Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39665 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Tristi Dwi Veronita; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Evi Martha, Televisianiungsih Dwi Kentjana
Abstrak: Sistem Informasi Jejaring Rujukan Maternal dan Neonatal (SijariEMAS) merupakan program terbaru di Kota Tangerang dalam upaya menjawab permasalahan kematian ibu dan kematian bayi di Kota Tangerang yang disebabkan karena rujukan yang tidak efektif dan efisien. Penggunaan SijariEMAS pada kelompok sasaran bidan praktek mandiri sebagai penolong persalinan utama di Kota Tangerang masih amat rendah, hanya 15% bidan praktek mandiri yang menggunakan SijariEMAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi SijariEMAS pada bidan praktek mandiri di Kota Tangerang tahun 2017. Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2017 menggunakan design kualitatif . Pengambilan data dilakukan melalui fokus grup diskusi pada 24 orang informan bidan praktek mandiri (Bidan yang aktif dan tidak aktif menggunakan SijariEMAS) serta wawancara mendalam terhadap para penentu kebijakan terkait program SijariEMAS di Kota Tangerang. Penelitian ini menunjukan bahwa response time atau waktu cepat tanggap rujukan melalui SijariEMAS yang lama ditambah kurangnya koordinasi antara rumah sakit, bidan perujuk dan petugas call center serta kurang nya pengawasan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang menjadi penyebab kurang maksimalnya implementasi SijariEMAS pada bidan praktek mandiri di Kota Tangerang.
Kata kunci: SijariEMAS; Bidan praktek mandiri

Maternal and Neonatal Reference Network Information System (SijariEMAS) is the latest program in Kota Tangerang as an effort to answer the problem of maternal and infant mortality in Kota Tangerang caused by ineffective and efficient reference. The use of SijariEMAS in the target group of private practice midwives as primary birth attendant in Kota Tangerang is still very low, only 15% of private practice midwives using SijariEMAS. This study aims to determine the implementation of SijariEMAS on i private practice midwife in Kota Tangerang 2017. Implemented in May-June 2017 using qualitative design. Data collection was done through focus group discussion on 24 midwives' informants (active and inactive midwives using SijariEMAS) as well as in-depth interviews on policy makers related to SijariEMAS program in Kota Tangerang . This research indicates that the response time of referral through old Sijariemas plus lack of coordination between hospital, referral midwife and call center officer and lack of supervision from Tangerang City Health Office become the cause of less maximal implementation of SijariEMAS at private practice midwife in Kota Tangerang.
Keywords: SijariEMAS; Private Practice Midwives
Read More
S-9389
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmah Yani; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Trisari Anggondowati, Eti Rohati, Hidayat Nuh Ghazali D
Abstrak:
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Depok meningkat tiga kali lipat lebih tinggi di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya khususnya yang diakibatkan oleh COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan pelayanan kesehatan maternal yang sudah disesuaikan di masa COVID-19 untuk deteksi dini komplikasi serta rujukan maternal di Kota Depok tahun 2021 dari eksplorasi keluarga ibu yang meninggal dunia. Studi kasus ini diharapkan merupakan upaya penting dilakukan dalam upaya menurunkan kematian maternal, baik di tingkat fasilitas maupun di tingkat kabupaten/kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan desain penelitian studi kasus untuk memberikan informasi detail terkait deteksi dini komplikasi serta rujukan maternal di Kota Depok tahun 2021, penelitian dilakukan di Kota Depok tahun pada bulan Juni sampai Juli 2023 dengan jumlah informan 12 orang, data diperoleh dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen yang terdiri dua kelompok informan. Kelompok kasus adalah keluarga dari ibu hamil, bersalin, dan ibu nifas yang sudah meninggal di Kota Depok periode Januari – Desember 2021, kelompok control adalah ibu hamil, bersalin, dan ibu nifas yang tidak meninggal di Kota Depok periode Januari – Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan deteksi dini komplikasi dan di Kota Depok sebagian besar sudah baik untuk ANC namun untuk telehealth belum terintegrasi karena masih menggunakan aplikasi yang tidak memiliki data base yang baik. Terkait rujukan maternal di Kota Depok pada tahun 2021 secara umum sudah baik ditandai dengan aspek jarak ke fasilitas kesehatan tidak memiliki masalah sama sekali, namun masih terkendala pada aspek pelayanan kesehatan optimal. Hal ini dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan kendala kapasitas rumah sakit dalam hal ketersediaan tempat tidur dan kapasitas pelayanan. Keberhasilan deteksi dini dan rujukan maternal akan terwujud jika ada komitmen yang kuat dari semua pihak sehingga perlu penguatan peran dan komitmen tenaga kesehatan dalam pelaksanaan deteksi dini dan rujukan maternal sebagai bentuk dari upaya penurunan Angka Kematian Ibu .

The Maternal Mortality Ratio (MMR) in Depok City will be three times higher in 2021 compared to previous years, especially those caused by COVID-19. This study aims to look at the implementation of maternal health services that have been adjusted during the COVID-19 era for early detection of complications and maternal referrals in Depok City in 2021 from exploration of the families of mothers who died. It is hoped that this case study will be an important effort to reduce maternal mortality, both at the facility level and at the district ort city level. This type of research is qualitative research, using a case study research design to provide detailed information regarding early detection of complications and maternal referrals in Depok City in 2021, the research was conducted in Depok City from June to July 2023 with 12 informants, data obtained by in-depth interviews and document review consisting of two groups of informants. The case group was the families of pregnant, giving birth and postpartum women who had died in Depok City for the period January - December 2021, the control group were pregnant, giving birth and postpartum women who did not die in Depok City for the period January - December 2021. The results showed that the implementation of early detection of complications and in Depok City was mostly optimal for ANC but for telehealth it had not been integrated because it still used applications that did not have a good data base. Regarding maternal referrals in the city of Depok in 2021, in general, it has been good, marked by the aspect of distance to health facilities that has no problems at all, but is still constrained by aspects of optimal health services. This was influenced by the COVID-19 pandemic which caused constraints on hospital capacity in terms of bed availability and service capacity. The success of early detection and maternal referral will be realized if there is a strong commitment from all parties so that it is necessary to strengthen the role and commitment of health workers in implementing early detection and maternal referral as a form of efforts to reduce maternal mortality. Key words: Maternal mortality,Early detection, Referral system, Depok city
Read More
T-6848
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Heny Christina Nahak; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Mieke Savitri, Zarteti Azril
S-6346
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Mudiyah; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Caroline Endah Emi Wuryaningsih, Nurjasmi, Ade Iva Murty
T-4596
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurlaela; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Pegnuji: Yovsyah, Usep Solehudin
S-7957
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Fauziah; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Helda, Ni Made Jendri
S-8192
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anita Juniarti; Pembimbing: Besral, Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Mieke Savitri, Hendrawati Setiani, Elis Rohmawati
Abstrak: Abstrak
Kepuasan ibu hamil merupakan suatu komponen yang penting dalam antenatal care ANC. Tingkat kepuasan ibu hamil sangat tergantung pada mutu pelayanan yang diberikan oleh bidan yang profesional pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepuasan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan pada Bidan Delima dan Bidan Non Delima. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara dengan kuesioner pada 168 ibu hamil : 90 ibu hamil di pelayanan Bidan Delima dan 78 ibu hamil di pelayanan Bidan Non Delima. Data dianalisis menggunakan regresi logistik. Tingkat kepuasan ibu hamil yang memeriksakan kehamilan Bidan Delima 64,4 lebih baik bila dibandingkan dengan Non Delima 33,3. Kepuasan ibu hamil berbeda menurut masa kerja bidan, jarak tempuh ibu ke Bidan Praktek Mandiri BPM dan umur ibu hamil.
 
Setelah dikontrol dengan pendidikan bidan, pelatihan ANC, biaya, umur bidan, pendidikan ibu, paritas dan kerja sama dengan BPJS pada bidan dengan masa kerja ge; 15 tahun, ibu hamil yang memeriksakan kehamilan pada Bidan Delima berpeluang 11,1 kali lebih puas dibandingkan dengan Bidan Non Delima. Pada ibu hamil dengan jarak tempuh ke BPM dekat yang memeriksakan kehamilan pada Bidan Delima berpeluang 5,3 kali lebih puas dibandingkan dengan Bidan Non Delima.Pada umur ibu hamil < 27 tahun yang memeriksakan kehamilan dengan Bidan Delima berpeluang 3,8 kali lebih puas dibandingkan dengan Non Delima. Direkomendasikan pada bidan delima untuk meningkatkan aspek pada dimensi daya tanggap, sedangkan pada non delima meningkatkan aspek pada dimensi empati dan bukti fisik.
 

Pregnant women satisfaction was often seen as an important component of antenatal care ANC .The Level of satisfaction pregnant women depended on the quality of services provided by professional in pregnant women. This study aims to determine differences women satisfaction in ANC between DelimaMidwives and Non DelimaMidwives. This design study used cross sectional. This data collection was done spread of questionnaire to 168 pregnant women 90 DelimaMidwives and 72 Non DelimaMidwives. Data was anyzed by using lofistic regeression. Women satisfcation ANC with Delima Midwives 64,4 was greater than Non DelimaMidwives 33,3. Midwives status relationship with different satisfaction according to old working, mother distance to midwive rsquo s place and age of pregnant mother.
 
After controlled by midwife education, ANC training, cost, Midwives age, mother education, parity and cooperation with BPJS. Midwives with old working ge 15 years, pregnant women who ANC with Delima Midwives 11,1 times greater than satisfaction compared with Non DelimaMidwives. In pregnant women with the distance to the near Midwives place who checked the pregnancy on the midwife 5.3 times greater than satisfied compared with non Delima. Pregnant women in
Read More
T-5439
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Narila Mutia Nasir; Pemb. Kemal N. Siregar; Penguji: Agustin Kusumayati, Sabarinah B. Prasetyo, Lukman Hendro Laksmono, Hasnerita
Abstrak:

ABSTRAK Salah sam usaha untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah melalui pemberian pelayanaa yang bezlcualitas. Pelayanan berkualitas dapat divcmjudkan dengan adanya tenaga kesehatan yang kompeten, termasuk bidan. ' Penelitian ini dilakukan dengan disain cross sectional dengan pendekatan kuantatif untuk mengetahui Pengamh Kompetensi terhadap Kinerja Bidan dalarn Pelayanan Neonatal di Puskesmas Perawatan Kabupatcn Bekasi Tahun 2007. Analisis data dilakukan secara dcskriptif dan analitik. Populasi penelitian ini adalah bidan di Puskesmas Perawatan Kabupaten Bekasi yang berjumlah 41 orang. Sampel dalam penelitian ini sama dengan total populasi Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (61%) bidan tidak kompeten. Kompetensi merupakan faktor yang bermakna terhadap kinerja bidan dalam pelayanan neonatal dengan Odd Ratio (OR) 6,75. Faktor umur, pendidikan, lama kezja, pelatihan asfiksia, dan pclatihan Asuhan Pcrsalinan Nommal (APN) mcnunjukkan hubungan yang tidak bcrrnaknu. Kompelensi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kincrja bidan Puskesmas Perawatan di Kabupaien Bekasi Tahun 2007 berdasarkan uji regrcsi logislik dcngan OR = 9. Oleh karena im, kompetensi bidan perlu ditingkatkan salah salunya melalui pelatihan berbasis kompetensi.


ABSTRACT Descreasing Infant Mortality Rate (IMR) can be done by giving quality sen/ice. The quality service could be created if he health professionals, including midwife, are competence. The design of this research is cross sectional with quantitative approach. And using descriptive analysis. The Population of this research are 41 midwives in Public Health Center with Caring in Bekasi District. The sample size is the same as population. The result indicates more than half of midwives (61%) arc not competence. Competency is related factor to midwife performance with Odd Ratio (OR) 6,75. Besides, age, period of work, education, asphyxia training, and normal delivery training have no relationship with midwife performance. Competency has effect to midwife performance based on logistic regression with OR=9. So that, the improvement of midwife?s competency should be done by competency based training.

Read More
T-2770
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inti Mudjati; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Agustin Kusumayati, Yovsyah, Wahyuni Khaulah, Televisiningsih
Abstrak:

Abstrak

Pelayanan Keluarga Berencana merupakan salah satu dari enam upaya Kesehatan Wajib Puskesmas. Cakupan KB Pasca Persalinan merupakan salah satu indikator kinerja Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Puskesmas dalam hubungannya dengan cakupan KB Pasca Persalinan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan pada tahun 2012. Desain pada penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel seluruh Puskesmas (57 Puskesmas) yang ada di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Puskesmas yang mendukung cakupan KB Pasca Persalinan adalah kepemimpinan dan faktor kepemimpinan ini paling dominan mempengaruhi cakupan KB pasca Persalinan (p = 0.017) dan OR 7.2. Hasil penelitian ini merekomendasikan penguatan kepemimpinan Puskesmas dalam peningkatan cakupan KB Pasca Persalinan.


 

ABSTRACT Family Planning Services is the one of the six attempts of mandatory of Community Health Center. Postpartum Family Planning coverage is the one of indicator of performance in Community Health Center. This research was purposed for investigating the characteristics of Community Health Center in conjunction with the coverage of postpartum family planning in Tangerang and South Tangerang City in 2012. Design of this research is a cross sectional with samples of all community health centers (57 units) in Tangerang and South Tangerang City. Data analysis using by chi-square test and logistic regression. The results showed the characteristics of the community health centers those support postpartum family planning coverage is leadership and the most dominant factor of leadership is affecting the coverage of postpartum family planning (p = 0.017) and OR 7.2. Results of this research recommend to strength the leadership in improve the coverage of postpartum family planning in community health centers.

Read More
T-3872
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retno Damarwati; Pemimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Agustin Kusumayati, Mieke Savitri, Anita Nuzulia, Dewi Syarifah
Abstrak: Asbtrak
Di Kabupaten Tangerang cakupan kunjungan pertama antenatal (K1) pada tahun 2012 sebesar 103%, dan cakupan kunjungan keempat antenatal (K4) sebesar 82% pada tahun 2012. Terdapat selisih pada hasil cakupan K1 dan K4 karena terjadi kesenjangan potensial atas kualitas layanan antenatal sehingga perlu diperbaiki. 
Kasus komplikasi yang tertangani 6906 kasus (59%), hanya 1268 kasus (18,3%) yang ditangani di puskesmas PONED. Hasil tersebut diatas belum sesuai dengan target dari Kementerian Kesehatan yaitu 67% komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas dapat ditangani pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan antenatal dengan pemanfaatan Puskesmas Curug dan Puskesmas Mauk sebagai Puskesmas mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar di Kabupaten Tangerang Tahun 2013, dengan desain penelitian cross sectional. 
Diperoleh hasil variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas PONED adalah pendidikan ibu (OR=3,7; 95% CI: 1,552-8.636) dan waktu tempuh ke puskesmas (OR=0,2; 95% CI: 0,039-0,841) sedangkan kualitas pelayanan antenatal tidak berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas PONED (OR=1,233; 95% CI: 0,608-2,502; p value: 0,560). Sehingga perlu meningkatkan pengetahuan dan informasi kepada ibu hamil agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam membuat pilihan pelayanan mana yang diinginkan dan akan diambil terutama dalam menghadapi masalah kegawat daruratan obstetri. 
At Tangerang District coverage first antenatal visit (K1) in 2012 amounted to 103%, and coverage of four antenatal visits (K4) by 82% in 2012. There is a difference in the results of K1 and K4 scope due to the potential gap on the quality of antenatal services so that needs to be fixed. 
Cases handled 6906 cases of complications (59%), only 1268 cases (18.3%) were treated in the clinic PONED. Results above are in accordance with the targets of the Ministry of Health that 67% of complications of pregnancy, childbirth and postpartum can be handled in 2012. This study aims to determine the relationship between the quality of antenatal care with the use of Curug health centers and Mauk health centers as able health centers Basic Emergency Obstetric Neonatal Care at Tangerang District in 2013, with a cross-sectional study design. 
Obtained variable results related to the utilization of maternal health clinic PONED is education (OR = 3.7, 95% CI: 1.552-8636) and the travel time to the clinic (OR = 0.2, 95% CI: 0.039-0.841), while the quality of service antenatal not related to the utilization of clinic PONED (OR = 1.233, 95% CI: 0.608- 2.502, p value: 0.560). So the need to increase knowledge and information to pregnant women in order to improve its ability to make a choice where the desired service and will be taken, especially in dealing with obstetric emergencies problem.
Read More
T-3798
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive