Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32545 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fitrianto; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Ede Surya Darmawan, Prima Yunika, Indah Rosana
Abstrak: Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu sistem untukmendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis dan solusi untukpembelajaran. Pelaporan insiden keselamatan pasien merupakan dasar untukmembangun suatu sistem asuhan pasien yang lebih aman. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang yang berhubungan dengan motivasi perawatmelaporkan insiden keselamatan pasien di RS Awal Bros Panam. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang.Sampel adalah seluruh perawat pelaksana yang memenuhi kriteria inklusi daneksklusi yaitu sejumlah 102 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisisunivariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besarresponden (62%) memiliki motivasi baik melaporkan insiden keselamatan pasien.Hasil uji Chi-square didapatkan hubungan yang bermakna (ρ < 0,05) antaravariabel persepsi, budaya keselamatan pasien, umpan balik, prosedur pelaporandan transparansi pelaporan dengan motivasi melaporkan insiden keselamatanpasien. Hasil multivariat regresi logistik didapatkan variabel yang berpengaruhterhadap motivasi perawat melaporkan insiden keselamatan pasien adalahpendidikan, prosedur pelaporan dan transparansi pelaporan (r² = 19,9%).Kata kunci : motivasi perawat; pelaporan insiden keselamatan pasien; prosedurpelaporan; transparansi pelaporan.
Read More
B-1767
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Daniel Parnasipan Pakpahan; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto, Amal Chalik Sjaaf, Tatiek Wahjuningtyas, Beata Rivani
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien oleh tenaga kesehatan di RS Omni Alam Sutera tahun 2015. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yangdilakukan untuk menganalisis kesadaran pencatatan dan pelaporan insidenkeselamatan pasien oleh tenaga kesehatan di RS Omni Alam Sutera.Dari hasil penelitian ini berdasarkan analisis multivariat, variabel-variabelyang berhubungan dengan kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien yaitu kerjasama tim, pelaksana, organisasi, komunikasi, pemimpin danlingkungan kerja.. Rekomendasi peneliti kepada pihak manajemen adalah perlumeningkat budaya keselamatan pasien untuk meningkatkan kesadaran pencatatandan pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit.Kata kunci :Analisa faktor-faktor, kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien.
Read More
B-1806
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luvi Christiani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Amal Chalik SjaafVetty Yulianty Permanasari, Dini Handayani, Arif Partono Prasetio
Abstrak: ABSTRAK Rumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang paripurna mempunyai kewajiban untuk menjaga mutu layanan yang diberikan. Perawat adalah salah satu ujung tombak pelayanan dan merupakan bagian sumber daya terbesar di rumah sakit. Mutu layanan keperawatan dengan tujuan utama adalah untuk patient safety dapat dipertahankan salah satunya dengan mengendalikan angka turnover. Selama tahun 2015 sampai 2017 didapatkan angka turnover perawat di Rumah Sakit Awal Bros Batam sebesar 15,4%, 14,3%, dan 18,9%. Metode penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Awal Bros Batam ini dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan turnover perawat. Penelitian kuantitatif terhadap seluruh perawat yang sudah keluar sebanyak 79 orang. Penelitian kualitatif terhadap perawat di bagian rawat inap dan critical care dengan informan sebanyak 7 orang. Hasil kuantitif secara statistik univariat menunjukkan perawat yang keluar 77,2% perempuan dan 22,8% laki-laki, 82,3% berusia sampai dengan 30 tahun dan 17,7% berusia lebih dari 30 tahun, tingkat pendidikan diploma III 89,9% dan strata I sebanyak 10,0%, menikah 55,7% dan tidak menikah 44,3 %, asal rekrut 62% berasal dari luar batam dan 38% berasal dari batam, serta masa kerja sampai 5 tahun 81% dan masa kerja diatas 5 tahun 19%. Uji statistic bivariat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan turnover adalah status pernikahan (Asymp. Sig. 0.003) dan daerah asal rekrut (Asymp. Sig. 0.000). Analisis kualitatif dengan wawancara mendalam dan focus group discussion didapatkan faktor lingkungan non-fisik terutama masalah kepemimpinan yang memunculkan dorongan untuk memutuskan keluar dari rumah sakit. Tingkat turnover di Rumah Sakit Awal Bros Batam masih tinggi sampai dengan tahun 2017 dengan faktor status pernikahan dan daerah asal rekrut, lingkungan kerja non fisik, dan kepemimpinan berhubungan dengan turnover. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan Rumah Sakit Awal Bros Batam sebagai salah satu faktor untuk dapat mengendalikan turnover perawat. Kata kunci: turnover; perawat; kepemimpinan ABSTRACT Hospitals as plenary health service providers have an obligation to maintain the quality of services provided. The nurse is one of the spearheads of service and is the largest part of the hospital's resources. The quality of nursing services with the main goal is to maintain patient safety by controlling the turnover rate. During 2015 to 2017 there were 15.4%, 14.3%, and 18.9% turnover rates for nurses at Awal Bros Hospital Batam The method of research conducted at the Awal Bros Hospital Batam with a quantitative and qualitative approach to determine factors related to nurse turnover. Quantitative research for all nurses who had left was 79 people. Qualitative research on nurses in the inpatient and critical care section with informants 7 people. Quantitative results with univariate statistical show nurses who had been turnover were 77.2% women and 22.8% men, 82.3% aged up to 30 years and 17.7% aged over 30 years, diploma level III 89.9 % and strata I 10.1%, married 55.7% and not married 44.3%, 62% of recruits came from outside Batam and 38% came from Batam, as well as working period up to 5 years 81% and working period above 5 years 19%. The bivariate statistical test showed that the factors associated with turnover were marital status (Asymp. Sig. 0.003) and the area of recruitment (Asymp. Sig. 0.000). Qualitative analysis with in-depth interviews and focus group discussions found non-physical environmental factors, especially leadership problems which gave rise to the urge to decide to leave the hospital. The turnover rate in Awal Bros Hospital Batam is still high with factors of marital status and area of recruitment, non-physical environmental factors, especially leadership that are associated with turnover. This can be taken into consideration as the Awal Bros Hospital Batam as a factor to be able to control nurse turnover. Keywords: turnover; nurse; leadership
Read More
B-2047
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Umi Eliawati; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Ede Surya Darmawan, Puput Oktamianti, Prima Yunika, Indah Rosana
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganwaktu tunggu rawat inap (Boarding Time)di UGD RS Awal BrosPekanbaru.Variabel yang diteliti adalah tingkat kegawatdaruratan, polapembayaran, pola kedatangan, kasus penyakit, jumlah pemeriksaan penunjang,jumlah konsul dokter spesialis dan jumlah pasien per hari.Penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif, menggunakan data retrospektifdengan desain penelitiancross sectional. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan model konseptual waktu tunggu Input/Throughput/Outputdengan memfokuskan pada proses input dan throughput. Sampel dalampenelitian ini menggunakan penghitungan rumus penelitian cross sectional,dengan jumlah sampel 374 sampel.Pengumpulan data menggunakan instrumenpenelitian dan data sekunder dari laporan kinerja UGD. Uji statistik yangdigunakan dalam penelitian ini pada analisis bivariat menggunakan uji chisquare, dan pada multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitianpada uji statistic bivariat, dari semua variabel yang diteliti ada 4 yang memilikihubungan signifikan dengan boarding time, yaitu tingkat kegawatan (p value=0,001), pola pembayaran (p value= 0,017), jumlah pemeriksaan penunjang (pvalue = 0,001) dan jumlah konsul dokter (p value = 0,041). Sedangkan pada ujimultivariat, hanya 2 variabel yang signifikan, yaitu tingkat kegawatdaruratan(p value = 0,023) dan jumlah pemeriksaan penunjang (p value = 0,001).Kata kunci : boarding time, tingkat kegawatdaruratan, pola pembayaran, jumlahpemeriksaan penunjang, jumlah konsul dokter spesialis
The purpose of this research is to analyse factors contributing the boardingtime in emergency department of Awal Bros Pekanbaru Hospital. Variablesthat include to this research are triage system, payment pattern, arrival mode,amount of diagnostic examination, amount of consulting doctors, and patientsper day.This research is quantitive, retrospective research, using the crosssectional design.A queing system theory describing in acute care process asInput/Throughput/Output model was the framework used in this study, whichfocusing at input and throughput process. The sample size calculated from thecross sectional research design formula, total sampel was 374. Data collectingusing the research instrument and emergency department performance report.Data analysis using a cross-tabulation or chi-square for bivariate analysis, andusing logistic regression for multivariate analysis. The result of this bivariateanalysis show that among all varaibles, factors that contributing to boardingtime was triage system ( p value= 0,001), payment pattern (p value = 0,017),amount of diagnostic examination (p value=0,001) and amount of consultingdoctor (p value = 0,041). Meanwhile from the multivariate analysis show thatvariables that contributing the boarding time was triage system (p value =0,023) and amount of the diagnostic examination (p value = 0,001).Keywords : boarding time, triage system, payment pattern, amount ofdiagnostic examination, amount of consulting doctors
Read More
B-1763
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sidarta Sagita; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Puput Oktamianti, Kurnia Sari, Amila Megraini
B-1932
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imelda; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Masyitoh, Ferdi D. Tiwow, Dini Handayani
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui status budaya keselamatan pasien di RS Awal Bros Batam tahun 2016. Konsep yang digunakan adalah konsep budaya keselamatan pasien dari AHRQ (2004) yang diadopsi dari penelitian Puspitasari M. (2009), kemudian untuk perbaikan digunakan konsep keandalan sistem dari Marx D. (2010). Desain penelitian adalah sequential explanatory, menggunakan kuesioner AHRQ yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dilanjutkan dengan FGD untuk merumuskan upaya perbaikan dimensi lemah. Status budaya keselamatan pasien termasuk kategori budaya sedang, rerata persepsi positif 70,82%. Kekuatan terbesar adalah pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan, umpan balik dan komunikasi tentang keselamatan pasien, keterbukaan komunikasi. Dimensi terlemah terutama pada staffing, respon non punitive terhadap kesalahan, serah terima dan transisi. Saran perbaikan dengan mengurangi tugas non core job, program retensi karyawan, hotline service internal, leader lead tracer, pelatihan investigator.
Kata kunci : Budaya keselamatan pasien rumah sakit, keselamatan pasien, budaya keselamatan

This study aims to analys the hospital of patient safety culture of Awal Bros Hospital Batam in 2016. The concept used was the concept of patient safety culture from AHRQ (2004) which is adopted from Puspitasari M. research (2009), then for improvement used the concept of system reliability form Marx D. (2010). The research design was sequential explanatory, used questionnaire from AHRQ which has been translated to Indonesia language, followed by FGD to formulate the weak dimension improvement effort. Patient safety culture status categorized into medium culture, average of positive perception 70,82%. The greatest strengths are in organizational learning and continuous improvement, feedback and communication about patient safety, communication openness. Weaknesses are primarily in staffing, non-punitive responses to errors, handover and transitions must be fixed immediately. Improvement suggestions by reducing non core job assignments, employee retention programs, hotline service internal, leader lead tracer, investigator training.
Keywords: Hospital of patient safety culture, patient safety, safety culture
Read More
B-1894
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mutiara Arcan; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Ferdy Dani Tiwow, Mohamad Ihsan Ramdani
Abstrak: Tesis ini membahas kelayakan dan kesiapan Rumah Sakit (RS) Awal Bros Panam di Pekanbaru menjadi RS Kelas B di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Standar pelayanan, SDM, peralatan dan sarana prasarana yang dimiliki RS saat ini telah melebihi standar RS kelas C. Perubahan sistem pembayaran fasilitas kesehatan menjadi prospective payment dengan Indonesian Case based group (INACBG), menetapkan tarif INACBG RS kelas B lebih tinggi daripada RS kelas C. Desain penelitian adalah operasional (operational research) dengan mengumpulkan data primer dan sekunder dari RS Awal Bros Panam, RS Awal Bros Pekanbaru dan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Cabang Pekanbaru. Tahap pertama penelitian adalah penilaian kelayakan perubahan kelas RS dengan menggunakan standar Permenkes no 56 tahun 2014. Kemudian tahap kedua menilai kesiapan rumah sakit melalui analisis situasi era JKN dengan membandingkan jumlah kasus dan klaim INACBG antara RS Kelas C dan Kelas B. Hasil penelitian menunjukkan RS Awal Bros Panam telah layak dan siap untuk berubah menjadi RS kelas B berdasarkan standar pelayanan, SDM, peralatan dan bangunan serta sarana prasarana. Namun masih tetap harus melengkapi beberapa kekurangan pada standar-standar tersebut. Ruang lingkup analisis situasi masih berfokus pada aspek internal sehingga perlu dipertimbangkan lebih lanjut analisis kondisi eksternal RS seperti kebijakan Pemerintah dan Kebijakan BPJS Cabang Pekanbaru untuk benar-benar memastikan kelayakan dan kesiapan RS. Kata kunci : Rumah sakit, kelayakan dan kesiapan, Rumah sakit kelas C, Rumah sakit kelas B, Jaminan Kesehatan Nasional. This thesis discusses the feasibility and ability of Awal Bros Panam Hospital to become class B hospital by considering National Health Insurance era. The current standard of services, human resources, equipment and infrastructure owned by hospital has exceeded the standard of class C hospital. Changes in payment system with prospective payment known as INACBG, determine INACBG rate for class B Hospital is higher than the class C hospital. This study is an operational research, by collecting primary and secondary data from Awal Bros Panam Hospital, Awal Bros Pekanbaru Hospital and Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Pekanbaru branch. The first stage of the study is by assessing the feasibility of the changes using the regulation from Ministry of Health number 56, 2014. The second stage is by assessing the ability of hospitals through the situational analysis which comparing the number of cases and claims INACBG between Class C hospital and Class B hospital. The results showed Awal Bros Panam hospital has been feasible and able to become class B hospital based on the standard of services, human resources, equipment, buildings, and infrastructure. However there are some standards that still must be completed. The further analysis of external conditions such as the Government and BPJS policies must be considered to ascertain feasibility and ability of Awal Bros Panam Hospital to become class B hospital. Keywords: Hospitals, feasibility and ability, class C Hospital, class B Hospital, the National Health Insurance.
Read More
B-1851
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Wahyu Kusumawati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Puput Oktamianti, Dahsriati, Fauzi Masjhur
Abstrak: Tesis ini membahas analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaporaninsiden keselamatan pasien pada petugas sharp end di instalasi MPE/Rehabilitasi,instalasi Farmasi dan instalasi Laboratorium RS X. Penelitian ini adalah penelitiankuantitatif dengan desain potong lintang dan penelitian kualitatif. Hasil penelitiandidapatkan faktor yang berhubungan dengan pelaporan inisiden keselamatanpasien adalah profesi perawat, umur dan instalasi dengan profesi perawat adalahfaktor yang paling berhubungan. Pada penelitian kualitatif didapatkan hasil bahwaperan pimpinan dan manajemen (blunt end) memiliki peran yang cukup besarsebagai pendorong dalam upaya keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugasdi bagian depan (sharp end).
Read More
B-1634
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vony Vionita; Pembimbing: Amila Megraini; PengujiL Peter Albert W. Pattinama, Mieke Savitri, Sumijatun
B-934
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hastuti Hadiningsih; Pembimbing: Atik Nurwachyuni; Penguji: Puput Oktamianti, Prima Yunika, Eko Budi Santosa
B-1738
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive