Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 27727 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yuli Mulyanti; Pembimbing: Zarfiel Tafal
T-1157
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Aryati; Pemb. Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Toha Muhaimin, Nina Manarosana, Ahmad Yamin
T-2648
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lestarida Nainggolan; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Helda, Atiek Novianty, Emah Rohemah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres denganpola siklus menstruasi pada remaja di SMA Negeri 1 Batam. Penelitian inimenggunakan desain cross sectional. Sampel yang diteliti adalah seluruh remajaperempuan di kelas XI yang berjumlah 170 siswa. Data yang di kumpulkanberupa riwayat siklus menstruasi, tingkat stres, usia, usia menarche, status gizi,pola makan, aktivitas fisik, dan paparan asap rokok. Data ini dikumpulkan dengancara pengisian kuesioner mandiri, dan pengukuran antropometri untuk berat badandan tinggi badan oleh petugas penelitian. Analisis dalam penelitian inimenggunakan analisis uji Chi Square dan Cox Regression. Hasil penelitiandiperoleh bahwa sebanyak 87 responden (51,2%) mengalami mesntruasi tidakteratur dan terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan pola siklusmenstruasi dimana p =0,001 (p value <0,05), dan setelah diuji multivariat diperoleh nilai p= 0,018 dengan nilai exp (B) = 1, 67 yang memiliki makna bahwaremaja dengan stres sedang memiliki peluang untuk 1,67 kali lebih besar untukmengalami pola siklus menstruasi tidak teratur dari pada remaja dengan stresringan.Kata kunci :Stres, siklus Menstruasi, Remaja
This study aimed to identify the association between stress and pattern ofmenstrual cycle on adolescent of SMA Negeri 1 Batam. This study used the crosssectional design. The observed sample in this study was all female student at the11th grader consisting 170 students. The collected data were menstrual history,stress level, age, menarche aged, nutritional status, dietary habit, physical activity,and exposure of cigarette smoke. These data were collected by using selfadministrated questionnaire and antropometric measurement for weight adn heightby research members. This study used chi square test analysis and cox regressiontest analysis. This result of this study showed that there are 87 respondents(51,2%) had irregular menstrual cycle and there is significant correlation betweenstress with menstrual cycle, , with p = 0,001 (p value < 0,05), after mutrivarite testobatined p= 0,018 with Exp (B)= 1,67 , which has meaning that adolescent withmoderate stress are have 1,67 times greater chance of experiencing irregularmenstrual cycle patterns than adolescents with mild stress.Key words :Stress, Menstruation Cycle, Adolescent.
Read More
T-5411
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahdania Ayuni; Pembimbing: Besral; Penguji: Popy Yuniar, Julie Rostina
Abstrak:
Masa remaja putri pada anak sekolah telah dikenal sebagai masa khusus dalam kehidupannya yang memerlukan perhatian, terutama pada saat menstruasi. Kurangnya pengetahuan, akses terbatas pada fasilitas sanitasi yang layak, stigma seputar menstruasi, dan kondisi sanitasi yang buruk secara umum dapat menghambat manajemen kebersihan menstruasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi praktik manajemen kebersihan menstruasi pada siswi SMP dan MTS di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 205 siswi kelas 7 dan 8, yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswi memiliki praktik manajemen kebersihan menstruasi yang kurang baik. Analisis bivariat mengungkapkan hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan praktik kebersihan menstruasi (p=0,047; OR=2,512). Namun, faktor lain seperti sikap, kepercayaan, ketersediaan pembalut, dan dukungan guru tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Temuan ini menyoroti pentingnya peningkatan edukasi kesehatan reproduksi dan penyediaan fasilitas kebersihan yang memadai di sekolah untuk mendukung praktik kebersihan menstruasi yang lebih baik.

The adolescent phase for school-aged girls is recognized as a critical period in their lives that requires special attention, particularly during menstruation. A lack of knowledge, limited access to proper sanitation facilities, stigma surrounding menstruation, and generally poor sanitation conditions can hinder effective menstrual hygiene management.This study aims to analyze the factors influencing menstrual hygiene management practices among junior high school and Islamic school (MTS) students in Tanjung Priok District, North Jakarta. The research employed a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample consisted of 205 female students from grades 7 and 8, randomly selected from several schools in the area. Data were collected using a structured questionnaire covering predisposing factors (knowledge, attitudes, and beliefs), enabling factors (availability of sanitary pads, school sanitation facilities, and information exposure), and reinforcing factors (peer and teacher support). The findings revealed that the majority of students had poor menstrual hygiene management practices. Bivariate analysis showed a significant relationship between knowledge levels and menstrual hygiene practices (p=0.047; OR=2.512). However, other factors such as attitudes, beliefs, availability of sanitary pads, and teacher support did not show significant associations. These findings underscore the importance of enhancing reproductive health education and providing adequate sanitation facilities in schools to promote better menstrual hygiene management practices.
Read More
S-11869
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Fauziah; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Helda, Ni Made Jendri
S-8192
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elis Kantiah; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: R. Sutiawan, Refi Dumesty
S-8913
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Een Sukaedah; Pembimbing: Luknis Sabri
T-1026
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ulfa Diya Atiqa; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Sandra Fikawati, M. Ilyas, Ica Mulia Kusuma Sari
Abstrak: Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada masa ini banyak berubahan yang terjadi salah satunya menstruasi. Praktik kebersihan menstruasi baik perlu dilakukan agar dapat terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor- faktor yang berhubungan dengan praktik kebersihan menstruasi siswi SMPN Kecamatan Tinambung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII dan VIII SMPN Kecamatan Tinambung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi SMPN Kecamatan Tinambung sebanyak 250 siswi. Pengabilan sampel dilakukan dengan metode proporsional random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 39,2% siswi yang melakukan praktik kebersihan menstruasi baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0.000), sikap (p=0.000), sarana prasarana sekolah (p=0.002), pendidikan ibu (p=0,001) dan paparan informasi (p=0.006) dengan praktik kebersihan menstruasi, sedangkan usa menarche (p=0.98) dan status sosial ekonomi (p=0,727) tidak berhubungan dengan praktik kebersihan menstruasi. Diperlukan upaya untuk mengoptimalkan penyuluhan kesehatan reproduksi dan meningkatkan sarana fasilitias sekolah untuk mendukung siswi melakukan praktik kebersihan menstruasi

The periode of adolescence is a development phase between the childhood period and the adult period. In this period, many changes will happen, one of which is menstruation. Good menstrual hygiene practice needs to be carries out by teenagers who are experiencing their menstrual cycle in order to avoid reproductive system diseases. This study aims to identify the factors related to menstrual hygiene practices. An kuantitave research design we used with a cross sectional study approach. The population of this study were all of the female student at VII and VIII grade at junior high school in Tinambung West Sulawesi. Sampel of this study are 250 students. Sampel were chosen using the proportional random sampling method. The results from this research show that 39,2% have good menstrual hygiene practice. It was also found that there was a relation between the knowledge (p=0,000), attitude (p=0,000), facilities and infrastructure (p=0.002), level of mother education (p=0,001) and exposure of information (p=0,006) with menstrual hygiene practice. Meanwhile, factors of menarche age (p=0,98) and socio economic status (p=0,727) have no relation with menstrual hygiene practice. Suggest to optimize reproductive health education and improved the facilities and infrastructure to support students doing menstrual hygiene practices.
Read More
T-5914
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wanti Rejaningsih; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-4009
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lia Yulianti; Pembimbing: Sandra Fikawati, Ahmad Syafiq; Penguji: Toha Muhaimin, Tomi Herutomo, Endang Ruwiandari
Abstrak:

Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2005, angka kejadian pre-cklampsia beral(PEB) pada ibu hamil di RSUD Bayu Asih Purwakarta teljadi peningkatan dari l5,2% menjadi 23,6%. Tingginya angka kejadian PEB ini dipcrkirakan karena faktor pendidikan, pekerjaan, umur ibu, paritas, umur kehamilan, riwayat penyakit, dan pemeriksaan antenatal. Oleh karena itu dilakukan Analisis Terhadap Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Pre-Eklampsia Berat pada Ibu I-Iamil di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Desain penelitian ini adalah case comrol pada 133 kasus ibu dengan pre-eklambsia berat (PEB) dan L33 kontrol ibu dengan non PEB di RSUD Bayu Asih Purwakarta tahun 2004-2005. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor umur ibu, riwayat penyakit, dan pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan tcrhadap kcjadian PEB. Sedangkan faktor-faktor pckcqaan, paritas, umur kehamilan, dan pemeriksaan antenatal tidak mempunyai hubungan yang signifikan dcngan kcjadian PEB. Scdangkan faktor yang paling bcrhubungan dengan kejadian PEB adalah riwayat penyakit. Berdasarkan hal di atas perlu dilakul-can penyuluhan pada ibu hamil (khususnya ibu yang berumur >35 tahun dan primigravida) dan ibu yang telah mengalami PEB agar mampu mendeteksi secara dini gejala dan tanda PEB dan segera kc pclayanan keschatan. Rumah sakit juga harus mclengkapi pengisian data dalam Ele rekam medis pasien agar dapat memberikan tindakan medis yang sesuai dan tepat.


In the year 2004 until 2005, the condition severe preeclampsia to pregnant woman in RSUD Bayu Asih Purwakarta have increase from l5,2% to 23,6%. The reason of the increasing severe preeclampsia is estimated because factors education, job, mother age, parity, pregnant age, illness and antenatal care. Because of that, need analysis the factors that relationship between severe preeclampsia to pragnent womant in RSUD Bayu Asih Purwakarta. The design of this research is case control, to 133 case mother with severe precclampsia and 133 control mother non severe preeclarnpsia in RSUD Bayu Asih Purwakarta year 2004-2005. The data analysis uses logistic regression analysis. This research found that factors mother age, illness, and education have relationship between severe preeclampsia. About factors job, parity, age pregnant, and antenatal care don?t have relationship between severe preeclampsia. The illnes is the most relationship factor to become severe preeclampsia. According to the matter above, pregnant woman (specially age more than 35 year and primigravida) and pregnant woman with several preeclampsia, they need information about syndrom and sign several preeclampsia so they can search the health sen/ice. The hospithal must doing the full report information about medical clinilc patient, so they can get the comprehensif health service.

Read More
T-2763
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive