Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36576 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sony Dwi Risvandi; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Mila Tejamaya, Fajar Seno Jati, Errik Yusnadi Saleh
Abstrak: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit pernapasan yang menyebar di seluruh dunia dan telah dinyatakan sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO). Covid-19 yang telah dinyatakan sebagai pandemi internasional, tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga operasional bisnis dan keselamatan pekerja di tempat kerja. Meskipun keadaan seperti itu, beberapa bisnis vital masih beroperasi karena status kebutuhannya. Salah satu industri yang tetap beroperasi di masa pandemi Covid-19 adalah industri migas. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja PT. X, perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara personil kunci. Hal ini kemudian didukung dengan pengamatan terhadap kebijakan perusahaan; prosedur; pengawasan kesehatan; dan protokol pengujian, deteksi, dan pelacakan. Prosedur Kesiapsiagaan Pandemi Covid-19 yang dikembangkan oleh PT. X dimaksudkan untuk mitigasi pada situasi saat ini. Prosedur ini mencakup berbagai aspek seperti pengaturan kerja karyawan; penilaian diri untuk deteksi dini; protokol kesehatan; pengawasan kesehatan; informasi, edukasi, dan komunikasi kepada seluruh karyawan. Data menunjukkan bahwa selama pandemi ini, Indikator kinerja keselamatan PT.X, yaitu Lost Time Injury Frequency and Total Recordable Injury Rate, masih di bawah kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 oleh PT. X telah mengikuti peraturan kesehatan, industri, dan ketenagakerjaan yang relevan di Indonesia dengan baik. PT. X telah menerapkan risk assessment dalam operasionalnya di masa pandemi untuk menjaga kelangsungan usaha sekaligus mengendalikan risiko penularan Covid-19. Temuan penelitian menyoroti penerapan protokol kesehatan, faktor pendorong, hambatan, dan tantangan yang umum di industri migas
Read More
T-6231
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juniatia Widiasari; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Mila Tejamaya, Fajar Seno Jati, Errik Yusnadi Saleh
Abstrak: Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia di Indonesia dan dunia yaitu pada aspek kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, dan psikologis. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi industri minyak dan gas (migas) dengan dampak kesehatan pada pekerja dan dampak pada kegiatan operasionalnya. Keberlangsungan industri migas memiliki peran penting sebagai penyedia energi untuk penggerak perekonomian. Luasnya dampak dari pandemi COVID-19 serta dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru membutuhkan pencegahan dan pengendalian yang baik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan migas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengukur implementasi dari pencegahan dan pengendalian COVID19 di perusahaan migas PT.X secara kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar periksa yang dikembangkan dari ISO 45005:2020 mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan tindakan yang dijabarkan dalam 11 klausul persyaratan. Implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di PT. X sudah berjalan dengan baik dengan tingkat pemenuhan sebesar 82%. Nilai tertinggi didapatkan oleh klausul komunikasi dimana PT. X sudah memenuhi aspek komunikasi yang dipersyaratkan dalam daftar periksa. Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT. X guna meningkatkan kinerja pengendalian COVID-19 di tempat kerja antara lain melakukan identifikasi dan penilaian apakah tempat dan situasi di rumah pekerja memungkinkan untuk bekerja dengan efektif
COVID-19 pandemic has affected all aspects of human life in Indonesia and the world, including health, economy, education, social and psychological aspects. COVID-19 pandemic has also affected the oil and gas industry with health impacts on workers and impacts on their operational activities. The sustainability of the oil and gas industry has an important role as a provider of energy to drive the economy. The extent of the impact of the COVID-19 pandemic and the implementation of adaptation to new habits require good prevention and control for companies operating in the oil and gas industry. This study aims to analyze the implementation of prevention and control of COVID-19 in an oil and gas company. This study uses a descriptive method to measure the implementation of the prevention and control of COVID-19 in the oil and gas company PT.X quantitatively. Data collection was carried out using a check list developed from ISO 45005:2020 covering aspects of planning, implementation, monitoring and action in 11 clauses of requirements. Implementation of prevention and control of COVID19 at PT. X has been running well with a compliance rate of 82%. The highest value is obtained by the communication clause where PT. X has met the communication aspects required in the checklist. There are things that can be done by PT. X in order to improve the control of COVID19 in the workplace, among others, knowing and assessing whether the place and situation in the workers' homes support them to work effectively
Read More
T-6176
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ardianty Nababan; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Tata Soemitra, Achmad Farid Baidjuri
Abstrak: Industri MIGAS memiliki resiko yang sangat tinggi dalam kegiatan operasionalnya, termasuk diantaranya kegiatan pemboran yang merupakan kegiatan yang dilakukan baik pada tahap eksplorasi maupun pada tahap eksploitasi. Sebelum melaksanakan kegiatan pemboran kontraktor minyak harus terlebih dahulu melakukan identifikasi bahaya dan analisis resiko untuk mengetahui bahaya-bahaya apa saja yang dapat dan analisis resiko yang dilakukan sesual dengan kajian dan tahapan yang ada pacta standard OSHA.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi-potensi bahaya apa saja yang dapat timbul dari kegiatan pemboran khususnya sumur S-10 yang terletak di lapangan A milik PT X serta tingkat resiko dan setiap potensi bahaya yang mungkin timbul dan kegiatan tersebut Dari studi ini selanjutnya diharapkan dapat memberikan rekomendasi langkah-langkah kontrol yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya.
Oil and gas industry is the high risk operation. Because of safety reason, oil and gas company should have a good system to Identify and analyze all potential hazards and risks before execute their activities especially in drilling activities.
The objective of this research are to examine the validity of all supporting data such as well interpretation data, drilling equipment performance and well location condition. The approach of this study is to evaluate all potential hazards and calculate the level of its risk which is exist on drilling activities especially at S-10 Well, Filed-A that can practically use to determine the control action to avoid incidents and/or accidents in a workplace.
Read More
T-2632
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meddy Harjanto; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Dadan Erwandi, Kevin Gerhana Angga, Nur Hudha
Abstrak: Seiring dengan perkembangan jaman sebagaimana kegiatan di industry Minyak dan Gas (Migas) yang memiliki risiko tinggi sehingga diperlukan pengelolaan operasi yang sangat baik, tertata dan terencana dengan matang. Hal ini berkaitan dengan kecelakaan yang diakibatkan oleh prilaku tidak aman (un-safe act) sebagai penyebab dominan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang analisis budaya keselamatan dengan mengukur Safety Climate Level (SCL) dan Safety Culture Maturity Level (SCML), sebagai upaya peningkatan buadaya keselamatan untuk mengurangi kecelakaan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 2.568 pekerja, kemudian pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode penyebaran keusioner dan Focus Group Discussion (FGD) untuk di Site A dengan jumlah 245 pekerja. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui skor SCL 7,82 (>7,5 ref. Norma SCL) dimana safety climate sudah tercermin dengan baik pada individu dan kelompok. Sedangkan safety culture sudah berada pada level 4 (proactive) dengan skor SCML 4,17 dari total skor 5. Hal ini menunjukkan peran pekerja dalam program K3 telah meningkat dimana pendekatan bottom-up perlu ditingkatkan dengan menyerap dan menindaklanjuti spirasi dan masukkan dari pekerja.
Read More
T-5655
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahman Gumilar; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Dadan Erwandi, Ali Syahrul Chairuman, Alfajri Ismail
Abstrak: Tesis ini membahas tentang analisa implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di rumah sakit yang ada di empat provinsi, yaitu Aceh, Bengkulu, Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode campuran (mix method) antara kuantitatif yaitu menggunakan data sekunder hasil evaluasi self assessment oleh narasumber kunci di tiap rumah sakit serta kualitatif melalui wawancara mendalam untuk melengkapi informasi yang ada. Alat ukur penilaian implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 komponen dalam KMK 413 tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik RS sebagian besar merupakan tipe RS C, proporsi RS Pemerintah dan RS Swasta memiliki proporsi yang sama (50%), median Tempat Tidur (TT) yang dimiliki sesudah dinyatakan pandemi sebanyak 32,50 TT dan median TT untuk perawatan yang digunakan sebanyak 28 TT. Jumlah pekerja mencapai 7.248 orang dimana median pekerja yang positif dan sembuh adalah 37 orang dimana ada 1 kasus pekerja yang positif COVID meninggal dunia. 3 (tiga) komponen terendah dalam penilaian kesiapan meliputi komponen Administrasi, Keuangan dan Keberlanjutan Bisnis (AKKB), Kesehatan Kerja, Kesehatan Mental dan Dukungan Psikososial (KKKMDP) dan Surge Capacity (SC) dimana nilainya di bawah 50. Nilai skoring kesiapan rumah sakit secara keseluruhan dalam mengimplementasikan pencegahan dan pengendalian COVID-19, diketahui sebagian besar RS sudah masuk ke dalam kategori baik dan cukup. Hanya 1 RS yang termasuk kategori kurang dan 1 RS yang termasuk kategori sangat baik
This thesis discusses the analysis of the implementation of COVID-19 prevention and control in hospitals in four provinces, namely Aceh, Bengkulu, Gorontalo and East Nusa Tenggara in 2021. This research is a research with a mixed method between quantitative, namely using secondary data from self-assessment evaluation results by key speakers in each hospital and qualitative through in-depth interviews to complement existing information. The measuring instrument for assessing the implementation of COVID-19 prevention and control uses a questionnaire consisting of 12 components in KMK 413 of 2020. The results showed that the characteristics of hospitals are mostly type C hospitals, the proportion of government hospitals and private hospitals has the same proportion (50%), the median beds owned after the pandemic were declared as much as 32.50 beds and the median beds for the treatment used was 28 beds. The number of workers reached 7,248 people where the median of positive and recovered workers was 37 people where there was 1 case of workers who were positive for COVID died. The 3 (three) lowest components in the readiness assessment include the components of Administration, Finance and Business Sustainability (AFBS), Occupational Health, Mental Health and Psychosocial Support (OHMHPS) and Surge Capacity (SC) where the value is below 50. The overall hospital readiness scoring score in implementing the prevention and control of COVID-19, it is known that most hospitals have entered the good and sufficient category. Only 1 hospital belongs to the less category and 1 hospital belongs to the excellent category
Read More
T-6467
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sari Tua Roy Nababan; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Baiduri Widjanarko, Ernie Widianty Rahardjo, Sudi Astono
Abstrak: Periode masa pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Hingga tgl 16 September 2021, data kejadian konfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai 226.236.577 kasus yang tersebar di 224 negara, dengan 4.654.548 kasus diantaranya meninggal dunia (WHO, 2021). Di Indonesia, pada periode yang sama, jumlah kasus positif mencapai 4.181.309 kejadian, dengan kasus kematian sebanyak 139.919 jiwa dan kasus sembuh sebanyak 3.968.152 orang (covid19.go.id). COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penularan, namun tingginya interaksi dan mobilitas masyarakat masih menjadi faktor yang berkontribusi mengakibatkan adanya kasus baru setiap harinya. Kelompok pekerja adalah salah satu kelompok masyarakat dengan persentase yang cukup besar, yakni 69.17% (BPS, Februari 2020). Tempat kerja merupakan salah satu lokasi yang berpotensi mengakibatkan penularan COVID-19 dikarenakan interaksi dan mobilitas pekerja yang sangat tinggi. Dengan kata lain risiko penularan yang terdapat di tempat kerja akan sangat berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung kepada lingkungan masyarakat dan rumah tangga. Sektor tempat kerja yang termasuk dalam risiko tinggi penularan COVID-19 adalah sektor transportasi publik karena menjadi tempat interaksi dan bertemunya sejumlah orang dengan berbagai kondisi yang berbeda-beda. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dilihat bahwa penerapan manajemen pencegahan dan pengendalian COVID-19 di lingkungan tempat kerja memiliki kontribusi yang sangat penting guna memutus rantai penularan di masyarakat
Read More
T-6284
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kosasih; Pembimbing: L. Meily; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Mila Tejamaya, Sudi Astono, Handri Setyono
Abstrak:
Penyakit kardiovaskular terutama Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian paling umum dan menempati urutan teratas penyebab kematian secara global dan memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerja dan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penurunan faktor risiko PJK setelah dilakukan tindakan intervensi program kesehatan pencegahan pada pekerja lapangan di Perusahaan Migas X Tahun 2023. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen. Metode intervensi adalah penyuluhan kesehatan dan olahraga. Hasil peneltian menunjukkan terjadi perbedaan signifikan pada indeks massa tubuh, tekanan darah diastolik, kadar lemak darah dan gula darah. Sebaliknya tidak ada perbedaan signifikan pada tekanan darah sistolik dan tingkat risiko PJK. Disarankan perusahaan melakukan evaluasi program lebih komprehensif tidak hanya sebatas penyuluhan kesehatan dan olahraga namun program seperti berhenti merokok, pola makan sehat, manajemen stres dapat dilakukan sehingga keberhasilan program dapat dirasakan manfaatnya baik untuk pekerja dan perusahaan.

Cardiovascular diseases, especially coronary heart disease (CHD), are the most common cause of death and rank among the leading causes of death globally and have a significant impact on workers and companies.. The study aims to analyze the reduction in risk factors for CHD following the intervention of preventive health programmes in field workers at Oil and Gas X Company in 2023. This research is quantitative with a quasi-experimental design The intervention methods are health care and exercise. Analysis results showed significant differences in body mass index, diastolic blood pressure, blood fat levels and blood sugar. On the other hand, there was no significant difference in systolic blood pressure, and the level of PJK risk. It is recommended that the company undertake a more comprehensive program evaluation and implementation, not only in terms of health and exercise but also programs such as smoking cessation, healthy diet, stress management can be done so that the success of the program can be felt benefits for both employees and the company.
Read More
T-7068
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Khodijah; Pembimbing: Mufti Wirawan; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Tyagita Meyril
Abstrak: Kegiatan hulu migas memiliki risiko tinggi terkait K3 dan kegiatan pemboran menjadi risiko paling tinggi. 80% penyebab kecelakaan pemboran disebabkan oleh human performance. Tahun 2020, aktivitas pemboran di PT. X menyumbang kecelakaan sebesar 3 dari 8 kecelakaan dan penyebab umum kecelakaan yang terjadi karena faktor manusia. Unsafe acts dianggap menjadi penyebab utama dalam kecelakaan pemboran di industri migas. Maka, penelitian ini membahas mengenai analisis kasus kecelakaan pemboran pada industri migas di PT.X dari sudut pandang faktor manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor kontribusi dari kegagalan aktif dan laten dan menganalisis kasus kecelakaan kerja dari sudut pandang faktor manusia pada aktivitas pemboran yang terjadi di PT. X tahun 2022, serta menentukan rekomendasi untuk perbaikan kedepannya dari kegiatan pengeboran di PT. X. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dari data sekunder dan hasil wawancara. Didapatkan hasil bahwa kondisi laten yang berkontribusi terhadap kecelakaan pemboran yang terjadi di PT. X pada tahun 2022 yaitu gagal mengupdate regulasi terbaru, pengendalian yang dilakukan masih bersifat administratif, kegagalan otoritas penerbit dalam mengecek kelengkapan berkas, tidak adanya pemeriksaan berkala yang terjadwal pada peralatan, gagal memastikan serah terima sumur dilakukan secara keseluruhan, penyusunan JSA kurang baik, gagal menyampaikan bahaya dan risiko secara detail, kegagalan koordinasi di internal kontraktor, gagal mengomunikasikan bahaya dan risiko yang sudah ada di risk assessment, dan kondisi jalan yang seharusnya sempit sehingga memilih permukaan yang miring. Sedangkan kegagalan aktif yang berkontribusi yaitu gagal menginterpretasikan peralatan yang rusak dan kondisi jalan yang berbahaya, tidak melalukan pengecekan kondisi sumur ketika hujan deras, dan pelanggaran SOP. Sehingga ditemukan bahwa kondisi laten lebih banyak berkontribusi sehingga menimbulkan kegagalan aktif atau unsafe acts. Kegagalan yang paling berkontribusi pada tiap layer HGACS-OGI yaitu organizational influences (organizational process), unsafe supervision (supervision violations), preconditions for unsafe acts (environmental factors - physical environment), dan unsafe acts (errors - perceptual errors). Sintesa dari hasil analisis didapat bahwa safety value belum tertanam di PT. X. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan K3 belum dilakukan secara menyeluruh di lapangan, sehingga safety belum terintegrasi di dalam kegiatan operasi. Sehingga rekomendasi yang diberikan penulis yaitu menjadikan K3 sebagai safety of work.
Read More
S-11475
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Manotar Freedom Simbolon; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Tata Soemitra, Suhermin
Abstrak:

Pendahuluan : Kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi, dari hulu sampai hillr mempunyai peranan dalam memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Salah satu peralatan operasi paling panting dalam kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi adalah tangki penimbun. Hasil produksi usaha Minyak dan Gas Bumi, balk sebelum dan sesudah proses pemumian pengolahan, disimpan di dalam tangki penimbun. Dalam operasinya, tangki penimbun dapat mengalami kegagalan operasi seperti kebocoran, kebakaran, tumpahan, ledakan, collapse yang disebabkan oleh vacuum dan menggelembung bahkan pecah yang disebabkan oleh overpressure. Berdasarkan hal - hal tersebut di alas, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan collapsenya tangki A- 24. Metoda: Penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis pohon kegagalan (Fault Tree Analisys) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian colapsenya tangki A-24, dengan melakukan stud! evaluasi kualitatif dan semi kuantitatif dimana data yang cfrtellti berasal dari data primer (laporan hasll penyelidikan) dan data sekunder yang terkait dengan kebijakan perusahaan, perancangan, pengoperaslan, lnspeksi dan pemeliharaan tangki penimbun dan peralatan lain yang ada di PT. X. Dlharapkan dengan analisis pohon kegagalan ini diketahul faktor atau beberapa faktor yang paling dominan penyebab colapsenya tangki A-24. Telitlan: Aspek input adalah kebijakan perusahaan mengenai K3LL, dokumen desain dan konstruksi tangki, pompa dan peralatan lainnya, Dokumen operasi, inspeksi dan perawatan tangki termasuk peralatan pemafasan tangkl, pompa dan peralatan lainnya serta laporan kecelakaan Collapsenya tangki A-24. Aspek Proses adalah evaluasi kebijakan perusahaan, pengumpulan data, evaluasi dan analisa data menggunakan Fault Tree Analysis. Aspek output adalah diketahuinya penyebab paling dorninan collapsenya tangki A-24 dan adanya rekomendasi untuk mencegah terjadinya collapse dimasa yang akan datang. Kesimpulan : Faktor yang mengawali terjadinya penyebab langsung dan penyebab dasar adalah kelemahan kontrol atau pengawasan oleh manajemen. Faktor paling dorninan penyebab collapsenya tangki A-24 disebabkan tidak berfungsinya breather valve dan goose neck (unsafe condition). Faktor - faktor seperti operasi pompa tidak normal, korosi atap dan dinding tangki, perubahan cairan yang ditimbun dan perubahan temperatur atau tekanan cairan di dalam tangki dapat secara tidak langsung menyebabkan collapsenya tangki A-24 (unsafe condition). Sedangkan balum sempurnanya instruksi tertulis, kurangnya kepatuhan tehadap perundang-undangan serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan SDM secara tidak langsung menyebabkan collapsenya tangki A-24 (basic cause dan lack of control).


Oil and gas operation activities, from the downstream to the upstream, have a great role in giving some add values to the continuous growth of the national economics. One of the most important equipment in the oil and gas operation activities is the storage tanks. Oil and gas products, before and after the refinery processes, are stored in the storage tank. In its operation, storage tank may undergo some operation failures, such as leakage, fire, spill, explosion, collapsed (caused by vacuum condition) and even burst (caused by overpressure). Based on the situation above mentioned, it is important to make a further analysis to find other possible factors that cause the A-24 tank to collapse. Method This research use Fault Tree Analysis method to find factors that are affecting A-24 tank to collapse, using qualitative and semi-quantitative study to evaluate primary data (investigation report) and secondary data related to company policy, design, operation, inspection and maintenance of the storage tank and other equipment in PT X. From this fault tree analysis, it is expected that the most dominant factor or factors to the collapse of the A-24 tank can be found. The input aspects are company policy on safety, health and environmental; tank, pump and other equipment design and construction documents; operation, inspection and maintenance documents of tank and its breathing equipment, pump and other equipment; and incidental data of the A-24 tank collapse case. The process aspects are company policy evaluation and data collection. evaluation and analysis using Fault Tree Analysis method. The output aspects are to find the most dominant cause of the A-24 tank collapse and to give recommendation to prevent tank collapse in the future. Summary The factor that starts direct cause and basic cause is management lack of control or supervision. The most dominant factor to the A-24 tank collapse is the malfunction of breather valve and goose neck (unsafe condition). Some factors, such as abnormal pump operation, corroded tank roof and shell, change of liquid stored, and change of liquid temperature and/or pressure inside the tank, may indirectly cause the A-24 to collapse (unsafe condition). While improper written instruction, lack of compliance to regulation, lack of knowledge and unskillful human resources, may indirectly cause the collapse of the A-24 tank.

Read More
T-2628
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gustiantira Alandi; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mufti Wirawan, Siti Fitriyani
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang peran keselamatan dan kesehatan kerja pada penanganan pandemi COVID-19 di hulu migas. Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data didapatkan berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan beberapa narasumber di sektor hulu migas. Analisis data dilakukan dengan melihat gambaran peran keselamatan dan kesehatan kerja pada penanganan pandemi COVID-19 di hulu migas meliputi peran dan tantangan K3, guidance atau pedoman COVID-19, alur koordinasi dan komunikasi, kesiapsiagaan awal masuknya pandemi COVID-19, serta ekfektivitas penanganan pandemi COVID-19 di sektor hulu migas. Penanganan pandemi COVID-19 di hulu migas berdasarkan teori hierarki pengendalian yaitu pengendalian engineering, administrasi, dan alat pelindung diri (APD).
Read More
S-10749
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive