Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31354 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Mochamad Febiyanto; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Ridwan Zahdi Syaaf, Baiduri, Muthia Ashifa, Ilham Munandar
Abstrak:

ABSTRAK Nama : MOCHAMAD FEBIYANTO Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Judul :  Analisis Profil Persepsi Risiko Supir (operator) Truk Angkut Batubara di PT X Tahun 2017 Sebagian besar kecelakaan di jalan angkut batubara perusahaan pertambangan PT X pada tahun 2016 melibatkan supir (operator) truk angkut batubara yang penyebab utamanya adalah tindakan tidak aman dari supir. Tindakan tidak aman ini dipengaruhi oleh persepsi risiko yang dimiliki oleh supir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan melihat profil persepsi risiko supir (operator) truk angkut batubara terhadap faktor penyebab kecelakaan di PT X tahun 2017. Pengukuran profil persepsi risiko menggunakan 6 dimensi psikometri, yaitu kesukarelaan terhadap risiko, kesegeraan akibat, pengetahuan tentang risiko, pengendalian risiko, ketakutan, dan keparahan akibat. Data dikumpulkan dari 121 partisipan yang berasal dari 6 perusahaan jasa pertambangan kontraktor PT X yang melakukan kegiatan pengangkutan batubara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan supir (operator) truk angkut batubara di PT X memiliki persepsi risiko yang baik pada 5 dimensi dari 6 dimensi psikometri yang diukur, sehingga secara umum profil persepsi risiko supir adalah baik. Penelitian ini juga menunjukkan usia memberikan perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata persepsi risiko dimensi pengetahuan tentang risiko, ketakutan, dan keparahan akibat. Sedangkan lama masa kerja dan asal perusahaan tidak memberikan perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata persepsi risiko. Kata kunci: Persepsi risiko; psikometri; pertambangan; supir truk


ABSTRACT Name : MOCHAMAD FEBIYANTO Study Program : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Title :  Risk Perception Analysis of Coal Haul Truck Drivers at PT X Year 2017 Most of the accidents on PT X's coal haul roads in 2016 involve coal haul truck drivers whose main cause is the unsafe act of the drivers. This unsafe act is influenced by the risk perception that the driver has. This study aims to analyze and see the profile of the risk perception of coal haul truck drivers to the factors that cause accidents in PT X  year 2017. Measurement of risk perception profile using 6 dimensions of psychometric, namely voluntariness of risk, immediacy of effect, knowledge about risk, control over risk, common-dread, and severity of consequences. Data were collected from 121 participants from 6 mining service contractors PT X who conducted coal hauling activities. The results of this study indicate that the coal hauling truck drivers in PT X has a good risk perception on the 5 dimensions of the six dimensions of the measured psychometry, so that in general the risk perception profile of the driver is good. The study also showed age to have significant differences in the risk perception’s mean value of knowledge about risk, common-dread, and severity of consequences. While the work experience and the origin of the company does not provide a meaningful difference in the mean value of risk perception. Keyword: risk perception; psychometric paradigm; mining; truck drivers

Read More
T-4887
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sita Amalia; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Dadan Erwandi, Baiduri Widanarko, Bama Herdiana Gusmara, Putu Grahita Teja
T-4933
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syifa Rizkiyani; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri, AKBP Dramayani
Abstrak: Data kecelakaan pada jenis angkutan mobil barang cukup tinggi dengan jumlah 21.335 kecelakaan pada tahun 2013. Perilaku berkendara supir truk ekspedisi dapat dipengaruhi oleh persepsi risiko berkendara. Persepsi risiko berkendara adalah penilaian subjektif untuk mengidentifikasi faktor risiko yang meliputi pemeriksaan potensi bahaya di lingkungan lalu lintas, pemeriksaan kemampuan pengemudi dan kendaraan, termasuk kemampuan untuk mengatasi risiko yang mungkin akan terjadi serta seberapa besar perhatian individu akan konsekuensinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang berarti antara variabel-variabel pembentuk persepsi risiko yaitu pengetahuan tentang keselamatan berkendara, pengendalian kemudi saat berkendara, kekinian risiko berkendara, dan potensi dampak risiko berkendara. Sedangkan persepsi risiko berkendara yang merupakan kumulatif dari variabel pembentuk risiko juga berhubungan dengan perilaku berkendara. Didapatkan P Value = 0,000 dan OR sebesar 36, yang berarti supir truk ekspedisi yang memiliki persepsi risiko buruk berpeluang 36 kali untuk tidak berperilaku selamat dalam berkendara. Kata kunci : Perilaku Berkendara; Persepsi Risiko; Psikometrik; Supir Truk Accident data on the type of freight cars is quite high with the number 21.335 accidents in 2013. Driving behavior can be influenced by perceptions of risk driving on truck driver expedition. Driving risk perception is an objective assessment to identify risk factors that include the examination of potential hazards in the traffic environment, driver, and vehicle inspection capabilities, including the ability to cope with the risks that might occur and how large the individual attention of the consequences. The results showed that there was a significant relationship between the variables forming the perception of risk that knowledge about the safety of driving, the steering control when driving, driving risks present, and the potential impact of the risk of driving. While driving risk perception of variables forming a cumulative risk is also associated with driving behavior. . The result show P Value = 0.000 and OR (odd ratio) 36, which means an expedition truck drivers who have poor risk perception likely 36 times for not behaving safely in driving. Keywords : Driving Behaviour; Psychometric, Risk Perception, Truck Driver
Read More
S-8787
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Neneng Churaeroh; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Robiana Modjo, Dadan Erwandi, C. Setyo Rohadi
Abstrak:

Setiap kasus insiden dipicu berbagai faktor penyebab dasar dan penyebab langsung berupa faktor pekerjaan dan faktor pribadi. Mengacu pada teori Heinrich bahwa faktor pribadi adalah 80% penyebab dasar terjadinya insiden, maka faktor pribadi pekerja harus dikelola serius, antara Iain melalui pelatihan K3 yang tepat guna dan tepat sasaran. Untuk mendapatkan gambaran pelatihan K3 yang tepat guna dan tepat sasaran, tesis ini membahas bagaimana melakukan sebuah analisis kebutuhan pelatihan K3 bagi operator dan mekanik di PT. X, sebuah perusahaan pertambangan batubara terbuka. Kasus insiden tertinggi perusahaan ini menimpa operator alat berat dan mekanik. Populasi kedua jabatan ini paling tinggi dibanding jabatan lainnya dengan faktor risiko K3 yang juga paling tinggi. Mayoritas penyebab dasar insiden yang terjadi adalah faktor pribadi yang terkait dengan kurang pengetahun, stres psikologis. dan perilaku. Proses zmalisis kebutuhan pelatihan yang digunakan dalam tesis ini adalah: analisis organisasi, yaitu untuk mengambarkan dukungan organisasi atas penyelenggaraan pelatihan; analisis tugas, yaitu untuk mendapatkan gambaran jenis pelatihan yang dibutuhkan berdasarkan tugas yang dilakukan dan faktor risiko kerjanya; dan analisis personal, yaitu untuk rnendapatkan gambaran kompetensi jabatan yang dimiliiki pekerja. Selanjutnya dilakukan kategorisasi pelatihan K3 berdasarkan tujuan pelatihan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk dapat lebih mengeksplorasi faktor risiko yang dihadapi operator dan mekanik, dan mengeksplorasi jenis pelatihan K3 yang dibutuhkan kedua jabatan temebut melalui diskusi dengan level manajemen kedua jabatan tensebut dan manajemen yang mengclola pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan. Diskusi yang dilakul-ran borpegang pada ceklis pelatihan yang telah disiapkan peneliti, tujuarmya adalah sebagai pedornan yang mernpennudah proses diskusi. Pada akhirnya, penelitian ini dapat menggambarkan bahwa manajemen PT. X mendulcung penuh pelaksanaan pelatihan, menggambarkan jonis pelatihan yang dibutuhkan, mengetahui bahwa data kornpetensi pckerja belum dimiliki, dan dapat menghasilkan matrik pelatihan K3 bagi operator dan mckanik berdasar faktor risiko kerja yang disusun berdasarkan tujuan pelatihan. Dengan data-data yang ada dalam tesis ini, PT. X diharapkan mempertahankan hal-hal positif yang telah dimiliki dan meningkatkan dokumentasi kompetensi pekerja per individu sehingga program pengembangan per individu Iebih mudah dilaksanakan. Disamping itu, analisis kebutuhan pelatihan K3 dan pelatihan lainnya disarankan untuk dikaji ulang secara berkesinambungan.


Every analysis on any incident is triggered by various factors, either basic causes or direct causes, including occupational and personal ones. According to Heinrich, personal factors contribute 80% of basic causes of incidents. Hence, personal factors of employees should be genuinely managed by, among outliers, providing ejective and ejicient training on occupational health and safety. In order to provide a description on an ejective and ejicient training on occupational health and salty, this thesis will discuss how to analyze requirements of occupational health and safety training for operators and mechanics in PT X an open coal mining company. Most incidents in the company are related to heavy-duty operators and mechanics. Besides having the highest risk in term of occupational health and safety, the two are the most populated positions. The majority of incidents happened because of personal factors, e.g. lack of knowledge, psychological stress, and unsafe behavior. The processes involved in the analysis on training requirements include: organizational analytsis, i.e. describing organizational support for training; task analysis, i.e. desiring types of required training based on tasks performed and their occupational risks; and personal analysis, i.e. describing occupational competency acquired by the workers. Then, classification on occupational health and safety training based on training objectives will follow. This study tales a qualitative approach. The objective is to allow greater exploration on risk factors facing the operators and mechanics, and to explore types of occupational health and safety training needed by the two positions through discussion with management-level personnel of the two positions and the management staffs' responsible fur human resource development. The discussion rowers to the training checklist prepared by researcher, providing guidelines for the discussion. Eventually, this study can illustrate how the management ofP1'f X has been fully supportive to the training, describe the types of training required, show that data on employees competency are not yet available, and generate occupational health and safety training matrix operators and mechanics based on the occupational risk factors as listed in training objectives. It is expected that the data provided in the thesis will allow PII X to maintain positives already found in the company and to improve documentation on competency of each individual employee, which will make programs on individual development better executed. Also. it is recommended that the analysis on occupational health and safety training requirements is continuously revisited.

Read More
T-3010
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Antonika Asih Murniati; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Hendra, Dadan Erwandi, Danang Agung Wikantadhi, Aris Kristanto
Abstrak: Pengukuran fatigue dilakukan sebagai data dasar untuk melihat profil fatigue sopir di sebuah perusahaan jasa ekspedisi. Sebanyak 52 sopir diukur selama 10 menit menggunakan Psychomotor Vigilance Task-192 (PVT-192). Dari hasil rata-rata waktu reaksi, responden memiliki profil fatigue normal dan signifikan sebesar 0,046 terhadap jarak berkendara yang berpola negatif. Ada 1 sopir yang fatigue dan 18 sopir merasakan kantuk setelah mengantar muatan. Kegiatan promosi dan preventif tetap perlu dilakukan berkala seperti edukasi dan pemeriksaan kesehatan berkala. Kegiatan kuratif dan rehabilitatif dilakukan bagi sopir yang fatigue. Kata kunci: Fatigue, KSS, PVT-192, Kantuk, Sopir, Truk
Fatigue measurement was performed as baseline to see fatigue profile on drivers at an expedition service company. A total of 52 drivers were measured for 10 minutes using Psychomotor Vigilance Task-192 (PVT-192). From the mean reaction time, respondents had normal and significant fatigue profiles of 0.046 on the driving distance with the negative pattern. There was one fatigue driver and 18 sleepiness drivers after dropping off the load. Promotion and preventive activities need periodically (education and medical checks up). Curative and rehabilitative programs for drivers had fatigue. Key words: Fatigue, KSS, PVT-192, Sleepiness, Driver, Truck.
Read More
T-4860
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rr. Asri Wahyuningsih; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Fetrina Lestari
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran fatigue dan hubungannya dengan faktor risiko terkait pekerjaan dan faktor risiko tidak terkait pekerjaan di PT X. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode kuantitatif dan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan kepada 373 operator dump truck yang tersebar di 8 site project di PT X pada Februari – Agustus 2022. Variabel dependen penelitian ini adalah faktor risiko terkait pekerjaan (masa kerja dan beban kerja) dan faktor risiko tidak terkait pekerjaan (umur dan tingkat pendidikan). Data yang dipergunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui pengisian kuesioner Multidimentional Fatigue Inventory 20 (MFI-20) secara daring (online). Hasil menunjukan bahwa 67,3% responden mengalami fatigue. Keluhan fatigue cenderung dialami oleh operato dump truck yang memiliki masa kerja ≥ 10 tahun, beban kerja mengoperasikan 1 jenis dump truck, berumur ≥ 30 tahun, dan tingkat pendidikan SMA/SMK.

This study aims to seek fatigue image and its correlation with work-related risk factors and non-work-related risk factors in PT X. This study uses a cross-sectional study design with quantitative methods and descriptive analysis. This study was conducted with 373 dump truck operators spread across eight site projects in PT X in February – August 2022 as subjects. The study's dependent variables were work-related risk factors (work and workload) and non-work-related risk factors (age and education level). The data used in this study are secondary data obtained by filling out the Multidimensional Fatigue Inventory 20 (MFI-20) questionnaire online. Results showed that 67,3% of respondents experienced fatigue. Fatigue complaints tend to be experienced by dump truck operators with a working period of ≥ 10 years, a workload of operating 1 type of dump truck, an age of ≥ 30 years, and an educational level of SMA/SMK.
Read More
S-11212
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eriza Putri Kenanti; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Doni Hikmat Ramadhan, Ira Siti Sarah
Abstrak: Kelelahan adalah penyebab utama kecelakaan yang melibatkan pengemudi kendaraan berat, salah satunya adalah truk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya kelelahan dan menganalisis tingkat risiko kelelahan, agar nantinya dapat ditemukan pengendalian yang tepat. Variabel yang diteliti adalah durasi kerja, shift kerja, lingkungan kerja, beban kerja, waktu istirahat, kondisi fisik, kuantitas tidur, gangguan tidur, dan stress. Setiap variabel dilakukan identifikasi bahaya kelelahan dan dilakukan analisis tingkat risiko kelelahan. Identifikasi risiko dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara dengan pengemudi dan operator. Analisis tingkat risiko kelelahan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan dihitung dengan mengalikan nilai consequence dan nilai likelihood.
 

Fatigue is the major cause of accident involving heavy vehicle drivers, one of them is truck drivers. Therefore, the purpose of this research is to identify fatigue hazard and analyze fatigue risk level, so that the appropriate control can be determined. Variables studied include length of work, work shift, work environment, workload, rest time, physical condition, sleep quantity, sleep disturbance, and stress. Identification of fatigue hazard and analysis of fatigue risk level conducted to each variable. Identification of fatigue hazard was conducted by observation and interview with the drivers and the operator. Analysis of fatigue risk level was conducted by qualitative method and calculated with crossing consequences level and likelihood level.
Read More
S-7411
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Budi Hayati; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Mila Tejamaya, Arief Budiman
S-10462
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Duliman; Pembimbing: Zulkifli Junaidi; Penguji: Baiduri, Bambang Sulistio
Abstrak: Fatigue merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi perusahaan terkait keselamatan dan kesehatan kerja pada perusahaan yang menerapkan sistem kerja shift. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan faktor-faktor penyebab fatigue dengan kejadian fatigue pada operator. Penellitian ini menggunakan desain cross sectional (potong lintang), pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner IFRC, observasi lapangan dan pengukuran langsung. Ada banyak faktor-faktor yang menyebabkan fatigue. Pada penelitian ini, ada 11 variabel independen yang diteliti. Variabel independen pada penelitian ini adalah umur, indeks massa tubuh, kejenuhan, kondisi fisik/kesehatan, jam kerja, waktu tidur, shift kerja, beban kerja dan lingkungan kerja fisik (pencahayaan, lingkungan kerja panas dan kebisingan).
Hasil penelitian didapatkan prevalensi operator yang mengalami fatigue ringan 80,4% dan fatigue sedang sebanyak 19,6%. Variabel lama jam kerja, kondisi fisik/kesehatan, waktu tidur dan shift kerja merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian fatigue pada analisis bivariat sedangkan variabel yang paling berpengaruh pada kejadian fatigue adalah variabel shift kerja dimana shift kerja merupakan satu-satunya variabel yang berhubungan dengan fatigue pada analisis multivariat. Responden yang bekerja shift malam mempunyai peluang 11,046 kali dibandingkan dengan responden yang bekerja shift siang.
Kata kunci : fatigue, shift kerja, kondisi fisik/kesehatan, jam kerja, waktu tidur

Fatigue is the one problem faced by company related to occupational health and safety issues, mainly in company which applies shift work system. The porpuse of the research is to figure out of fatigue prevalence in geothermal power plant operator and risk factors related to fatigue that make its occurence. The design of this study uses cross sectional method, where the datas collect by using questionnarie of international fatigue research committee (IFRC), field observation, operational data and direct measurement. There are many factors which are associated with fatigue. But in this study, there are 11 variables that is taken. They are: age, body mass index, monotonous, working hours, sleep hours, physical/health condition, shift work, work load, lighthing, temperature and noise.
The result of study shows the prevalence of operator that is light fatigue 80,4% and medium fatigue 19,6%. The variable independent which is related to fatigue are working hours, physical/health condition, sleep hours and shift work (the result from analysis bivariate). In multivariate analysis the variable that is significant influencing of fatigue occurence is shift work with the odd ratio 11,04. It means the workers who work on night shift has opportunity to being fatigue 11,045 times compare to workers who work on day shift.
Key Word : fatigue, shift work, working hours, physical/health condition, sleep hours.
Read More
T-5053
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Joko Sudiyanto; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Wisnu Susetyo
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko kesehatan pekerja akibat pajananTSP, PM10, PM2,5, Cd, Si, As, dan Pb yang dilakukan pada pengukuran outdoor,indoor, dan respirable personal lokasi pelabuhan dan membandingkannya dengannon pelabuhan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil karakteristik risiko (RQ) debu outdoor TSP dan PM10 kurang dari 1, sementara PM2,5 lokasi Hopper 4 lebih dari 1. Untuk RQ debu indoor PM2,5 pada lokasi Hopper 6 dan barging lebih dari 1, sedangkan non pelabuhan RQ kurang dari 1.Untuk RQ personal respirable pada lokasi Hopper 6 dan genset lebih dari 1,sementara non pelabuhan kurang dari 1. Untuk unsur non karsinogenik Cd, Asdan Pb RQ kurang dari 1, sementara unsur karsinogenik As dan Cd nilai ECRkurang dari E-4 dan Silica nilai ECR lebih dari E-4.Kata kunci : TSP, PM10, PM2,5, Cd, Si, As, dan Pb, karsinogenik, nonkarsinogenik, analisis risiko, karakteristik risiko
The purpose of this study is to analyze the occupational health risks of workersexposed to TSP, PM10, PM2, 5, Cd, Si, As, and Pb that were carried out onmeasurements in outdoor, indoor, and personal respirable port location andcompare it to the non-port. This research is a descriptive analytic cross-sectionalresearch design. Based on this research, the results are risk characteristics (RQ)outdoor TSP and PM10 dust is less than 1, while PM2,5 located at Hopper 4 ismore than 1. For indoor dust RQ PM2,5 located at Hopper 6 and barging morethan 1, while on the non-port RQ is less than 1. For personal respirable RQ locatedat Hopper 6 and genset are more than 1, while in the non port is less than 1. Fornon-carcinogenic elements Cd, As and Pb RQ are less than 1, while thecarcinogenic element As and Cd, value of ECR is less than E-4 and for Silica valueof ECR is more than E-4.Key Word:TSP, PM10, PM2,5, Cd, Si, As, dan Pb, carcinogenic, non- carsinogenic, riskanalysis, risk characterization
Read More
S-7629
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive