Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35601 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Galianti Prihandayani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Wahyu Sulistiadi, Fidiansjah, Desmiarti
Abstrak: Sumber daya manusia adalah salah satu tonggak utama dan pengerak keberlangsungan organisasi. Manajemen sumber daya manusia yang baik diharapkan dapat mewujudkan pegawai yang puas akan pekerjaannya dan hasil pekerjannya. Setiap pegawai mengharapkan kompensasi dari pekerjaannya dan merupakan alasan seorang pegawai bertahan pada pekerjaannya tersebut. Selain kompensasi, komitmen afektif yang merupakan keterikatan pegawai terhadap organisasi juga berkontribusi terhadap ketahanan seseorang dalam bekerja. Kompensasi dan komitmen afektif berhubungan dengan kepuasan kerja yang dapat berpengaruh terhadap intensi berhenti bekerja yang merupakan prediksi terjadinya turnover pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah variabel kompensasi, komitmen afektif dan kepuasan kerja berhubungan dengan intensi berhenti bekerja kelompok tenaga kesehatan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 230 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Path Analysis (analisis jalur) dengan program SPSS AMOS (Analysis of Moment Structures). Besarnya koefisien determinasi yang ditunjukan oleh nilai Squared Multiple Correlation (R2 ) 0,702 yang berarti variabel kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh variabel komitmen dan kompensasi sebesar 70,2% dan 0,308 yang berarti intensi berhenti bekerja yang dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi, komitmen afektif dan kepuasan kerja sebesar 30,8%. Hasil penelitian ini menunjukan variabel kompensasi dan komitmen afektif memiliki hubungan langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan hubungan langsung negatif dan signifikan terhadap intensi berhenti bekerja. Hubungan langsung kepuasan kerja terhadap intensi berhenti bekerja negatif dan tidak signifikan. Kepuasan kerja bukan merupakan variabel intervening hubungan tidak langsung kompensasi dan komitmen afektif terhadap intensi berhenti bekerja.
Read More
B-2254
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Made Pradnyana Wiguna; Pembimbing: Kurniasari; Penguji: Jaslis Ilyas, Puput Oktamianti, Nusati Ikawahyu, Adinnulkhasanah
B-2021
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syahrial Muchtar; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Mieke Savitri, Jaslis Ilyas, Tekky P. Jokom, Erwan Jus
B-1589
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bella Patriajaya; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Aries Tambing, Amir Hamzah
Abstrak: Abstrak

Penelitian ini mengenai rencana strategi pemasaran Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini telah mengidentifikasi dan menguraikan situasi Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa dalam posisi tumbuh dan berkembang dimana strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah optimalisasi kegiatan pemasaran yang didasarkan pada pengembangan riset dan analisa pasar. Untuk itu ditetapkan anggaran sebesar Rp.200 000,000, dengan harapan Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa akan mendapatkan jumlah kunjungan pemeriksaan sebagai Preventif Gangguan Jiwa pada tahun 2014 sekitar 20%. Disarankan agar Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa segera membuat rencana pengembangan riset dan analisa pemasaran untuk memulai kegiatan pemasarannya This research about marketing strategy plan of Mental Check Up Unit of Mental Health Soehartoo Heerdjan Year 2013 This research type is operational research with qualitative method approach. This research has identified and elaborates situation of Mental Check Up Unit in grow and build position while marketing strategy recommended is optimalisation of marketing activity based on by propagation of research and market analysis. For the purpose is specified budget equal to IDR. 200.000,000 on the chance of Mental Check Up Unit for Mental disorder preventive increased patient visits at 2014 around 20%. Suggested that Mental Check Up unit soon blocks in expansion of research and marketing analysis to start the marketing activity.



Read More
B-1566
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sulaeman; Pembimbing: Mardiati Nadjib, Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Sumijatun, Jusuf Kristianto
Abstrak: Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang di lakukan di RSUD Kota Mataramtahun 2017 lebih dari 50% perawat merasakan kurang puas, hal ini dikhawatirkanmempengaruhi kinerja. Penelitian ini merupakan studi kasus denganpendekatan potong lintang untuk menganalisis hubungan antara karakteristikindividu, lingkungan kerja, kompensasi jasa pelayanan dengan kepuasankerja perawat. Jumlah responden sebanyak 290 orang yang memenuhi kriteriainklusi dan eklusi. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan informanWadir Umum dan Keuangan,Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan, KepalaBidang Keperawatan, Kepala Bagian Umum, Ketua Komite Keperawatan, KepalaRuangan dan 5 orang perawat.

Hasil studi menunjukkan terdapat hubungan antarakarakteristik individu, lingkungan kerja, kompensasi jasa pelayanan dengankepuasan kerja perawat. Kepuasan kerja perawat perlu ditingkatkan lagi denganmemperhatikan lingkungan kerja yang baik, karakteristik individu dankompensasi jasa pelayanan. Lingkungan kerja dengan risiko tinggi diharapkanmenjadi bagian dari penilaian jenjang karir dan remunerasi.

Kata kunci : kepuasan kerja perawat, karakteristik individu, lingkungankerja, kompensasi jasa pelayanan
Read More
B-2033
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Desmiarti; Pembimbing: Dumilah AYuningtyas; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Prastuti Soewondo, Aris Tambing, Pudji Triastuti
Abstrak: ABSTRAK Sistem manajemen pengelolaan obat di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini melalui sistem e-katalog dan e-purchasing. Beberapa kendala sering dirasakan oleh rumah sakit, mulai dari respons yang lamban, persediaan obat yang kosong atau stock out hingga keterlambatan distribusi ke rumah sakit. Persoalan obat yang kosong merupakan hal yang sangat mengganggu proses dan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal pada tahap skema input dan proses yang berpengaruh terhadap kekosongan obat neuropsikiatri daftar e-katalog di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta dan mencoba melakukan pengendalian melakukan metode ABC Indeks Kritis, perhitungan safety stock dan Reorder Point (ROP). Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan faktor eksternal penyebab terjadinya kekosongan obat neuropsikiatri meliputi faktor distributor dan penyedia yang berdampak pada ketersediaan obat tidak optimal, distribusi yang terhambat, lamanya proses approval di system. Selain itu koneksi jaringan dan server sering terganggu, Harga Perkiraan Sementara (HPS) terlalu rendah, sistem pemenang tunggal, dan ketepatan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) merupakan faktor lain yang berpengaruh terhadap kekeosongan obat. Untuk faktor internal input yang paling menonjol adalah kuantitas dan kedisiplinan petugas serta kebijakan termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP) pengelolaan sediaan farmasi. Tahapan proses manajemen logistik meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengawasan dan pengendalian, belum berjalan dengan optimal antara lain; ketidaksesuaian RKO dengan realisasi pengadaan, kartu stock yang tidak terisi, stock opname hanya dua kali setahun dan terdapat selisih perhitungan antara pencatatan dan fisik, juga obat kadaluarsa sebanyak 2.36%. Belum berjalannya pengendalian dengan menggunakan metode ABC, safety stock dan reorder point (ROP) juga merupakan faktor lain yang berhubungan dengan kekosongan obat. Hasil dari analisis ABC indeks kritis terdapat 10 item obat e-katalog yang tergolong kelompok A, terdapat 34 item e-katalog tergolong kelompok B, dan 33 item obat e-katalog tergolong kelompok C. Titik pemesanan kembali (ROP) untuk kelompok A mulai dari 192.702 -7.246. Terjadinya kekosongan obat neuropsikiatri e-katalog di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta disebabkan faktor internal dan eksternal yang dapat saling mempengaruhi, sehingga dibutuhkan solusi yang komprehensif untuk mengatasinya. Kata kunci: Kekosongan obat, e-katalog, e-purchasing, manajemen farmasi, Analisis ABC, ROP The management system of drug in era of National Health Insurance through e-catalogue and e-purchasing system. Some obstacles are often felt by hospitals, from slow responses, empty drug stocks or stock outs and late distribution to hospital. The problem of drug stock outs is very disturbing process and quality of hospital services. The objective of this research is to know the external and internal factors at the stage of input and process scheme which influence the stock out of neuropsychiatric drug in e-catalogue list at Jakarta Soeharto Heerdjan Mental Hospital and controlling by using the ABC Critical Index method, calculate safety stock and Reorder Point (ROP). The method used is qualitative research by in-depth interview, observation and document review. The results showed that external factors causing the occurrence of drug neuropsychiatric stock outs include distributors and providers that have an impact on the availability of drugs is not optimal, the distribution is inhibited, the duration of the approval process in the system. In addition, the network and server connections are often disrupted, the Temporary Estimation Price (HPS) is too low, the single winning system, and the accuracy of the Drug Requirement Plan (RKO) are other factors affecting drug deprivation. For the most important internal input factors are the quantity and discipline of officers and policies including Standard Operational Procedures (SOP) of pharmaceutical preparation. Stages of the logistics management process include needs planning, procurement, supervision and control, has not run optimally, among others; RKO inconsistency with realization of procurement, unfilled stock card, stock of hospital only 2 times a year and there is difference of calculation between recording and physical, also drug expiration as much as 2.36%. The absence of controls using the ABC method, safety stock and reorder point (ROP) is also another factor related to drug stock out. The result of ABC analysis of critical index there are 10 items of e-catalog drugs belonging to group A, there are 34 items e-catalog belonging to group B, and 33 items of e-catalog drugs belonging to group C. ROP point for group A ranging from 192.702 -7.246. Occurrence of e-catalog neuropsychiatric void in Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta is due to internal and external factors that can influence each other, so that a comprehensive solution is needed to overcome them. Key words: Stock out, e-catalogue, e-purchasing, pharmaceutical management, ABC analysis, ROP
Read More
B-1968
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Permatabumi; Pembimbing: Wiku Bakti Bakti Adisasmito; Penguji: Budi Hartono, Syaiful Effendy
Abstrak:

ABSTRAK RS~ Zahirah Jakarta mengalami turnover tenaga keperawatan yang eukup tinggi. Adanya keinginan berpindah kerja dapat memacu terjadinya turnover karyawan. Motivas dan kepuasan kerja merupakan faktor yang sering berkaitan dengan adanya keinginan berplndah kerja. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganatlsa hubungan antara motivasl dan kepuasan kerja dengan keinginan berpindah kerja terutamaa pada tenaga keperawatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan. metode crosssectional dan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya. Penelitian ini dilakukan terbadap semua tenaga keperawatan di RSU Zaltirah. Variabel motivasi kelja yang memiliki hubungan dengan keinginan berpind!lh kerja adalah motivasi akan preswi dan motivasi kemajuan. Sedangkan variabel kepuasan ke~a yang memiliki hubungan dengan keinginan berpindah kerja adalahvariabel gaji dan prosedur atau pereturan. Dari beberapa variabel tersebut yang paling erat atau dominan berhubungan dengan keinginan be!pindah keda adal!lh karena motivasi prestasi


 

Abstract Zahirah Hospital Jakarta experiences of high enough turnover of Nurse Aids. EXtstence of turnover intentions can raee the happening of turnover employees. Job motivation and job satisfaction is factor that often relate to existence of turnover intensions. In consequence, this research bent on be for relation analysis between motivation and job satisfaction with turnover intentions especially at Nurse Aids. This Research uses quantitative approach with method crossseclional and questioner as a means of its data compiler. This Research ls conducted to all Nurse Aids Zahirah Hospital. Variable of job motivation that have relation with turnover intentions is motivation of achievement and progress motivation. Whereas variabl¢ of job satisfaction lhat have relation with turnover intentions is salary variable and procedure or regulation. From some variables referred dominant relate to turnover intensions is achievement motivation.

Read More
B-1165
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aris Tambing; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: M. Hafizurrachman, Peter A.W. Pattinama, Achmad Soebagio Tancarino
Abstrak: Latar Belakang. Rumah Sakit Jiwa soharto Heerdjan sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan milik pemerintah memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat diperhadapkan pada posisi yang sulit karena 83,5% pasien yang dilayani adalah tergolong masyarakat miskin. Sesuai dengan amanat UUD 45, bahwa orang miskin dan anak terlantar dijamin oleh negara, maka pemerintah mengambil langkah strategis mengeluarkan SK No 1241/ Menkes/SK/XI/2004menunjuk PTASKES untuk mengelola pendanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin; namun dalam implementasi kebijakan di lapangan terdapat masalah berupa ketidak puasan pada pihak yang terakait karena tidak disosialisasikan dengan baik.

Tujuan. Melakukan penelitian di poliklinik Rumah Sakit Jiwa mengenai persepsi kepuasan keluarga pasien GAKIN peserta ASKES atas pelayanan yang diberikan dibagian: penerimaan, inastalasi farmasi dan layanan dokter. Dengan diketahuinya hasil analisa penelitian kepuasan keluarga pasien terhadap pelayanan rumah sakit,haltersebut dapat digunakan Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan sebagai acuan untuk membuat rencana strategi dalam rangka memperbaiki/ meningkatkan mutu pelayanannya.

Metode. Metode penelitian ini bersifat survey, deskriptif analitik, dengan pendekatan "Cross sectional" menggunakan metode kuantitatif, untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi kepuasan kelurga pasien gangguan jiwa berat dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner tentang pelayanan di poliklinik Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta.

Hasil Penelitian. Peneliti mencoba mencari hubungan karakteristik responden dari aspek umur,pekerjaan,status perkawinan,lamanya sakit,jumlah kunjungan,jenis kelamin,sebagai variabel terikat dihubungkan dengan aspek persepsi kepuasan keluarga pasien sebagai variabel bebas. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisa bivariat ditemukan hubungan yang bermakna antara umur, pekerjaan, pendidikan dengan persepsi kepuasan keluarga terhadap pelayanan farmasi , demikian halnya dengan pelayanan dokter terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan, jenis kelamin, status kawin, dan pekerjaan dengan persepsi kepuasan keluarga pasien; tetapi pada bagian penerimaan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan persepsi kepuasan keluarga pasien.

Kesimpulan dan Saran. Peneliti memberikan saran kepada Rumah Sakit agar di keluarkan rekomendasi kepada pemerintah dan PT ASKES untuk melakukan penataan terhadap pelayanan pada pasien GAKIN pesrta ASKES agar pasien miskin mendapat pelayanan secara optimal. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa menurunnya jumlah kunjungan pasien GAKIN peserta ASKES di luar DKI disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah yang tidak disosialisasikan dengan baik mengakibatkan dampak mutu layanan Rumah Sakit tidak optimal.

Kata Kunci : Persepsi pasien, Kepuasan pasien
Background. Soeharto Heerjan Mental Hospital is one of government health centre that gives services to all society from different kind of economic level. This hospital is faced with several issues because 83, 5% patients in this hospital was classified as poor society. According to UUD 45, that poor people and children are guaranteed by country; therefore the government took strategic steps by making a policy, SK No. 1241/Menkes/SK/XI/2004. The government pointed PT ASKES to organize health care services for the poor. In the contrary, policy implementation was facing obstacles in the form of dissatisfaction from related parties caused by policy socialization which was not optimal.

Purpose. The aim of this study was to evaluate GAKIN family patient?s which were an ASKES group toward given services in hospital admission, Pharmacy installation, and doctors services. By knowing the result of satisfaction level of the patient?s family, the hospital can use the data for references to decide strategic plan. Strategic plan were done to improve hospital quality.

Methodes. This is a descriptive analytical research with cross sectional approach and using quantitative methods. Data collecting for evaluating patient?s family satisfaction were done by using interview and questionnaire about sevices in Soeharto Heerjan Jakarta Mental Hospital.

Result. The writer was trying to find correlation between respondent?s characteristic (age, sex, job, education, marital status, length of illness, visit?s frequency) and patient?s family satisfaction perception. The result showed that there was a significant correlation between ages, job with family satisfaction perception toward pharmacy services. The same result also shown between education, sex, marital status and job with patient?s family satisfaction perception; but there was no significant correlation between admission division and respondent's characteristic with patient's family satisfaction perception.

Conclusion. It is recommended that the government publish a recommendation letter to the government and PT ASKES to organize services toward GAKIN patients who also an ASKES group, so that poor patients can receive optimal services. We can conclude that a decreasing phenomena in GAKIN patient?s visits outside DKI Jakarta were caused by government policy that was not socialized optimally, which eventually affected the quality of hospital.

Keywords : patient's perception, patient's satisfaction
Read More
B-889
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Kristiana Suryaningrum; Pembimbing: M. Hafizurrachman; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pujiyanto, Boy E.R. Wajong, Estina Nainggolan
B-1324
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lusi Irmina Destiani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Mintroro Sumego, Budi Hidayat, Mieke Savitri
B-1184
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive