Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34354 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rahmat Wibisono; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Tri Yunis Miko Wahyono, Intan Endang, Reza Isfan
Abstrak: Persentase kelurahan yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) di pada tahun 2015 sudah 100%, namun demikian masih terdapat kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis determinan kepatuhan ibu dalam program imunisasi dasar lengkap di puskesmas kelurahan Pondok Labu Jakarta Selatan tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas kelurahan pondok labu bulan April - Juni 2017. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner pada 90 responden. Hasil penelitian ini menemukan sebanyak 63,3% ibu patuh pada program imunisasi. Hasil regresi logistik ganda menunjukkan persepsi manfaat sebagai determinan yang paling mempengaruhi kepatuhan ibu karena ibu yang mempersepsikan imunisasi dasar lengkap bermanfaat berpeluang 26,8 kali lebih patuh setelah dikontrol persepsi keparahan dan persepsi hambatan. Kata Kunci: Imunisasi, Determinan, Kepatuhan ibu The percentage of urban village reaching Universal Child Immunization (UCI) in 2015 is 100%, but there are still cases of Immunizable Preventable Diseases (PD3I). The purpose of this study is to analyze the determinants of maternal obedience in the complete basic immunization program at Puskesmas Pondok Labu South Jakarta in 2017. The variables studied are age, education, knowledge, Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefits, Perceived barriers, family support and exposure information. This research was conducted in the working area of Puskesmas Pondok Labu Sauth Jakarta from April to June 2017. The research used cross sectional study design. Sampling was done by simple random sampling. Data collection was done through interview with questioner on 90 respondents. The results of this study found as many as 63.3% of obedient mothers in the immunization program. The result of multiple logistic regression shows the Perceived benefits as the determinant that most influence maternal compliance because the mother who perceives complete basic immunization is beneficial to have 26,8 times more compliance after controlled Perceived severity and Perceived barriers. Keywords: Immunization, determinant, maternal compliance
Read More
T-5056
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cesylia Ananda Putri; Pembimbing: Dian Ayubi, Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dien Anshari, Syafrial, Retno Darmawati
Abstrak: Latar Belakang: Cakupan imunisasi dua Puskesmas yaitu Puskesmas Cisauk dengan data cakupan imunisasi DPT/HB/hib (87%) dan Puskesmas Suradita (104%), pada tahun 2018 terdapat 7 kasus KLB difteri yang tersebar di Kelurahan Suradita, Cibogo, Cisauk dan Dangdang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kepatuhan ibu dalam mengimunisasikan pentavalen dasar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dengan rancangan cross sectional di wilayah Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang pada bulan Mei-Juni 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki yang memiliki baduta usia 4-24 bulan. Penarikan sampel menggunakan multistage sampling dengan besar sampel 250 orang. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitas.. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan multivariate dengan regresi logistik ganda. Hasil: Variabel yang berhubungan dengan kepatuhan adalah dukungan suami, persepsi hambatan dan keterpaparan informasi. Dukungan suami merupakan variabel yang paling dominan.
Read More
T-5662
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Hastuty; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Sandra Fikawati, Ita Yuana
Abstrak: Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai tidak memberikan makanan atau minuman lain, bahkan air, kecuali air susu ibu selama 6 bulan kehidupan, tetapi diperbolekan untuk menerima oralit, obat tetes dan sirup (vitamin, mineral dan obat-obatan). Di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara pada tahun 2013 diketahui cakupan pemberian ASI Eksklusif sekitar 57,77%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara Jakarta Selatan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 112 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan menggunakan instrument kuesioner.

Hasil penelitian mendapatkan sebesar 16,1% ibu yang memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik diketahui pendidikan (p=0,021 OR=8,365), pengetahuan (p=0,032 OR=3,704) dan sikap (p=0,000 dan OR=11,282) memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif. Disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui melalui berbagai program penyuluhan, konseling, dan membuat kelompok atau kelas ibu hamil dengan memperbanyak materi tentang ASI eksklusif.

Kata kunci : Pemberian ASI eksklusif, Pengetahuan, Sikap

Exclusive breastfeeding is defined as no other food or drink, not even water, except breast milk (including milk expressed or from a wet nurse) for 6 months of life, but allows the infant to receive ORS, drops and syrups (vitamins, minerals and medicines). Percentage of exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in 2013 known about 57.77%. This study aimed to determine the relationship characteristics, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in South Jakarta 2014. This study used a cross-sectional design, which was done in December 2014 with a total sample of 112 mothers were having babies aged 6-12 months. Data collected by interviews and using questionnaires as the instrument.

The results of a study reported by 16,1% of exclusively breastfeeding. Based on statistical test known to education (p=0,021 OR=8,365), knowledge (p=0,032 OR=3,704) and attitude (p= 0,000 OR=11,282) had a significant association with exclusive breastfeeding. Suggested to to the Department of Health and North Petukangan Village Health Center to increase the knowledge of pregnant and lactating women through a variety of programs, such as education, counseling, and make a group or class of pregnant women with reproduce materials exclusive breastfeeding.

Keywords: Exclusive breastfeeding, Knowledge, Attitude
Read More
S-8577
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bernand Gamaliel Fa Atulo; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Dien Anshari, Tri Krianto, Inda Mutiara
Abstrak:
Cakupan vaksinasi COVID-19 lansia di Kelurahan Batu Ampar sebesar 62%. Cakupan tersebut menjadikan Kelurahan Batu Ampar termasuk wilayah terendah kedua dalam cakupan vaksinasi di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku vaksinasi COVID-19 pada lansia dan determinannya di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Batu Ampar Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengolahan sampel menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya pada 121 lansia yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Batu Ampar Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan 82,6% lansia telah menerima vaksinasi COVID-19 dengan status dosis pertama sebanyak 5,8%, dosis kedua sebanyak 37% dan booster pertama sebanyak 46,3%. Hasil penelitian juga menunjukkan pengetahuan (p=0,011) dan aksesibilitas jarak (p=0,001) sangat berhubungan dengan perilaku vaksinasi COVID-19 pada lansia. Aksesibilitas jarak merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan perilaku vaksinasi COVID-19 pada lansia.

The coverage of the elderly COVID-19 vaccination in Batu Ampar Village is 62%. This coverage makes Batu Ampar Village the second lowest area in vaccination coverage in Kramat Jati District, East Jakarta. This study aims to determine the behavior of COVID-19 vaccination in the elderly and its determinants in the work area of the Batu Ampar Village Health Center, East Jakarta. This study uses a quantitative method with a cross sectional design. The sample processing technique used univariate, bivariate and multivariate analysis with multiple logistic regression. Collecting data through filling out questionnaires that have been tested for validity and reliability on 121 elderly who live in the working area of the Puskesmas Batu Ampar, East Jakarta. The results showed that 82.6% of the elderly had received COVID-19 vaccination with 5.8% first dose status, 37% second dose and 46.3% first booster. The results also showed that knowledge (p=0.011) and distance accessibility (p=0.001) were strongly related to the behavior of COVID-19 vaccination in the elderly. Distance accessibility is the dominant factor related to COVID-19 vaccination behavior in the elderly.
Read More
T-6583
Depok : FKM UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septi Kurnia Aryani; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Gemelly Nurhidayat
Abstrak: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang terjadi saat pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau bila tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya, ditandai dengan terjadi peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemi dengan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu > 200 mg/dl dan gula darah puasa >126 mg/dl. Diabetes mellitus menyebabkan 1,5 juta kematian, 2,2 juta resiko kematian, risiko penyakit kardiovaskular dan lainnya. Tujuan Penelitian ini mengetahui gambaran pola makan dan kepatuhan minum obat antidiabetik dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus, jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu penderita diabetes melitus yang berkunjung ke Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara yang sudah dilakukan pemeriksaan kadar gula, sampel penelitian sebanyak 160 pasien dengan metode systematic random sampling. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan uji chi square. Hasil analisis umur tidak berhubungan dengan kadar gula darah (nilai p=0,270), Jenis kelamin tidak berhubungan dengan kadar gula darah (nilai p=0,293), Pendidikan tidak berhubungan dengan kadar gula darah (nilai p=0,202), Pola makan berhubungan dengan kadar gula darah (nilai p=0,002), Kepatuhan Minum obat berhubngan dengan Kadar gula darah (nilai p=0,003). Kesimpulan pola makan dengan kepatuhan minum obat berhubungan dengan kadar gula darah sedangakan karakteristik individu meliputi umur, jenis kelamin dan pendidikan tidak berhubungan dengan kadar gula darah. Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Pola Makan, Kepatuhan Minum Obat Diabetes mellitus is a chronic disease that occurs when the pancreas does not produce enough insulin or when the body can not effectively, using the insulin it produces, is characterized by an increase in blood sugar or hyperglycemia with a blood glucose test result> 200 mg / dl and fasting blood sugar > 126 mg / dl. Diabetes mellitus causes 1.5 million deaths, 2.2 million death risks, cardiovascular disease and other risks. The purpose of this study to know the pattern of eating patterns and adherence to taking antidiabetic drugs with blood sugar levels of people with diabetes mellitus, This study type is analytic with cross sectional study design. Population in this research that is patient of diabetes mellitus who visited to Puskesmas of Cipinang Besar Utara Subdistrict which have been checked blood sugar level, research sample counted 160 patients with systematic random sampling technique. Data collection using documentation and questionnaires. Data analysis technique using chi square test. Age analysis was not related to blood glucose level (p value = 0.270), sex was not related to blood sugar level (p value = 0.293), education was not related to blood sugar level (p value = 0.202), diet was associated with blood sugar (p value = 0,002), Drug Compliance drug related to blood sugar level (p value = 0,003). Conclusions of diet with medication adherence are associated with blood sugar levels while individual characteristics including age, sex and education are not related to blood sugar levels. Key words: Diabetes Mellitus, Dietary Habit, Drug Adheren
Read More
S-9818
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratia Radiani; Pembimbing: Anwar Hassan; Penguji: Besral, Dian Ayubi, Rina Hasriana, Heni Rudiyanti
Abstrak: Meningkatnya jumlah penderita hipertensi dan belum diketahui bagaimana pengendalian hipertensi di wilayah Puskesmas Telagasari, dapat menimbulkan permasalahan kesehatan yang sangat serius dan berdampak besar pada kualitas hidup apabila tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam pengendalian tekanan darah di wilayah Puskesmas Telagasari Kabupaten Karawang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 125 penderita hipertensi yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (59,2%) responden memiliki tingkat kepatuhan yang buruk. Ada hubungan yang bermakna antara keterpaparan informasi (p=0,001) dan pengetahuan (p=0,016) dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam pengendalian tekanan darah. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan adalah keterpaparan informasi. Penderita hipertensi dengan keterpaparan informasi yang tinggi berpeluang untuk memiliki tingkat kepatuhan yang baik sebesar 2,7 kali lebih besar dibandingkan penderita hipertensi dengan keterpaparan informasi rendah setelah dikontrol dengan variabel pengetahuan dan dukungan keluarga (95% CI; 1,13-6,26). Dari hasil penelitian ini perlu peningkatan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan dalam pengendalian tekanan darah serta perlu kerjasama dengan lintas sektor lainnya termasuk swasta. Kata kunci : Kepatuhan, penderita hipertensi, pengendalian tekanan darah The increased number of patients with hypertension and the lack of information to control hypertension in Telagasari Public Health Center can lead to serious health problems and will give a big impacts on quality of life if there is no serious concern and intensive treatment. The purpose of this research is to analyze the factors related to the adherence of the patience with hypertension in controling blood pressure in Telagasari Public Health Center. Quantitative method and crosssectional design were used to analyze the data. The writer using consecutive sampling methods by interviewing 125 the respondents with hypertension using questionaire. The results showed that (59.2%) respondents were having poor adherence. There was a significant correlation between exposure of information (p = 0,001) and knowledge (p = 0,016) with adherence of hypertension patient in blood pressure control. The most dominant factor associated with adherence is the exposure of information. Hypertensive patients with high information exposure has an opportunity to have a good adherence level of 2.7 times greater than hypertensive patients with lower information exposure after controlling for the variables of knowledge and family support (95% CI; 1,13-6,26). The result of this research shows that it need to improve health promotion efforts in order to improve adherence in controlling blood pressure and need good cooperation with other cross-sector including private. Keywords: Adherence, hypertension, blood pressure control
Read More
T-4980
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunia Nur Fadhillah; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Iwan Ariawan, Evi Martha, Dezi Syukrawati, Sarah Handayani
Abstrak: andemi COVID-19 yang melanda dunia, dinyatakan sebagai status kedaruratan bencana wabah di Indonesia. COVID-19 mengganggu layanan imunisasi, hal ini memungkinkan jutaan anak berpotensi terjangkit wabah penyakit seperti difteri, campak, polio dan komplikasinya. Berdasarkan teori Health Belief Model (HBM) dimana persepsi berpengaruh terhadap respon, pandemi COVID-19 diasumsikan dapat mempengaruhi persepsi orang tua dan pola pencarian imunisasi dasar. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif untuk melihat kaitan antara persepsi dan pola pencarian imunisasi dasar oleh orang tua saat pandemi COVID-19 di Kelurahan Bojong Menteng dan Kelurahan Margajaya Kota Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan status ekonomi saat pandemi melatarbelakangi penundaan imunisasi anak, walau bukan menjadi faktor tunggal. Dukungan kader dan petugas kesehatan terhadap imunisasi berperan dalam keputusan untuk mengimunisasi anaknya. Penerapan strategi yang disesuaikan dengan karakter sosial budaya di tiap wilayah menjadi sangat penting. Saran: meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai COVID-19 dan informasi mengenai sistem layanan kesehatan yang aman saat situasi kedaruratan khusus seperti pandemi perlu disampaikan secara utuh untuk memberikan kepercayaan layanan imunisasi yang aman.
COVID-19 has hit the world, has been declared an emergency status for the outbreak in Indonesia. COVID-19 disrupts immunization services, this allows millions of children to potentially contract outbreaks such as diphtheria, measles, polio and its complications. The theory of the Health Belief Model (HBM) about perception can influences response, the COVID-19 pandemic is assumed to be able to influence parents' perceptions and basic immunization search patterns. This study used a qualitative analysis to see the pattern of basic immunization search for parents during the COVID-19 pandemic in Bojong Menteng and Margajaya, Kota Bekasi. The results of this study indicate that the economic status during the pandemic is behind the delay in immunization of children, although it is not a single factor. Support of cadres and health workers for immunization plays a role in the decision to immunize their children. The implementation of strategies that are adapted to the socio-cultural characteristics in each region is very important. The implementation of strategies that are adapted to the socio-cultural characteristics in each region is very important. Suggestion: increase public understanding of COVID-19 and information about a safe health service system when special emergencies such as a pandemic need to be conveyed in full to provide confidence in safe immunization services.
Read More
T-6024
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Prastiwi Handayani; Pembimbing: Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Penguji: Soekidjo Notoatmodjo, Tri Yunis Miko Wahyono, Chandra Rudyanto
Abstrak:

ABSTRAK
Nama : Prastiwi Handayani
Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul : Gambaran Respon Ibu Balita dan Petugas Kesehatan Terhadap
Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Di Kelurahan
Jakasampurna, Kota Bekasi Tahun 2019
Pembimbing : Dr. drs. Tri Krianto, M.Kes
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan dengan imunisasi (PD3I) adalah campak.
Penyakit campak dan rubella adalah penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh
virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Kampanye imunisasi MR berakhir tanggal
31 Desember 2018. Pencapaian terendah di Jawa Barat, salah satunya kota Bekasi sebesar
85,85 persen. Dari 39 Puskesmas di Kota Bekasi terdapat lima puskesmas yang
cakupannya rendah, salah satunya yaitu Puskesmas Rawa Tembaga dengan cakupan 73%
(Bekasi, 2018). Jumlah anak yang diimunisasi di wilayah kerja Puskesmas Rawa
Tembaga, Kelurahan Jakasampurna sebanyak 12.807 anak dari target sasaran16.529
anak. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran respon ibu terhadap kampanye
imunisasi MR. Jenis penelitian kualitatif dilakukan secara singkat atau Rapid Assesment
Procedures (RAP) dengan metode wawancara mendalam. Pengumpulan data dilakukan
pada bulan Mei sampai Juni 2019 di Kelurahan Jakasampurna, Kota Bekasi. Jumlah
informan adalah 17 orang ibu yang memiliki anak usia 9 sampai 59 bulan dengan teknik
purposive (non probability). Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya informasi
atau kampanye imunisasi MR baik di media massa maupun fasilitas pelayanan kesehatan
menunjukkan respon positif terhadap informan dengan membawa anaknya untuk
melakukan imunisasi MR. Informan yang bersikap negatif terhadap kampanye tidak
membawa anaknya untuk memberikan imunisasi MR dan cenderung mengabaikan
manfaat yang didapat dari memberikan imunisasi MR serta efek yang terjadi pada anak
jika tidak memberikan imunisasi pada anaknya.
Kata kunci:
Campak dan rubella, imunisasi MR, Kampanye


ABSTRACT
Name : Prastiwi Handayani
Study Program : Health Pormotion
Title : An overview of response of mothers of infants and health workers
to the Measles Rubella immunization campaign (MR) in the
Jakasampurna village, Bekasi city, 2019
Counsellor : Dr. drs. Tri Krianto, M.Kes
One of the diseases that can be prevented by immunization (PD3I) is measles. Measles
and rubella are infectious diseases that are caused by viruses and are transmitted through
coughing and sneezing. The MR immunization campaign ends on December 31, 2018.
The lowest achievement is in West Java, one of which is Bekasi city at 85.85 percent. Of
the 39 Puskesmas in Bekasi City there are five low-coverage puskesmas, one of which is
the Rawa Tembaga Health Center with a coverage of 73% (Bekasi, 2018). The number
of children immunized in the working area of the Rawa Tembaga Community Health
Center, Jakasampurna Subdistrict was 12,807 children from the target target of 16,529
children. The purpose of this study was to obtain an overview of the mother's response to
the MR immunization campaign. This type of qualitative research is carried out briefly
or Rapid Assessment Procedures (RAP) with in-depth interview methods. Data collection
is conducted from May to June 2019 in the Jakasampurna Village, Bekasi City. The
number of informants is 17 mothers who have children aged 9 to 59 months with a
purposive (non probability) technique. The results of this study indicate that with
information or MR immunization campaigns in both the mass media and health care
facilities, they showed a positive response to informants by bringing their children to do
MR immunization. Informants who were negative towards the campaign did not bring
their children to provide MR immunization and tended to ignore the benefits obtained
from providing MR immunization as well as the effects that occur on children if they did
not give immunizations to their children.
Keywords: Measles and rubella, MR Immunization, campaign

Read More
T-5776
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Joyce Rahayu Widuri; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Arif Budiarto, Tri Yunis Miko
S-4814
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive