Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29072 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Muhammad Hafiidh Muizz; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto; Agus Rahmanto
Abstrak: Penggunaan metode pembayaran DRG diperkenalkan pertama kali di Amerika Serikat tahun 1984 yang bertujuan untuk mengendalikan biaya kesehatan, memudahkan administrasi, dan meningkatkan mutu pelayanan. Namun dalam penerapannya timbul dampak yang tidak diinginkan salah satunya adalah readmisi. Sebagai salah satu negara yang menerapkan metode pembayaran DRG, Indonesia memiliki risiko yang sama akan terjadinya readmisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian readmisi di berbagai negara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode literature review yang diperoleh dari 5 online database yaitu JSTOR, ProQuest, PubMed, ScienceDirect, dan Scopus. Terdapat 54 studi yang terpilih dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan terdapat tiga kriteria definisi readmisi di berbagai negara yaitu rentang waktu 30 hari setelah kepulangan, kode diagnosis primer untuk mendeteksi kasus readmisi, dan perawatan yang dilakukan di rumah sakit yang sama. Tingkat readmisi terendah ditemukan pada studi yang dilakukan di Taiwan dengan tingat readmisi sebesar 1,23%. Sedangkan tingkat readmisi tertinggi ditemukan pada studi yang dilakukan di Brazil dengan tingkat readmisi sebesar 42,6% Ditemukan 16 faktor yang berpotensi berhubungan dengan readmisi dan 6 diantaranya menunjukkan hubungan yang bermakna yaitu usia, jenis kelamin, status sosioekonomi, komorbiditas, length of stay, dan jarak rumah sakit. Untuk mengurangi readmisi, upaya yang dilakukan di negara Taiwan dan Amerika Serikat adalah dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja rumah sakit dengan pengukuran tingkat readmisi dan pengenaan sanksi finansial bagi rumah sakit yang terbukti melakukan readmisi.
The use of the DRG payment method was first introduced in the United States in 1984 which aims to control health costs, facilitate administration, and improve service quality. However, in its application, unwanted impacts arise, one of which is readmission. As one of the countries that implement the DRG payment method, Indonesia has the same risk of readmission. This study aims to determine the description of readmissions in various countries. The study was conducted using the literature review obtained from 5 online databases, namely JSTOR, ProQuest, PubMed, ScienceDirect, and Scopus. There are 54 studies selected in this study. The results showed that there were three criteria for the definition of readmission in various countries, namely the period of 30 days after discharge, the primary diagnosis code to detect readmission cases, and treatment carried out in the same hospital. The lowest readmission rate was found in a study conducted in Taiwan with a readmission rate of 1.23%. While the highest readmission rate was found in a study conducted in Brazil with a readmission rate of 42.6%. There were 16 factors potentially related to readmission and 6 of them showed a significant relationship, namely age, gender, socioeconomic status, comorbidities, length of stay, and hospital distance. To reduce readmissions, efforts made in Taiwan and the United States are to evaluate hospital performance by measuring readmission levels and imposing financial sanctions for hospitals that are proven to have readmissions.
Read More
S-10955
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asri Hikmatuz Zahroh; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Mardiati Nadjib, Baequni, Taufik Hidayat
T-5698
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Emmy Kezia; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Jaslis Ilyas, Amila Megraini
Abstrak:
Penelitian ini mengkaji Willingness to Pay (WTP) iuran asuransi kesehatan sosial di kalangan pekerja informal. Meskipun WTP merefleksikan kesediaan membayar, realitas pendapatan fluktuatif dan kendala operasional di sektor informal menjadi tantangan signifikan bagi kepatuhan iuran, berbeda dengan sistem formal yang terjamin melalui pemotongan gaji. Tujuan penelitian ini adalah menyintesis faktor-faktor dominan yang memengaruhi WTP pekerja informal berdasarkan tinjauan pustaka yang komprehensif. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor sosioekonomi, literasi asuransi, persepsi manfaat, dan kepercayaan, serta kualitas dan aksesibilitas layanan secara kolektif memengaruhi WTP. Temuan ini menggarisbawahi bahwa WTP pekerja informal cenderung di bawah tarif iuran JKN yang berlaku, dipicu oleh ketidaksesuaian premi dengan kemampuan membayar. Studi ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang determinan WTP pekerja informal, sebagai dasar perumusan kebijakan premi yang lebih adaptif dan strategi peningkatan kepatuhan yang efektif untuk mencapai UHC.

This research examines the Willingness to Pay (WTP) for social health insurance premiums among informal sector workers. Although WTP reflects the willingness to pay, the reality of fluctuating incomes and operational constraints in the informal sector poses a significant challenge to premium compliance, unlike the formal system which is guaranteed through salary deductions. The objective of this study is to synthesize the dominant factors influencing WTP among informal sector workers based on a comprehensive literature review. The analysis results indicate that socioeconomic factors, insurance literacy, perception of benefits, and trust, as well as service quality and accessibility, collectively influence WTP. These findings highlight that informal workers' WTP tends to be below the prevailing JKN premium rates, triggered by a mismatch between premiums and their ability to pay. This study contributes to a better understanding of the determinants of WTP among informal sector workers, serving as a basis for formulating more adaptive premium policies and effective compliance improvement strategies to achieve UHC.
Read More
S-11991
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eko Aprizon Nanda; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujiyanto, Amila Megraini
Abstrak:
Cost-sharing merupakan metode pengendalian biaya pada sistem asuransi kesehatan yang mana pasien dan perusahaan asuransi kesehatan sama-sama membayar sebagian dari biaya medis pasien sepanjang tahun. Cost-sharing memiliki beberapa model yang sering digunakan pada sistem asuransi kesehatan seperti deductible, copayment, coinsurance dan out-of-pocket maximum. Dalam pelaksanaannya cost-sharing tidak hanya memberikan dampak positif dalam pengendalian biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh asuransi kesehatan namun juga memberikan dampak negatif kepada peserta asuransi kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pembayaran cost-sharing pada sistem asuransi kesehatan di berbagai negara dan dampaknya baik positif maupun negatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review. Pencarian studi menggunakan online database yaitu EBSCOhost, ProQuest, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil Pencarian awal ditemuka 1.803 studi, menggunakan prinsip PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta Analyses) studi diseleksi sesuai dengan kriteria inklusi sehingga ditemukan 8 studi yang sesuai dengan topik penelitian dan berasal dari berbagai negara berbeda. Hasil penelitian meunjukkan penerapan pembayaran cost-sharing pada sistem asuransi kesehatan telah dilakukan di berbagai negara dengan kebijakan yang berbeda-beda. Perbedaan kebijakan cost-sharing yang diterapkan memberikan dampak positif dalam pengendalian utilisasi pelayanan kesehatan dan sebagai upaya membantu proteksi finansial pasien dengan penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan bahkan obat-obatan yang mahal. Selain itu kebijakan cost-sharing juga memberikan dampak negatif yaitu dapat menghanbat akses ke perawatan emergency, hambatan akses layanan kesehatan bagi lansia yang tergolong rentan terkena penyakit serta desinsensitif (penghalang) kepatuhan dan persistensi (berkelanjutan) pasien minum obat.

Cost-sharing is a cost control method in the health insurance system in which patients and health insurance companies both pay a portion of the patient's medical expenses throughout the year. Cost-sharing has several models that are often used in health insurance systems such as deductibles, copayments, coinsurance and out-of-pocket maximums. In practice, cost-sharing not only has a positive impact on controlling health costs incurred by health insurance but also has a negative impact on health insurance participants. This research was conducted with the aim of knowing the implementation of cost-sharing payments in the health insurance system in various countries and its positive and negative impacts. The method used in this research is literature review. Study searches used online databases, namely EBSCOhost, ProQuest, PubMed, and ScienceDirect. Results The initial search found 1,803 studies, using the PRISMA principle (Preferred Reporting Items for Systematic review and Meta Analyzes) studies were selected according to inclusion criteria so that 8 studies were found that matched the research topic and came from different countries. The results of the study show that the implementation of cost-sharing payments in the health insurance system has been carried out in various countries with different policies. The different cost-sharing policies implemented have had a positive impact on controlling the utilization of health services and as an effort to help financially protect patients with certain diseases that require treatment, even expensive medicines. In addition, the cost-sharing policy also has a negative impact, namely it can hinder access to emergency care, hinder access to health services for the elderly who are classified as susceptible to disease and be deinsensitive (barrier) to adherence and persistence (sustainability) of patients taking medication.
Read More
S-11208
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
368.382 THA j
[s.l.] : Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014, s.a.]
Kumpulan Daftar Isi Buku   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ajeng Kusumawardani; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Amila Megraini
Abstrak:
Pengendalian biaya merupakan salah satu strategi untuk mengendalikan biaya pelayanan kesehatan supaya tidak terjadinya over budget dan untuk memastikan keberlangsungan program asuransi kesehatan nasional. Keberadaan program Jaminan Kesehatan juga membawa dampak positif bagi masyarakat untuk dapat mengakses pelayanan kesehatan tanpa adanya kesulitan finansial. Program asuransi kesehatan nasional sebagai bentuk dari jaminan kesehatan juga diharuskan dapat mencakup seluruh populasi, peningkatan penggunaan layanan kesehatan yang berlebih oleh masyarakat juga dapat membawa efek negatif yaitu biaya kesehatan yang semakin meningkat jika tidak dikendalikan akan menimbulkan inflasi pada sektor kesehatan serta akan berdampak pada kualitas layanan kesehatan dan kualitas kesehatan masyarakat. Untuk itu pentingnya mengetahui lebih jauh dan menerapkan skema pengendalian biaya pada program asuransi kesehatan nasional karena dalam strategi skema pengendalian biaya, tidak hanya biaya kesehatan yang dikendalikan tetapi juga pada kualitas layanan kesehatan. Metode yang digunakan adalah literature review menggunakan online database Pubmed, Scopus, ProQuest, dan EBSCOHost yang menghasilkan 4 jurnal terinklusi yang diterbitkan sepuluh tahun terakhir (2013-2023) yang dipilih berdasarkan kategori negara middle income. Hasil dari 4 jurnal yang terinklusi menjelaskan mengenai penerapan skema pengendalian biaya dan dampaknya yaitu dengan diterapkannya skema pengendalian biaya dengan metode kapitasi, cost sharing, dan metode campuran dapat berdampak pada penurunan utilisasi rawat jalan dan rawat inap, penurunan biaya klaim dan Out Of Pocket, penurunan kemiskinan dan kualitas layanan kesehatan.

Cost control is one of the strategies to control the cost of health services so as not to overbudget and to ensure the sustainability of the national health insurance program. The existence of the Health Insurance program also has a positive impact on the community to be able to access health services without financial difficulties. The national health insurance program as a form of health insurance is also required to cover the entire population, increasing the use of excessive health services by the community can also have a negative effect, namely increasing health costs if not controlled will cause inflation in the health sector and will have an impact on the quality of health services and the quality of public health. For this reason, it is important to know more and apply the cost control scheme to the national health insurance program because in the cost control scheme strategy, not only health costs are controlled but also on the quality of health services. The method used is literature review using online databases Pubmed, Scopus, ProQuest, and EBSCOHost which produces 4 inclusive journals published in the last ten years (2013-2023) selected based on the middle income country category. The results of the 4 included journals explain the application of cost control schemes and their impacts, namely the implementation of cost control schemes with capitation methods, cost sharing, and mixed methods can have an impact on reducing outpatient and inpatient utilization, decreasing claim costs and Out Of Pocket, reducing poverty and health service quality.
Read More
S-11510
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Martha Jessica; Pembimbing: Ascobat Gani; Penguji: Kurnia Sari, Eddy Sulistijanto
Abstrak: Tujuan studi ini untuk membandingkan determinan WTP terhadap iuran asuransi kesehatan nasional dan memperoleh pelajaran pelaksanaan asuransi kesehatan nasional di beberapa negara dalam meningkatkan keinginan membayar peserta informal. penelitian ini menggunakan metode literature review.
Read More
S-10571
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Avinda Dzulhijjati Umar; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Purnawan Junadi, Puput Oktamianti
Abstrak: Penulisan review ini membahas mengenai salah satu program yang diadakan oleh BPJS Kesehatan, yaitu Program Rujuk Balik. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui teori mengenai Program Rujuk Balik itu sendiri serta pelaksanaan Program Rujuk Balik di lapangan. Penelitian ini adalah penelitian dengan model deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah membandingkan teori dengan kejadian lapangan apakah sudah sesuai dengan teori atau belum sesuai dengan teori serta sudah mencapai target atau belum mencapai target yang telah ada.
Read More
S-10189
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Relita Lelis Meiliyawati; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pinky Evianty
Abstrak: Kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi semakin meningkatsehingga menyebabkan permohonan terhadap pengajuan polis asuransi jugameningkat. Oleh karena itu perusahaan asuransi dituntut untuk memberikanpelayanan yang profesional. PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera sebagaisalah satu perusahaan asuransi yang memiliki banyak peserta asuransi sehinggasemakin banyak permintaan penerbitan polis khususnya pada asuransi kesehatankumpulan. Namun dari banyaknya permintaan penerbitan polis yang ada, masihditemukan proses penerbitan yang tidak tepat waktu. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran penerbitan polis asuransi kesehatan kumpulan di PT.Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera tahun 2012.Penelitian ini menggunakan studi kualitatif, metode pengambilan datayang digunakan adalah dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) terhadap Seksi Analisa Bisnis & Underwriting divisi bisnis kumpulan PTAsuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera serta dilengkapi beberapa data sekunderuntuk mendukung hasil penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, faktor internal (SDM, SOP,Peralatan/Mesin) dan faktor eksternal (Kelengkapan Data & Dokumen) sangat berpengaruh pada ketepatan dan keterlambatan penerbitan polis asuransi kesehatan kumpulan di PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera tahun 2012.Hasil penelitian menyarankan perlu ditingkatkan kualitas SDM, kinerja dan sistem informasi yang ada.
Kata Kunci : Penerbitan Polis, Asuransi
Public awareness has increased insurance causing a plea for filinginsurance also increased. Therefore, insurance companies are required to provideprofessional services. PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera as one of theinsurance companies that have many participants so that more and more demandfor insurance policies issued specifically on health insurance bundles. But fromthe number of requests the issuance of an existing policy, still found the processof publishing an ill-timed. This study aims to describe a collection of healthinsurance policies issued at the PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera in 2012.This study uses a qualitative study, data collection method used is by wayof in-depth interviews to Section Analysis Business & Underwriting businessdivision set PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera and include some secondarydata to support the research.The results show that internal factors (HR, SOP, Equipment / Machinery)and external factors (Completeness of Data & Document) is very influential inaccuracy and delay the issuance of a health insurance policy set in PT. AsuransiJiwa Bringin Jiwa Sejahtera in 2012. The results suggest the need to improve thequality of human resources, performance and system information.Keywords : Publishing Policy, Group InsuranceBibliography : 17 (1996-2011)
Read More
S-7687
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggun Nanda Kharin; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Muhammad Ridha Akbar
Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mHealth dalam self-management hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian studi dilakukan dengan menggunakan online database yaitu PubMed, ScienceDirect, dan ProQuest. Terdapat 16 studi yang termasuk ke dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 9 studi menghasilkan penurunan tekanan darah yang dinilai signifikan dan terdapat sebanyak 8 studi yang menunjukkan adanya perubahan positif pada pola hidup pasien.
Read More
S-10573
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive