Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32986 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Puji Laksmini; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Pemnguji: Besral, Tiara Amelia, Mugia Bayu Raharja
T-4387
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindra Paskaria; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: R. Sutiawan, Flourisa Juliaan Sudradjat, Anantha Dian Tiara
Abstrak: Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa program kunjungan neonatal berpengaruh terhadap penggunaan MKJP pascasalin di Indonesia tahun 2012. Metodologi. Analisis data sekunder SDKI 2012, dengan sampel 3918 WUS umur 15-49 tahun yang melahirkan 1 tahun sebelum survei. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil. Proporsi penggunaan MKJP pascasalin di Indonesia rendah. Sebagian besar ibu yang menggunakan MKJP berpendidikan tinggi dengan status sosial ekonomi mampu, tinggal di perkotaan, memiliki suami berpendidikan tinggi, jumlah anak lahir hidup lebih dari 2, jumlah anak masih hidup lebih dari 2, jumlah anak yang diinginkan 0-2, mendapat dukungan dari tokoh agama dan terpapar informasi mengenai KB dari media massa.
Read More
T-4163
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Triska Alya Muthiah; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Dian Kristiani Irawaty
Abstrak: Latar Belakang: Indonesia menghadapi permasalahan penduduk berupa jumlah dan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dengan total fertility rate (TFR) yang lebih besar dari rata-rata ASEAN dan TFR ideal suatu negara. Penggunaan kontrasepsi, khususnya MKJP, merupakan salah satu bentuk terlaksananya program Keluarga Berencana. Namun berdasarkan hasil SDKI 2017, hanya terdapat 13,4% penggunaan MKJP. Terlihat pula bahwa dari tahun ke tahun, penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih didominasi oleh pengguna wanita dibandingkan pria, terutama pada MKJP yaitu 13,2% diantaranya merupakan pengguna wanita dan hanya 0,2% adalah pengguna pria. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberdayaan wanita dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia subur (15-49 tahun) yang telah menikah di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI 2017. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dan menggunakan data sekunder (data SDKI 2017). Variabel dependen penelitian ini adalah penggunaan MKJP dengan variabel independen utama adalah pemberdayaan wanita. Analisis deskriptif, bivariat dan stratifikasi digunakan untuk melihat gambaran tiap variabel dan mengetahui hubungan antara variabel dependen dan independen dan mengetahui variabel perancu antara hubungan tersebut. Hasil: Wanita yang berdaya memiliki risiko 1.15 [95% CI=1,03-1,27] kali lebih tinggi untuk menggunakan MKJP daripada wanita yang tidak berdaya. Diketahui bahwa variabel pendidikan wanita dan indeks kekayaan rumah tangga merupakan variabel perancu pada hubungan antara pemberdayaan wanita dengan penggunaan MKJP. Kesimpulan: Penggunaan MKJP yang masih rendah merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia. Adanya hubungan antara pemberdayaan wanita dengan penggunaan MKJP dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi instansi pemerintahan untuk mengembangkan kesehatan dengan berfokus pada peran wanita.
Background: Indonesia faces population problems such as a high number and rate of population growth with a total fertility rate (TFR) which is bigger than ASEAN average and ideal standard of TFR. The utilization of contraception, especially LAPMs, is one of program to ensure the implementation of family planning program. However, based on the results of the 2017 IDHS, there was only 13.4% of women used LAPMs. And from year to year, the utilization of contraception in Indonesia is still dominated by female users compared to men, especially in MKJP, namely 13.2% of them are female users and only 0.2% are male users. This study aims to examine the association between women's empowerment and the utilization of long-acting and permanent contraceptive (LAPMs) among married women aged 15-49 years in Indonesia based on analysis of IDHS data 2017. Methods: This study was a quantitative study with a cross-sectional design and uses secondary data (2017 IDHS data). The dependent variables of this study is the utilization of LACPMs with the main independent variables were women's empowerment. Descriptive, bivariate and stratified analysis were used to see the description of each variable and to examine the association between the dependent and independent variables and to examine the confounding variables between them. Result: Empowered women had 1.15 [95% CI=1.03-1.27] times higher risk of using MKJP than powerless women. The result of this study also found that women's education and household wealth index are confounding variables in the association between women's empowerment and the utilization of LACPMs. Conclusion: The utilization of LACPMs which is low is one of the public health challenges in Indonesia. The association between women's empowerment and the utilication of LACPMs can be taken into considerations for government agencies to develop health by focusing on the role of women.
Read More
S-10940
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cindy Yulia Eka Putri; Pembimbing: Besral; Penguji: Iwan Ariawan, Rahmadewi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pada wanita usia subur di Indonesia tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sumber data penelitian berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor- faktor yang berhubungan dengan MKJP adalah Pendidikan, umur, jumlah anak hidup, pengabilan keputusan ber-Kb, pengeahuan terhadap kontrasepsi, dan jumlah anak ideal.
Read More
S-10701
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nofia Caecilia Lae; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Kemal N. Siregar, Dien Anshari, Rahma Dewi, Wira Hartiti
Abstrak:
Tesis ini membahas pengaruh penegathuan dan penggunaan MKJP terhadap fertilitas pada remaja putri usia 15-24 tahun yang sudah kawin. Penerapan program KB sebagai langkah mengontrol fertilitas diIndonesia sudah dijalankan namun belum mencapai target total fertility rate (TFR) yang dicanangkan pemerintah Indonesia sendiri, kondisi ini berbeda dengan capaian contraceptive prevelance rate (CPR) yang bahkan telah melampaui target, salah satu peneyebabnya adalah masih masih rendahnya pengetahuan dan penggunaan metode kontraspsi MKJP sebagai pilihan alat kontraspsi yang paling baik dibandingkan yang lainnya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 1396 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh antara pengetahuan dan penggunaan MKJP terhadap fertilitas remaja putri kawin di Indonesia setelah dikontrol varibel jumlah anak ideal dengan OR sebesar 3,4 kali, sehinggah perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan KB khususnya MKJP terutama pada kalangan remaja usia 15-24 tahun.

The focus of this study is discusses about the effects of long-term contraception (MKJP) on fertility in young women aged 15 to 24 who are married. The implementation of the family planning program until now can’t control the fertility in Indonesia, and can’t reached the target by Indonesia government, seen from the TFR in Indonesia until now was 2.4. This condition differs from reaching the level of contraceptive use (CPR), which is higher than the goal, one of the causes is still low expectations of knowledge and attitudes using the MKJP contraceptive method as the choice of the best contraceptive tool compared to others. This research is a quantitative study with a cross-sectional design, sampel in this research was 1396 respondent. The results have a relation signifikan between and the use of MKJP on the fertility of married female adolescents in Indonesia after control the ideal number of children with OR 3.4-fold, so goverment must in order to improve the quality of KB expecially MKJP services.

Read More
T-5839
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vallery Violila; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Lilik Aryani Falupi
Abstrak:
Indonesia menghadapi tantangan kependudukan yaitu bonus demografi dan total fertility rate (TFR) yang lebih tinggi dari target RPJMN. Program KB, khususnya penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) kemudian menjadi upaya pemerintah dalam mengendalikan penduduk khususnya pada kelompok berisiko. Namun, penggunaan mix-method MKJP di Indonesia relatif masih rendah yaitu 24.6% dibandingkan negara ASEAN lainnya. Selain itu, WUS di Indonesia juga terkait dengan masalah akses kesehatan seperti masih tingginya unmet need dan belum semua wanita mendapat paparan informasi dari penyuluh lapangan KB, informed choice KB, ataupun memiliki jaminan kesehatan nasional (JKN). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indikator akses layanan kesehatan dan mengetahui hubungan akses layanan kesehatan dengan penggunaan MKJP. Penelitian ini menggunakan data SKAP KKBPK 2019 dengan desain penelitian cross-sectional. Analisis univariat dilakukan untuk mengidentifikasi indikator akses layanan kesehatan. Analisis bivariat dan multivariat digunakan untuk melihat hubungan akses layanan kesehatan dengan penggunaan MKJP. Ditemukan 75.3% (95% CI= 9.127-10.473) wanita masih mengalami minimal 1 masalah terkait akses layanan kesehatan. Proporsi penggunaan MKJP oleh Wanita yang Telah Menikah di Indonesia adalah 29.2% (95% CI=3.383-3.993). Ada hubungan yang signifikan antara akses layanan kesehatan dengan penggunaan MKJP (AOR=1,19; 95% CI=1,091-1,312). Dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya penggunaan MKJP di Indonesia sehingga perlu upaya pemerintah untuk mengurangi masalah terkait akses layanan kesehatan.

Indonesia faces population challenges, namely the demographic dividend and the total fertility rate which higher than the national target. Family Planning Programme, especially the use of Long Acting and Permanent Contraceptive Method (LAPCM) is then become the government’s effort to control the population growth, especially for high-risk groups. However, the use of LAPCM in Indonesia is still relatively low, namely 24.6% compare to other ASEAN countries. In addition, married women in Indonesia is also related to health access problems such as high percentage of unmet need and not all women have received information from family planning field counselors, informed choice of family planning, or have national health insurance (JKN). Therefore, this study aims to identify indicators of access to health services and determine the relationship between access to health services and the use of LAPCM. This study uses data from the SKAP KKBPK 2019 with a cross-sectional research design. Univariate analysis uses to identify indicators of access to health services. Bivariate and multivariate analyzes were used to see the relationship between access to health services and the use of LAPCM. It was found that 75.3% of women still experienced at least 1 problem related to access to health services. The proportion of the LAPCM user among married women in reproductive age in Indonesia is 29.2%. There is a significant relationship between access to health services and the use of MKJP (AOR=1.19; 95% CI=1.091-1.312). It can be concluded that the use of MKJP in Indonesia is still low, so that government efforts are needed to reduce problems related to access to health services.
Read More
S-11303
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anida Fathiyah Muti`atunnisa; Pembimbing: Meiwita Paulina Budiharsana; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Maria Gayatri
Abstrak: Latar belakang: Provinsi Banten merupakan provinsi dengan persentase penggunaan MKJP pada wanita kawin terendah se-nasional (13%). Hal tersebut sangat disanyangkan mengingat Provinsi Banten termasuk provinsi penyangga program KB di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan MKJP pada WUS di Provinsi Banten. Metode: Analisis data sekunder dilakukan dengan menggunakan data SDKI tahun 2017. Uji chi-square dan regresi logistik dengan interval kepercayaan 95% digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan kekuatan hubungan antar variabel. Hasil: Cakupan penggunaan MKJP pada WUS di Provinsi Banten pada penelitian ini diestimasikan sebesar 13.3%. Hasil analisis multivariabel menunjukkan variabel yang memiliki hubungan secara statistik antara lain: (a) usia 36-49 tahun [AOR: 4.54; 95% CI: 1.03-20.10]; (b) tingkat pendidikan [AOR: 4.34;95% CI: 1.86-10.17]; (c) jumlah anak hidup [AOR: 2.47; 95% CI: 1.44-4.25]; (d) tempat tinggal [AOR: 2.81; 95% CI: 1.226.48]; (e) sumber layanan KB [AOR: 16.20; 95% CI: 7.44-35.25]. Kesimpulan: WUS yang menerima layanan KB di fasilitas publik memiliki peluang lebih tinggi untuk menggunakan MKJP. Hal tersebut dapat terjadi karena sebagian besar fasilitas kesehatan publik telah bekerja sama dengan program JKN. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kemitraan antara fasilitas kesehatan swasta dengan program JKN diharapkan dapat memperluas aksesibiltas layanan KB terutama bagi peserta JKN
Read More
S-10920
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosita Muliawati; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Besral, Rahmadewi
S-8208
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amelia Yuri Karlinda; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: R. Sutiawan; Anindita Dyah Sekarputri
Abstrak: Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berguna dan direkomendasikan untuk pasangan yang telah mencapai jumlah anak yang diinginkan atau metode yang lebih efektif untuk mencegah kehamilan karena tingkat kegagalannya rendah. Akan tetapi, pasangan yang menggunakan MKJPmasih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pemilihanMKJP pada akseptor KB yang tidak menginginkan anak lagi di Indonesia Tahun2012. Metode penelitian ini adalah potong lintang dan data yang dianalisis adalah data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Responden penelitian ini adalah wanita umur 15-49 tahun yang tidak menginginkan anak lagi, berstatus kawin, dan menggunakan kontrasepsi. Data diolah secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemilihan MKJP adalah umur, pendidikan, sosial ekonomi, status pekerjaan,pengetahuan, keterpajanan informasi dari media, tempat pelayanan, biaya pelayanan, dan keterpajanan informasi dari petugas, dimana tempat pelayanan adalah faktor yang paling dominan berperan dalam pemilihan MKJP dengan nilai OR sebesar 4,5. Kata Kunci : keluarga berencana, kontrasepsi, metode kontrasepsi jangka panjang.
Read More
S-8484
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Nyoman Astri Artini; Pembimbing: Evi Martha, Sutiawan; Penguji: Rita Damayanti, Rahmadewi, Noel Sita Rukmi
Abstrak: Program peningkatan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) ini menjadi salah satu target pemerintah karena kontrasepsi jangka panjang memungkinkan kontinuitas penggunaan layanan Keluarga Berencana (KB) oleh pasangan usia subur (PUS). Beberapa faktor yang terkait dengan penggunaan MKJP tergantung pada lokasi penelitian, mulai dari faktor sosiodemografi, sosial ekonomi, sosial budaya sampai dengan pemberdayaan perempuan. Adapun komponen pemberdayaan perempuan adalah tingkat pendidikan, status pekerjaan, partisipasi dalam pengambilan keputusan Studi ini bertujuan untuk mengetahui tren MKJP dan pemberdayaan perempuan dari 2007-2017 erta menganalisis hubungan antara pemberdayaan perempuan dengan MKJP setelah mengontrol dengan variabel sosio demografis, seperti umur ibu, perbedaan usia istri dan suami, tingkat pendidikan suami, tingkat kesejahteraan rumah tangga, daerah tempat tinggal, dan regional tempat tinggal. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat dan multivariat dengan data sekunder SDKI 2007-2017
Read More
T-6180
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive