Ditemukan 38153 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Tesis ini membahas kajian Penerapan Sistem Remunerasi Dan Kinerja Pelayanan bedah Jantung Dewasa Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK). Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan melakukan kajian deskriftif data sekunder dan data primer dengan kuesioner self assessment dari responden terpilih, dilanjutkan Focus Group Disscusion dari informan terpilih.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar SMF dan perawat tidak puas dengan beberapa hal dalam penerapan sistem remunerasi. Namun ternyata ketidakpuasan tersebut terjadi karena kekurangpahaman terhadap isi dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2008. Pada penelitian ini juga terlihat kinerja pelayanan bedah jantung dewasa tetap mengalami kenaikan setiap tahunnya sebelum dan sesudah penerapan sistem remunerasi.
The result of the research showed that almost of functional medical staff dan nurse unsatisfied with several things in implementation of Remuneration system. However the unsatisfied due to not well informed with the content of Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 165/2008. But performance of adult cardiac surgery services increased for every year, before and after implementation of Remuneration System.
The researcher suggest that Ministry of Health facilitates RSJPD Harapan Kita to have remuneration system formulation that more appropriate with the present condition. RSJPD Harapan Kita make remuneration system that appropriate with regulation and the present condition that continued with a good socialization and evaluated regularly.
Kinerja rumah sakit menxpakan suatu dimensi utama dari mutu pelayanan rumah sakit. Peningkatkan rnutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang sangat penting oleh karena rumah sakit memberikan pelayanan yang paling kxitis dan berbahaya dalam sistem pelayanan. Hal tersebut dikarenakan yang menjadi sasaran kegiatan adalah jiwa manusia, Balanced Scorecard (BSC) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menilai kinexja rumah sakit dan rnengukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh garnbaran pengukuran kinerja rumah sakit secara komprehensitl akurat dan obyektif sesuai pendekatan Balanced Scorecard Penelilian ini menxpakan penelitian dcskriptif anaiitik yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penclitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan Kita. Hasil penclitian ini mcnunjukkan bahwa pengembangan Rumah Sakit Harapan Kita sudah diarahkan menuju pencapaian visi dan misi. Dalam Perspektif Keuangan, beberapa pencapaian indikator keuangan seperti Relurn on lnvesrrnenr (Roi) dan cash ratio menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan keadaan sebelum menjadi PPK-BLU. Dari sisi perspektif pelanggan, telah texjadi kecenderungan peningkatan kunjungan pasien. Beberapa indikator yang mcwakili proses bisnis intemal juga menunjukkan hasil yang positifi Terdapat peningkatan jumlah tindaknn bedah. Disamping itu, beberapa indikator pelayanan, sepeni BOR dan TOI berada di daerah ideal. Texkait dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rumah sakit telah mengirimkan beberapa staf ke luar negeri. Rumah Sakit juga mengadakan pertemuan rutin antara komite medis, tenaga dokter, dan paramedis untuk memantau penampilan pelayanan yang dibexikan. Dilakukan pula evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini menghasilkan saran perlunya pelatihan/supegvisi khusus dari Departemen Kesehatan untuk pelaporan dengan penekanan terhadap analisa rasio keuangan untuk mengetahui nilai pertumbuhan ekonomis, penguatan stratcgi pemulihan layanan, kesamaan persepsi mengenai defmisi beberapa indikator kinexja rumah sakit, pembenahan sarana dan prasarana, penguatan sistem infommasi ketenagaan di rumah sakit.
Hospital performance is the main dimension of hospital service quality. The Improvement of hospital services quality is very important, because hospital provides most critical and dangerous services in health services system since it targeted human life as the object of services. Balanced Scorecard (BSC) can be used to assess hospital performance and examined the stratc gy comprehensively in strategic management framework. The objective of this study is to get the description of hospital performance assessment eomprehensiveiy, accurately, and objectively according to Balanced Scorecard. This study is descriptive-analytical study which using qualitative and quantitative technique. The study located at I-Iarapan Kita Hospital in Jakarta. The results of this study show that the Harapan Kita Hospital activities have been directed to the achievement of its vision and mission. In financial perspective, some of financial indicators, such as Retum on Investment (Rol) and cash ratio have been improved. In customer perspective side, there is an increasing trend of patient visit. Some of indicators which representing of intemal business process, also shown positive results, such as increasing of the number of operative activities. Hospital’s bed occupancy rate and tum over interval are in ideal position. In learn and growth perspective, hospital has sent some ol' its staff to study abroad. Hospital also conducting regular meeting between medical committee, doctors, and paramedics to evaluate the services which have been given. This study recommend that there should be special training or supervision from Ministry of Health for reporting purpose especially in analyzing financial ratio to observe economical growth value, strengthening of services recovery, equalizing perception regarding of some hospital performance indicators definition, improving hospital facilities, Strenghening of human resource infomation system, and comprehensive evaluation including input, process and output components by Ministry of Health as the owner.
Patient satisfaction is one of indicators to measure efficacy of hospital service and giving feedback for the side of management, because service satisfaction will give positive effect of hospital promotion. Background of this research is the existence of trend increasing customer complain both indirect and direct (suggestion box) which are collected by marketing department during 2005 until one semester of 2007 and the existence of trend lowering amount of outpatient where their medical costs is given by company based on data which is collected by medical record department during 2005 until 2007 and also lowering amount of new outpatient during 2006 until 2007 at Coroner and Venous Hospital of Harapan Kita (RSJPD). Purpose of this research is finding te-exploiting enthusiasm of outpatient unit by patient which is evaluated of satisfaction factor at the place of patient acceptance, satisfaction at the place of patient Service, satisfaction at the place of cashier and service cost factor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Instrumen PenilaianKinerja Dokter Spesialis Obsgyn melalui Analisis Kinerja yang sesuai untukRSIA Budi Kemuliaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode dananalisis kualitatif. Penelitian ini melibatkan Dokter Spesialis Obsgyn dan stake holder yang terlibat dalam manajemen kinerja Dokter Spesialis Obsgyn diRSIA Budi Kemuliaan.
Penelitian ini berhasil mengembangkan metode penyusunan instrumen penilaiankinerja yang valid yaitu dengan menggunakan Metode Nominal Group Technique. Sehingga didapatkan Form Penilaian Kinerja Dokter Spesialis Obsgyn, yang berisi 8 indikator kinerja kunci individu berbasis kompetensi dan diklasifikasikan sesuai dengan kerangka kerja kompetensi dari JCAHO, lengkap dengan standar, bobot, kriteria penilaian dan skoring untuk setiap indikator tersebut, yang sesuaiuntuk RSIA Budi Kemuliaan
Kata kunci : Metode Nominal Group Technique, instrumen penilaian kinerjaindividu, indikator kinerja kunci individu
Jumlah kegiatan pelayanan ini masih jauh dari perhitungan kebutuhan seluruh Indonesia, yaitu sekitar 20.000 kasus pertahun. Rumah Sakit ini hanya mempunyai satu kamar operasi untuk PJB dan lima tempat tidur di ICU Anak. Kegiatan pelayanan dilaksanakan oleh empat orang spesialis kardiologi anak dan dua orang spesialis bedah jantung anak.
Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional bertujuan untuk mendapatkan gambaran mutu pelayanan PJB dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitif yang diperoleh berdasarkan wawancara persepsi dan ekspektasi terhadap kepuasan pelanggan internal dan eksternal dan data dokumen laporan tahunan Rumah Sakit.
Penelitian ini menyimpulkan mutu di RSJPD HK belum memuaskan, disebabkann rendahnya kapasitas pelayanan, tingginya BOR di ICU (89,8%) dan mortalitas (6,5%), tingginya insiden penundaan operasi (37,2%) dan panjangnya waktu tunggu pasien untuk prabedah (3 – 6 minggu), terbatasnya staf medik dan rendahnya tingkat kepuasan pegawai terhadap sistem penghargaan dan kurang terpadunya pelayanan.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan PJB di RSPDHK harus diupayakan peningkatan kapasitas pelayanan di ICU dan kamar operasi, menambah jumlah staf medik dan menerapkan sistem penghargaan dan membuat sistem keterpaduan layanan penyakit jantung anak.
Cardiovascular Harapan Kita hospital is the only referral hospital for CHD in Indonesia . Since it commenced for service in the year 1985, the capacity is 3 cases per day or 570 surgical cases per year. This number is far from the calculated need for the whole country, which is around 20.000 cases per year. This hospital only has 1 operating theater and 5 ICU beds running by four pediatric cardiologist and two pediatric cardiovascular surgeon.
This descriptive cross sectional study aim to analysis the quality of CHD services at Harapan Kita hospital using quantitative and qualitative data taken from interview perception and expectation by 106 internal and external costumers and yearly hospital report.
This study concluded quality of CHD services at Harapan Kita hospital is fair satisfactory due to limited capacity and high BOR(89.8%) in the ICU, high mortality rate (6,5 %),high evidence of patient cancellation (37,2 %), long waiting list for surgery (3 to 6 weeks), limited of medical staff, unsatisfied employee to reward system and disintegration of services.
To improve the quality of services the hospital should increase the capacity of the ICU as well as operating theater, increase of pediatric medical staff, implement reward and punishment system and create an integrated pediatric services.
Key words : Congenital Heart Disease, Quality, Services.
Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas dan morbiditas pada pasien elektif dalam daftar tunggu serta gambaran waktu tunggu pasien elektif dalam daftar tunggu operasi bedah pintas koroner dikaitkan dengan ketersediaan sumber daya (sistem, sumber daya manusia dan fasilitas) UPF Bedah Jantung Dewasa, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan secara prospektif selama 2 bulan sejak bulan AgustusSeptember 2010. Hasil : Dari 58 pasien tersebut, 1 pasien meninggal selama menunggu dan 1 pasien terkena stroke selagi menunggu. Tidak terdapat sistem khusus atau skoring untuk menentukan waktu tunggu pada pasien. Belum terdapat sistem penjadwalan, termasuk metode memasukan pasien kedalam daftar, memutuskan status kegawatan, menjadwalkan tanggal masuk dan memindahkan pasien dari daftar yang adekuat. Kesimpulan : Kejadian mortalitas dan morbiditas selama waktu tunggu tidak ditemukan sebagai kejadian yang sering terjadi selama menunggu operasi bedah pintas koroner pada studi ini. Namun sulit mengabaikan kerjadian yang terjadi pada kedua pasien pada penemuan, apalagi hasil penelitian menguatkan bahwa belum terdapat sistem penentuan waktu tunggu dan penjadwalan yang adekuat di UPF Bedah Jantung dan Intermediate Bedah Dewasa RS.Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita walaupun sementara ini sumber daya yang ada (baik fisik maupun sumber daya manusia) masih dirasakan cukup mengakomodir jumlah kasus yang ada. Kata Kunci : Waktu Tunggu, Penjadwalan, Mortalitas, Morbiditas
Background: This study is aimed to find out mortality and morbidity in elective patient while waiting and description of waiting time in elective patient related to resources needed (system, human resources and facility) at department of cardiovascular surgery, Harapan Kita Hospital. Method : This study is use quantitative and qualitative desain study. The quantitative data collected prospectively within 2 months since August until September 2010. Result : From 58 patients, 1 patient was died while waiting and 1 fall into stroke. There’s no adequate system in scheduling patient, including put the patient into the list of que, decide the urgency and remove the patient from the list. Conclusion : It’s known that morbidity and mortality is not found as a significant event happened while waiting for CABG in this study. It’s difficult to ignore the things happened to the 2 patient, especially after knowing there’s no adequate system to decide wait time and scheduling at Department of cardiovascular surgery, Harapan Kita Hospital, while resources is still Key Words: Waiting Time, Scheduling, Mortality, Morbidity
