue on the hauling operator. A cross-sectional study was conducted using questionnaires Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) among 72 male respondents who worked as a hauling operator. Inadequate rest of work has a significant correlation with fatigue complaint (OR = 7.429, p = 0.031) compared to other risk factors. In addition, 75% of hauling operators were experiencing mild fatigue, and only 25% of the operators were experiencing medium fatigue. In conclusion, inadequate rest of work were the main factors of fatigue on the hauling operator at PT Harmoni Panca Utama Indonesia. Keywords: Fatigue; Hauling operator; IFRC; Occupational health
Read More
S-9321
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elvira Damayanti; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Ade Kurdiman
Abstrak: Industri pertambangan menerapkan sistem shift kerja untuk meningkatkan produktivitasnya. Salah satu masalah yang tidak dapat dihindari dari shift kerja adalah kelelahan. Kelelahan merupakan perasaan subjektif dari aktivitas secara mental maupun fisik yang mengarah pada penurunan konsentrasi, kewaspadaan, meningkatkan kesalahan hingga kecelakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelelahan pada operator tambang di PT Harmoni Panca Utama dan PT Hasta Panca Mandiri Utama tahun 2021. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data sekunder penelitian Dr. Hendra S.K.M., M.K.K.K. dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 101 responden. Variabel penelitian meliputi kelelahan dan faktor risiko yang terdiri dari faktor terkait pekerjaan (masa kerja, shift kerja, tingkat stres kerja, lingkungan kabin) dan faktor tidak terkait pekerjaan (usia, status gizi, status kesehatan, tempat tinggal, kuantitas dan kualitas tidur). Beberapa variabel pada penelitian ini diukur menggunakan instrumen standar, seperti kuesioner checklist individual strength-20 untuk mengukur kelelahan, kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kuantitas dan kualitas tidur, dan kuesioner perceived stress scale (PSS) untuk mengukur tingkat stres kerja. Analisis hubungan faktor risiko kelelahan dengan kelelahan operator menggunakan uji chi-square. Analisis faktor risiko yang dominan berhubungan dengan kelelahan didapatkan melalui uji regresi logistik berganda. Hasil analisis didapatkan 13,9% operator mengalami kelelahan. Faktor risiko yang berhubungan secara signifikan dengan kelelahan pada operator hanya faktor terkait pekerjaan, yaitu shift kerja (p=0,01; OR=7,38; CI 95%: 1,55-7,38) dan tingkat stres kerja (p=0,02; OR=10,08; CI 95%: 1,26- 80,5). Faktor dominan yang berhubungan dengan kelelahan adalah tingkat stres kerja. Operator yang memiliki tingkat stres sedang-berat berisiko 8,7 kali mengalami kelelahan dibandingkan operator yang memiliki tingkat stres ringan. Saran bagi perusahaan diantaranya melakukan pelatihan fatigue awareness kepada pekerja, meningkatkan program manajemen stres, dan pengawasan pada pekerja shift malam. Bagi pekerja diharapkan untuk melakukan tidur siang sebelum bekerja pada shift malam dan melakukan relaksasi, peregangan, serta rekreasi di waktu luang atau libur.
The mining industry applies a work shift system to increase its productivity. One of the unavoidable issue of shift work is fatigue. Fatigue is a subjective feeling of mental and physical activity that leads to decreased concentration, alertness, increased errors and accidents. The purpose of this study is to analyze fatigue on mining operators at PT Harmoni Panca Utama and PT Hasta Panca Mandiri Utama in 2021. This research is quantitative using secondary data from Dr. Hendra S.K.M., M.K.K.K. with a cross sectional approach. The sample in this study are 101 respondents. Research variables include fatigue and risk factors consisting of work-related factors (work period, work shifts, work stress levels, cabin environment) and non-work-related factors (age, nutritional status, health status, place of residence, sleep quantity and quality). Several variables in this study were measured using standard instruments, such as Cheklist Individual Strength-20 Questionnaire to measure fatigue, the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Questionnaire to measure sleep quantity and quality, and Perceived Stress Scale (PSS) Questionnaire to measure work stress levels. Analysis of the relationship between fatigue risk factors and operator fatigue using the chi-square test. The analysis of the dominant risk factors associated with fatigue is obtained through multiple logistic regression tests. The results of the analysis showed that 13.9% of operators experienced fatigue. The only risk factors associated with operator fatigue were work-related factors, namely work shifts (p=0.01; OR=7.38; 95% CI: 1.55-7.38) and work stress levels (p= 0.02; OR=10.08; 95% CI: 1.26-80.5). The dominant factor related to fatigue is the level of work stress. Operators who have moderate-to-severe stress have 8.7 times the risk of experiencing fatigue compared to operators who have low stress levels. Suggestions for companies include conducting fatigue awareness training for workers, increasing stress management programs, and supervising night shift workers. Workers are expected to take a nap before working on the night shift and do relaxation, stretching, and recreation in their spare time or holiday
Read More
S-10979
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eske Prativi; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Ike Pujiriani
S-7604
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vanda Betania; pembimbing: Chandra Satrya; penguji: Mila Tejamaya, Juned Aryanto
S-8275
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rika Amelia Novi Triana Sembiring; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Hendra, Mayarni
Abstrak: Penelitian ini membahas penilaian dan evaluasi risiko keselamatan dankesehatan kerja pada aktivitas tambang di PT Arutmin Indonesia Tambang AsamAsam Kalimantan Selatan Tahun 2013. Penelitian ini bersifat deksriptif analitik danmenggunakan pendekatan observasional. Penelitian ini menggunakan JHA (JobHazard Analysis) untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, menggunakan tekniksemi kuantitatif yang mengacu AS/NZS 4360 untuk penilaian dan evaluasi risiko.Risiko ditentukan dari hasil pengalian skor consequences, probability dan exposure.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas tambang di PT Arutmin IndonesiaTambang Asam Asam memiliki 99 risiko keselamatan dan kesehatan kerja.
Kata kunci : aktivitas tambang; evaluasi risiko; kesehatan; keselamatan.
Focus for this study was Occupational Health and Safety risk assessment andevaluation on mining activity in PT Arutmin Indonesia Site Asam Asam SouthKalimantan 2013. This study was analytical-descriptive using observationalapproach. This study used Job Hazard Analysis for hazard and risk identification,used semi-quantitative technique which refer to AS/NZS 4360 for assess and evaluaterisks. Risk is determined by multiplication of consequences, probability, andexposure score. The result of this study showed that mining activity in PT ArutminIndonesia Site Asam Asam has 99 occupational health and safety risks.
Key words : health; mining activity; risk evaluation; safety
Read More
S-7792
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Ariscasari; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Chandra Satrya, Neneng Churaeroh, Deny Rianto
Abstrak: PT. Harmoni Panca Utama (HPU) dan PT. Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU)merupakan perusahaan penyedia jasa pertambangan batu bara dan mineral, keduaperusahaan tersebut telah mengembangkan upaya pencegahan insiden melaluipelatihan Safety Mandatory Training (SMART) kepada seluruh foreman,supervisor dan superintendent, namun pelaksanaan program pelatihan ini masihbelum sesuai dengan yang diharapkan pelaksana program, oleh karena itudisamping melakukan evaluasi terhadap pencapaian program pelatihan, perludilakukan evaluasi proses untuk mengkaji hambatan dan faktor kontekstual yangmempengaruhi pelaksanaan program pelatihan. Kajian dilakukan menggunakankonsep evaluasi proses dan dengan metode kualitatif, pengumpulan informasidilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dokumen pelaksanaanpelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberian reward dilakukanuntuk menarik minat pekerja dalam mengikuti program pelatihan, didalam standarpelatihan perusahaan belum mengatur mengenai kewajiban pekerja untukmengikuti pelatihan SMART. Kualitas pelaksanaan program belum cukup baikkarena pencapaian pelatihan belum sesuai dengan perencanaan, namun untukpelaksanaan pelatihan sendiri sudah memenuhi harapan penerima program. Kajianpada komponen dose delivered menunjukkan bahwa materi pelatihan sudahdisampaikan secara menyeluruh, dan penerima program dilibatkan secara aktifdalam penyampaian materi (dose received). Kajian context menunjukkan faktorutama yang menghambat pelaksanaan pelatihan adalah kurangnya alokasi sumberdaya dan tingginya beban kerja.Kata kunci: evaluasi proses, tambang batu bara, fidelity, dose delivered, dosereceived, reach, satisfaction dan context.
Read More
T-5205
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Syakir Azhikri R.; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Indri Hapsari, Ike Pujiriani
S-7907
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive