Ditemukan 38960 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Finka Reztya Sutanto; Pembimbing: Sabarinah; Besral; Penguji: Mieke Savitri, Nancy Dian Anggraeni
T-4766
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sri Wahyuni; Pembimbing: Susanto P. Hastono, Budi Hartono; Penguji: Sri Irianti, Joko Irianto
Abstrak:
Pneumonia tercatat sebagai salah satu masalah kesehatan utama pada balita. Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita. Berdasarkan laporan Global Action Plan for Pneumonia and Diarrhoea (GAPPD) tahun 2013 pengurangan polusi udara rumah tangga dapat mengurangi kejadian pneumonia berat pada anak sebesar 33%. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013, jumlah sampel penelitian adalah 67.026 balita, analisis data menggunakan regresi logistik ganda dengan model faktor risiko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PURT yang diukur berdasarkan penggunaan bahan bakar rumah tangga (BBRT) dan keberadaan ventilasi rumah berhubungan signifikan dengan kejadian pneumonia pada balita (BBRT tidak aman: ORc=1,4; SK 95%: 1,2-1,6; rumah yang tidak memiliki ventilasi memadai: ORc=1,2; SK 95%:1,0- 1,4). Terdapat interaksi antara penggunaan bahan bakar rumah tangga dengan status imunisasi balita dan terdapat interaksi antara ventilasi rumah dengan perumahan kumuh. Disarankan kepada pengelola program P2PL untuk menggalakan program pencegahan penyakit menular khususnya pneumonia pada balita, serta memberikan KIE terkait penggunaan bahan bakar yang aman, keberadaan ventilasi yang memadai, pemberian imunisasi pada balita, dan kebersihan lingkungan rumah kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga oleh tenaga kesehatan.
Kata kunci: imunisasi; perumahan kumuh; Pneumonia; PURT; ventilasi.
Read More
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PURT yang diukur berdasarkan penggunaan bahan bakar rumah tangga (BBRT) dan keberadaan ventilasi rumah berhubungan signifikan dengan kejadian pneumonia pada balita (BBRT tidak aman: ORc=1,4; SK 95%: 1,2-1,6; rumah yang tidak memiliki ventilasi memadai: ORc=1,2; SK 95%:1,0- 1,4). Terdapat interaksi antara penggunaan bahan bakar rumah tangga dengan status imunisasi balita dan terdapat interaksi antara ventilasi rumah dengan perumahan kumuh. Disarankan kepada pengelola program P2PL untuk menggalakan program pencegahan penyakit menular khususnya pneumonia pada balita, serta memberikan KIE terkait penggunaan bahan bakar yang aman, keberadaan ventilasi yang memadai, pemberian imunisasi pada balita, dan kebersihan lingkungan rumah kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga oleh tenaga kesehatan.
Kata kunci: imunisasi; perumahan kumuh; Pneumonia; PURT; ventilasi.
T-4359
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sari Arlinda; Pembimbing: Budi Utomo, Tris Eryando/ Penguji: Budi Hartono, Julianty Pradono, Windy Oktavina
Abstrak:
Diare masih menjadi masalah kesehatan yang belum teratasi, dimana delapanpersen kematian pada anak disebabkan karena diare. Salah satu penyebab diareadalah sanitasi dan perilaku saniter. Penelitian ini bertujuan untuk menilaiperilaku sanitasi sesuai dengan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat(STBM); buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, mengelola airminum dengan aman, mengelola limbah dengan aman dan mengelola sampahdengan benar dan pengaruhnya terhadap kejadian diare anak. Penelitian inimenggunakan desain studi potong lintang (crosssectional) dengan menggunakandata survey riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013. Sampel penelitian iniadalah ibu yang mempunyai balita. Regresi logistik digunakan untuk mengetahuinilai rasio odds kejadian diare berdasarkan perilaku sanitasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kejadian diare rendah pada ibu yang berperilaku sanitasi.Pengelolaan air minum dan pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilaryang menentukan dalam kejadian diare anak. Ibu sebagai penentu kondisikesehatan anak perlu meningkatkan meningkatkan pengetahuan agar hidup lebihhigienis dan saniter agar anak tercegah dari kejadian diare.Kata kunci: diare; anak; perilaku sanitasi.
Diarrhea is still a health problem is not resolved, where eight percent of deaths inchildren caused by diarrhea. One of the causes of diarrhea are sanitary andsanitary behavior. This study aimed to assess the sanitary behavior in accordancewith the five pillars of community-based total sanitation; defecation, handwashing with soap, safe drinking water to manage, manage waste safely andcorrectly managing waste and its effects on the incidence of childhood diarrhea.This study used a cross-sectional study design using survey data basic healthresearch in 2013. The sample was mothers with toddlers. Logistic regression wasused to determine the value of the odds ratio incidence of diarrhea by sanitationbehavior. The result showed that the incidence of diarrhea lower in women whobehaved sanitation. Management of drinking water and household wastemanagement are the pillars that determine the incidence of diarrhea in children.The mother as a determinant of child health conditions need to improve in order toimprove knowledge of life more hygienic and sanitary so that children preventedfrom diarrhea.Keywords: diarrhea; children; sanitation behavior.
Read More
Diarrhea is still a health problem is not resolved, where eight percent of deaths inchildren caused by diarrhea. One of the causes of diarrhea are sanitary andsanitary behavior. This study aimed to assess the sanitary behavior in accordancewith the five pillars of community-based total sanitation; defecation, handwashing with soap, safe drinking water to manage, manage waste safely andcorrectly managing waste and its effects on the incidence of childhood diarrhea.This study used a cross-sectional study design using survey data basic healthresearch in 2013. The sample was mothers with toddlers. Logistic regression wasused to determine the value of the odds ratio incidence of diarrhea by sanitationbehavior. The result showed that the incidence of diarrhea lower in women whobehaved sanitation. Management of drinking water and household wastemanagement are the pillars that determine the incidence of diarrhea in children.The mother as a determinant of child health conditions need to improve in order toimprove knowledge of life more hygienic and sanitary so that children preventedfrom diarrhea.Keywords: diarrhea; children; sanitation behavior.
T-4404
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ferdiana Yunita; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Tris Eryando, Lisa Safira, Endang Lukitosari
Abstrak:
TB anak sering terjadi di negara endemis TB dengan kejadian TB dewasayang juga tinggi dan mengakibatkan kematian yang signifikan pada anak. Kontakserumah dengan TB dewasa meupakan salah satu faktor penentu kejadian TBanak. Tujuan penelitian untuk menilai sejauh mana peran kontak serumah TBdewasa dengan kejadian TB anak termasuk seberapa besar risiko kejadian TBanak yang kontak serumah dengan TB dewasa. Pengaruh kontak TB dewasaserumah terhadap kejadian TB anak dianalisa dengan regresi logistik. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa prevalensi TB anak di Indonesia 1,4% danproporsi TB anak yang kontak dengan TB dewasa 4,1% sedangkan proporsi TBanak yang tidak kontak dengan TB dewasa serumah hanya 1,4%. Keberadaan TBdewasa serumah meningkatkan risiko kejadian TB anak sebesar hampir empat kalilipat, selain itu kejadian TB anak juga meningkat pada usia anak 0-2 tahun dan 3-5 tahun, status gizi buruk, sumber kontak serumah saudara kandung dan kepalakeluarga/orang tua, kondisi rumah tidak sehat, lingkungan kumuh, kondisi sosio-ekonomi kuartil terbawah, tinggal di Provinsi Sumatera. Tidak semua anak yangkontak serumah dengan TB dewasa mengalami sakit TB. Status gizi baik, kondisirumah sehat, lingkungan sehat mencegah terjadinya TB anak. Pemahaman faktorpencegah kejadian TB anak yang kontak serumah dengan penderita berimplikasiluas dalam manajemen pencegahan TB anak melalui skrining kontak TB serumahperlu diimplementasikan secara luas dalam rangka menurunkan beban TB anak diIndonesia.Kata kunci: TB anak, faktor risiko, kontak serumah, skrining.
Read More
T-4564
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ratno Widoyo; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Besral, Tri Yunis Miko Wahyono, Syafrial, M. Edy Hariyanto
Abstrak:
Pneumonia pada anak di Indonesia merupakan penyebab kematian tertinggi setelah diare. Pengendalian pneumonia dapat dilakukan dengan peningkatan cakupan imunisasi campak. Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian imunisasi campak terhadap kejadian pneumonia. Metode penelitiannya adalah cross sectional dengan memanfaatkan 13.062 data anak yang terdapat pada data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012.
Hasil analisis menunjukan prevalensi pneumonia pada anak di Indonesia adalah 5.4% sedangkan cakupan imunisasi campak 82.57%. Pemberian imunisai campak disertai dengan pemberian vitamin A dapat mencegah terjadinya kejadian pneumonia pada anak umur 12-59 bulan sebesar 26,5%. Intervensi pemberian imunisasi campak disertai pemberian vitamin A dilakukan sebagai upaya yang efektif dalam penurunan kejadian pneumonia sehingga dapat dijadiakan salah satu alternative yang dapat disarankan dalam upaya preventif.
Kata kunci : Pneumonia, Campak, Pengendalian, Ana
Read More
Hasil analisis menunjukan prevalensi pneumonia pada anak di Indonesia adalah 5.4% sedangkan cakupan imunisasi campak 82.57%. Pemberian imunisai campak disertai dengan pemberian vitamin A dapat mencegah terjadinya kejadian pneumonia pada anak umur 12-59 bulan sebesar 26,5%. Intervensi pemberian imunisasi campak disertai pemberian vitamin A dilakukan sebagai upaya yang efektif dalam penurunan kejadian pneumonia sehingga dapat dijadiakan salah satu alternative yang dapat disarankan dalam upaya preventif.
Kata kunci : Pneumonia, Campak, Pengendalian, Ana
T-4231
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ana Sulistiani; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: R. Sutiawan, Yunimar Usman
S-8379
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ni`matun Nurlaela; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Muhammad Noor Farid, Ingan U. Tarigan, Sylviana Andinisari
T-4542
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sando Pranata; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Besral, R. Sutiawan, Giri Wurjandaru, Amir Su`udi
T-4819
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Regine Martauli Nainggolan; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Juzi Delianna
Abstrak:
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit degeneratif yang masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Salah satu faktor penyakit jantung koroner ini adalah obesitas sentral. Persentase status obesitas sentral ini mengalami kenaikan dari tahun 2007 sampai 2013. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan obesitas sentral terhadap penyakit jantung koroner. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional dan menggunakan data Riskesdas 2013. Sampel penelitian ini adalah semua penduduk yang berusia 45 tahun ke atas yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner adalah 1,2 dan terdapat hubungan antara status obesitas sentral terhadap penyakit jantung koroner pada usia 45 tahun ke atas di Indonesia tahun 2013 setelah dikontrol oleh variabel konfounding. Faktor yang menjadi konfounding adalah penyakit diabetes, hipertensi, dan perilaku merokok. Selain itu, terdapat interaksi oleh variabel konfounding terhadap obesitas sentral yaitu diabetes dan merokok. Oleh karena itu,diperlukan promosi kesehatan mulai dari promosi kesehatan penyakit jantung koroner baik pencegahan primer maupun pencegahan sekunder.
Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Obesitas Sentral.
Coronary heart disease is a degenerative disease that remains a health problem in the world. One of the factors of coronary heart disease are central obesity. The percentage of central obesity status is increased from 2007 to 2013. This study was conducted to examine the relationship of central obesity to coronary heart disease. The study design used is cross sectional and use data Riskesdas 2013. Samples were all residents aged 45 years and over who meet the inclusion and exclusion criteria. The results of this study indicate that the prevalence of coronary heart disease was 1.2 and there is corelation between central obesity status of coronary heart disease at the age of 45 years and over in Indonesia in 2013 after being controlled by confounding variables. Confounding factors that are diabetes, hypertension, and smoking behavior. In addition, there is an interaction by confounding variables to central obesity, namely diabetes and smoking. Therefore, required health promotion ranging from coronary heart disease health promotion both primary prevention and secondary prevention.
Keywords: Coronary Heart Disease, Central Obesit
Read More
Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Obesitas Sentral.
Coronary heart disease is a degenerative disease that remains a health problem in the world. One of the factors of coronary heart disease are central obesity. The percentage of central obesity status is increased from 2007 to 2013. This study was conducted to examine the relationship of central obesity to coronary heart disease. The study design used is cross sectional and use data Riskesdas 2013. Samples were all residents aged 45 years and over who meet the inclusion and exclusion criteria. The results of this study indicate that the prevalence of coronary heart disease was 1.2 and there is corelation between central obesity status of coronary heart disease at the age of 45 years and over in Indonesia in 2013 after being controlled by confounding variables. Confounding factors that are diabetes, hypertension, and smoking behavior. In addition, there is an interaction by confounding variables to central obesity, namely diabetes and smoking. Therefore, required health promotion ranging from coronary heart disease health promotion both primary prevention and secondary prevention.
Keywords: Coronary Heart Disease, Central Obesit
S-9078
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mei Sarah Nurkhalizah; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: R. Sutiawan, Yenni Ariestanti
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap berdasarkan SDKI 2017. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menganalisis sampel 3376 anak hidup umur 12-23 bulan di Indonesia tahun 2017 yang terpilih dalam SDKI 2017. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat, bivariat dengan uji chi-square, dan regresi logistik. Temuan dari studi ini adalah cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 44,3%.
Read More
S-10560
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
