Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32631 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ida Bagus Wibawa Adnyana; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Mardiati Nadjib, Vetty Yulianty Permanasari, I Gede Wiryana Patra Jaya, Pontisomaya
Abstrak: Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas atau lembaga penyedia jasa pelayanan kesehatan (health provider) dan sesuai dengan UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Salah satu syarat yang masih sering dibahas dan menemui kendala saat ini adalah kelengkapan rekam medis. Masalah ini jugalah yang menjadi perhatian peneliti setelah melihat dan melakukan penelitian awal di Rumah Sakit Bali Royal. Ditemukan bahwa kelengkapan rekam medis di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bali Royal masih dibawah standar yang ditetapkan Kemenkes yang tercantum dalam Kepmenkes RI No.129/MENKES/SK/II/2008 yaitu sebesar 100%. Kelengkapan rekam medis bagi pasien rawat inap sangat penting untuk proses kesembuhan pasien dan memaksimalkan pelayanan rumah sakit pada pasien. Dimana tingkat kepatuhan dokter dalam pengisian rekam medis di RS BROS masih belum mencapai target rumah sakit yaitu 90%.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat diukur secara bersamaan. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah teknik sampling jenuh, jadi jumlah sampel yang digunakan adalah keseluruhan jumlah populasi yaitu 80 sampel.

Result: Melalui analisis multivariate menunjukkan bahwa variabel jumlah pasien dan insentif memiliki p value masing-masing 0,009 dan 0,041, dimana p value < 0,05. Sedangkan variabel lainnya nilai p value > 0,05.

Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kepatuhan pengisian rekam medis di Rumah Sakit Bali Royal adalah variabel jumlah pasien dan variabel insentif

Kata kunci: Tingkat Kepatuhan, Rekam Medis, Teori Lawrence Green, Teori Malcolm Baldridge

Introduction: The hospital is one of the facilities or institutions of health service providers (health providers) and in accordance with Law No. 36 of 2009 on Health. One of the conditions that are still often discussed and encountered the current obstacle is the completeness of medical records. This problem is also the attention of researchers after seeing and doing initial research at Bali Royal Hospital. It was found that the completeness of the medical record at Bali Royal Hospital Inpatient Unit is still below the standard set by Ministry of Health stated in Kepmenkes RI No.129 / MENKES / SK / II / 2008 which is 100%. The completeness of medical records for inpatients is crucial to the patient's healing process and maximizing hospital services to patients. Where the level of compliance of doctors in filling out medical records at RS BROS still not reached the target of the hospital that is 90%

Method: This research is a cross sectional quantitative research where independent variable and dependent variable are measured simultaneously. Sampling method to be used is a saturated sampling technique, so the number of samples used is the total population of 80 samples.

Results: Through multivariate analysis showed that the variable number of patients and incentives had p values of 0.009 and 0.041, respectively, where p value 0,05.

Conclusion: The results showed that the variables that have a significant relationship to the compliance level of medical record at Bali Royal Hospital are variable of patient number and incentive variable

Keywords: Compliance Level, Medical Record, Lawrence Green Theory, Malcolm Baldridge Theory
Read More
B-1993
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sugeng Wigiyantoro; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Sandi Iljanto, Mieke Savitri, Rosa Trifina, Kristina
Abstrak: Resume medis merupakan ringkasan semua informasi penting pasien dan harus diisisecara lengkap dan sesuai standar karena merupakan persyaratan dokumen klaim BPJS.Data bagian klaim JKN RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang berkas klaim BPJS pasienrawat inap yang dikembalikan karena ketidaksesuaian 4,2% - 10,2%, dan didukung databahwa berkas yang di klaim pada bulan berjalan merupakan klaim pelayanan 3 bulansebelumnya. Angka tersebut menunjukkan trennya meningkat seiring semakin banyaknyapasien BPJS. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan DPJP dalampengisian resume medis berdasarkan kelengkapan data resume medis dan kesesuaiandiagnosis akhir pada berkas klaim pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif, pendekatan observasional analitik dengan desain cross sectional yangdilaksanakan bulan april - mei 2018 kepada 14 responden dan 196 dokumen resume medis,serta mengkombinasikan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam kepada 9informan sebagai upaya mempertajam keakuratan hasil penelitian. Hasil penelitian bahwakelengkapan data berkas resume medis 31,1%. Kesesuaian diagnosa akhir 94,4%.Kepatuhan DPJP dalam mengisi resume medis dengan kriteria berkas lengkap dan sesuai29,1%. Dari delapan variabel independen terdapat empat variabel sebagai faktor-faktoryang berpengaruh langsung terhadap kepatuhan, yaitu persepsi terhadap beban kerja,persepsi terhadap dukungan pimpinan, persepsi terhadap insentif dan persepsi terhadapsanksi. Dan hasil uji multivariat, menyatakan bahwa variabel persepsi terhadap insentifmerupakan variabel yang paling berhubungan sebesar 7,4 kali terhadap kepatuhanpengisian resume medis.
Kata kunci:Kepatuhan dokter, kelengkapan resume medis, kesesuaian diagnosis akhir.
The medical resume is a summary of all important patient information and should be fullycompleted and in accordance with the standard as it is a requirement of the BPJS claimdocument. Base on data of claims section of Regional Hospital Ade Muhammad DjoenSintang, BPJS claim file of inpatient patient returned due to incompability is about 4.2%to 10.2%, and supported data that file claimed in the current month is claim of service 3months before. This figure shows the increasing trend as more and more patients BPJS.This study aims to determine the relationship of the doctor in charge in patientcompliance in filling medical resume based on the completeness of medical resume dataand the suitability of the final diagnosis on the claim file of inpatients. This research is aquantitative research, analytic observational approach with cross sectional designconducted in april to may 2018 to 14 respondents and 196 medical resume documents,and combine qualitative approach through in-depth interview to 9 informants as an effortto sharpen the accuracy of research result. The results of the study that the completenessof medical file data resume 31.1%. Final diagnosis 94.4%. DPJP compliance incompleting medical resume with complete file criteria and appropriate 29.1%. There arefour variables as factors that directly affect the compliance are perceptions of workload,perceptions of leadership support, perceptions of incentives and perceptions ofpunishments. And the results of multivariate tests, states that the perceptual variables onincentives are the most correlated variables of 7.4 times against to the compliance ofmedical resume filling.
Keywords:Doctor's compliance, medical resume completeness, final diagnosis appropriateness.
Read More
B-1981
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wenny Setyorini; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto, Wahyu Sulistiadi, Sjahrul Amri, Rizka Hasanah
Abstrak: Rekam medis merupakan sebuah catatan medis yang berisikan data dan informasi yang harus dibuat oleh sebuah pelayanan kesehatan yang memuat tentang riwayat kesehatan seorang pasien selama pasien tersebut mendapatkan pelayanan, mulai dari anamnesa, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksan penunjang lainnya, diagnosis, perawatan sampai tindakan medis. Kelengkapam sebuah rekam medis sangat dibutuhkan sebagai tanda bukti sah bahwa seorang pasien mendapatkan pelayanan kesehatan dengan semestinya, khususnya resume medis dapat digunakan sebagai lembar klaim rumah sakit ke asuransi yang bekerjasama dengan rumah sakit. Masih rendahnya angka kelengkapan rekam medis di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok menjadi dasar peneliti melakukan penelitian. Ketidaklengkapan pengisian rekam medis dikarenakan banyak faktor, diantaranya dorongan atau motivasi yang dimiliki oleh tenaga medis yang bertanggung jawab terhadap rekam medis.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didahulukan oleh studi dokumenter (documentary study) dengan memeriksa kelengkapan rekam medis menggunakan alat bantu daftar tilik yang dibuat oleh peneliti. Motivasi ekstrinsik akan mempengaruhi tenaga medis dalam pengisian rekam medis, diantaranya kerjasama tim dan beban kerja. Motivasi intrinsik seperti pengetahuan dan persepsi dalam pengisian rekam medis juga akan mempengaruhi ketidaklengkapan pengisian rekam medis di suatu pelayanan kesehatan. Motivasi dari pekerja kesehatan berpotensi mempengaruhi penyediaan layanan kesehatan. Semangat rendah diantara pekerja dapat merusak kualitas penyediaan layanan, sementara kehadiran pekerja yang bermotivasi tinggi dan berkualitas merupakan aspek kunci dari kinerja sistem kesehatan.

Kata kunci : Rekam medis, motivasi ekstrinsik, motivasi intrinsik

A medical record is containing data and information to be made by a health service that contains a patient's medical history during the patient is receiving services, from anamnesis, history of the disease, physical examination and other investigations, diagnosis, treatment to action medical services. The completeness of a medical record is desperately needed as a valid proof that a patient is properly receiving health care, especially medical resume can be used as hospital claim sheets to insurance in collaboration with hospitals. The low number of completeness medical record in Bhakti Yudha Depok Hospital is the basis for the researcher to conduct the research. The incomplete filling of medical records is due to many factors, including the motivation possessed by the medical personnel responsible for the medical record.

This research is a qualitative research which takes precedence by documentary study by examining the completeness of medical record using the check list tool made by the researcher. Extrinsic motivation will affect medical personnel in filling out medical records, including teamwork and workload. Intrinsic motivation such as knowledge and perception in filling medical record will also affect the incomplete filling of medical record in a health service. The motivation of health workers has a potential affect the provision of health services. Low morale among workers can damage the quality of service provision, while the presence of highly motivated and qualified workers is a key aspect of health system performance.

Key words : Medical record, extrinsic motivation, intrinsic motivation
Read More
B-1940
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chrismatovanie Gloria; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Puput Oktamianti, Anhari Achadi, Risma Yulius, Chairulsjah Sjahruddin
Abstrak: Rekam medis merupakan unsur yang wajib dipenuhi didalam sebuah rumah sakit, dengan sistem manajemen rekam medis yang baik secara otomatis akan meningkatkan mutu pelayanan baik bagi pasien maupun bagi rumah sakit. Tesis ini membahas tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pengembalian berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei tahun 2021. Dimana terdapat 3 faktor yaitu faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross sectional. Data berupa data sekunder yang didapat dari rekam medis dan data primer dari kuesioner yang melibatkan seluruh populasi perawat yang bertugas di ruang rawat inap dari Januari hingga Februari 2021. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja, status kepegawaian dan pengetahuan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi rumah sakit dengan karakteristik yang sama khususnya manajemen Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei dalam kepatuhan pengembalian rekam medis pasien di rawat inap.
Medical records are an element that must be fulfilled in a hospital with a good medical record management system that will automatically improve the quality of service for both patients and hospitals. This thesis discusses what factors influence nurse compliance in returning inpatient medical record files at the Kalawa Atei Mental Hospital in 2021. Where there are 3 factors, namely individual factors, pshycology factors and organization factors. This research uses quantitative research with cross sectional method. Data in the form of secondary data obtained from medical records and primary data from questionnaires involving the entire population of nurses who served in inpatient rooms from January to February 2021. The results showed a significant relationship between age, years of service, employment status and knowledge. It is hoped that this research can be input for hospitals with the same characteristics, especially the management of the Kalawa Atei Mental Hospital in compliance with returning medical records of inpatients
Read More
B-2235
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gede Harsa Wardana; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Adang Bachtiar, A. A. N. Biarta; Virawan, Made Koen
B-1992
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Puspito Sari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Anhari Achadi, Puput Oktamianti, Eva Mundyastuti, Budi Hartono
Abstrak:

Salah satu indikator untuk menunjukkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medis yang baik dan lengkap. Rekam medis yang lengkap dapat memberikan gambaran secara keseluruhan tentang pasien yang akan digunakan untuk berobat kembali. Rekam medis adalah bukti otentik jika terjadi tuntuntan di pengadilan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis dan faktor-faktor ekstrinsik yang mempengaruhinya. Jenis penelitian ini adalah metode observasional. Data diambil secara potong lintang sebanyak 50 rekam medis selama bulan September-November 2011 yang diisi oleh 10 dokter spesialis, serta dilakukan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan variabel beban kerja (Pvalue=0,001), prosedur kerja (Pvalue 0,001), dan supervisi teknis (Pvalue=0,036) mempengaruhi langsung kelengkapan pengisian rekam medis. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kelengkapan rekam medis adalah variable dengan nilai coeff. B paling besar yaitu status prosedur kerja dengan coeff B=13,7. Saran yang diberikan kepada RS. Hermina Depok ialah melakukan sosialisasi dan pelatihan pengisian rekam medis secara rutin. Selainitu, melakukan pemeriksaan dan pengawasan dalam hal pengisian rekam medis secara tepat dan sesuai dengan periode yang ditetapkan. Kata kunci: Karakteristik Individu, Motivasi Ekstrinsik, Kinerja, Rekam Medis


 One of the indicators of the health service quality in the hospital is the comprehensive information from patients’ medical records. A comprehensive medical record could display the whole patient’s condition which can be used for their next treatment. A medical record, in addition, is also important legal evidence used in the court, provided there is any lawsuit. This research is carried out to illustrate the link between Doctors’ individual characteristics with the completion of patients’ medical records together with other external related factors. Observational study is the method used in the research, with cross sectional data from 50 patients’ medical records in September-November 2011, filled out by 10 specialist doctors; as well as data collection from interview with the use of questionnaires. The Results indicate: workload variable (Pvalue=0,001), work procedures (Pvalue 0.001), and supervisory techniques (Pvalue=0,036) affecting the completion of the medical records directly. The most dominant variable affecting the completion of health records is the one with the highest Coeff B value work procedures with Coeff B value=13.7. Suggestion given to RS HerminaDepok is to perform regular training and socialization, as well as to carry out checks and supervision in regard to the correct completion of patients’ medical records based on the indicated period. Key words: Individual characteristics, External motivation, Work performance, Medical Record

Read More
B-1359
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Nyoman Ari Wijaya; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Pujiyanto, Heri Iswanto, Muhammad Baharuddin
Abstrak: Pelayanan Farmasi merupakan pelayanan yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan rumah sakit. Lamanya waktu tunggu di farmasi akan memengaruhi mutu layanan di rumah sakit secara menyeluruh. Demikian juga di RSU Bali Royal, didapatkan waktu tunggu diatas dari standar pelayanan minimal rumah sakit. Lamanya waktu tunggu di farmasi rawat jalan disebabkan belum berjalannya manajemen mutu yang baik di RSU Bali Royal. Peneitian ini akan melihat bagaimana proses pelayanan farmasi rawat jalan dengan menggunakan metode lean, di tahun 2017 dengan observational action process research, dengan melakukan observasi terhadap 15 pasien dari bulan oktober 2017 sampai dengan Januari 2018 di farmasi rawat jalan RSU Bali Royal, dengan melihat waste yang ada. Ditemukan kegiatan yang bersifat value added sebesar 45,65% dan kegiatan non value added (waste) sebesar 54,28%. Waste yang banyak ditemukan adalah waste waiting dan waste defect. Eliminasi waste yang sudah ditemukan dengan implementasi intervensi antara lain: memindahkan konter kasir, merubah lay out farmasi, membuat loket antara konter farmasi dengan ruang pengerjaan obat mengunci pintu ruang farmasi dan merubah alur layanan farmasi rawat jalan, sehingga kegiatan non value added dapat di eliminasi menjadi 18,28% dan kegiatan value added menjadi 81,72%. Dari segi outcome dapat dilihat adanya perbaikan waktu tunggu, perbaikan kepuasan pelanggan, peningkatan kunjungan dan peningkatan omset di farmasi. Peneitian ini menyimpulkan adanya peningkatan mutu layanan setelah dilakukan perbaikan proses pelayanan farmasi rawat jalan dengan menggunakan metode lean.
Kata kunci : Mutu; Lean; Farmasi

Pharmaceutical Services is a service that cannot be separated from hospital services. The length of waiting time in the pharmacy will satisfy the overall quality of hospital services. Currently the waiting time in Bali Royal Hospital pharmacy for out patient is still above the standard waiting time, which is not in accordance with the hospital guidelines. The standard waiting time for outpatient pharmacy cannot be achieved due to lack of quality management at RSU Bali Royal. This study will look at how the process of outpatient pharmacy service using lean method, in 2017 with observational action process research, by observing 15 patients from October 2017 to January 2018 at outpatient pharmaceutical RSU Bali Royal, by looking at the waste. It is founded that there are 45.65% value added activities and non-value added activities (vaste) of 54.28%. Most of the wastes that are found are waste waiting and waste defect. Elimination of waste that has been done by the implementation of intervention, among others: moving cashier counters, changing the lay out of pharmacy, making counter between the pharmaceutical counter with space lock pharmaceutical door lock and change in outpatient pharmacy service, so that non value added activities can be eliminated to 18.28% and value added activities to 81.72%. In terms of outcome can be seen the improvement of waiting time, improvement of customer satisfaction, increased visits and increased turnover in pharmacy. This study concludes that there is a significant improvement of service quality after the refinement of outpatient pharmacy service process using lean method.
Keyword : Quality; Lean; Pharmacy
Read More
B-2003
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lienliaty; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Purnawan Junadi, Wachyu Sulistiadi, Imelda E. Dharma, Liman Harijono
Abstrak: Retur obat dan alat kesehatan sering terjadi pada pasien rawat inap. Rata-rata retur RS Royal Taruma tahun 2016 sekitar 10% dari transaksi penjualan. Penelitian bertujuan mencari faktor penyebab, dampak dan permasalahan retur dengan desain penelitian studi kasus secara kualitatif dan kuantitatif atas transaksi retur April 2017. Berdasarkan penelitian, penyebab retur dibagi menjadi faktor penyebab dari pasien (3,1%), dokter (63,1%) yaitu pasien pulang (33%), penghentian/ penggantian terapi (30,1%) serta faktor internal (33,8%) yang berhubungan dengan SDM, prosedur, sistem informasi dan pengawasan. Permasalahan retur dan ketidakefisien sistem informasi mengakibatkan pemborosan waktu, biaya sehingga disarankan untuk memperbaiki sistem distribusi obat dan sistem informasi. Kata kunci : retur obat, sistem distribusi obat, sistem distribusi dosis unit Medications and disposable medical equipment returned are common in hospitalized patients. The average of medications return at Royal Taruma Hospital in 2016 is about 10% of sales transactions. The purpose of the research is to find the causal factors, impacts and problems of medication returned applying case study designs with qualitative and quantitative data on the return transactions of April 2017. Based on the research, the causes were divided into factors of the patient (3.1%), physician (63.1%) consist of returning patients (33%), discontinuation/ replacement therapy (30.1%) and internal factor (33.8%) related to human resources, procedures, information systems and supervision. Problems of returns and inefficiencies of information systems lead to waste of time, costs. It is advisable to improve drug distribution systems and information systems. Keywords : medication return, drug distribution system, unit dose distribution system
Read More
B-1890
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmi Sesaria; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Jaslis Ilyas, Sandi Iljanto, Chairuni Barkati, Retno Windanarti
Abstrak: Tesis ini membahas tentang analisis kelengkapan rekam medis rawat inap dan menggunakan Total Quality Management sebagai pendekatan untuk meningkatkan kualitas rekam medis rawat inap. Studi ini mengamati dan menganalisis kebijakan rumah sakit, manusia, bahan dan infrastruktur, dan waktu yang berkaitan dengan kelengkapan rekam medis rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan metode kuantitatif kualitatif. Studi menemukan masih ada kekurangan dalam kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap. Analisis fish bone telah dilakukan dan hasil penelitian tersebut mengusulkan bahwa rumah sakit harus membuat kebijakan dan standar prosedur operasional untuk menjadi panduan mengenai rekam medis rawat inap yang lengkap dan berkualitas tentang pengisian rekam medis, perlunya sosialisasi kelengkapan rekam medis rawat inap, evaluasi form rekam medis rawat inap dan peningkatan kualitas dengan menggunakan siklus PDSA. Kata kunci : Kelengkapan, rawat inap, rekam medis, total quality management, P-D-S-A, peningkatan kualitas. This thesis discusses about the analysis of inpatient medical record completeness and using a Total Quality Management as an approachment to enhance the quality of inpatient medical record. This study observed and analysed hospital policy, man, material and infrastructure, and time that related to completeness of inpatient medical record. This is a descriptive analitic study with quantitative - qualitative method. Study found there is still lack of completeness of filling the inpatient medical record. Fish bone analysis has been done and the result of the study propose that hospital should make a policy and standard to create a guidance regarding complete and quality about inpatient medical record, the need for socialization of completeness inpatient medical record, evaluation each form of inpatient medical record and quality improvement using P-D-S-A cycle. Keywords : Completeness, inpatient, medical record, total quality management, P-D-S-A, quality improvement.
Read More
B-1903
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agustin Erawati; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Artha Prabawa, Arief Fahrozi
S-6411
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive