Ditemukan 27565 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Wina Indah Ratnaningsih; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Ahmad Lutfi
S-8858
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aldo Septian Virdya; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Hendra, Muhamad Dawaman
Abstrak:
Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan salah satu pekerjaan yang paling berpotensi menimbulkan stress kerja, baik yang disebabkan oleh faktor individual ataupun faktor pekerjaan. Stress kerja yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi para guru SLB yaitu menimbulkan perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah atau depresi, penurunan kinerja dan motivasi, serta memicu terjadinya penyakitmental dan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, insomnia, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Variabel independen ini meliputi faktor individual (jenis kelamin, umur, pengalaman kerja, status pernikahan, dan status pendidikan) dan faktor terkait pekerjaan (hubungan interpersonal, bebab kerja, kondisi lingkungan kerja, rutinitas pekerjaan, pengembangan karir, peran dalam oragnisasi, serta iklim dan struktur organisasi). Variabel dependen yang diteliti adalah tingkat stres kerja. Sample pada penelitian ini berjumlah 55 responden. Analisa bivariat dilakukan dengan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sebanyak 30 guru (54,5%) mengalami stres kerja berat, sedangkan 25 guru (45,5%) lainya mengalami stres kerja ringan. Faktor-faktor yang terbukti berhubungan dengan stres kerja pada guru SLB-BC-BC adalah rutinitas kerja, lingkungan kerja, dan pengembangan karir.
Teachers of Sekolah Luar Biasa (SLB) is one of the most potential job which stimulates stresses, whether caused by individual or working factors. The excessive amount of stress are possible in causing negative effects to the SLB teachers such as unconfidence, denial, anger or depression, and derivations of work performance and motivation, which also stimulates physical illness such as headache, stomachache, insomnia, and high blood pressure. This reseach is an observational research with quantitative method and using cross sectional design. The independent variable includes Individual Factors (Sex, Age, work experience, marrital status, and educational status) and Working related Factors (Interpersonal Relationship, Workload, Working Environment, Work routines, Career Development, the Roles within Organization, and the Atmosphere in the Organization and Organizational Structure). The dependent variables being researched is Work Stress. The sample of this research is 55 SLB teachers in Depok. Bivariate analysis is conducted by using Chi square tests resulting in 30 SLB teachers (54,5%) undergoing a severe work stress and 25 of SLB teachers (45,5%) are undergoing mild work stress. Factors which are proven to be affecting Work Stress on teachers in Sekolah Luar Biasa-BCare Work Routines, Working Environment, and Career Development.
Read More
Teachers of Sekolah Luar Biasa (SLB) is one of the most potential job which stimulates stresses, whether caused by individual or working factors. The excessive amount of stress are possible in causing negative effects to the SLB teachers such as unconfidence, denial, anger or depression, and derivations of work performance and motivation, which also stimulates physical illness such as headache, stomachache, insomnia, and high blood pressure.
S-9061
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dhika Rahmasari; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Satrya, Betty Nila Purnamasari
Abstrak:
Kelelahan pada operator ground support equipment dalam kegiatan ground handling pesawat di area ramp berisiko tinggi menyebabkan insiden dan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian besar terutama bagi maskapai penerbangan, pekerja ground handling dan operasi bandara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan pada operator ground support equipment yang menangani pesawat wide body PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 80 responden. Data dianalisis dengan uji chi square. Fatigue Severity Scale digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kelelahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, waktu commuting dan waktu istirahat secara signifikan berasosiasi terhadap kelelahan pada operator ground support equipment. Faktor individu dalam penelitian ini berperan besar terhadap terjadinya kelelahan sehingga diharapkan pekerja dapat mengelola waktu pribadi dan mengoptimalkan waktu istirahat ketika bekerja untuk mengurangi kelelahan. Kata Kunci : Kelelahan, Operator Ground Support Equipment, Umur, Waktu Commuting, Waktu Istirahat
Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigue. Key words : Fatigue, Ground Support Equipment Operators, Age, Commuting Time, Rest Periods
Read More
Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigue. Key words : Fatigue, Ground Support Equipment Operators, Age, Commuting Time, Rest Periods
S-8942
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Oki Riyati; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Sinom Priyanti
S-8870
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kurnia Cynthia Sari; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Dadan Erwandi, Farida Tusafariah
Abstrak:
Latar belakang: Kelompok anak buah kapal merupakan salah satu kelompok pekerja yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS karena terdapat 46% anak buah kapal membeli seks dalam satu tahun terakhir, 51% mempunyai pasangan lebih dari satu, namun hanya 13% yang konsisten menggunakan kondom dengan WPS. Tujuan penelitian: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks berisiko HIV/AIDS pada kelompok pekerja anak buah kapal di Kawasan Pelabuhan Cilegon Banten. Desain penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil: perilaku seks berisiko dipengaruhi oleh faktor niat atau intensi sedangkan niat antau intensi itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor sikap, pengaruh sosial, dan kemampuan mengontrol perilaku. Faktor sikap dan pengaruh sosial tidak mempengaruhi niat mereka untuk mengubah perilaku seks berisiko menjadi perilaku seks yang lebih aman. Sedangkan faktor persepsi kemampuan mengontrol perilaku mempengaruhi niat untuk berperilaku seks berisiko. Kesimpulan: Lemahnya kemampuan mengontrol perilaku berhubungan erat dengan niat individu untuk melakukan perilaku seks berisiko.
Background: Seafarer is one of a group of workers who have a high risk of contracting HIV/AIDS because there are 46% of them bought sex in the past year, 51% had more than one sex partner, but only 13% used condoms consistently with sex workers. Objective: Describe the factors that influence sexual risk behaviors of HIV/AIDS on the ship crew in Port zone of Cilegon Banten. Study design: This research is a descriptive qualitative case study research. Results: risky sexual behavior influenced by intention, while intentions itself is affected by several factors. There are the factors of attitude, social influence, and the ability to control the behavior. Attitudes and social factors influence does not affect their intentions to change risky sexual behaviors become safer sex behavior. While the perceived behavioral control influencing the intention to risky sexual behavior. Conclusion: Lack of ability to control the behavior of individuals closely associated with the intention to do the risky sexual behavior.
Read More
S-8027
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aulia Khairunnisa; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri Widanarko, Dramayadi
S-8901
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Polma Erik Astrada; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Krisna Bangun
Abstrak:
Aktifitas kerja di PT XYZ Indonesia dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan faktor manusia yang mendominasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab dan karakteristik dari kegagalan manusia. Metode penelitian ini adalah pengisian kuesioner dan wawancara mendalam dengan mengadopsi swiss cheese model. Karakteristik human failure yang terjadi di PT XYZ Indonesia tahun 2015 adalah knowledge based error sebesar 43,53%, rule based error sebesar 28,82%, slip sebesar 12,94%, lapse sebesar 8,82% dan violation sebesar 5,88%. Kondisi laten merupakan hal yang mempengaruhi terjadinya human failure di tempat kerja. Pengawasan yang tidak efektif dan manajemen pemeliharaan yang kurang menjadi faktor terbesar dalam terjadinya human failure. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa karyawan cenderung belum mendapatkan informasi yang tepat mengenai prosedur dan standar yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerja dan organisasi. Pengembangan organisasi yang berfokus pada pengembangan manusia perlu dilakukan. Kata Kunci : Human Failure, Error, Kesalahan, Faktor lingkungan kerja, Faktor organisasi.
Read More
S-8735
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Faizah Maryam Sidiqqah; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Devie Fitri Octaviani
Abstrak:
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Yayasan LIA Pengadegan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan dilakukannya evaluasi sesuai dengan Permen PU No. 26/PRT/M/2008 dan Permen PU No. 20/PRT/M/2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar elemen sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Yayasan LIA Pengadegan sudah memenuhi standar. Persyaratan yang belum terpenuhi pada manajemen proteksi kebakaran adalah tata laksana operasional dan sumber daya manusia. Persyaratan pada sistem proteksi dan sarana penyelamatan kebakaran belum seluruhnya terpenuhi. Utilitas bangunan dan struktur bangunan umumnya telah terpenuhi. Kesimpulan yang diperoleh, sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Gedung Yayasan LIA Pengadegan masih perlu ditingkatkan, terutama untuk perawatan dan pemeliharaan sarana sistem proteksi kebakaran.
This study aimed to analyze the implementation of fire prevention and control systems in Yayasan LIA Pengadegan. This research used descriptive analytic design from evaluation in accordance from Permen PU No. 26/PRT/M/2008 and Permen PU No. 20/PRT/M/2009. The results showed that most of the elements of fire prevention and control systems in the Yayasan LIA Pengadegan Building already met the standards. The requirements have not been met in the management of fire protection were operational governance and human resources. Requirements on fire protection systems and fire rescue facilities have not been entirely fulfilled. Utility buildings and structures have generally met the standards. In conclusion, prevention and fire fighting system in Building Pengadegan LIA Foundation still need to be improved, especially for the care and maintenance of fire protection systems.
Read More
S-8791
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurul Huda; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Dramayadi
Abstrak:
Skripsi ini membahas analisis faktor yang mempengaruhi intensi penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk pengguna sepeda motor pada mahasiswa di Depok tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain potong lintang. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah theory of planned behavior yang mengatakan bahwa intensi dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensi untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) tinggi dengan variabel sikap sebagai variabel yang paling berpengaruh. Kata Kunci : Pengguna sepeda motor, intensi, alat pelindung diri, APD
The focus of this study is to analyze factors that influence intention of personal protective equipment (PPE) for motorcyclist use among college students in Depok 2016. The study was a quantitative research and conducted by a cross sectional method. Theory that used in this study is theory of planned behavior. Based on theory of planned behavior, intention influenced by attitude, subjective norms, and perceived behavioral control. The result showed that intention to use personal protective equipment for motorcyclist is high and attitude is the most strongest predictor for PPE use intention. Keywords : Motorcyclist, intention, personal protective equipment, PPE
Read More
The focus of this study is to analyze factors that influence intention of personal protective equipment (PPE) for motorcyclist use among college students in Depok 2016. The study was a quantitative research and conducted by a cross sectional method. Theory that used in this study is theory of planned behavior. Based on theory of planned behavior, intention influenced by attitude, subjective norms, and perceived behavioral control. The result showed that intention to use personal protective equipment for motorcyclist is high and attitude is the most strongest predictor for PPE use intention. Keywords : Motorcyclist, intention, personal protective equipment, PPE
S-9079
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
M Rosiawan Yulia Praditya; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
Abstrak:
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat dan pembunuh nomor 3 di Indonesia yang setiap tahunnya memakan korban rata-rata sebanyak 30.000 korban meninggal. Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yaitu sepeda motor. Hal ini sesuai dengan peningkatan terhadap jumlah kendaraan roda dua di Indonesia. Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah DKI Jakarta dengan tingkat kecelakaan yang paling tinggi menyebabkan korban meninggal dunia pada pengendara sepeda motor dibandingkan wilayah lainnya di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara faktor penyebabdengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Variabel yang diteliti meliputi faktor manusia (lengah, lelah, mengantuk, mabuk, tidak tertib, tidak terampil, dan kecepatan tinggi), faktor kendaraan (kerusakan pada ban, rem blong, selip dan lampu kendaraaan), dan faktor lingkungan fisik (jalan rusak, jalan berlubang, jalan bergelombang, jalan licin, jalan tanpa lampu, jalan tanpa marka/rambu, jalan menikung, dan kondisi hujan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. Hasil penilitian menunjukkan terdapat hasil bermakna dengan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada variabel mengantuk, kecepatan tinggi, selip, dan jalan rusak/berlubang/bergelombang. Saran yang diberikan untuk menanggulangi kecelakaan lalu lintas adalah meningkatkan kerja sama antar instansi yang berhubungan, penegakan peraturan baik terkait SIM, batas kecepatan, maupun peraturan lalu lintas lainnya dan perbaikan jalan yang rusak.
Read More
S-8807
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
