Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34619 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rizky Yudhistira; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujiyanto, Agus Setiawan
S-9930
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andriya Syaputri; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Akhmad Fauzan Zen
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pembayaran iuran JKN badan usaha di BPJS Kesehatan KCU Jakarta Pusat Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional melalui pendekatan kuantitatif serta didukung informasi kualitatif dari narasumber pada pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa badan usaha yang tidak patuh membayar iuran ada sebesar 44,9%. Sementara itu, didapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara riwayat kesehatan dalam jaminan kesehatan dengan kepatuhan pembayaran iuran JKN badan usaha.
 

 
ABSTRACT
 
 
This study aims to discover the factors associated with firm compliance of Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Contribution Payment in Central Jakarta Main Branch Office of BPJS Kesehatan in 2014. This study uses cross-sectional study design with quantitative study and supported by qualitative information from informants. Based on the result of the study, it is known that there are 44,9% firms that do not comply contribution payment. Beside that, there is significant difference between membership history in health insurance with the firm compliance of Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) contribution payment.
Read More
S-8624
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadya Raihanny; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujiyanto, Ratna Sari
Abstrak:

Jumlah  kasus  kekerasan  di  Indonesia  meningkat  signifikan  dari  20.499  kasus  pada  tahun 2020  menjadi  29.883  kasus  pada  tahun  2023,  hal  ini  diikuti  dengan  peningkatan  jumlah kebutuhan  pelayanan  kesehatan  bagi  korban  setiap  tahunnya.  Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  gambaran  penundaan  dan  penolakan  klaim  pelayanan  korban kekerasan  di  RSUD  Tarakan  Jakarta.  Metode  penelitian  ini  menggunakan  pendekatan kualitatif  dengan  studi  kasus  dan  deskriptif  kuantitatif.  Teknik  pengumpulan  data dilakukan  dengan  wawancara  mendalam,  telaah  dokumen,  dan  literatur  kemudian dianalisis  dalam  bentuk  tabel,  grafik,  dan  narasi.  Hasil  penelitian  menunjukkan  pada input,  terdapat  ketidaksesuaian  pengetahuan  sumber  daya  manusia  dengan  regulasi Jaminan  Kesehatan  Jakarta.  Sebagian  besar  informan  menganggap  jaminan  ini  hanya mencakup  korban  perempuan  dan  anak-anak.  Standar  Prosedur  Operasional  yang  ada masih  bersifat  umum.  Pada  proses,  seluruh  berkas  klaim  dapat  diakses  melalui  satu pintu  di  klinik  Bunga  Tanjung.  Pada  output,  dari  1.062  klaim  korban  kekerasan  di  tahun 2023,  terdapat  202  klaim  tertunda  dan  17  klaim  ditolak. Penyebab  klaim  tertunda meliputi  berkas  tidak  valid,  berkas  tidak  lengkap,  koding  tidak  sesuai,  dan  tarif  tidak sesuai,  sedangkan  klaim  tolak  disebabkan  oleh  otomatisasi  sistem  SIJAKA.  Penelitian ini  merekomendasikan  peningkatan  sosialisasi  internal  rumah  sakit  terkait  Jaminan Kesehatan  Jakarta,  dan  penyusunan  SPO  yang  detail  dan  komprehensif  untuk mendukung pengelolaan klaim yang lebih efektif.


 

The  number  of  violence  cases  in  Indonesia  has  increased  significantly,  rising  from  20,499  cases  in  2020  to  29,883  cases  in  2023.  This  increase  has  been  accompanied  by  a  growing  demand  for  health  services  for  victims  each  year.  This  study  aims  to  examine  the  delays  and  rejections  of  service  claims  for  victims  of  violence  at  Tarakan  Regional  Hospital  in  Jakarta.  The  research  employs  both  qualitative  and  quantitative  descriptive  methods,  using  case  studies.  Data  collection  was  carried  out  through  in-depth  interviews,  document  reviews,  and  literature  analysis,  with  the  findings  presented  in  the  form  of  tables,  graphs,  and  narratives.  The  study  results  indicate  a  mismatch  between  the  knowledge  of  human  resources  and  Jakarta  Health  Insurance  regulations.  Most  informants  believe  that  the  insurance  coverage  applies  only  to  female  and  child  victims.  Additionally,  the  existing  Standard  Operating  Procedures  (SOPs)  remain  too  general.  In  terms  of  the  claim  process,  all  claim  files  can  be  accessed  through  a  single  point  at  the  Bunga  Tanjung  clinic.  Regarding  claim  outcomes,  out  of  1,062  claims  for  violence  victims  in  2023,  202  claims  were  pending,  and  17  claims  were  rejected.  Delays  in  claims  were  attributed  to  issues  such  as  invalid  files,  incomplete  documents,  incorrect  coding,  and  inaccurate  rates,  while  rejected  claims  were  largely  due  to  issues  with  the  automation  of  the  SIJAKA  system.  This  study  recommends  improving  internal  hospital  communication  about  Jakarta  Health  Insurance  and  preparing  detailed,  comprehensive  SOPs to support more effective claims management.

Read More
S-11842
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ananda Oktaviani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Fikrotul Ulya
Abstrak:
Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi merupakan salah satu fokus masalah kesehatan di Kota Depok. Upaya penurunan AKI dan peningkatan akses pelayanan kesehatan maternal neonatal di fasilitas kesehatan terutama bagi masyarakat miskin dihadapkan oleh berbagai hambatan terutama dari segi biaya dan kepemilikan jaminan kesehatan sehingga Pemerintah memberikan bantuan pembiayaan jaminan persalinan bagi masyarakat miskin yang termasuk kategori Non PBI JKN. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembiayaan klaim jaminan persalinan masyarakat miskin Non Penerima Bantuan Iuran JKN di Dinas Kesehatan Kota Depok tahun 2020-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan perangkat Microsoft Excel 365. Dari penelitian ini ditemukan adanya peningkatan jumlah klaim pembiayaan Jampersal diiringi oleh peningkatan jumlah rumah sakit yang mengajukan klaim. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan tren positif pembiayaan Jampersal sehingga penyerapan anggaran Jampersal turut meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadinya peningkatan pembiayaan klaim Jampersal masyarakat miskin Non PBI JKN di Dinas Kesehatan Depok dari tahun 2020-2022.

The high maternal mortality rate (MMR) is one of the focus of health problems in Depok City. Efforts to reduce MMR and increase access to maternal neonatal health services at health facilities, especially for the poor, are faced with various obstacles, especially in terms of costs and ownership of health insurance so that the Government provides assistance in financing maternity insurance for the poor who are not included in the PBI JKN category. This study aims to provide an overview of the financing of maternity insurance claims for poor people who are not JKN beneficiaries at the Depok City Health Office in 2020-2022. The method used in this research is descriptive quantitative by utilising Microsoft Excel 365 tools. This study found an increase in the number of Jampersal financing claims accompanied by an increase in the number of hospitals submitting claims. The results also showed an increase in the positive trend of Jampersal financing so that the absorption of the Jampersal budget also increased. The conclusion of this study is that there is an increase in the financing of Jampersal claims for the poor Non PBI JKN at the Dinas Kesehatan Depok from 2020-2022.
Read More
S-11279
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dina Yuliarty; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Prastuti Soewondo, Elshe Theresia
Abstrak:
Latar Belakang: Pada tahun 2021, kasus TB di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus, dengan notifikasi kasus TB pada tahun 2022 mencapai 724.309 kasus (75%). Penemuan kasus TB pada tahun 2022 ini merupakan penemuan kasus tertinggi sejak 1 dekade terakhir. Situasi ini dapat berkontribusi pada peningkatan biaya pelayanan peserta JKN dengan penyakit TB. Tujuan: Mengetahui biaya pelayanan kesehatan peserta JKN dengan penyakit Tuberkulosis (TB) di Wilayah Provinsi DKI Jakarta dalam satu tahun. Metode: Desain studi cross-sectional dengan analisis univariat dan bivariat. Sampel penelitan yaitu peserta JKN dengan penyakit Tuberkulosis (TB) berdasarkan data sampel BPJS Kesehatan Tahun 2023. Hasil: Hasil analisis didapatkan bahwa BPJS Kesehatan menghabiskan anggaran sebesar Rp14.244.980.234 (14 Milyar) untuk membayar klaim 3.492 peserta JKN di Wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan penyakit Tuberkulosis (TB) pada Tahun 2022. Faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya Tuberkulosis (TB) peserta JKN di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 yaitu umur, jenis kelamin, penyakit penyerta (komorbiditas), segmentasi kepesertaan, hak kelas rawat, kunjungan RJTL, kunjungan RITL, lama hari rawat inap dan Wilayah tempat tinggal. Kesimpulan: Penelitian ini menggambarkan besarnya biaya pelayanan peserta JKN dengan penyakit Tuberkulosis (TB) sehingga program deteksi dini sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya dalam menghemat biaya.

Background: In 2021, TB cases in Indonesia are estimated to be 969,000 cases, with TB case notifications in 2022 reaching 724,309 cases (75%). The discovery of TB cases in 2022 is the highest case discovery since the last decade. This situation can contribute to increasing service costs for JKN participants with TB disease. Objective: To find out the cost of health services for JKN participants with Tuberculosis (TB) in the DKI Jakarta Province Region in one year. Method: Cross-sectional research design with univariate and bivariate analysis. The research sample is JKN participants with Tuberculosis (TB) based on BPJS Health sample data for 2023. Results: The results of the analysis showed that BPJS Health spent a budget of IDR 14,244,980,234 (14 billion) to pay claims for 3.492 JKN participants in the Province. DKI Jakarta with Tuberculosis (TB) in 2022. Factors related to the cost of Tuberculosis (TB) for JKN participants in the DKI Jakarta Province Region in 2022, namely age, gender, comorbidity, membership segmentation, treatment class rights, RJTL visits, RITL visits , length of stay and region of residence. Conclusion: This research illustrates the high costs of JKN service participants with Tuberculosis (TB), so that an early detection program is very important to carry out as an effort to save costs.
Read More
S-11570
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meliana Putri; Pembimbing: Septiara Putri; Penguji: Pujiyanto, Sifik
Abstrak:
Skripsi ini membahas terkait gambaran proses klaim program jaminan kesehatan non JKN pada Unit Pengeolola Jaminan Kesehatan (UP Jamkesjak) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Pembahasan penelitian ini menggunakan perspektif sistem yaitu input, proses, dan output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input Sumber Pendanaan, Standar Operasional Prosedur, Kebijakan dan Sarana Prasarana sudah cukup baik untuk mendukung proses klaim, lalu untuk Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi SIJAKA serta Kelengkapan Berkas Klaim yang masih kurang. Pada bagian proses terdapat masalah yaitu masih ditemukan berkas klaim yang tidak lengkap dan tidak sesuai sehingga hasil verifikasi menjadi pending, selain itu juga masih terdapat masalah saat menerbitkan BAHV seperti salah tanggal, lalu pengumpulan draft BAHV yang mendekati deadline. Pada bagian output sudah cukup tepat dalam pembayaran klaim namun masih ditemukan beberapa keterlambatan yang disebabkan oleh faktor-faktor yaitu ketidaklengkapan berkas klaim yang diajukan oleh Rumah Sakit, kurangnya tenaga verifikator medis, dan aplikasi SIJAKA yang sering error karena jaringan internet.

This thesis discusses the description of the process of non-JKN health insurance program claims at the Health Insurance Management Unit (UP Jamkesjak) of the DKI Jakarta Provincial Health Office. This research is a qualitative research with data collection methods, namely in-depth interviews, document review, and observation. The discussion of this study uses a system perspective, namely input, process, and output. The results showed that the inputs of Funding Sources, Standard Operating Procedures, Policies and Infrastructure were good enough to support the claims process, then for Human Resources, the SIJAKA Information System and Completeness of Claim Files which were still lacking. In the process section there are problems, namely incomplete and inappropriate claim files are found so that the verification results become pending, besides that there are also problems when issuing BAHV such as wrong date, then submitting the BAHV draft which is close to the deadline. In the output section, it is quite correct in paying claims, but there are still some delays caused by factors, namely incomplete claim files submitted by the Hospital, lack of medical verifiers, and the SIJAKA application which often has errors due to the internet network.
Read More
S-11224
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aghata Fisca Fatya Prasasti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Penelitian ini membahas terkait analisis utilisasi dan biaya pelayanan kesehatan pasien diabetes mellitus (DM) pada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling dari sampel seluruh data peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi DKI Jakarta dengan diagnosis penyakit diabetes mellitus (DM). Data sampel menunjukkan bahwa dari populasi 46.348 peserta, 3.598 di antaranya mengidap diabetes mellitus (DM). Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan diabetes mellitus (DM) di Provinsi DKI Jakarta mengakses layanan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL) sebanyak 8,36 kali per tahun dan rawat inap tingkat lanjut (RITL) sebanyak 4,07 kali per tahun. Total biaya pelayanan kesehatan untuk peserta diabetes mellitus (DM) di RITL 86,67% dan di RJTL 13,33%. Karakteristik peserta yang paling banyak mengakses layanan kesehatan adalah lansia, perempuan, pilihan FKTP di Puskesmas, peserta segmen PBPU dan PBI APBD, serta hak rawat kelas III. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan diabetes mellitus (DM) di Provinsi DKI Jakarta memiliki tingkat utilisasi layanan kesehatan yang cukup tinggi, terutama untuk RJTL. Biaya pelayanan kesehatan untuk pasien diabetes mellitus (DM) di RITL tinggi, yang menunjukkan bahwa penyakit diabetes mellitus (DM) memberikan beban biaya yang signifikan bagi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

This study discusses the analysis of utilization and costs of health service for diabetes mellitus (DM) patients among National Health Insurance (JKN) participants in DKI Jakarta Province based on the 2023 BPJS Health Sample Data. This research is a quantitative study with data collection method through a cross-sectional design. This research’s sampling technique uses total sampling from a sample of all National Health Insurance (JKN) participants data in DKI Jakarta Province with a diagnosis of diabetes mellitus (DM). Sample data shows that out of a population of 46,348 participants, 3,598 have diabetes mellitus (DM). The research results show that on average, participants of the National Health Insurance (JKN) with diabetes mellitus (DM) in DKI Jakarta Province access outpatient advanced care (RJTL) 8.36 times per year and inpatient advanced care (RITL) 4.07 times per year. The total healthcare service costs for diabetes mellitus (DM) participants are 86.67% in RITL and 13.33% in RJTL. Characteristics of participants who access healthcare services the most include the elderly, females, choosing FKTP in Community Health Centers (Puskesmas), participants in the PBPU and PBI APBD segments, and entitled to class III care. The research concludes that National Health Insurance (JKN) participants with diabetes mellitus (DM) in DKI Jakarta Province have a relatively high healthcare service utilization rate, especially for RJTL. Healthcare service costs for diabetes mellitus (DM) patients in RITL are high, indicating that diabetes mellitus (DM) imposes a significant cost burden on the National Health Insurance (JKN) program.
Read More
S-11770
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
XTri Intan Permatasari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Pujiyanto, Winda Putri Aprinanda
Abstrak: ABSTRAK
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses manajemen klaim persalinan Rumah Sakit ?X? dan Rumah Sakit ?Y? oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kantor Cabang Utama Bogor Tahun 2015 dengan melihat alur proses manajemen klaim dan jumlah klaim persalinan yang masuk pada bulan Januari-Maret 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Didapatkan rate sebesar 65% untuk persalinan sectio caesaria yang jauh dari standar persalinan sectio caesaria di negara-negara yang ditetapkan WHO, yaitu 5-15%. Selain itu kasus persalinan normal dengan severity level I juga masih ditemukan sebagai kasus rujukan. Kondisi tersebut dapat mengindikasikan kemungkinan fasilitas kesehatan tingkat I yang belum menjalankan fungsinya sebagai gatekeeper secara optimal.
 

 
ABSTRACT
 
This study aims to learn the process of child delivery claim management at ?X? Hospital and ?Y? Hospital by The Social Health Security Agency Main Branch Office Bogor 2015, by looking at the process line of claim management and the number of the child delivery claims from January until March 2015. This study is conducted with qualitative-quantitative method. This study finds that the rate number of sectio caesaria is 65%, which is higher than the standard rate given by WHO, namely 5-15%. The cases of vaginal delivery in severity level I also are still be found as referential cases. These conditions indicate that the primary health care institutions haven?t done their good services as gatekeeper.
Read More
S-8657
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khansa Asikasari; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Dwi Nurmawaty
Abstrak: ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan peserta JKN di Puskesmas Cipayung dan Puskesmas Cimanggis Kota Depok tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pengumpulan data secara bertahap (sequential mixed methods), menggunakan data sekunder dari aplikasi primary care puskesmas dan wawancara mendalam (in-depth interview) dengan informan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor usia, jenis kelamin, jenis kepesertaan, diagnosa medis, jarak puskesmas ke pusat rujukan, kelengkapan peralatan penunjang pelayanan kesehatan, ketersediaan, lama kerja sebagai dokter, rasio dokter dengan peserta terdaftar, pemahaman dokter mengenai peran gatekeeper dan kapitasi, serta ketersediaan obat adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan. Dokter berperan penting untuk menekan angka rujukan yang bukan berdasarkan pada indikasi medis dan kriteria syarat yang diperbolehkan untuk merujuk, serta dibutuhkan koordinasi antara pihak puskesmas, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam menyediakan fasilitas dan sarana para-sarana kesehatan yang dibutuhkan di puskesmas. Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN This study aims to determine the description of factors related to the case of referral of JKN participants at Cipayung Primary Health Center and Cimanggis Primary Health Center of Depok City in 2018. This research used mixed methods research with quantitative and qualitative approach with collecting data in sequence, using secondary data from primary care apps in puskesmas and in-depth interviews with informants. The results of this study found that factors of age, sex, type of membership, medical diagnosis, distance between primary health center and referral center, completeness of health care supporting equipment, availability, length of doctor's work, doctor's ratio with registered participants, physician's understanding of gatekeeper and capitation role, and the availability of drugs are the factors related to referral cases. Doctors play an important role to suppress referral rates that are not based on medical indication and criteria of conditions that are allowed to refer, and coordination between Puskesmas, BPJS Kesehatan and Dinas Kesehatan is required in providing health facilities and facilities needed at primary health center (Puskesmas). Keywords: Referral cases, doctor, primary health center, patient JKN
Read More
S-9734
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabila Meirinsyah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Amila Megraini
Abstrak:
Penyakit kardiovaskuler atau yang lebih dikenal dengan istilah Cardio Vascular Disease (CVD) merupakan kelompok penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler mencapai 651.481 penduduk per tahun. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter adalah 0,85%, dengan Provinsi DI Yogyakarta memiliki angka tertinggi sebesar 1,67%. Dengan biaya untuk pelayanan kesehatan penyakit kardiovaskuler dan penyakit katastropik sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis dan mengetahui nilai besaran rata-rata Cost of Illness pada pasien kardiovaskular serta faktor-faktor yang mempengaruhi Cost of Illness peserta JKN khususnya di wilayah Provinsi DI Yogyakarta berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan data sampel BPJS Kesehatan tahun 2022 dengan pelayanan kardiovaskular sesuai inklusi dan eksklusi. Terdapat beberapa karakteristik peserta yang memiliki hubungan yang signifikan dengan Cost of Illness Peserta JKN dengan pelayanan kardiovaskular adalah variabel lama hari rawat, jenis kepemilikan FKTP dan jumlah kunjungan FKTP.  Variabel yang paling dominan berhubungan dengan Cost of Illness  pada pelayanan kardiovaskular adalah lama hari rawat . Berdasarkan hasil analisis pada Odds Ratio (OR), peserta yang dirawat lebih dari 3 hari memiliki kemungkinan 9.597 kali lebih besar dibandingkan peserta yang tidak dirawat (0 Hari). Penguatan program promotif dan preventif di FKTP bisa mengurangi total biaya per peserta yang tinggi. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dan menangani lebih awal.

Cardiovascular disease (CVD) refers to a group of disorders affecting the heart and blood vessels. In Indonesia, cardiovascular diseases cause approximately 651,481 deaths annually. The prevalence of heart disease based on doctor diagnoses is 0.85%, with D.I. Yogyakarta Province recording the highest prevalence at 1.67%. The healthcare costs associated with cardiovascular and catastrophic diseases are notably high. This study aims to analyze and determine the average Cost of Illness (COI) for cardiovascular patients and identify the factors influencing COI among JKN participants in D.I. Yogyakarta Province, based on BPJS Kesehatan sample data from 2022. The research employed a cross-sectional approach using BPJS Kesehatan sample data from 2022, focusing on cardiovascular services that met inclusion and exclusion criteria. The findings revealed several participant characteristics significantly associated with COI, including the length of hospital stay, the type of FKTP ownership, and the number of FKTP visits. Among these factors, the length of hospital stay was the most dominant variable affecting COI for cardiovascular services. According to the Odds Ratio (OR) analysis, participants hospitalized for more than three days were 9.597 times more likely to incur high costs compared to those who were not hospitalized (0 days). Strengthening promotive and preventive programs at FKTP could help reduce the high per-participant costs by enabling early detection and intervention.
Read More
S-11846
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive