Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 19694 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
[s.l.] : 4, s.a.]
Buku / Monograf Publikasi Dosen   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endang L. Achadi, Nurul Dina Rahmawati, Latifah Farsia
613.04 ACH b
Depok : FKM-UI, 2021
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yosellina; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Anwar Hasan, Dian Ayubi, Airin Roshita, Candra Wijaya
Abstrak: Tesis ini membahas pelaksanaan konseling PMBA di kecamatan Cilincing,Jakarta Utara tahun 2015. Disain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatanRapid Assessment Procedur. Hasil penelitian memperlihatkan pelaksanaankonseling PMBA yang dilakukan oleh kader baik dalam meningkatkan frekuensiinformasi yang diterima ibu sehingga memotivasi ibu untuk melakukan praktikpemberian makan pada bayi dan anak yang tepat. Dalam pelaksanaan konselingPMBA, kader memiliki persepsi positif akan pekerjaannya, motivasi yang tinggi,serta merasakan manfaat yang dirasakan ibu baduta sesudah mendapatkankonseling. Disarankan untuk melanjutkan program ini dengan penguatan dipendampingan kader dilakukan secara berkelanjutan serta dukungan penuh daripemerintah.Kata Kunci:Baduta, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, konseling.
Read More
T-4587
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wulandara Seplianda; Pembimbing: Tris Eryando, Iwan Ariawan; Penguji: Agus Triwinarto
Abstrak: Skripsi ini membahas praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) usia 6-23 bulan di Indonesia untuk melihat pengaruh faktor sosio-demografi dan post natal dalam pemberian makan pada bayi dan anak yang sesuai dengan standar WHO. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Gambaran praktik pemberian makan, faktor sosio-demografi dan post natal didapatkan melalui pengisian kuesioner SDKI 2017 (n = 4957). Hasil penelitian menunjukkan pendidikan ibu yang paling berpengaruh terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang paling banyak memberikan praktik pemberian makan yang sesuai dengan standar WHO adalah ibu dengan pendidikan SD/SMP (43,23%). Ibu yang paling banyak memberikan praktik pemberian makan yang sesuai dengan standar WHO adalah ibu yang tidak bekerja (31,98%). Hasil penelitian menyarankan bahwa faktor sosio-demografi berpengaruh terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak; pendidikan ibu menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap praktik pemberian makan pada bayi dan anak; pendidikan ibu juga harus harus ditingkatkan baik secara formal dan nonformal untuk mendukung peningkatan praktik pemberian makan pada bayi dan anak usia 6-23 bulan.
Read More
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Citra Sari Nasrianti; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Ahmad Syafiq, Siti Arifah Pujonarti, Anies Irawati, Dewi Astuti
Abstrak: Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, menyebutkan sebesar 39,8% anak usia 6-11 bulan, 20,4% anak usia 12-17 bulan dan 11,6% anak usia 18-23 bulan tidak memenuhi capaian Minimum Dietary Diveristy. Selain itu hampir separuh anak usia 6-23 bulan (47%) tidak memenuhi capaian Minimum Meal Frequency dan prevalensi capaian Minimum Acceptable Diet pada anak usia 6-23 bulan hanya 44,9%%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan terhadap praktik pemberian makan bayi dan anak di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian crosssectional dengan menggunakan data sekunder Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Responden penelitian ini sebanyak 5.367 WUS yang mempunyai anak usia 6-23 bulan di Indonesia. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara lain usia anak (p = 0,0001; OR = 3,122; 95% CI = 2,769-3,521), urutan kelahiran (p = 0,0001; OR = 0,416 95% CI = 0,329-0,525), tempat melahirkan (p = 0,0001; OR = 2,121; 95% CI = 1,861-2,419), kunjungan selama kehamilan (p = 0,0001; OR =2,739 ; 95% CI = 1,991-3,766), pemeriksaan setelah kelahiran (p = 0,001; OR = 1,108 ; 95% CI = 0,888-1,168), pendidikan ibu (p = 0,0001; OR = 1,950; 95% CI = 1,715-2,217), pekerjaan ibu (p = 0,0001; OR = 1,300; 95% CI = 1,167-1,447), literasi ibu (p = 0,0001; OR = 4,042; 95% CI = 2,845-5,742), status pernikahan (p = 0,0001; OR = 1,830; 95% CI = 1,399-2,395), pendidikan ayah (p = 0,0001; OR = 1,998; 95% CI = 1,570-1,998), frekuensi membaca koran (p = 0,0001; OR = 1,659; 95% CI = 1,487-1,850), mendengarkan radio (p = 0,0001; OR = 1,365; 95% CI = 1,223-1,523), menonton televisi (p = 0,0001; OR = 3,099; 95% CI = 2,381-4,035), dan menggunakan internet (p = 0,0001; OR = 2,555; 95% CI =2,255-2,895), dan wilayah tempat tinggal (p = 0,0001; OR = 1,884; 95% CI = 1,691-2,100) dengan praktik pemberian makan bayi dan anak yang tidak sesuai. Faktor yang paling dominan terhadap ketidaksesuaian praktik pemberian makan bayi dan anak adalah usia anak. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait gizi dan kesehatan khususnya praktik pemberian makan bayi dan anak pada kunjungan antenatal, dengan memaksimalkan penyampaian informasi melalui berbagai media (cetak, elektronik maupun langsung) mengingat akses penggunaan media informasi yang semakin membaik.
Read More
T-6121
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sutti Rainy Kharlinaningsih; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Endang Laksminigaih Achadi, Tiska Yumeida, Fajrinayanti
Abstrak: Pemberian makanan tambahan dan edukasi PMBA merupakan salah satu upaya untukmencegah dan menanggulangi stunting serta meningkatkan status gizi balita meskipuntidak selalu berhasil karena berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh berbagai intervensi terhadap perubahan status gzi PB/U padabaduta kurus usia 6-23 bulan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan designkuasi eksperimen di 5 Kecamatan terpilih di Kota Depok. Hasil penelitian didapatkanbahwa intervensi susu dan edukasi PMBA dan PGS-PL efektif meningkatkan nilai zscore PB/U. Disarankan untuk meningkatkan edukasi PMBA dan PGS-PL serta untukmeningkatkan konsumsi protein dan tidak membatasi konsumsi susu.Kata kunci:Baduta 6-23 bulan, PMT, Stunting.
Read More
T-5311
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rivani Noor; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Endang L. Achadi, Trini Sudiarti, Anies Irawati, Eni Gustina
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indikator Pemberian Makanpada Bayi dan Anak (PMBA) umur 6-23 bulan dan faktor lainnya terhadap kejadianstunting di Posyandu Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor Tahun 2015. Desainpenelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian iniberjumlah 152 bayi dan anak yang didapat dengan purposive sampling. Penelitian inidilakukan pada bulan April hingga Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan melaluipengukuran panjang badan bayi dan anak, tinggi badan ibu, wawancara kuesioner danlembar recall 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan proporsi bayi dan anak stuntingsebesar 11,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan lahir sebagaifaktor dominan kejadian stunting pada bayi dan anak umur 6-23 bulan, setelahdikontrol oleh Minimum Dietary Diversity, jumlah anggota rumah tangga, penyakitinfeksi, dan usia bayi dan anak. Penelitian ini menyarankan agar meningkatkanpenyuluhan terkait gizi ibu hamil serta pemberian makan bayi dan anak yang optimalhingga 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan).
Kata kunci :Stunting, PMBA, minimum dietary diversity, minimum meal frequency, minimumacceptable diet.
Read More
T-4413
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
F. Detiniaty; Pembimbuing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Mieke Savitri, Rufina Bonur Tamayati Pardosi, Ni Gusti Ayu Ketut Dewi Pramoni
Abstrak:

ABSTRAK Nama :    F. Detiniaty Program Studi :    Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul :   Perilaku Ibu dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak Stunting Usia 0-23 Bulan (Studi Kualitatif di Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa Tahun 2017) Perilaku ibu dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) pada periode kritis (usia 0-23 bulan) sangat penting untuk mencegah kondisi stunting pada bayi/anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku ibu dalam pemberian makan bayi dan anak stunting usia 0-23 bulan di Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, tahun 2017. Pendekatan Kualitatif menggunakan desain Rapid Assessment Procedure dengan metode pengumpulan data diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam, dan observasi terhadap informan ibu yang sudah dan belum mendapatkan konseling/penyuluhan PMBA. Pengetahuan dan sikap ibu yang positif terhadap informasi terkait PMBA yang diperoleh dari konseling/penyuluhan tidak menjamin terlaksananya perilaku pemberian makan bayi dan anak dengan benar. Adanya faktor dukungan keluarga, tradisi yang tidak mendukung, akses dan pemanfaatan pangan serta praktik pemberian informasi melalui penyuluhan menjadi salah satu yang menghambat kegiatan PMBA. Perilaku ibu dalam pemberian makan bayi dan anak stunting usia 0-23 bulan di Kecamatan Lape belum optimal. Perlu adanya evaluasi pelaksanaan kegiatan konseling PMBA di lapangan. Kata kunci : stunting, perilaku ibu, pemberian makan bayi dan anak (PMBA)


ABSTRACT Name : F. Detiniaty Study Program : Public Health Science Title : Mother's Behavior in Infants and Young Child Feeding Stunting Age 0-23 Months (Qualitative Study in Lape Sub-district, Sumbawa Regency in 2017) Mother’s behavior in Infant and Young Child Feeding (IYCF) in critical periods (ages 0-23 months) is very important to prevent stunting conditions in infants/children. This study aims to determine the behavior of mothers in feeding infant and stunting children aged 0-23 months in Lape Sub-district, Sumbawa Regency in 2017. Qualitative approach using Rapid Assessment Procedure design with data collection methods of focus group discussion, indepth interviews, and observation of mother’s informants who had had and have not received IYCF counseling/education. Knowledge and a positive attitude towards mother IYCF related information obtained from counseling/education does not guarantee the implementation of feeding infants and children properly. The existence of family support factors, unsupported tradition, access and utilization of foods and the practice of providing information through counseling to be one that inhibits IYCF activities. Mother’s behavior in feeding infant and stunting children 0-23 months in Lape Sub-District is not optimal. It is necessary to evaluate the implementation of IYCF counseling activities in the field. Keywords: stunting, maternal behavior, infant and young child feeding (IYCF)

Read More
T-5040
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
media indonesia; 2015
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suhardjo
641.1 SUH p
Yogyakarta : Kanisius, 1989,1992
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive