Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39763 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Khairi Lufti Sinaga; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, Doni Hikmat Ramdhan, Hanny Harjulianti, Irma Setiawaty Wulandari
Abstrak: Nyeri punggung bawah merupakan gangguan otot tulang dan rangka yang palingsering dialami dokter gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranfaktor risiko keluhan nyeri punggung bawah pada mahasiswa profesi kedokterangigi saat melakukan pembersihan karang gigi. Penelitian bersifat cross-sectional,berlokasi di Klinik Integrasi 1 RSKGM X pada bulan Januari 2016 dengan objekpenelitian adalah kursi operator, kursi pasien dan postur. Data dikumpulkanmelalui kuesioner, pemeriksaan fisik, dan observasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa desain kuri operator dan kursi pasien berdampak padatimbulnya postur janggal. Edukasi posisi ideal, prosedur pemeliharaan saranakerja, aktivitas fisik diharapkan dapat mengurangi keluhan nyeri punggungbawah.
Kata kunci: nyeri punggung bawah, postur janggal, dokter gigi, kursi operator,kursi pasien.
This study aims to describe the risk factors of low back pain of dentistry students whoperform scaling. The study design was cross-secctional descriptive analytic,located at Klinik Integrasi 1 RSKGM X with dental stool, dental chair and workposture as the object. Data collected from questionnaires, physical examinationand observation. The results showed that design of dental stool and dental chairaffected awkward posture of the operator. Training of ideal position, inspectionand maintenance procedures of facilities, training of physical activity are expectedto reduce low back pain.
Keywords: low back pain, awkward posture, dentist, dental stool, dental chair
Read More
T-4756
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agung Fajar Kartika; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Hendra, Doni Hikmat Ramdhan, Azkya Patria Nawawi, Yuni Kusminanti
Abstrak: Keselamatan pasien merupakan hal yang baru dalam pelayanan kesehatan. Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 mewajibkan keselamatan pasien sebagai prinsip utama pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Rumah Sakit Gigi dan Mulut, meskipun berbeda dari Rumah Sakit lainnya, tetap diwajibkan untuk menerapkan Akreditasi Rumah Sakit versi 2012. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran iklim keselamatan pasien, tindakan manajemen dan kinerja keselamatan pasien menurut dokter gigi di RSGM X Kota Cimahi. Dengan mengambil satu populasi dokter gigi RSGM X sebagai data penelitian, didapatkan hasil yakni persepsi keselamatan pasien di RSGM X yang rendah dikarenakan persepsi iklim keselamatan pasien, tindakan manajemen dan sasaran keselamatan yang rendah. Diharapkan institusi dapat memberikan pelatihan secara berkala.
Kata kunci: Persepsi, Keselamatan Pasien, Rumah Sakit Gigi Mulut

Patient safety is a new thing in healthcare. Indonesia National Hospital Accreditation 2012 version requires that patient safety as a key principle of healthcare at the Hospital. Dental Hospital, though different from other hospitals, was still required to implement the Indonesia National Hospital Accreditation version 2012. This study was to describe the climate of patient safety, action management and patient safety peception of dentist in RSGM X Cimahi. By taking RSGM X dentist population as research data, showed that patient safety perception in RSGM X is low because of low patient safety climate, management actions and patient safety goals. It is expected that institutions can provide regular training of patient safety.
Keyword: Perception, Patient Safety, Dental Hospital
Read More
T-4810
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hanifah Nurul Utami; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, Dadan Erwandi, Astuti, Shanti Wirdiawati
Abstrak: Tenaga pelayanan kesehatan gigi berisiko tinggi COVID-19 karena kegiatan intervensi gigi yang menyebabkan transmisi aerosol virus dan risiko tersebut meningkat apabila pekerja tidak menerapkan perilaku hidup sehat dan pola kerja sehat dan selamat. Tujuan penelitian ini adaIah menganalisis implementasi pengendalian COVID-19 dan perilaku pekerja pada dua Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM) di Jakarta sebagai upaya dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan teknik random sampling dengan responden sebanyak 66 orang. Instrumen pengumpulan data primer berupa kuesioner yang disebarkan dengan aplikasi google form dan data sekunder berupa hasil RT-PCR atau antigen pekerja dan standar prosedur penanganan COVID-19 di RS. Hasil yang didapatkan kasus COVID-19 masih terjadi (40,9%) di RSKGM X dan (15,3%) di RSKGM Y. Terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa variabel dalam PHBS, pola kerja sehat dan selamat, proteksi spesifik (disinfeksi lingkungan kerja), karantina dan COVID-19 (p<0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik pekerja; pendidikan dan pelatihan; proteksi spesifik (fasilitas vaksin, fasilitas cuci tangan, kebijakan RS); pengobatan segera; isolasi; rehabilitasi dan kasus COVID-19. Pengendalian infeksi di RS dapat dilakukan sesuai dengan menerapkan disinfeksi lingkungan sesuai jadwal, menggunakan dan melepas APD secara tepat, melakukan 6 langkah dan 5 momen cuci tangan, dan melakukan pemantauan dan evaluasi program pengendalian infeksi
Read More
T-6386
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitria Hanina; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Devi Partina Wardani
Abstrak: Kebakaran menjadi masalah di berbagai tempat, tak terkecuali di lingkungan kampus. Dewasa ini, kebakaran cukup sering terjadi di berbagai kampus di Indonesia. Di UI sendiri juga pernah mengalami kebakaran sebelumnya. Dampak kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian materiil namun juga moril. Salah satu faktor utama penyebab kebakaran ialah faktor manusia yakni dari perilaku yang kurang peduli terhadap keselamatan dan bahaya kebakaran yang salah satunya dipengaruhi oleh persepsi terhadap risiko kebakaran. Persepsi risiko juga merupakan kunci utama yang menentukan keputusan seseorang pada saat terjadi kebakaran sehingga dapat menggambarkan perilaku evakuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa Fakultas Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia terhadap risiko kebakaran di kampus serta faktor-faktor yang berhubungan dengannya. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional dengan pengumpulan data primer melalui penyebaran kuisioner kepada 409 mahasiswa RIK UI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran persepsi mahasiswa RIK UI terhadap risiko kebakaran di kampus sudah baik. Adapun faktor yang mempengaruhi persepsi risiko kebakaran adalah pengetahuan (nilai P = 0,0001) dan pelatihan (nilai P = 0,033).
Kata Kunci: Persepsi risiko kebakaran, kampus.

Fires are a problem in many places, including the campus environment. Nowadays, the fire quite often occur in various campus in Indonesia. UI has also suffered a fire before. The impact of the fires not only cause material losses but also morale. One of the main factors in the cause of the fire is the behavior that is less concerned with safety and fire hazard, one of which is influenced by the perception against the risk of fire. The perception of risk is also the key that determines a person's decision in the event of a fire so that they can describe the behavior of the evacuation. The purpose of this research is to know the description of the perceptions of students of the Faculty of Health Sciences of the University of Indonesia against the risk of fires on campus as well as the factors which affected it. This research was conducted with a cross sectional study design with primary data collection through questioner distribution to the 409 students of RIK UI. The results showed that students ' perception of the picture of RIK UI against fire risk on campus is already good. As for the factors that influence the perception of the risk of fires are knowledge (P value = 0,0001) and training (P value = 0,033).
Keywords: Fire risk perception, campus.
Read More
S-9654
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maya Anindiya; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Hanny Harjulianti, Farida Tusafariah
Abstrak: Latar Belakang: Ilmu Kedokteran Gigi merupakan salah satu bidang yang rawan untuk terjadinya kontaminasi silang antara pasien-dokter gigi, pasien-pasien dan pasien perawat. Kontrol Infeksi dapat mencegah terjadinya infeksi silang.
Tujuan: Melihat hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Faktor Lingkungan terhadap keberhasilan upaya Kontrol infeksi pada Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran gigi Univesritas "x" di Jakarta.
Metode: Metode penelitian yang digunakan cross sectional dengan Model penelitian Sequential Explonatory design. Penelitian dilakukan pada Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas "X" di Jakarta yang sudah melewati pendidikan profesi selama 2 (dua) semester, dengan jumlah sampel sebanyak 101 mahasiswa.
Hasil: Upaya Kontrol Infeksi pada Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran gigi universitas "X" di Jakarta masih kurang baik.Ini dipengaruhi oleh pengetahuan, perilaku dan faktor lingkungan masih kurang baik dan mempunyai p value < 0,05 sehingga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap upaya kontrol infeksi.
Kesimpulan: Pengetahuan dan Perilaku dapat ditingkatkan dengan membentuk program yang berisikan promosi kesehatan dalam bentuk poster-poster, standart operasional prosedur berdasarkan standard precautions dan seminar-seminar bagi mahasiswa program profesi fakultas kedokteran gigi.

Background: Dentistry is one of a science which has a high sensitivity to caused cross-contamination between the patient-dentist, patient-patient and patient-nurse. Infection control may prevent cross-infection.
Objective: Knowing the relationship between Knowledge, Behavior and Environmental Factors with successfull of Infection Control by the students of Professional Program Study of the Faculty of Dentistry, Universitas "x" in Jakarta.
Methods: The method used is cross sectional with research model Sequential Explonatory Design. The study which has the total sample of 101 students was conducted and involved the students of Professional Program Study of the Faculty of Dentistry, University "X" in Jakarta, which has passed the professional education for two (2) semesters.
Results: Infection Control Efforts conducted by the student of Professional Program Study Faculty of Dentistry, University "X" in Jakarta is not maximal. It was affected by the Knowledge, Behavior and Environmental Factors which not good enough and has a p value
Conclusion: Knowledge and Behavior can be improved by establishing a program containing health promotion in the form of posters, standard operating procedures based on standard precautions and seminars for the students of Professional Program Study of the faculty of dentistry.
Read More
T-4441
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ade Jatmikawati; Pembimbing: Kurniawidjaja, L. Meily; Penguji: Baiduri, Triova Elsy
Abstrak:

Low back pain (LBP) adalah kondisi umum yang melibatkan keluhan nyeri akut atau kronis serta ketidaknyamanan pada atau di sekitar daerah lumbosakral. Sekitar sepuluh persen kejadian LBP terkait dengan pekerjaan, dan mereka yang bekerja sebagai pengemudi memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi frekuensi kejadian LBP dan faktor risiko ergonomi yang terkait dengan LBP pada pengemudi taksi. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan deskriptif analitik, berlokasi di PT. X Jakarta Selatan. Sampel terdiri dari 74 pengemudi berdasarkan tabel besar sampel (Iwan Ariawan, 1998), dengan uji hipotesis beda 2 proporsi, derajat kemaknaan 5%, dan kekuatan uji 90%. Dengan asumsi P1 (LBP yang menetap) 25% dan P2 (LBP pada pengemudi taksi) 50%, diperoleh ukuran sampel 63. Untuk mengantisipasi sampel yang tidak dapat digunakan, ditambahkan 15% menjadi total 74 sampel. Sampel dipilih menggunakan random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengukuran tinggi badan dan berat badan, observasi, data operasional, dan rekam medis. Analisis data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi LBP pada pengemudi taksi di PT. X adalah 63,5%. Uji statistik mengindikasikan bahwa riwayat LBP sebelumnya berhubungan signifikan dengan LBP saat ini (p-value 0,001). Namun, faktor-faktor lain seperti usia, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), kebiasaan merokok, durasi kerja per hari, jadwal kerja, manual handling, postur duduk mengemudi, dan tipe kendaraan tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan LBP. Rekomendasi untuk perusahaan adalah agar saat perekrutan pengemudi, mempertimbangkan riwayat LBP yang dimiliki calon pengemudi. Selain itu, disarankan agar perusahaan secara berkala memberikan pelatihan tentang cara mengemudi yang baik serta langkah-langkah untuk menghindari risiko kesehatan terkait dengan pekerjaan mengemudi.

Read More
T-2327
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Achmad Prihatna; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan
S-3480
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zalghiffary Zjarcasy; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Hendra, Hanny Harjulianti
Abstrak:
Keluhan otot dan tulang rangka masih kerap ditemukan pada pekerja pembuatan batik, khususnya nyeri punggung bawah (NPB). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis faktor risiko NPB, meliputi faktor fisik, peralatan, lingkungan, dan individu. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan teknik total sampling di salah satu rumah batik Pekalongan. Pengumpulan data menggunakan lembar kerja REBA, NMQ, dan kuesioner faktor risiko terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh pekerja pernah merasakan keluhan NPB, baik akut maupun kronis dengan frekuensi yang variatif. Sebanyak 4 dari 6 aktivitas teridentifikasi memiliki tingkat risiko ergonomi tinggi (nyolet, nylerek, nglorot, dan penjemuran). Peralatan (kursi, gawangan, dan tiang penjemuran) memiliki ketidaksesuaian dimensi dengan antropometri pekerja. Mayoritas pekerja merasa pencahayaan dan suhu tempat kerja sudah nyaman tetapi tetap merasakan keluhan NPB. Diduga perempuan dan indeks massa tubuh yang tinggi lebih berisiko merasakan keluhan NPB dengan pertimbangan kondisi pekerjaan yang mengharuskan pekerja duduk dalam waktu yang lama. Perlu dilakukan upaya perbaikan pada kursi (tinggi alas 36,7 cm; panjang alas 38,6 cm; lebar alas 47,1 cm; tinggi sandaran 56,3 cm), gawangan (tinggi 111 cm), dan tiang penjemuran (tinggi 133,7), serta upaya administratif seperti memasang poster edukasi peregangan dan memberikan waktu peregangan di sela pekerjaan guna meminimalisasi timbulnya NPB.


Musculoskeletal complaints are still often found among batik-making workers, especially low back pain (LBP). This study aims to explain and analyze the risk factors for LBP, including physical, equipment, environmental, and individual factors. This study is a descriptive observational with a cross-sectional approach using total sampling technique in one of the Pekalongan batik houses. Data collection used REBA worksheets, NMQ, and related risk factor questionnaires. The results showed that all workers had felt complaints of LBP, both acute and chronic with varying frequencies. Four out of six activities were identified as having a high level of ergonomic risk (nyolet, nylerek, nglorot, and drying). The equipment (chairs, gawangan, and drying poles) had dimensional incompatibility with workers' anthropometry. Most of workers felt that the lighting and temperature of the workplace were comfortable but still felt complaints of LBP. It is suspected that women and high body mass index are more at risk of feeling LBP complaints with consideration of working conditions that require workers to sit for a long time. Modification need to be made to the chair (base height 36.7 cm; base length 38.6 cm; base width 47.1 cm; backrest height 56.3 cm), gawangan (height 111 cm), and drying pole (height 133.7), as well as administrative efforts such as installing stretching education posters and providing stretching time between jobs to minimize the incidence of LBP.
Read More
S-12098
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wanwan Ridwan; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Hendra, Irma Setiawaty Wulandari
S-6173
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tania Eka Putri; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Devie Fitri Octaviani
S-8023
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive