Ditemukan 37121 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Yetti Armagustini; Pembimbing: Luknis Sabri; Penguji: Toha Muhaimin, Muhamad Ilhamy, Ning Sulistyowati
T-3162
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurul Aryastuti; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Dwi Gayatri, Nida Rohmawati, Popy Irawati
Abstrak:
Komplikasi persalinan merupakan penyebab langsung kematian maternal yangsebenarnya dapat dicegah melalui perawatan kehamilan yang baik. Peningkatancakupan pemeriksaan kehamilan yang tidak diikuti dengan menurunnyakomplikasi persalinan karena para ibu hamil belum sepenuhnya mendapatkanpelayanan yang sesuai standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubunganantara perawatan kehamilan dengan komplikasi persalinan pada ibu di Indonesia.Penelitian ini merupakan studi analitik menggunakan data Survei Demografi danKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dengan desain cross-sectional. Sampelpenelitian yaitu semua perempuan usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan anakhidup maupun mati, tercakup dalam rumah tangga yang disurvei di 33 propinsi diIndonesia yang memenuhi kriteria sampel penelitian sebanyak 11.803 responden.Variabel yang diteliti adalah komplikasi persalinan, perawatan kehamilan, umuribu saat melahirkan, pendidikan, paritas, jarak kelahiran, penolong persalinan,tempat persalinan, riwayat komplikasi kehamilan, riwayat komplikasi persalinansebelumnya dan kehamilan kembar. Analisis menggunakan regresi logistik ganda.Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian komplikasi persalinan diIndonesia antara kurun waktu tahun 2007-2012 sebanyak 49,2% dan prevalensiperawatan kehamilan yang buruk tidak sesuai standar sebanyak 91,2%. Ibudengan perawatan kehamilan yang buruk berisiko 1,3 kali lebih tinggi mengalamikomplikasi persalinan dibandingkan dengan ibu dengan perawatan kehamilan baik(OR: 1,3, 95% CI: 1,14-1,49).
Kata kunci: komplikasi persalinan, perawatan kehamilan
Read More
Kata kunci: komplikasi persalinan, perawatan kehamilan
T-4641
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Desi Suantari; Pembimbing: Besral, Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Martya Rahmaniati, Wira Hartiti
Abstrak:
Persalinan dengan tenaga kesehatan dapat menurunkan Angka Kematian Ibu. Cakupanpersalinan dengan tenaga kesehatan di Indonesia sudah mencapai 87,1%. Akan tetapi,masih di bawah target Kemenkes 2013 dan terdapat perbedaan cakupan di berbagaiprovinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kunjungan ANC sesuaistandar dengan pemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan. Desainpenelitian adalah cross-sectional. Sampel merupakan sampel pada Survei Demografidan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, yaitu ibu usia 15-49 tahun berstatusmenikah yang melahirkan anak lahir hidup setahun sebelum survei sejumlah 2.986responden. Data dianalisis dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwahampir semua ibu memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan (93,9%).Hubungan kunjungan ANC sesuai standar dengan pemilihan tenaga kesehatan sebagaipenolong persalinan berbeda menurut wilayah tinggal tetapi pola di semua wilayahhampir sama, ibu yang melakukan K4 dan mendapatkan pelayanan 7T lengkap memilikipeluang paling besar untuk memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinandibandingkan dengan ibu pada kelompok lainnya. Usia, tingkat pendidikan, pengambilkeputusan, kuintil indeks kekayaan, paritas, komplikasi, kepemilikan asuransi, danperencanaan persalinan melemahkan hubungan kunjungan ANC sesuai standar denganpemilihan tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan.Kata kunci: kunjungan ANC sesuai standar, pemilihan tenaga kesehatan sebagaipenolong persalinan, wilayah tinggal.
Read More
T-5438
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Iin Musriani Maftukhah; Pembimbing: Krisnawati Bantas, Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Putri Bungsu, Uken Sukmaningsih
Abstrak:
Pada tahun 2012 jumlah perceraian di Indonesia mencapai 15% dari total pernikahan yaitu 346.480 jiwa dengan 2.289.648 juta pernikahan yang diantaranya merupakan pernikahan dini (BPS,2015). Persentase pernikahan dini dari perempuan muda berusia 15-19 yang menikah memiliki sebelas kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki- laki muda berusia 15-19 tahun (11,7 % P : 1,6 % L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pernikahan dini dengan perceraian berdasarkan umur, agama, kuintil kekayaan, tingkat pendidikan wanita, tingkat pendidikan suami, tempat tinggal, status pekerjaan wanita, status pekerjaan mantan suami, pengetahuan, Jumlah anak dan pengalaman pacaran Desain penelitian adalah crosssectional. Sampel merupakan sampel pada Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, yaitu wanita yang pernah menikah usia 15-49 tahun sebelum survei yaitu sejumlah 29.712 responden. Data dianalisis dengan regresi logistik. Hasil Penelitian ada hubungan antara pernikahan dini dengan perceraian pada wanita usia 15-49 di Indonesia pada tahun 2012(OR:1.2 95% CI0.89-1.59). Saran dari penelitian ini adalah peningkatan wawasan dan informasi tentang pernikahan usia dini,dan pengaruh yang dapat dirasakan untuk kehidupan ke depannya. Semakin dini wanita menikah semakin berpotensi untuk mengalami perceraian dan mendukung program pemerintah yang disebut program menengah universal atau pendidikan 12 tahun yang diharapkan dapat menunda usia perkawinan remaja terutama perempuan yang berasal dari desa yang memiliki pendidikan rendah.
Read More
T-5397
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fitri Mawarti; Pembimbing: Kodim, Nasrin; Penguji: Krisnawati Bantas, Adriati Adnan
S-5955
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mutiara Putriani Laksana; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Lilysiana
Abstrak:
Skripsi ini membahas tentang determinan kematian bayi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan menggunakan uji korelasi. Variabel independen yang dibahas dalam penelitian ini bersumber dari data SDKI 2012 meliputi faktor demografi (daerah tempat tinggal), faktor ibu dan bayi (usia ibu, pendidikan, paritas dan berat bayi lahir), dan faktor pengendalian penyakit per orangan (frekuensi ANC, penolong persalinan, Inisiasi Menyusu Dini, dan waktu kunjungan neonatal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki korelasi dengan tingginya AKB di Indonesia adalah daerah pedesaan, pendidikan tidak tamat SD/sekolah, paritas >5 anak, berat bayi lahir 7hari. Kata kunci: Determinan kematian bayi; studi ekologi; kematian bayi; angka kematian bayi 7 hari. Kata kunci: Determinan kematian bayi; studi ekologi; kematian bayi; angka kematian bayi
Read More
S-8560
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Anisa Tiasari; Pembimbing: Kemal N. Siregar; Penguji: Mila Herdayati, Indra Supra Dewi
Abstrak:
Salah satu target Sustainable Development Goals adalah menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia dimana penyebab langsung dari kematian ibu adalah komplikasi persalinan yang sebenarnya dapat dicegah melalui pelayanan antenatal yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan kualitas pelayanan antenatal engan komplikasi persalinan setelah dikontrol oleh variabel kovariat. Studi ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil yang berkunjung di PONED Puskesmas Kelapa Gading Tahun 2020 hingga 2021. dan memenuhi kriteria penelitian. Terdapat hubungan antara kualitas pelayanan antenatal dengan kejadian komplikasi persalinan setelah dikontrol oleh variabel usia kehamilan dan komplikasi kehamilan di Puskesmas Kelapa Gading dengan nilai p 0,015 (OR=2,189). Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan antenatal yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi persalinan setelah mengontrol usia kehamilan dan komplikasi kehamilan. Ibu dengan kualitas pelayanan antenatal kurang baik berisiko mengalami komplikasi persalinan sebesar 2,189 kali dibandingkan dengan ibu dengan kualitas pelayanan antenatal baik. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah optimalisasi peran suami dan keluarga dalam melakukan deteksi dini komplikasi dapat meningkatkan kewaspadaan ibu terhadap gejala komplikasi persalinan.
Read More
S-10925
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dewi Puspita Sari; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: R. Sutiawan, Emi Nurjasmi, Mukhtar Bakti
Abstrak:
Tesis ini membahas mengenai ibu hamil yang mengalami komplikasi selamakehamilannya dengan kejadian kematian neonatal. Angka kematian neonatal disuatu daerah dapat dijadikan sebagai salah satu indikator dalam keberhasilanpelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan. Selain faktorpenyebab langsung, juga terdapat berbagai faktor pemicu terjadinya kematianneonatal. Faktor tersebut meliputi faktor sosial ekonomi, faktor ibu, faktorpelayanan kesehatan, faktor neonatal, faktor persalinan dan pelayanan postnatal.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan analisisregresi logistik ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebabkematian neonatal adalah kelengkapan kunjungan ANC, kunjungan neonatal, usiaibu, penolong persalinan, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan tempat persalinan.Responden yang mengalami komplikasi kehamilan mulas sebelum 9 bulanmemiliki peluang sebesar 1,021 untuk mengalami kematian neonatal, respondenyang mengalami komplikasi kehamilan perdarahan berlebihan memiliki peluangsebesar 1,170 kali untuk mengalami kematian neonatal, responden yangmengalami kommplikasi kehamilan demam memiliki peluang sebesar 1,153 kaliuntuk mengalami kematian neonatal, , responden yang mengalami komplikasikehamilan kejang memiliki peluang sebesar 1,036 kali untuk mengalami kematianneonatal, responden yang mengalami komplikasi kehamilan dengan tanda bahayalebih dari satu jenistanda bahaya seperti hipertensi, kepala pusing, posisi janinsungsang, dan oedema memiliki peluang sebesar 1,276 kali untuk mengalamikematian neonatal. Dan yang berkaitan dengan komplikasi kehamilan, diharapkanpemerintah melakukan upaya deteksi dini terhadapa komplikasi pada kehamilandan perlu diikuti dengan pemantauan yang berkelanjutan pada kepatuhan ibuterhadap anjuran dari petugas kesehatan.
Kata kunci :Komplikasi kehamilan, ANC, neonatal, kematian neonatal
This thesis discusses the pregnant women who experience complications duringpregnancy with the incidence of neonatal mortality. Neonatal mortality rate in anarea can be used as an indicator of the success of health care and healthdevelopment programs. In addition to the direct causes, there are also manyfactors triggering the occurrence of neonatal mortality. These factors includesocioeconomic factors, maternal factors, health service factors, neonatal factors,factors childbirth and postnatal care. This study used cross sectional design byusing multiple logistic regression analysis. The results of this study indicate thatthe cause of neonatal mortality is completeness ANC, visit neonatal, maternalage, birth attendants, maternal education, maternal employment and the place ofdelivery. Respondents who experienced pregnancy complications heartburnbefore 9 months have a chance at 1,021 to experience neonatal death,respondents who experienced pregnancy complications excessive bleeding have achance at 1,170 times to experience neonatal death, respondents who experiencedkommplikasi pregnancy fever has the opportunity for 1,153 times to experienceneonatal deaths , respondents who experienced pregnancy complications seizureshave a chance at 1,036 times to experience neonatal death, respondents whoexperienced pregnancy complications with danger signs of more than onejenistanda hazards such as hypertension, headache, fetal position, breechpresentation, and edema have a chance at 1,276 times to experience neonataldeath. And associated with complications of pregnancy, it is expected thegovernment to make efforts terhadapa early detection of complications inpregnancy and should be followed by continuous monitoring on compliancemother against the advice of health officials.
Keywords :Complications of pregnancy, ANC, neonatal, neonatal death
Read More
Kata kunci :Komplikasi kehamilan, ANC, neonatal, kematian neonatal
This thesis discusses the pregnant women who experience complications duringpregnancy with the incidence of neonatal mortality. Neonatal mortality rate in anarea can be used as an indicator of the success of health care and healthdevelopment programs. In addition to the direct causes, there are also manyfactors triggering the occurrence of neonatal mortality. These factors includesocioeconomic factors, maternal factors, health service factors, neonatal factors,factors childbirth and postnatal care. This study used cross sectional design byusing multiple logistic regression analysis. The results of this study indicate thatthe cause of neonatal mortality is completeness ANC, visit neonatal, maternalage, birth attendants, maternal education, maternal employment and the place ofdelivery. Respondents who experienced pregnancy complications heartburnbefore 9 months have a chance at 1,021 to experience neonatal death,respondents who experienced pregnancy complications excessive bleeding have achance at 1,170 times to experience neonatal death, respondents who experiencedkommplikasi pregnancy fever has the opportunity for 1,153 times to experienceneonatal deaths , respondents who experienced pregnancy complications seizureshave a chance at 1,036 times to experience neonatal death, respondents whoexperienced pregnancy complications with danger signs of more than onejenistanda hazards such as hypertension, headache, fetal position, breechpresentation, and edema have a chance at 1,276 times to experience neonataldeath. And associated with complications of pregnancy, it is expected thegovernment to make efforts terhadapa early detection of complications inpregnancy and should be followed by continuous monitoring on compliancemother against the advice of health officials.
Keywords :Complications of pregnancy, ANC, neonatal, neonatal death
T-4730
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nawaliah; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Helda, Dhora Yufita N
Abstrak:
Read More
Peningkatan tren persalinan caesar menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap praktik menyusui, khususnya pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persalinan caesar dengan pemberian ASI eksklusif di Indonesia berdasarkan data SKI 2023. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Prevalensi ibu yang memberikan ASI eksklusif adalah 24.7% dan prevalensi ibu yang melahirkan melalui persalinan caesar adalah 30.2%. Adanya hubungan signifikan antara persalinan caesar dan pemberian ASI eksklusif (p < 0.001), ibu yang melahirkan secara normal memiliki peluang 1.579 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif (CI 95%: 1.196-2.083). Persalinan caesar yang cukup tinggi berkontribusi terhadap rendahnya cakupan ASI eksklusif. Selain itu, tingkat pendidikan ibu, tempat tinggal, status ekonomi, keinginan kehamilan, tempat persalinan, praktik IMD dan pemberian prelakteal juga menunjukkan hubungan signifikan terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
The increasing trend of cesarean deliveries raises concerns about its impact on breastfeeding practices, particularly exclusive breastfeeding. This study aims to determine the relationship between cesarean delivery and exclusive breastfeeding in Indonesia based on 2023 SKI data. This study uses a cross-sectional design. The prevalence of mothers practicing exclusive breastfeeding is 24.7%, and the prevalence of mothers giving birth via cesarean section is 30.2%. There is a significant association between cesarean delivery and exclusive breastfeeding (p < 0.001), with mothers who gave birth vaginally being 1.579 times more likely to practice exclusive breastfeeding (95% CI: 1.196-2.083). The relatively high rate of cesarean section contributes to the low coverage of exclusive breastfeeding. Additionally, the mother's educational level, place of residence, economic status, desire for pregnancy, place of delivery, practice of immediate skin-to-skin contact (IMD), and pre-lactation feeding also show significant associations with the success of exclusive breastfeeding.
S-11900
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Betty Oktaviana; Pembimbing: Helda, Krisnawati Bantas; Penguji: Wisnu Trianggono, Ning Sulistiyowati
Abstrak:
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah, namun ibu mungkinmenghadapi penyulit. Kematian ibu bisa menjadi hasil akhirnya bila tidak tertanganidengan baik. Hal ini dapat dicegah apabila pelayanan antenatal dilakukan secara rutin danterpadu yang melibatkan suami, sehingga kesehatan ibu terpantau serta persiapanpersalinan dan pencegahan komplikasi dijalankan. Pemerintah telah mengupayakanpelayanan kesehatan ibu, namun belum dimanfaatkan optimal, berdasarkan hasil cakupanpelayanan kehamilan dan persalinan yang belum memenuhi target Renstra KementerianKesehatan 2010-2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubunganpartisipasi suami dengan pemanfaatan layanan kunjungan antenatal di Indonesia.Penelitian dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data SDKI 2012.WUS yang melahirkan anak lahir hidup satu tahun sebelum survei menjadi populasi.Besar sampel 504 responden. Partisipasi suami dalam masa kehamilan diukurberdasarkan pendampingan suami saat kunjungan antenatal, diskusi tentang kehamilan,dan persiapan persalinan serta pencegahan komplikasi. Sedangkan kunjungan antenataldidasarkan atas jadual kunjungan rekomendasi WHO. Data dianalisis menggunakan ujiregresi logistik.Pemanfaatan layanan kunjungan antenatal lengkap sesuai jadwal rekomendasiminimal (1-1-2) di Indonesia Tahun 2012 75,8% dan partisipasi suami tergolong tinggisebesar 94,8%. Hasil uji regresi logistik menunjukkan ibu dengan suami yangberpartisipasi tinggi, berpeluang 2,29 kali untuk melakukan kunjungan antenatal lengkap(95% CI 0,997-5,267) dibanding ibu dengan suami berpartisipasi rendah setelah dikontrolpendidikan ibu. Namun, secara statistik tidak ada hubungan signifikan antara partisipasisuami dengan pemanfaatan layanan kunjungan antenatal di Indonesia.Pendidikan ibu merupakan determinan pemanfaatan layanan kunjungan antenataldan berhubungan dengan partisipasi suami dalam masa kehamilan di Indonesia.Diseminasi pengetahuan yang tepat sesuai karakteristik serta upaya untukmengoptimalkan partisipasi suami diperlukan untuk mencapai target pemanfaatanlayanan kunjungan antenatal di Indonesia.Kata kunci : Partisipasi suami, kunjungan antenatal, pendidikan ibu, Indonesia.
Read More
T-5395
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
