Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28297 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nur Hidayati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Wachyu Sulistiadi, Boedi Sampoerno, Amila Megraini
Abstrak: Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) merupakan hal yang amat penting dan tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Kementerian induknya sebagai pertanggungjawaban dana publik dan juga memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) atas akuntabilitas dan transparansi penggunaan anggaran negara. Tujuan penelitian ini untuk melihat proses penyusunan laporan keuangan di RSJPD Harapan Kita dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan nilai aset sebesar Rp.971.630.323.566,- di tahun 2015. Hasil penelitian menunjukan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pada Bagian Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana (PMD) dan Akuntansi memiliki latar belakang pendidikan sebanyak 53,1% sarjana (S1) ke atas dan didapati 37,5% pejabat struktural tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau akuntansi. Kondisi ini terjadi karena proses pengangkatan pejabat struktural belum dilakukan secara terbuka, tetapi melalui badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat), pada akhirnya keputusan Direktur Utama yang menentukan. Namun demikian kendala ini dapat diatasi dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan. Sistem pengendalian internal akuntansi terkait penyusunan laporan keuangan, belum adanya validitas pada transaksi pendapatan tunai, pada proses pengakuan pendapatan piutang BPJS membutuhkan waktu 2-3 bulan dikarenakan proses verifikasi keuangan internal kekurang petugas dan belum dibantu oleh aplikasi komputer. Sedangkan untuk sistem pengendalian akuntansi pengeluaran penggunaan kartu pengawas sebagai kartu kendali belum optimal, kartu pengawas harus diterbitkan setelah proses pengadaan selesai sehingga dapat memantau berita acara serah terima (BAST) untuk mencegah keterlambatan proses pengesahan belanja. Perlunya membangun sistem informasi akuntansi rumah sakit yang terintegrasi sehingga membantu komunikasi antar unit kerja dan mengontrol aliran dokumen, lebih lanjut menghasilkan laporan keuangan secara real time. Peran auditor internal lebih diharapkan berperan sebagai katalisator dengan memberikan bimbingan dan ikut aktif dalam proses bisnis. Kata kunci : Laporan Keuangan BLU, Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara, Kompetensi SDM, Sistem Pengendalian Internal Akuntansi, Penggunaan TI, Auditor Internal The Financial Statement of the Public Service Agency (BLU) is very important and inseparable from the Financial Statements of its parent Ministry as accountable for public funds and also provides reasonable assurance on the accountability and transparency of the use of the state budget. The purpose of this study is to see the process of preparing financial statements at RSJPD Harapan Kita by using qualitative research methods. With the asset value of Rp.971.630.323.566, - in the year 2015. The results show the competence of human resources (HR) in the Treasury and Mobilization Fund (PMD) and Accounting has educational background of 53.1% bachelor to Over and found 37.5% of structural officials have no economic or accounting education background. This condition occurs because the process of appointment of structural officials has not been done openly, but through the agency of consideration of rank (baperjakat), ultimately the decisions of the President Director determine. However, this obstacle can be overcome by providing education and training held by the Ministry of Finance and the Ministry of Health. Accounting internal control system related to the preparation of financial statements, the absence of validity on cash income transactions, the recognition process BPJS receivable income takes 2-3 months due to the internal financial verification process lack of officers and has not been assisted by computer applications. As for the accounting control system, the use of supervisory card as the control card is not optimal yet, the supervisory card must be issued after the procurement process is completed so that it can monitor the acceptance report (BAST) to prevent the delay of the approval budget. The need to build an integrated hospital accounting information system that helps communicate between work units and control the flow of documents, further generating financial reports in real time. The role of internal auditors is more expected to act as a catalyst by providing guidance and actively participating in business processes.. Keywords: BLU Financial Report, State Financial Management Accountability, Human Resource Competence, Accounting Internal Control System, IT Utilization, Internal Auditor
Read More
B-1926
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yout Savithri; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Mieke Savitri, Wahyu Sulistiadi, Noor Sardono
Abstrak:

Kinerja rumah sakit menxpakan suatu dimensi utama dari mutu pelayanan rumah sakit. Peningkatkan rnutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang sangat penting oleh karena rumah sakit memberikan pelayanan yang paling kxitis dan berbahaya dalam sistem pelayanan. Hal tersebut dikarenakan yang menjadi sasaran kegiatan adalah jiwa manusia, Balanced Scorecard (BSC) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menilai kinexja rumah sakit dan rnengukur strategi secara komprehensif dengan pola manajemen strategis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh garnbaran pengukuran kinerja rumah sakit secara komprehensitl akurat dan obyektif sesuai pendekatan Balanced Scorecard Penelilian ini menxpakan penelitian dcskriptif anaiitik yang menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penclitian dilakukan di Rumah Sakit Harapan Kita. Hasil penclitian ini mcnunjukkan bahwa pengembangan Rumah Sakit Harapan Kita sudah diarahkan menuju pencapaian visi dan misi. Dalam Perspektif Keuangan, beberapa pencapaian indikator keuangan seperti Relurn on lnvesrrnenr (Roi) dan cash ratio menunjukkan adanya peningkatan dibanding dengan keadaan sebelum menjadi PPK-BLU. Dari sisi perspektif pelanggan, telah texjadi kecenderungan peningkatan kunjungan pasien. Beberapa indikator yang mcwakili proses bisnis intemal juga menunjukkan hasil yang positifi Terdapat peningkatan jumlah tindaknn bedah. Disamping itu, beberapa indikator pelayanan, sepeni BOR dan TOI berada di daerah ideal. Texkait dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, rumah sakit telah mengirimkan beberapa staf ke luar negeri. Rumah Sakit juga mengadakan pertemuan rutin antara komite medis, tenaga dokter, dan paramedis untuk memantau penampilan pelayanan yang dibexikan. Dilakukan pula evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Penelitian ini menghasilkan saran perlunya pelatihan/supegvisi khusus dari Departemen Kesehatan untuk pelaporan dengan penekanan terhadap analisa rasio keuangan untuk mengetahui nilai pertumbuhan ekonomis, penguatan stratcgi pemulihan layanan, kesamaan persepsi mengenai defmisi beberapa indikator kinexja rumah sakit, pembenahan sarana dan prasarana, penguatan sistem infommasi ketenagaan di rumah sakit.


Hospital performance is the main dimension of hospital service quality. The Improvement of hospital services quality is very important, because hospital provides most critical and dangerous services in health services system since it targeted human life as the object of services. Balanced Scorecard (BSC) can be used to assess hospital performance and examined the stratc gy comprehensively in strategic management framework. The objective of this study is to get the description of hospital performance assessment eomprehensiveiy, accurately, and objectively according to Balanced Scorecard. This study is descriptive-analytical study which using qualitative and quantitative technique. The study located at I-Iarapan Kita Hospital in Jakarta. The results of this study show that the Harapan Kita Hospital activities have been directed to the achievement of its vision and mission. In financial perspective, some of financial indicators, such as Retum on Investment (Rol) and cash ratio have been improved. In customer perspective side, there is an increasing trend of patient visit. Some of indicators which representing of intemal business process, also shown positive results, such as increasing of the number of operative activities. Hospital’s bed occupancy rate and tum over interval are in ideal position. In learn and growth perspective, hospital has sent some ol' its staff to study abroad. Hospital also conducting regular meeting between medical committee, doctors, and paramedics to evaluate the services which have been given. This study recommend that there should be special training or supervision from Ministry of Health for reporting purpose especially in analyzing financial ratio to observe economical growth value, strengthening of services recovery, equalizing perception regarding of some hospital performance indicators definition, improving hospital facilities, Strenghening of human resource infomation system, and comprehensive evaluation including input, process and output components by Ministry of Health as the owner.

Read More
B-1123
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maliana; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Wachyu Sulistiadi, Suprijanto Rijadi, Ahmad Harijadi
Abstrak: Tesis ini membahas Proses Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dabo Tahun 2016 tentang kebijakan/regulasi pemerintah daerah, kesiapan Tim Penilai dan kesiapan Tim Persiapan PPK-BLUD RSUD Dabo, juga dari segi persyaratan substantif, teknis dan administratif. Penetapan BLUD di Tahun 2015 yang tidak beroperasional, menurunnya status BLUD di Tahun 2016 dan transisinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan/regulasi dari pemerintah daerah dan Tim Persiapan PPK-BLUD RSUD masih belum maksimal; disarankan dibuat dokumen pendukung PPK-BLUD seperti Peraturan Daerah,Peraturan/Instruksi/Surat Keputusan Bupati, Surat Keputusan Direktur yang terkait dengan operasional RSUD BLUD tersebut; sosialisasi tata cara penilaian PPK-BLUD sesuai dengan SE/900/ 2759/SJ/2008 agar proses penetapan PPK-BLUD RSUD efektif dan efisien dan segera terimplementasinya RSUD BLUD dalam rangka peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Lingga. Kata kunci: Proses penetapan ;Kesiapan; PPK BLUD. This thesis sudied the process of the State Regional Hospital Dabo applies to the financial management system of the regional public service agency in 2016; about the policy/government regulations regionalgoverment, readiness of assessor team and the readiness of preparation team of applies the financial management system of the regional public service agency and also from the aspects of substantive technical and adminstratif rule ,the determined of Public Service Agency in 2015 was not operational, declined the Public Service Agency status in 2016 and the transition. This research is a qualitative research. The research concluded that the results the policy/government regulations from regional goverment, readiness of assessor team and the readiness of preparation team of applies the financial management system of the regional public service agency was not yet maximum; suggested made the supporting documents regional regulation, regulation/instruction/regent decree, hospital directur decree that related for the financial management system of the regional public service agency functioning; socialitation of system assessment of the financial management system of the regional public service agency based ciculate letter of the minister of home affairs number vii 900/2759/SJ/2008, in order that the financial management system of the regional public service agency effective and efficient and soon implemented public service agency due to increase performance and the quality of public health service of lingga regency. Key words: Process Determining; Readiness Process ;Public Service Agency
Read More
B-1847
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rafela Allaida Roestam; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Mieke Savitri, Sri Hartini, Amila Megraini
B-1273
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulfa Isnianto; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Mieke Savitri, Indra Maryunif
Abstrak:

ABSTRAK Ada empat kriteria dasar dalam mengukur laporan keuangan yaitu laporan realisasi anggaran, laporan neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Pembahasan mengenai laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam laporan keuangan, karena kondisi keuangan dianggap paling penting untuk menentukan perencanaan dan investasi jangka pendek dan jangka panjang. Analisa laporan keuangan di RS Bhayangkara Tk.I. R. Said Sukanto Jakarta sangat diperlukan karena untuk memperoleh gambaran kinerja keuangan sesuai dengan Badan Layanan Umum. Akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), sesuai dengan jenis layanannya. Dalam hal tidak terdapat standar akuntansi keuangan, BLU dapat menerapkan standar akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat persetujuan dari menteri keuangan. Dalam rangka pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan dan kegiatan pelayanannya BLU menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan analisa dampak Badan Layanan Umum terhadap kinerja di RS Bhayangkara Tk.I. R. Said Sukanto. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dalam hal yang khusus penelitian ini dapat dinyatakan sebagai penelitian tetapi dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai evaluasi, berarti hal ini merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standard an program yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian akan menjelaskan suatu fenomena. Penelitian ini merupakan hasil dari analisa terhadap laporan keuangan badan layanan umum RS Bhayangkara TK.I. R Said Sukanto, analisa dilakukan secara deskriptif sehingga laporan penelitian ini akan membahas tentang Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan tahun 2010 sampai dengan 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kurang baiknya laporan keuangan seperti laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan di RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto. Sehingga dalam meningkatkan kinerja keuangan harus membuat sistem keuangan (billing system), penambahan sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan  akuntansi dan peningkatan pada fungsi pengawan internal rumah sakit sehingga memperbaiki dalam proses pendapatan rumah sakit, rekapitulasi dan membuat laporan keuangan agar lebih akuntabilitas, manajemen dan transparansi. Kata kunci:  Laporan Keuangan, Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, Catatan atas Laporan Keuangan.


 ABSTRACT There are four basic criteria in measuring financial report namely report budget realization report 's report cash flow and the record on financial report. Discussion on report budget realization ' s report cash flow and the record on financial report is very important in the financial report, because the financial condition considered the most important to determine planning and short-term investments and long term. Analysis of the financial report in  hospital Bhayangkara Tk. I. R. Said Sukanto  in jakarta is particularly necessary because to acquire a sense of financial performance in accordance with a public service body. Accounting and financial report blu held in accordance with the accounting standard financial , conforming to a type its service. In the event that there is no finance, the accounting standard accounting standard of public service can apply specific industrial after having obtained approval from the minister of finance. In order of responsibility for financial management and activities of its service public service arrange and present the financial statements and reports performance. To reach the goal should be done analysis the impact of a public service body on the performance in the hospital Bhayangkara Tk. I. R. Said Sukanto. This research is a research evaluation in terms of the special research this can be expressed as the research but in other respects also can be expressed as a means of evaluation, it is part of the decision making process to compare an event, activities and products with standards and programs that have been set. Evaluation as research will shed light on a phenomenon. This research is the result of analysis of financial statements public service agency hospital Bhayangkara Tk. I. R Said Sukanto, the analysis done in a descriptive so that this research report will discuss about the realization of the Budget Report, balance sheet, cash flow statement and notes to the financial statements in 2010 to 2011. This research result indicates the less good news financial report as report budget realization ' s report cash flow and the record on financial report at hospital Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto. So in improving financial performance should make financial systems (billing system) so as to improve the process of hospital revenues, and create financial statement recap for more accountability, transparency and management. Key words:  Financial Report, Report the realization of the budget, Balance sheet, Cash flow, Notes to financial statemen

Read More
B-1460
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novita Yanti; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yulianti Permanasari, Diar Wahyu Indriati, Esti Nurwidiyanti
Abstrak: Rumah Sakit Badan Layanan Umum (RS BLU) Kementerian Kesehatan mempunyai fungsi yang unik, yaitu sebagai pusat pelayanan kesehatan, pusat pendidikan, serta penelitian. RS BLU juga mempunyai sumber pendapatan khusus di luar rupiah murni APBN, yang didapatkan dari hasil pelayanan dan non pelayanan. Sumber pendapatan BLU ini termasuk ke dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak dan dapat dikelola sendiri oleh RS BLU. Antara tahun 20112015 terjadi peningkatan terhadap pendapatan RS BLU namun bantuan APBN juga mengalami peningkatan. Untuk itu perencanaan anggaran sampai kepada pemanfaatan anggaran belanja RS BLU harus diupayakan sebaik mungkin, sehingga efektivitas dan efisiensi pemanfaatan APBN dapat lebih optimal. Penelitian ini membahas tentang analisis pemanfaatan anggaran belanja Rumah Sakit Badan Layanan Umum di wilayah Jakarta, Bogor, dan Tangerang tahun 2014 dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah dengan cara tabulasi silang dan data kualitatif berupa hasil wawancara mendalam dan telaah dokumenhasil penelitian menyatakan bahwa karakteristik RS serta sumber dana memiliki kontribusi terhadap pemanfaatan anggaran belanja RS BLU
The Ministry of Health's Public Service Agency Hospital (BLU RS) has a unique function, namely as a health care center, education center, as well as research center. RS BLU also has special revenue sources beyond APBN budget, which is obtained from the service and nonservice unit. BLU source of income is included in the Non-Tax Revenues and can be managed by the RS BLU itself. Between the years of 2011-2015 there was an increase to the income of RS BLU, but subsidy of APBN was also increasing. In order to optimize the effectiveness and efficiency of APBN's utilization, RS BLU's budget planning and utilization should be pursued as good as possible. This study discusses the analysis of budget's utilization of MoH's Public Service Agency Hospitals in Jakarta, Bogor, and Tangerang during the year of 2014 by using quantitative data that is processed by cross-tabulation technique and qualitative data from indepth interviews and document analysis. The study states that the characteristics of the RS BLU and funding sources have contributed to the budget utilization of RS BLU
Read More
B-2264
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anindya Dwita; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Purnawan Junadi, Budi Hartono, Amila Megraeni
Abstrak:

Laporan keuangan merupakan sumber informasi keuangan rumah sakit yang digunakan oleh manajer rumah sakit untuk mempelajari dan mengevaluasi hasil-hasil yang dilakukan rumah sakit dari masa lampau hingga saat ini.Laporan keuangan harus disusun dan dianalisa berdasarkan standar tertentu sehingga data yang dihasilkan lebih valid dan dapat digunakan oleh pihak manajemen rumah sakit sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Kendala yang dihadapi unit keuangan RS. RSM menyebabkan penyusunan dan analisa terhadap laporan keuangan terhambat, sehingga manajemen kekurangan informasi yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini melakukan analisis terhadap laporan keuangan RS. RSM di Mataram periode tahun 2009-2011. Analisis yang dilakukan adalah Analisis Vertikal, Analisis Horisontal, Analisis berdasarkan Indikator BLU RS Pemerintah. Hasil yang diperoleh menyoroti sejumlah hal yang perlu diketahui oleh manajer non keuangan dari laporan keuangan, seperti sumber pendapatan, sumber pembiayaan, laba rugi keuangan rumah sakit. Posisi aktiva, posisi pasiva dan posisi ekuitas rumah sakit yang dapat digunakan untuk kegiatan operasionalnya. Melalui analisis indikator BLU RS. Pemerintah, RS. RSM dinyatakan Sehat dengan kategori AA, yang artinya masih ada beberapa indikator yang harus mendapat perhatian lebih yaitu ROI, Collection Period, dan TATO. Bagi RS. RSM sebaiknya mulai secara rutin melakukan analisis terhadap laporan keuangan sehingga memiliki suatu dasar dalam pembuatan keputusan. Kata Kunci : Laporan Keuangan Rumah Sakit, Analisa laporan keuangan Daftar bacaan : 38 (1991 –2012).


 Hospital Financial Statements is asource of financial information used by hospital managers to study and evaluate the outcomes of the hospital performance  from  past  to present. Financial Statements should be compiled and analyzed according to certain standards for the resulting data should   more valid and could be used  by the hospital management as a basis for decision making. Constraints faced by the financial unit of the RS. RSM led to a hampered of the preparation and analysis of financial statements, caused  the lack of management information used as a basis for decision making. This study conducted an analysis of hospital financial statements of RS.RSM in Mataram  for period 20092011. The analysis performed  are Vertical Anaysis, Horizontal Analysis, and  Ratio Analysis based on Financial Health Iindicators from Indonesia Department of Health. The results highlight a number of things that need to be known by non-financial managers  from the financial statements, such as sources of income, sources of financing, hospitals’s profit,  assets position, liabilities and  equity position that can be used for its operations. Through the Ratio Analysis from Health Department, RS. RSM otherwise healthy with AA category, which mean there are still some indicators that should receive more attention, such as ROI, Collection Period, Inventory Turnover and TATO. For hospital managers. RSM financial statementsshould be linked with the medical services performance to produce a better KeyWords : Hospital financial statemenst, financial statements analysis. Number of books : 38 (1991 –2012)

Read More
B-1407
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oman Abdurohman; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Anhari Achadi, Budi Hartono
Abstrak:

Daerah dalam memberi pembiayaan RS masih belum bisa memenuhi dan menutupi kebutuhan operasional rurnah sakit, kenyataan kesanggupan pemerintah untuk menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan RS selama ini baru mencapai 50-60 % dari kebutuhan riil. Hal ini secara implisit memberikan gambaran adanya keterbatasan rumah sakit dalam upaya pengembangan kinerja secara optimal. Sementara itu dilain pihak penerimaan yang dihimpun rumah sakit tidak dapat dipergunakan secara langsung untuk mendukung kegiatan rumah sakit karena harus disetorkan ke kas negara. pengelolaan yang di dasarkan kepada PP No.41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dart Kepres No.40 tahun 2003 tentang pedoman kelembagaan dan pengelolaan rumah sakit daerah, serta PP No.58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 57 clan 59, Keadaan ini dapat mengakibatkan terpuruknya RS khususnya yang temasuk Lembaga Teknis Daerah dalam pembiayaan operasional. Pemberlakukan pola manajerial Badan Layanan Umum dan Badan Layanan Umum Daerah diharapkan menjadi solusi bagaimana pola pengeloIaan operasional rumah sakit dapat tertata dengan baik. BSC merupakan sistem pengukuran dan pengendalian manajemen yang secara cepat, tepat dan komprehensif mengarahkan performence bisnis, Balanced scorecard adalah suatu alat pengukuran yang diturunkan dari strategi oganisasi dan berfungsi sebagai alat komunikasi dari pimpinan kepada karyawan dan stakeholder untuk mencapai misi dan tujuan, ukurannya mencakup 4 perspektif; perspektif keuangan, perspektif costumer, perspektif proses bisnis intrenal, dan perspektif pemebelajaran Penelitian ini adalah ingin mencoba mengukur bagaimana kinerja RSUD yang telah menerapkan pengelolaan BLUD dan RSUD yang masih menerapkan pengelolaan LTD dengan menggunakan Balanced Scorecard. Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian survey analitik, teknik pengambilan data melalui wawancara, pembagian kuisioner dan observasi. Ukuran-ukuran yang menjadi operasionalisasi variabel dalarn tesis ini adalah customer acquisition ,customer retention dan customer satisfaction untuk perspektif pelanggan,pertumbuhan pendapatan, tingkat pengeluaran dan cost recovery rate untuk perspektif keuangan, waktu tunggu, standar kinerja pelayanan dan pasien dirujuk untuk perspektif proses bisnis internal, serta peningkatan kapabilitas pegawai dan kepuasan pegawai untuk perspektif pembelajaran dan perturnbuhan. Dalarn tesis ini dilakukan survey untuk mengukur kepuasan pelanggan dan kepuasan pegawai, untuk kepuasan pelanggan digunakanpuiposive sampling dan untuk survey kepuasan pegawai digunakan teknik Stratified Random Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 100 pasien dan 100 karyawan di dua rumah sakit yakni RSU Tangerang dan RSU Serang sedangkan informan sebagai subjek penelitian ini adalah 10 orang tenaga. Hasil penelitian ini adalah pengelolaan BLUD pada RSU Tangerang sudah menerapkan pola pengelolaan fleksibilitas anggaran dan keuangan, natnun Sebagai instansi yang berada di bawah Pemerintah Daerah RS BLUD Kab. Tangerang meskipun dalam pengeloIaan keuangan intren sudah menggunakan konsep BLU namun secara ekstren masih diwarnai oIeh kebijakan Pemda yang ber corak SKPD atau LTD, pada pengelolaan RSU Serang masih menerapkan konsep instansi birokrasi atau sebagai Lembaga Telmis Daerah /SKPD yang wajib tunduk pada kebijakan daerah datam mengelola keuangannya. Hasil pengukuran dengan Balanced scorecard menunjukan bahwa didapat penilaian RSU Tangerang dari 18 komponen sub dari 4 perspektif BSC maka didapatkan penilaian sebesar sekor 66,6 % jadi menurut penilaian ini RSU Tangerang dalam keadaan kinerja baik ,namun pada penilaian di RSU Serang didapatkan sebesar sekor 50% maka didapatkan penilaian RSU Serang dalam keadaan ldnerja hampir baik. Namun dalam perincian pengukuran ini; di RSU Tangerang di dapatkan sekor kepuasan pasien masih dibawah RSU Serang serta waktu tunggu yang masih cukup lama rata rata pasien menunggu Iebih dari 2 jam untuk mendapatkan pelayanan dokter. Peneliti menyimpulkan bahwa pengeIolaan yang berbeda pada dua konsep pengelelolaan rumah sakit antara konsep BLUD dan LTD ini belum bisa meyebabkan antara keduanya lebih baik pada salah satu pola pengelolaan, disebabkan ada dimensi lain yang mempengaruhinya yakni ; political will Pemerintah Daerah dan Kemampuan Surnber Daya Manusia RS yang mengelola Rumah Sakit itu sendiri.


 

Ability of the Government and the Local Government in providing financing hospitals still can not meet and cover the operational needs of the hospital, the fact the government ability to provide operational and maintenance costs during the hospital has recently reached 50-60% of the real needs. Meanwhile, in other hand, revenue collected by the hospital could not be used directly to support the activities of the hospital due to be deposited into the state treasury. management in base to the PP No.41 of 2007 on Regional and Organization of the Presidential No.40 of 2003 on institutional guidelines and penelolaan derah hospital, and Government Regulation No.58 year 2005 concerning regional finance, bank management, article 57 and 59, this Condition can lead to the collapsed hospital in particular that includes the Regional Technical Institute in operational funding Entry into the pattern of managerial Public Service Board and Local Public Service Board is expected to be the solution for how the pattern of the operational management of the hospital can be ordered with either BSC is a measurement and management control systems that are fast, accurate and comprehensive business performance directs, Balanced scorecard is a measurement tool which is derived from oganisasi strategy and serves as a means of communication from leadership to employees and stakeholders to achieve the mission and objectives, its size includes four perspectives ; financial perspective, customer perspective, intrenal business process perspective, and perspective education. This research is like trying to measure how the performance of hospitals that have implemented BLUD management and management of hospitals that still apply using the Balanced Scorecard LTD. Type of thesis research is an analytical survey research, data collection techniques through interviews, distribution of questionnaires and observation. The sizes of the operationalization of the variables in this thesis are: customer acquisition, customer retention and customer satisfaction for the customer perspective, revenue growth, the level of expenditure and cost recovery rates for the financial perspective, waiting time, performance standards and patient referral services for business process perspective internally, as well as increasing the capability of employees and employee satisfaction for learning and growth perspective. In this thesis, we conducted surveys to measure customer satisfaction and employee satisfaction, customer satisfaction and use of purposive sampling used for employee satisfaction survey technique Random Sampling. The sample in this study were 100 patients and 100 karywan at two hospitals ie RSU RSU Tangerang and Serang, while informants as subjects of this study is 10 workers. The results of this study is the management of the RSU Tangerang BLUD already applying the pattern of budget management and financial flexibility, but as a government agency under the Local Government District Hospital BLUD. Tangerang despite financial management intern already uses the concept of a ekstern BLU but still colored by the local government policy which had shades SKPD or LTD, in Serang Hospital management still apply the concept of bureaucracy or agency as the Regional Technical Institute / SKPD shall be subject to local policies in managing its financial. Results with the Balanced Scorecard measurement showed that the assessment is obtained from 18 RSU Tangerang sub components of the four perspectives of BSC are obtained sekor 66.6% rating so by this assessment Tangerang General Hospital in a state of good performance, but On the assessment at Serang General Hospital found 50% of sekor are obtained in a state assessment Serang General Hospital nearly good performance But the details of this measurement; in RSU Tangerang in getting sekor Hospital patient satisfaction is still under attack as well as waiting times are still long enough average patient waited more than two hours to get a service physicians. Researchers concluded that the management is different on the two concepts pengelelolaan BLUD hospital between concept and there is no known cause LTD of both better management on one pattern, because there are other dimensions that may influence namely, political will and ability of Local Government Human Resources RS Hospital manage itself.

Read More
B-1250
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shinta Wardhani Suryanegara; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Kantaatmadja, Adang Bachtiar, Dian Ayubi, Bertina Sjabadhyni
B-984
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nancy Bumbunan M. Sirait; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Lenny Pintowari, Masyitoh
Abstrak: ABSTRAK Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku lembaga yang bertugas untuk melaksanakan penegakan hukum, menjalankan reformasi birokrasi di bidang pelayanan kesehatan khususnya yang dilaksanakan oleh RS Bhayangkara kepada masyarakat menjadi bagian yang terintegrasi dari reformasi birokrasi Polri. Dengan terbitnya PP Nomor 23 Tahun 2005 serta Perkap Nomor 3 Tahun 2010 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah sebagai titik tolak pembentukan Satker BLU di lingkungan Polri (Rumkit Bhayangkara). Tujuan penelitian ini untuk menganalisa implementasi kebijakan tata kelola Badan Layanan Umum di Rumah Sakit Bhayangkara Polri. Penelitian dilakukan melalui analisis data sekunder dan wawancara mendalam dengan kepala rumah sakit dari perwakilan 3 RS yaitu RS Bhayangkara Tk. II Sartika Asih Bandung, RS Bhayangkara Tk. III Bengkulu, dan RS Bhayangkara Tk IV Sespima Ciputat,dan pembina layanan kesehatan Kepolisian Pusat, perwakilan Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, perwakilan Ditjen Yankes Kementerian Kesehatan, dan perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi telaah dokumen Dan didapatkan hasil bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Polri yang sudah BLU memberikan efek positif, dimana RS menjadi lebih fleksibel untuk mengembangkan layanannya, sehingga terjadi peningkatan pendapatan rumah sakit, implementasi tata kelola BLU di RS Bhayangkara telah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Meskipun pada telaah dokumen masih ditemukan beberapa ketidaklengkapan berupa bukti evaluasi dari pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi baik yang dilakukan oleh pengawas internal maupun dewan pengawas, PPK-BLU yang diterapkan di RS Bhayangkara sesuai dengan UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 20 ayat 3, dan implementasi tata kelola BLU Di RS Bhayangkara menurut 10 unsur yang terkait secara garis besar sudah berjalan baik sesuai dengan asas BLU. Hal-hal yang harus dipersiapkan RS Bhayangkara untuk menjadi BLU yaitu meningkatkan layanan, sehingga terjadi peningkatan pendapatan rumah sakit, melakukan persiapan seperti persyaratan substantif, teknis, dan adminitratif seperti yang tercantum pada PP Nomor 23 tahun 2005 pada pasal 4, memberi pemahaman dan edukasi kepada seluruh personil rumah sakit akan pelaksanaan BLU di Rumah Sakit Bhayangkara Polri. Kata kunci : Badan Layanan Umum, RS Bhayangkara Polri, implementasi, tata kelola Public Service Agency (BLU) is a government agency established to provide services to the public in the form of providing goods and / or services sold without prioritizing profit and in carrying out its activities based on efficiency and productivity principles. The Police of the Republic of Indonesia as an institution in charge of enforcing the law, carrying out bureaucratic reforms in the field of health services especially implemented by Bhayangkara Hospital to the community become an integrated part of the reform of the police bureaucracy. With the issuance of Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 23 Year 2005 and Regulation of Chief of Police Number 3 Year 2010 on Hospital Financial Management System in the Police Environment of the Republic of Indonesia is the starting point of the formation of BLU Work Unit within Polri(Rumkit Bhayangkara).The purpose of this research is to analyze the implementation of governance policy of Public Service Board at Bhayangkara Polri Hospital. The study was conducted through secondary data analysis and in-depth interviews with the head of the hospital from a representative of 3 RS, Bhayangkara Tk. II Sartika Asih Bandung, Bhayangkara Hospital Tk. III Bengkulu and Bhayangkara Tk IV Sespima Ciputat Hospital, and the Central Police healthcare supervisor, the Directorate General of Treasury at the Ministry of Finance, the Directorate General of Yankes of the Ministry of Health, and representatives of the Ministry of Administrative Reform and Bureaucratic Reform. This research used qualitative method through in-depth interview technique and observation of document review And it was found that Bhayangkara Polri Hospital which has BLU give positive effect, where the hospital become more flexible to develop its service, so that there is an increase of hospital's income, the implementation of BLU governance in Bhayangkara Hospital has been run in accordance with the provisions of the laws and principles applicable to the BLU. Although in the document review still found some incompleteness in the form of evidences of evaluation of the implementation of monitoring and evaluation activities conducted by internal supervisors and supervisory boards, PPK-BLU applied in Bhayangkara Hospital in accordance with laws and regulations as in Law No. 44 of 2009 about hospitals in article 20, paragraph 3, and implementation of BLU governance In Bhayangkara Hospital according to 10 related elements in outline has been running well in accordance with the principle of BLU. The things that must be prepared by Bhayangkara Hospital to become BLU is to improve the service, so that there is an increase of hospital income, perform preparation such as substantive, technical, and administrative requirements as stated in PP No. 23 year 2005 on article 4, giving understanding and education to all hospital personnel will implement the Financial Management of Public Service Board at Bhayangkara Polri Hospital Keywords : Public Service Agency (BLU), Bhayangkara Polri Hospital, implementation, governance
Read More
B-1994
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive