Ditemukan 34371 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Amira putri Dewi; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Masyitoh, Indah Rosana Djajadiredja
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah umum optimal di Poli Umum Puskesmas Lenteng Agung I Jakarta Selatan dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode penelitian adalah pengamatan dengan metode work sampling, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Work sampling dilakukan selama lima menit sekali selama 6 hari kerja. Hasilnya adalah produktifitas dokter umum belum mencapai tingkat optimal 80%, yaitu hanya sebesar 72,22%, 13,1% untuk kegiatan non produktif, dan 14,68% untuk kegiatan pribadi. Dengan metode WISN, didapatkan hasil bahwa jumlah dokter umum optimal di poli umum adalah sebanyak dua orang. Jumlah dokter umum yang tersedia saat ini adalah satu orang, artinya ada kekurangan jumlah dokter umum sebesar satu orang.
Read More
S-8414
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mimi Oktami; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Nurfaridah
Abstrak:
ABSTRAK Perencanaan sumber daya manusia merupakan fungsi utama yang harus dilakukan dalam organisasi, guna menjamin tersedianya tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai posisi, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Salah satu metode dalam perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di instansi adalah dengan metode Workload Indicators of Staffing Needs (WISN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dokter umum dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) melalui observasi menggunakan tehnik work sampling di Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara Tahun 2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018. Sampel penelitian ini adalah tiga orang dokter umum di Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa waktu kerja tersedia bagi dokter umum di Poli Umum Puskesmas Kecamatan Pademangan adalah 76.620 menit/tahun di Poli Umum. Dengan standar beban kerja terbesar dokter umum di Poli Umum per tahun sebesar 29583,01 pelayanan medik dengan waktu penyelesaian kegiatan pelayanan medik adalah 2,59 menit per satu kali layanan. Standar tugas penunjangnya adalah 1,82. Hasil perhitungan WISN didapatkan kelebihan tenaga satu orang dokter. Diperlukan peningkatan kualitas layanan dengan mengevaluasi standar mutu layanan. Kata kunci : Dokter Umum, WISN, Beban Kerja, Puskesmas ABSTRACT Human resource planning is the main function that must be carried out in the organization, to ensure the availability of the right workforce to regulate various positions, positions and the right job at the right time. One of methods in planning the needs of health workers in institutions is the Workload Indicators of Staffing Needs (WISN) method. This study discusses the needs of general practitioners by using the Workload Indicators of Staffing Needs (WISN) through observation using work sampling technique at the General Poly of the Public Health Center of Pademangan District, North Jakarta in 2018. This study uses a qualitative type of research with descriptive design. This research was conducted in December 2018. The sample of this study were three general practitioners at the General Poly District Health Center of Pademangan District, North Jakarta. The results of this study indicate that the working time for general practitioners at the General Police of Pademangan District Public Health Center is 76,620 minutes / year at General Poly. With the workload standard of the practitioner at General Police per year was 29583.01 medical services with medical service approval time was 2.59 minutes per one time service. The supporting task standard was 1.82. The results of the WISN calculations obtained were by the strength of one doctor. Improved service quality is needed by evaluating service quality standards. Key words: General Practitioners, WISN, Workloads, Primary Health Care
Read More
S-9919
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Puji Lestari; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, H. Endang Rahmat
S-5413
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dewi Kurniawati; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Puput Oktamianti, Yuli Prapanca Satar
Abstrak:
Sumber daya manusia merupakan salah satu input terpenting dalam sebuah organisasi, tidak terkecuali dengan pelayanan kesehatan Puskemas, dibutuhkan perencanaan kebutuhan SDM yang sesuai agar pelayanan terhadap masyarakat dapat terpenuhi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sei.Jang Kota Tanjungpinang yang bertujuan untuk mendapatkan jumlah tenaga kesehatan yang ideal dengan menggunakan perhitungan beban kerja berdasarkan Metode perhitungan Work Load Indicator Staff Need (WISN). Desain penelitiannya kualitatif dan gambarannya secara deskriftif analitik. Informasi pada penelitian melalui data primer dan data skunder serta pengumpulan informasi dengan wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan tenaga yang ada saat ini melebihi dari kebutuhan yang sebenarnya, dikarenakan beban kerja yang terlalu kecil pada beberapa unit tertentu, selain itu ditemukan penempatan tenaga yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan.
Human resources is one important input in an organization, no exception in the service in health. So it is with health services, health center fully needed planning needs human resources corresponding to the service for people to be fulfilled. The study is done in puskesmas sei.jang Tanjungpinangcity which aims to get the number paramedics who an ideal used calculation burden work based on methods of calculation work load indicator staff need (WISN). Design his research qualitative and his depiction in deskriftif analytic. Information to research through primary data and scundary and gathering information by interview and observation. The result showed exertion are currently exceed the needs that actually, because the burden work too small on some certain units, besides found for workers is not appropriate with qualifying education.
Read More
S-8058
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eko Sulityowati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Pujyianto, Sandi Iljanto, IBN Banjar, Lusi Widiastuti
Abstrak:
Studi ini adalah penelitian deskriptif analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, bertujuan menganalisis hubungan aspek fisik danaspek psikososial dengan status hipertensi lansia di Poli Lansia Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Jatinegara Tahun 2014. Rata-rata tekanan sistolik adalah 149,47 mmHg,terendah 130 mmHg dan tertinggi 210 mmHg. Ujibivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antaraaspek fisik, usia, komplikasi dan lama hipertensi dengan status hipertensi pada lansia.Uji multivariat secara bermakna menunjukkan bahwa faktor penentu menurun atau meningkatnya tekanan darah sistolik pada lansia adalah komplikasi penyakit. Secara bersama-sama, aspek fisik dan aspek psikososial ternyata tidak berperan dalam menentukan tekanan darah sistolik lansia.
Kata kunci: Aspek fisik, aspek psikososial, lansia, hipertensi, pusat kesehatan masyarakat.
Read More
Kata kunci: Aspek fisik, aspek psikososial, lansia, hipertensi, pusat kesehatan masyarakat.
T-4518
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wendy Damar Aprilano; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Puput Oktamianti, Purnawan Junadi, Yudi Dimyati, Verry Adrian
Abstrak:
Read More
Perkembangan dunia digital termasuk teknologi layanan kesehatan berbasis mobile di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan guna memenuhi rancangan Tranformasi Kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, termasuk di Puskesmas. Implementasi pendaftaran online di Puskesmas Indonesia merupakan salah satu masalah yang seringkali ditemukan di berbagai daerah, termasuk di Puskesmas Pesanggrahan Jakarta Selatan dengan angka penggunaan yang hanya 26,71% pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penggunaan sistem pendaftaran online di Puskesmas Pesanggrahan melalui pendekatan teori sistem Donabedian dan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone and McLean. Penelitian dilakukan menggunakan metode mix methode sesuai faktor yang akan diteliti selama periode Oktober hingga Desember 2024. Hasil penelitian menunjukan kemudahan penggunaan sistem (p = 0,010; 95% CI : 1,566 – 34,344), informasi penggunaan (p = 0,023; 95% CI : 1,262 – 7,871) dan aksesibilitas sistem (p = 0,044; 95% CI : 1,143– 12,394) menjadi faktor pasien yang berhubungan dengan pemilihan penggunaan sistem pendaftaran online pada pasien yang mendaftar langsung. Selain itu, SDM yang bertugas mengarahkan pasien untuk mendaftar online, sistem pendaftaran online yang tidak membingungkan pengguna, sistem informasi puskesmas yang mendukung layanan, SOP yang sesuai dalam penerapan Sistem Pendaftaran Online, alur pendaftaran yang sederhana yang memangkas waktu layanan dan membuat pasien merasa memiliki privilege, sosialisasi secara rutin hingga kestabilan sistem diharapkan dapat meningkatkan angka penggunaan sistem pendaftaran online di puskesmas. Pada akhirnya, mulai dari tingkat Puskesmas, Vendor pengembang Sistem Informasi, hingga Dinas Kesehatan perlu bekerja sama agar penggunaan sistem Pendaftaran Online dapat bermanfaat bagi Masyarakat.
The development of the digital world including mobile-based health service technology in Indonesia has developed significantly to meet the Health Transformation plan launched by the Ministry of Health, including at Puskesmas. The implementation of online registration in Indonesian Puskesmas is one of the problems that is often found in various regions, including in Puskesmas Pesanggrahan South Jakarta with a usage rate of only 26.71% in 2024. This study aims to analyse the factors associated with the use of online registration systems at Pesanggrahan Health Centre through the Donabedian system theory approach and the DeLone and McLean Information System Success Model. The research was conducted using a mix method according to the factors to be studied during the period October to December 2024. The results showed that ease of use of the system (p = 0.010; 95% CI: 1.566 - 34.344), usage information (p = 0.023; 95% CI: 1.262 - 7.871) and system accessibility (p = 0.044; 95% CI: 1.143- 12.394) were patient factors associated with the selection of using the online registration system in patients who registered directly. In addition, human resources in charge of directing patients to register online, an online registration system that does not confuse users, puskesmas information systems that support services, appropriate SOPs in implementing the Online Registration System, simple registration flow that cuts service time and makes patients feel privileged, regular socialisation to system stability are expected to increase the use of online registration systems at puskesmas. In the end, starting from the Puskesmas level, Information System developer vendors, to the Health Office need to work together so that the use of the Online Registration system can benefit the community.
T-7181
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siska Yenny; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Rina Fitri Anni B
S-4903
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Analisis Kesiapan Penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Bogor Tahun 2018
Doni Aria Candra; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Pujiyanto, Rahmi Winandri, Muhtar Lintang
Abstrak:
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terus berkembang seiring denganmeningkatnya tingkat pendidikan dan status kehidupan sosial. Untuk meningkatkanpelayanan kesehatan yang bermutu, nyaman, dan berorientasi pada kepuasan konsumen,pemerintah sebagai penyedia layanan kesehatan dituntut untuk membenahi sistempelayanan yang bersifat layanan publik. Untuk mendukung program pembangunankesehatan dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka dibentuk BadanLayanan Umum (BLU) di setiap Puskesmas. Di kabupaten Bogor pada tahun 2017sudah ditetapkan 19 puskesmas untuk dilakukan penilaian adminsitratif sebagai syaratpenetapan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Penelitian ini bertujuanuntuk melihat kesiapan Puskesmas dari segi masukan yaitu sumber daya yang dimiliki,yaitu sumber daya manusia, anggaran, sarana, serta peraturan untuk ditetapkan menjadiBLUD. Selain itu, dilakukan juga analisis untuk mengetahui bagaimana manajemenpuskesmas berupa proses pengaturan organisasi dan penetapan tujuan dalam persiapanpenetapan BLUD. Faktor luar puskesmas juga mempunyai pengaruh dalam kesiapanpuskesmas dalam penerapan BLUD. Dari hasil penelitian ini akan diketahui informasimendalam tentang kesiapan administratif penerapan BLUD Puskesmas, serta faktor apasaja yang menjadi penghambat dalam proses persiapan dalam penerapan BLUDPuskesmas di Kabupaten Bogor.
Public awareness of the importance of health continues to grow along with increasinglevels of education and social life status. To improve the quality of health services,comfortable, and consumer-oriented, the government as a healthcare provider isrequired to fix the service system that is public service. To support health developmentprograms by improving services to the community, a Local Public Service (BLU) isestablished in every Public Health (Puskesmas). In Bogor regency in 2017, there are 19public health centers have been set up for administrative assessment as a condition ofdetermination to become the Local Public Service Agency (BLUD). This study aims tosee the preparedness of Puskesmas in terms of input that is resources, namely human,budget, facilites, and regulations to be established into BLUD. In addition, analysis isalso conducted to find out how the management of puskesmas in the form oforganizational arrangement process and goal setting in preparation of the determinationof BLUD. The outside factors of the puskesmas also have an influence in the puskesmasreadiness in applying BLUD. From the results of this study will be known in-depthinformation about the administrative readiness of the application BLUD Puskesmas, aswell as any factors that hamper the preparation process in the application of BLUDPuskesmas in Bogor Regency.
Read More
Public awareness of the importance of health continues to grow along with increasinglevels of education and social life status. To improve the quality of health services,comfortable, and consumer-oriented, the government as a healthcare provider isrequired to fix the service system that is public service. To support health developmentprograms by improving services to the community, a Local Public Service (BLU) isestablished in every Public Health (Puskesmas). In Bogor regency in 2017, there are 19public health centers have been set up for administrative assessment as a condition ofdetermination to become the Local Public Service Agency (BLUD). This study aims tosee the preparedness of Puskesmas in terms of input that is resources, namely human,budget, facilites, and regulations to be established into BLUD. In addition, analysis isalso conducted to find out how the management of puskesmas in the form oforganizational arrangement process and goal setting in preparation of the determinationof BLUD. The outside factors of the puskesmas also have an influence in the puskesmasreadiness in applying BLUD. From the results of this study will be known in-depthinformation about the administrative readiness of the application BLUD Puskesmas, aswell as any factors that hamper the preparation process in the application of BLUDPuskesmas in Bogor Regency.
T-5278
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Era Renjana Diskamara; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Atik Nurwahyuni, Pujiyanto, Mochamad Hidayat, Ivonne Kusumaningtias
Abstrak:
Read More
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan di wilayah kerjanya. Puskesmas memiliki peran strategis dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, tetapi masih dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dengan adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan agar puskesmas dapat meningkatkan kinerja pelayanannya. Puskesmas di Kabupaten Bogor telah menerapkan BLUD sejak tahun 2018 dengan cakupan 39,6% pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penerapan BLUD dengan kinerja pelayanan puskesmas di Kabupaten Bogor tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan Profil Kesehatan Kabupaten Bogor dan data rutin Kementerian Kesehatan. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh puskesmas di Kabupaten Bogor yang berjumlah 101 puskesmas. Variabel dependen penelitian ini adalah kinerja pelayanan, variabel independen utama BLUD, dan variabel kovariat proporsi bayi, proporsi balita, proporsi penduduk usia produktif, proprosi penduduk usia lanjut, kategori wilayah kerja, ketenagaan, sarana, prasarana, alat kesehatan, prevalensi TB, prevalensi hipertensi, dan prevalensi DM. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelayanan puskesmas sebesar 73,68%. Tidak terdapat perbedaan kinerja pelayanan antara puskesmas BLUD dengan puskesmas non BLUD setelah dikontrol oleh variabel kovariat (p = 0,33). Saran kepada puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor agar melakukan pengendalian internal dan mengevaluasi penerapan BLUD. Pemangku kepentingan agar menyusun strategi penguatan puskesmas yang telah menerapkan BLUD.
Public health center (puskesmas) is a healthcare facility that held public and individual health services in their work area. Puskesmas has strategic role in Indonesia’s health care system, but still has many challenges, including financial management. BLUD offers solutions for this problem through its flexibility to improve puskesmas service performance. Starting in 2018, there were 39,6% puskesmas implementing BLUD in Bogor District in 2021. The purpose of this study was to determine the relationship between BLUD implementation and puskesmas service performance in Bogor District in 2021. This research was a cross-sectional study using the Bogor District Health Profile and routine data of the Ministry of Health. The population and the sample of this study were all puskesmas in Bogor District, 101 puskesmas. The dependent variable was service performance, the main independent variable was BLUD, and the covariate variables were baby proportions, under 5 years old children’s proportions, productive age population proportion, elderly population proportion, work area category, human resources, facilities, infrastructure, medical devices, TB prevalence, hypertension prevalence, and DM prevalence. The results showed that puskesmas service performance in Bogor District was 73,68%. There weren’t differences of service performance between puskesmas implementing BLUD and puskesmas wasn’t implementing BLUD after being controlled by covariate variables (p = 0,33). Suggestion to puskesmas and Bogor Distict health office are to carry out internal control and to evaluate BLUD implementation. In addition, stake holders are expected to build a strategy strengthening puskesmas that implementing BLUD.
T-6735
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kustia Anggereni; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Jaslis Ilyas, Wahyu Sulistiadi, Dhanasari Vidiawati
Abstrak:
Kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia masih kurang. 18.5% bangunanPuskesmas rusak sedang hingga berat dan 26.3% puskesmas memiliki kelengkapan alatkurang dari 40%. 40.9% tidak memiliki ruang tunggu, dan 22.3% tidak memiliki airbersih. Penelitian di PKM UI Tahun 2013 menunjukkan hasil 45% puas akan pelayanankesehatan di PKM UI, yaitu 57% puas pada tangible, 52% pada assurance, 43% padareliability, 42% pada empathy, dan 45% pada tangible. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui persepsi mahasiswa terhadap pelayanan kesehatan yang ada di layanandokter umum Klinik Satelit UI Tahun 2018. Design penelitian ini adalah kuantitatifdengan responden 160 mahasiswa UI yang baru saja menggunakan pelayanan kesehatandi layanan dokter umum Klinik Satelit UI. Diteruskan dengan penelitian kualitatifdengan metode wawancara mendalam kepada provider.Hasil penelitian menunjukkan 96% mahasiswa memiliki persepsi baik terhadapkualitas pelayanan kesehatan di layanan dokter umum Klinik Satelit UI, yaitu 86.9%pada tangible, 73.8% pada reliability, 77.5% pada responsiveness, 80.7% padaassurance, dan empathy 73.3%. Harapan mahasiswa tertinggi pada reliability, yaitu98.6%. Beberapa hal yang belum memenuhi harapan mahasiswa dan memiliki prioritastinggi adalah prosedur pelayanan, kegiatan administrasi, sikap petugas, dan kecakapanperawat dalam menjalankan tugas. Disarankan untuk mempertegas prosedurpendaftaran terutama bagi mahasiswa yang tidak membawa lengkap syarat pendaftaranawal, membuat sistem registrasi online atau menerima siswa magang, menerapkanbudaya pelayanan 5S, dan terus mengusahakan pembuatan sistem antrian monitor ataumenerapkan proses pemanggilan pasien seperti sistem monitor antrian.
Read More
T-5321
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
