Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39212 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yenni Syafitri; Pembimbing: Sudijanto Kamso, Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Prabawa Artha, Eka Musridartha, Ita Muharram
Abstrak: Stroke iskemik menduduki urutan pertama dalam daftar 10 penyakit terbanyak di RS Pusat Otak Nasional (RSPON) tahun 2016-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas ketahanan hidup satu tahun pasien stroke iskemik yang dirawat di RSPON tahun 2016-2017 berdasarkan fase perawatan awal dan tingkat keparahan penyakit. Rancangan penelitian ini adalah kohort retrospektif. Populasi penelitian ini adalah pasien stroke iskemik yang dirawat di RSPON periode 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2017. Sampel terpilih sebanyak 232 pasien dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa probabilitas ketahanan hidup satu tahun pasien stroke iskemik di RSPON adalah 58,2%. Regresi cox ganda menunjukkan bahwa setelah dikontrol oleh status gangguan jantung maka pasien dengan tingkat keparahan penyakit mengancam jiwa memiliki risiko mengalami kematian 4,484 kali dibanding pasien yang tidak memiliki gejala stroke
Ischemic stroke ranks first on the list of 10 most diseases at the National Brain Center Hospital (RSPON) in 2016-2017. This study aims to determine the probability of one-year survival of ischemic stroke patients admitted to RSPON in 2016-2017 based on the initial treatment phase and the severity of the disease. The design of this study was a retrospective cohort. The population of this study was ischemic stroke patients admitted to RSPON for the period of January 1, 2016, until December 31, 2017. A total of 232 patients were selected by observing the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the probability of one-year survival of ischemic stroke patients at RSPON was 58.2%. Multiple cox regression showed that after being controlled by heart disease status, patients with life-threatening disease severity had a risk of experiencing 4,484 deaths compared to patients with no symptoms of stroke
Read More
T-5724
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wendy Eszwara; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Adang Bachtiar, Jaslis Ilyas, Novalino, Rahmi Syaflida Dalimunthe
Abstrak:
Kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang merata di Indonesia, memengaruhi individu dari berbagai kelompok usia. Kesehatan gigi yang buruk tidak hanya mengurangi kualitas hidup tetapi juga meningkatkan risiko penyakit sistemik seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes. Tingginya prevalensi masalah gigi seperti karies, kehilangan gigi, dan penyakit gusi menunjukkan perlunya strategi promosi kesehatan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak berbagai metode edukasi dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang kesehatan gigi dan mulut di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Dengan menilai efektivitas pendekatan ini, penelitian ini bertujuan memberikan wawasan dalam meningkatkan praktik kebersihan gigi dan kesehatan umum pasien.

Oral health is a pervasive public health issue in Indonesia, affecting individuals across all demographics. Poor oral health not only diminishes quality of life but also exacerbates risks for systemic diseases such as cardiovascular conditions and diabetes. The prevalence of dental problems like cavities, tooth loss, and gum disease underscores the urgent need for effective health promotion strategies. This study focuses on evaluating the impact of various educational methods on enhancing patients' knowledge of dental and oral health at the Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia Dental Hospital. By assessing the effectiveness of these approaches, the research aims to contribute insights into improving oral hygiene practices and overall health outcomes among patients.
Read More
T-7114
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anzany Tania Dwi Putri; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Ascobat Gani, Purnawan Junad, Diah Setia Utami; Elvina Katerin Sahusilawane
Abstrak: Perubahan kualitas hidup merupakan salah satu indikator yang digunakan dalam melakukan evaluasi hasil layanan rehabilitasi narkoba. Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kualitas hidup pada para penyalahguna narkoba, seperti karakteristik demografi, pelaksanaan rencana rawatan, dan kondisi klinis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan kualitas hidup yang terjadi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut pada klien yang sedang menjalani rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN pada tahun 2022. Adapun penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain mixed-method, dimana untuk penelitian kuantitatif menggunakan desain single-hand retro-prospective cohort dan untuk penelitian kualitatif, dilakukan dengan menggunakan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion). Terdapat 286 responden pada penelitian ini dengan rerata usia 30,55 ± 7,90 tahun. Dari analisis bivariat, diketahui bahwa terdapat perubahan kualitas hidup yang bermakna dari sebelum dan sesudah klien mendapatkan layanan rehabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi BNN RI. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kualitas hidup tersebut adalah adalah jenis kelamin, status perkawinan, banyaknya jenis narkoba yang digunakan satu tahun terakhir, lama pemakaian narkoba, pelaksanaan program rehabilitasi, dan riwayat komorbid fisik.
Changes in quality of life are one of the indicators used in evaluating the output of drug rehabilitation services. There are various factors that can influence changes in the quality of life among people with drug use disorders, such as demographic characteristics, implementation of treatment plans, and clinical conditions. The purpose of this study is to analyse changes in the quality of life and determine the factors that influence those changes in clients who are undergoing rehabilitation at the Indonesian National Narcotic Board Drug Rehabilitation Center in 2022. This research is an observational analytic study with a mixed-method design. Quantitative research was done by using a single-hand retro-prospective cohort design and qualitative research was conducted through focus group discussions. There were 286 respondents involved in this study with an average age of 30.55 ± 7.90 years. From the bivariate analysis, it is known that there are significant changes in the quality of life occurred before and after the client received rehabilitation services at the Indonesian National Narcotic Board Drug Rehabilitation Center. The factors that influence changes in quality of life are gender, marital status, the number of drugs used in the past year, the duration of drug use, the implementation of rehabilitation programs, and a history of systemic diseases.
Read More
T-6659
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nikmatul Hidayah; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Prastuti Soewondo, Purnawan Junadi, Marthino Robinson, Sri Utami Rahayuningsih
Abstrak:
Kanker merupakan salah satu penyakit yang semakin meningkat prevalensinya, yang mendorong pentingnya pelayanan paliatif untuk mendukung kualitas hidup pasien, terutama bagi mereka yang mengalami kanker pada stadium lanjut. Layanan paliatif tidak hanya fokus pada pengelolaan gejala fisik, tetapi juga pada dukungan emosional, psikologis, dan sosial bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pasien terhadap pelayanan paliatif di RS X Kota Bogor dan dampaknya terhadap loyalitas serta kualitas hidup pasien. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan data demografi dan klinis pasien yang diperoleh dari data sekunder rekam medis, sementara pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen dengan 19 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien umumnya merasa puas dengan pelayanan paliatif yang diberikan, yang turut berkontribusi pada tingkat loyalitas yang tinggi. Hal ini terlihat dari kesediaan pasien untuk merekomendasikan rumah sakit dan kembali menggunakan layanan di masa depan. Kepuasan ini juga berdampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup pasien, terutama dalam aspek dukungan emosional dan sosial. Diharapkan rumah sakit terus meningkatkan kualitas pelayanan paliatif, dengan fokus pada pelatihan bagi tenaga kesehatan dan penyediaan fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pasien kanker secara lebih komprehensif.

Cancer is one of the diseases with an increasing prevalence, highlighting the importance of palliative care to support the quality of life of patients, especially those with advanced-stage cancer. Palliative care not only focuses on managing physical symptoms but also provides emotional, psychological, and social support for patients. This study aims to analyze patient satisfaction with palliative care services at RS X in Bogor and its impact on patient loyalty and quality of life. A quantitative approach was used to describe the demographic and clinical data of patients obtained from secondary medical records, while a qualitative approach was conducted through in-depth interviews, observations, and document reviews with 19 informants. The results show that patients are generally satisfied with the palliative care provided, which also contributes to high loyalty levels. This is reflected in patients' willingness to recommend the hospital and return for future services. This satisfaction also positively impacts the improvement of patients' quality of life, particularly in terms of emotional and social support. It is hoped that the hospital will continue to improve the quality of palliative care services, focusing on training medical staff and providing adequate facilities to meet cancer patients' needs more comprehensively.
Read More
T-7193
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reny Setiowati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Anhari Achadi, Puput Oktamianti, Didin Aliyudin, Upi Meikawati
Abstrak: Indonesia menempati urutan kesembilan dari dua puluh tujuh negara yangmemiliki beban MDR (Multi Drug Resistan) TB (Tuberkulosis) di dunia.Kegagalan konversi pada pasien TB paru merupakan salah satu penyebabterjadinya resisten OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Pasien TB paru BTA (BasilTahan Asam) positif kategori I yang mengalami kegagalan konversi di puskesmaswilayah Kota Serang tahun 2014 sebanyak 49 pasien dari 602 pasien TB yangdiobati. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan kegagalan konversi pasien TB paru BTA positif kategori I denganmenggunakan studi cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah regresilogistik terhadap 168 orang pasien TB paru BTA positif kategori I tahun 2014.Hasil penelitian diperoleh bahwa pasien TB paru BTA positif kategori I yangmengalami kegagalan konversi sebanyak 28%. Ada hubungan antara tingkatpendapatan, pengetahuan tentang TB, sikap pasien terhadap pengalaman terkaitTB, jarak dan akses ke puskesmas, kondisi lingkungan tempat tinggal, informasikesehatan dari petugas TB dan efek samping obat terhadap kegagalan konversipasien TB paru BTA positif kategori I. Faktor yang paling dominan berhubunganadalah informasi kesehatan dari petugas TB (nilai p value = 0,002, OR 33,217,95% CI 3,600-306,497). Disimpulkan bahwa peran petugas kesehatan sangatberpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB paru. Diperlukankomitmen petugas dalam menjalankan fungsi kesehatan masyarakat di antaranyameningkatkan kemampuan petugas dalam memberikan informasi kesehatan sertamenjalin kerjasama dengan pasien dan keluarganya untuk terus memberikanpendampingan dan pemberian motivasi selama pengobatan sehingga mencegahterjadinya kegagalan konversi yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilanpengobatan.Kata kunci: TB, kegagalan konversi, BTA positif, kategori I.
Read More
T-4591
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ledy Visna Asfiani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yuianty Permanasari, Purwati, Harnoto
Abstrak: Kontinuitas peserta untuk mengikuti Prolanis merupakan salah satu indikatorkomitmen pelayanan di FKTP, sehingga mengetahui tingkat kepatuhan dan faktoryang mempengaruhinya menjadi hal yang penting. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mengikuti Prolanis dandeterminannya pada peserta dengan DM tipe 2 di lima FKTP BPJS Bekasi.Penelitian ini menggunakan disain cross sectional, pengumpulan data melaluipengisian kuesioner pada 228 peserta Prolanis dengan DM tipe 2 di lima FKTPBPJS Bekasi dan diambil dengan acak sederhana secara proporsional sesuaidengan jumlah peserta di tiap FKTP.
Hasil penelitian menunjukkan tingkatkepatuhan peserta Prolanis dengan DM tipe 2 di lima FKTP tersebut adalah 3.59.Lama menderita sakit, persepsi manfaat, persepsi penghalang dan pelaksanaanpedoman program berhubungan dengan tingkat kepatuhan peserta. Persepsipenghalang merupakan merupakan faktor dominan yang berhubungan dengantingkat kepatuhan peserta. Faktor pada individu dan provider tersebut dapatdijadikan sebagai bahan telaah bagi FKTP dalam memfasilitasi kebutuhan pesertasehingga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan untuk mengikuti Prolanis.Kata Kunci: Tingkat kepatuhan, peserta Prolanis, DM tipe 2, determinan.Daftar Pustaka: 83 (1985-2015).
Read More
T-4592
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewanti Hapsari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ascobat Gani, Ede Surya Darmawan, Hanna Elisabet Lumbangaol, Viorentina Yofiani
Abstrak:
Nyeri punggung bawah (low back pain/LBP) merupakan salah satu penyebab utama disabilitas global yang berdampak terhadap penurunan kualitas hidup secara fisik, psikologis, dan sosial. Hidroterapi sebagai bagian dari intervensi rehabilitatif dinilai memiliki potensi untuk memperbaiki kondisi fungsional pasien LBP melalui efek terapeutik media air. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh hidroterapi terhadap perubahan kualitas hidup pasien LBP serta mengidentifikasi hubungan antara faktor individu dan sosial-ekonomi dengan perubahan tersebut. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-post test tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 40 pasien LBP di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Fatmawati yang menjalani minimal empat sesi hidroterapi diikutsertakan. Kualitas hidup diukur menggunakan instrumen EQ-5D-5L dan EQ-VAS, dengan nilai utilitas diturunkan dari value set Indonesia (Hybrid C-TTO Model). Nilai utilitas dihitung berdasarkan bobot disutility pada masing-masing dimensi EQ-5D-5L yang dikurangkan dari nilai sempurna 1,000. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai utilitas EQ-5D-5L (sebelum: 0,64 ± 0,15; sesudah: 0,82 ± 0,12; p < 0,001) dan skor EQ-VAS (sebelum: 65,3 ± 10,2; sesudah: 78,7 ± 9,4; p < 0,001). Terdapat korelasi positif antara perubahan EQ-5D-5L dan EQ-VAS (r = 0,534; p < 0,001). Uji bivariat menunjukkan bahwa faktor individu (usia, jenis kelamin, IMT, aktivitas fisik, merokok, komorbiditas, waktu tempuh) dan faktor sosial-ekonomi (pendapatan, pendidikan, status pernikahan, kepemilikan asuransi) tidak berhubungan signifikan dengan perubahan kualitas hidup. Kesimpulan: hidroterapi terbukti efektif meningkatkan kualitas hidup pasien LBP secara signifikan, terlepas dari perbedaan karakteristik individu dan sosial-ekonomi.

Low back pain (LBP) is a leading cause of global disability that adversely affects physical, psychological, and social quality of life. Hydrotherapy, as part of rehabilitative interventions, is considered to have potential therapeutic effects in improving the functional status of LBP patients through the properties of the aquatic environment. Objective: This study aimed to evaluate the effect of hydrotherapy on quality of life changes in LBP patients and to identify the association between individual and socioeconomic factors with these changes. Methods: A pre-post test design without a control group was employed. 40 LBP patients at the Medical Rehabilitation Unit of RSUP Fatmawati who completed at least four hydrotherapy sessions were included. Quality of life was measured using the EQ-5D-5L and EQ-VAS instruments, with utility values derived from the Indonesian value set (Hybrid C-TTO Model). Utility scores were calculated based on disutility weights assigned to each EQ-5D-5L dimension and subtracted from a perfect health value of 1.000. Results: There was a significant increase in EQ-5D-5L utility scores (pre: 0.64 ± 0.15; post: 0.82 ± 0.12; p < 0.001) and EQ-VAS scores (pre: 65.3 ± 10.2; post: 78.7 ± 9.4; p < 0.001). A positive correlation was found between changes in EQ-5D-5L and EQ-VAS scores (r = 0.534; p < 0.001). Bivariate analysis showed no significant association between individual factors (age, sex, BMI, physical activity, smoking status, comorbidities, travel time) and socioeconomic factors (income, education, marital status, insurance ownership) with quality of life changes. Conclusion: Hydrotherapy is effective in significantly improving quality of life in LBP patients regardless of individual and socioeconomic characteristics.
Read More
T-7271
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Ihdayani Sitanggang; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Yuniarto Budi Santosa
S-8336
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yossy Syarnen; Pembimbing: Prastuti C. Soewondo; Penguji: Mardiati Nadjib, Dumilah Ayuningtyas, Doni Arianto, Tati Haryati Denawati
T-5314
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Joni Hendra; Pembimbing: Adang Bachtiar, Engkus Kusdinar Achmad
T-1931
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive