Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37874 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Wenny Putri Hasana; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Rita Damayanti, Ika Malika
Abstrak:
Latar Belakang: Mahasiswa S1 rentan terhadap depresi, kecemasan, dan stres, oleh karena itu penilaian berkala diperlukan, terutama pada masa transisi dari pembelajaran online kembali ke pengaturan offline. Tujuan: Kami bertujuan untuk menilai tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Metode: Menggunakan desain cross-sectional, kami mengumpulkan data dari 744 mahasiswa sarjana dari tiga bidang disiplin ilmu (yaitu, ilmu kesehatan, sosial-humaniora, dan sains-teknologi). Alat ukur untuk mengukur depresi, kecemasan, dan stres menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (21 item) dengan opsi respons mulai dari 0 (tidak berlaku untuk saya sama sekali) hingga 3 (berlaku untuk saya sangat banyak atau sebagian besar waktu). Alat survei yang digunakan yaitu survei online Google Formulir untuk mengumpulkan data dari November hingga awal Desember 2022. Kami menggunakan tab silang untuk membandingkan tingkat depresi, kecemasan, dan stres berdasarkan jenis kelamin, bidang disiplin ilmu, dan tahun studi. Hasil: Tingkat depresi normal (89,2%), ringan (6%), sedang (4,2%), dan berat (<1%). Tingkat kecemasan normal (68,5%), ringan (8,7%), sedang (16,3%), dan berat (5,6%). Tingkat stres responden kami adalah normal (89,7%), ringan (7,7%), dan sedang (2,7%). Di antara jenis kelamin, mahasiswi lebih rentan mengalami tingkat depresi, kecemasan, dan stres sedang atau berat. Di seluruh bidang disiplin, siswa dari sosial-humaniora dan sains-tek lebih rentan berada pada tingkat depresi, kecemasan, dan stres sedang atau berat. Kesimpulan: Mayoritas responden kami berada pada tingkat depresi, kecemasan dan stres yang normal dan ringan. Namun, intervensi perlu diprioritaskan untuk mahasiswi dan mereka yang berasal dari bidang non disiplin ilmu kesehatan.

Background: Undergraduate students are prone to depression, anxiety, and stress, therefore regular assessment is needed, especially during the transition from online learning back to offline setting. Objective: We aimed to assess the level of depression, anxiety, and stress among undergraduate students of Universitas Indonesia. Methods: Using a cross-sectional design, we collected data from 744 undergraduate students from three disciplinary fields (i.e., health sciences, social-humanities, and science-tech). We measured depression, anxiety and stress using the Depression Anxiety Stress Scale (21 items) with response options ranging from 0 (did not apply to me at all) to 3 (apply to me very much or most of the time). We used Google Form online survey to collect the data from November to early December 2022. We used a cross-tab to compare the levels of depression, anxiety, and stress by sex, disciplinary fields, and years of study. Results: The levels of depression were normal (89,2%), mild (6%), moderate (4,2%), and severe (<1%). The levels of anxiety were normal (68,5%), mild (8,7%), moderate (16,3%), and severe (5,6%). The levels of stress among our respondents were normal (89,7%), mild (7,7%), and moderate (2,7%). Across sex, female students were more prone to be in moderate or severe levels of depression, anxiety, and stress. Across disciplinary fields, students from social-humanities and science-tech were more prone to be in moderate or severe levels of depression, anxiety, and stress. Conclusions: The majority of our respondents were in normal and mild levels of depression, anxiety and stress. However, interventions are needed to be prioritized for female students and those from non health sciences disciplinary fields.
Read More
S-11180
Depok : FKMUI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ahmad Sidratul Muntaha; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Ella Nurlaella Hadi, Zya D. Amirin
S-6107
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Danti Anindi T; Pembimbing: Anwar Hassan; Penguji: Dian Ayubi, Jomima Batlajeri
Abstrak: Selain memberikan banyak manfaat, internet juga memiliki dampak salah satunyapada kesehatan, apabila penggunaannya tidak dikontrol dengan bijak. DiIndonesia, perhatian terhadap intensitas akses internet berlebihan masih kurang,sementara banyak penelitian menemukan gejala kecanduan internet sebagai akibatdari penggunaan internet berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuihubungan faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat penggunaaninternet pada 100 mahasiswa S1 Reguler di Universitas Indonesia dengan rentangusia 18-25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survey menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini adalahtingkat pengeluaran, tingkat pengetahuan, serta pengaruh dari teman sebaya,keluarga, dan fasilitas yang dimiliki berhubungan dengan penggunaan internet responden. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk memberikan informasimengenai adanya dampak penggunaan internet berlebihan kepada masyarakat luaskhususnya remaja dan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapabesar dampak penggunaan internet berlebihan yang telah dirasakan olehmasyarakat pengakses internet di Indonesia. Kata Kunci : Internet, mahasiswa, dampak negatif, faktor, penggunaan berlebihan
In addition to providing many benefits, the Internet also has an impact on one'shealth, if its use is not controlled wisely. In Indonesia, the attention to theintensity of excessive internet access is still lacking, although many studies havefound symptoms of internet addiction as a result of excessive internet use. Thepurpose of this study was to determine the relationship of predisposing factors,enabling factors, and reinforcing factors internet usage at 100 Regular BachelorDegree Program students at the University of Indonesia with an age range of 18-25 years old. This research is a quantitative survey data collected withquestionnaires. The results of this study is the level of expenditure, the level ofknowledge, as well as the influence of peers, family, and owned facilitiesassociated with the use of the Internet respondents. Based on this study areadvised to provide information about the impact of excessive Internet use to thegeneral public, especially adolescents and the presence of further research todetermine how much impact that excessive internet use has been felt by thecommunity of internet users in Indonesia.Keywords: Internet, student, negative impact, factors, overuse
Read More
S-8513
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raditya Wahyuni; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Fidiansjah, Tris Eryando
Abstrak: Kecemasan adalah emosi dasar berupa pikiran negatif akan ketidakpastian yang muncul ketika adanya ancaman, seringkali disertai nyeri kepala, jantung berdebar, gangguan lambung ringan maupun berkeringat. Rasa cemas berlebih akan menghambat fungsi seseorang dalam hidup. Di dunia, prevalensi gangguan kecemasan mencapai 5% dari jumlah penduduk, sedangkan di Indonesia gangguan mental emosional (depresi dan kecemasan) mencapai 9,8%. Pada tahun 2018 ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa FKM UI sebesar 87,2%, proporsi tertinggi pada tingkat severe (25,3%) dan terendah pada tingkat moderate (18,3%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Reguler FKM UI tahun 2020. Pendekatan dilakukan secara kuantitatif, dengan desain studi cross-sectional, serta analisis dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan antara 8 variabel independen dengan kecemasan. Sampel penelitian sebanyak 146 orang dari populasi 1121 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS-21, dan pengumpulan data menggunakan google form. Ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa S1 reguler FKM UI tahun 2020 sebesar 83,6%, proporsi tertinggi pada tingkat extremely severe (39,7%), dan terendah pada tingkat mild (4,1%). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dan usia dengan kecemasan. Diharapkan UI dan FKM UI dapat meningkatkan intervensi promotif dan preventif terkait kesehatan mental terutama kecemasan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Klinik Makara agar dapat menangani kasus kesehatan mental lebih optimal kedepannya.
Kata kunci: Kecemasan, Tingkat Kecemasan, Kesehatan Mental, Mahasiswa.

Anxiety is a basic emotion in the form of negative thoughts of uncertainty that arise when there is a threat, often accompanied by headaches, palpitations, mild gastric disturbances or sweating. Excessive anxiety will inhibit a person's function in life. In the world, the prevalence of anxiety disorders reaches 5% of the population, while in Indonesia mental emotional disorders (depression and anxiety) reach 9.8%. In 2018 the proportion of anxiety found in FKM UI students was 87.2%, the highest proportion was at the severe level (25.3%) and the lowest was at the moderate level (18.3%). The purpose of this study is to determine the factors associated with anxiety in FKM UI students in 2020. The approach was carried out quantitatively, with cross-sectional study design, and analysis with the Chi Square test to see the relationship between 8 independent variables with anxiety. The research sample of 146 people from a population of 1121 people. The instrument used was the DASS-21 questionnaire, and data collection using google forms. The proportion of anxiety found in regular S1 FKM UI students in 2020 was 83.6%, the highest proportion was at the extremely severe level (39.7%), and the lowest was at the mild level (4.1%). Statistical tests show there is a relationship between sex and age factors with anxiety. It is hoped that UI and FKM UI can improve promotive and preventive interventions related to mental health, especially anxiety, and improve the quality and quantity of human resources at the Makara Clinic so that they can handle mental health cases more optimally in the future.
Key words: Anxiety, Anxiety Level, Mental Health, Student.
Read More
S-10351
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wa Ode Sri Andriani; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Dian Ayubi, Ahmad Syafiq, Ruslan Majid, Fikki Prasetya
Abstrak: Literasi gizi fungsional menjadi keterampilan dasar dan penting yang dibutuhkan seseorang dan promosi kesehatan di era penyakit akibat masalah gizi semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan determinan sosial dan literasi gizi fungsional pada mahasiswa S1 reguler tahun pertama di Universitas Halu Oleo. Disain penelitian menggunakan disain cross sectional, penelitian ini mengambil data dari Studi Literasi Kesehatan 2019 di Universitas Halu Oleo, Provinsi Sulawesi Tenggara (n=359). Pengukuran literasi gizi dilakukan menggunakan instrumen The Newest Vital Sign (NVS) berisi 6 pertanyaan mengenai label gizi yang telah diadaptasi. Analisis menggunakan regresi linier berganda dengan literasi gizi fungsional sebagai variabel dependen dan determinan sosial seperti jenis kelamin, suku, status tempat tinggal, uang saku, akses layanan kesehatan, dan akses informasi kesehatan sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi gizi fungsional mahasiswa kurang memadai (M=2,47; SD=1,285). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan hubungan signifikan antara skor literasi gizi fungsional dengan determinan sosial jenis kelamin (β=0,30, p=0,019). Hasil ini mengindikasikan hubungan yang lemah antara determinan sosial dan literasi gizi fungsional pada mahasiswa. Dan diperlukan upaya pengembangan edukasi terkait label gizi guna membantu mahasiswa dalam meningkatkan literasi gizi fungsional
Functional nutiriton literacy is a basic and important skill that a person needs and health promotion in an era of disease due to nutritional problems is increasing. This study aims to determine the associated between social determinants and functional nutrition literacy in first-year regular undergraduate students at Halu Oleo University. This research using cross-sectional, that takes data from Health Literacy Study 2019 at Halu Oleo University, Southeast Sulawesi Province (n=359). The measuremenet of nutritional literacy was carried out using The Newest Vital Sign (NVS), containing 6 questions regarding adapted nutrition labels. The analysis used multiple linier regressin, with functional nutrition literacy as the dependent variable and social determinants such as gender, ethnicity, residence status, pocket money, access to health services, and access to health information as independent variables. The results showed that the functional nutrition literacy level of the students was inadequate (M=2,47; SD=1,285). The results of multiple linear regression analysis showed a significant relationship between functional nutrition literacy scores and social determinantas, gender (β=0,30, p=0,019). These results indicate a weak relationship between social determinants and functional nutrition literacy. And efforts are needed to develop education related to nutrition labels to assist students to improve functional nutritional literacy
Read More
T-6032
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nadia Hana Qatrunnada; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dien Anshari, Tri Wahyuningsih
S-9766
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Silmy Kaaffah; Pembimbing: Tiara Amelia; Penguji: Rita Damayanti, Ida Tri Wahyuni
Abstrak: Literasi kesehatan merupakan kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami, menilai dan menerapkan informasi kesehatan untuk membuat keputusan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi kesehatan memiliki hubungan terhadap bagaimana seseorang menerima informasi kesehatan sehingga berkaitan dengan status kesehatan seseorang.Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran literasi kesehatan mahasiswa program sarjana reguler tingkat pertama Universitas Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel yang terkumpul adalah 373 mahasiswa Universitas Indonesia tingkat pertama pada 14 fakultas. Literasi kesehatan diukur menggunakan European Health Literacy Survey Question 16 (HLS-EU Q16) secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai literasi kesehatan mahasiswa UI tingkat pertama adalah 2.91 dari skala 0-4 yang jika di presentasekan mencapai 72.8%. Domain pencegahan penyakit memiliki nilai literasi terendah, sedangkan domain yang memiliki nilai literasi tinggi adalah domain pelayanan kesehatan. Fakultas dengan nilai literasi tertinggi adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat sementara fakultas dengan nilai literasi terendah adalah Fakultas Ilmu Budaya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diperlukan pembuatan program intervensi peningkatan literasi kesehatan pada mahasiswa UI terutama pada domain pencegahan penyakitdan lebih dimasifkkan di fakultas non rumpun ilmu kesehatan.
Kata kunci: literasi kesehatan, mahasiswa, fakultas, Health Literacy Questionaire (HLS EU)
Read More
S-9744
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miranda Astari; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Triyanti, Fajrinayanti
Abstrak: Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, dan intensi dalam menggunakan layanan pesan antar makanan daring pada mahasiswa Universitas Indonesia selama COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang diikuti sebanyak 213 responden dengan mengisi kuesioner daring berbasis google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49,8% mahasiswa UI sering menggunakan layanan pesan antar makanan saat jam makan malam, dimana makanan cepat saji dan boba drinks adalah makanan yang paling sering dipesan. Selain itu, 59,6% mahasiswa UI memiliki sikap yang positif, 57,3% mahasiswa UI memiliki pengaruh motivasi yang tinggi dari orang lain, 55,9% mahasiswa UI memiliki faktor pendukung yang besar, dan 61,5% mahasiswa UI memiliki intensi yang tinggi dalam menggunakan layanan pesan antar makanan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat mahasiswa UI sadar akan pentingnya menerapkan perilaku makan sehat.
Kata kunci: intensi, perilaku makan, layanan pesan antar makanan secara daring, mahasiswa

This research explained about the description of attitude, subjective norms, perceived behavioral control, and intentions on using online food delivery service to college students at Indonesia University during COVID-19. This research used the quantitative method with cross sectional study design. This research used purposive sampling technique that were joined by 213 respondents with fill the online questionnaire based on google form. The result of the research showed that 49,8% of UI students often used online food delivery services at dinner time, where fast food and boba drinks are foods that are often ordered. Moreover, 59,6% of UI students have a positive attitude, 57,3% of UI students have a high motivational effect from the others, 55,9% of UI students have a great supporting factors, and 61,5% of UI students have a high intention on using online food delivery service. The result of the research is expected to make UI students to be aware of the importance of implementing healthy eating behavior.
Key words: intention, eating behavior, online food delivery service, college student
Read More
S-10346
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Hannan; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Zakiah
Abstrak:
Perilaku kesehatan merupakan aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesehatan, Munculnya infeksi COVID-19 yang meningkat memerlukan adanya tindakan pencegahan sehingga penting untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa tingkat akhir S1 Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods. Disain cross sectional pada studi kuantitatif dilakukan pada 98 responden yang diambil secara quota sampling secara online menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliablitasnya disebar melalui google form, serta dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Untuk memperkuat hasil penelitian dilakukan studi kualitatif dengan disain studi kasus pada 6 orang informan yang meliputi: mahasiswa, orang tua mahasiswa dan petugas K3L FKMUI. Hasil penelitian menunjukkan 51,2% responden berperilaku kurang baik dalam pencegahan COVID-19. Perilaku yang selalu dilakukan adalah menggunakan masker (84,3%), sedangkan yang jarang dilakukan berolahrga dengan teratur (6,4%). Hasil analisis mengindikasikan faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 adalah sumber informasi (p value 0,049), dukungan keluarga (p value 0,001) dan dukungan tokoh masyarakat (p value 0,001). Hasil studi kualitatif menunjukkan keluarga mendukung perilaku pencegahan COVID-19 degan menyediakan sarana yang dibutuhkan, namun tidak menghimbau anaknya untuk berperilaku. K3L juga sudah membuat aturan dan himabaun bagi warga FKM UI tetapi sarana cuci tangan ada yang rusak dan tidak menyediakan masker bagi mahasiswa. Untuk itu, perlu adanya peningkatan fasilitas dan jadwal monitoring sarana prasarana pencegahan COVID-19 secara rutin oleh K3L FKM UI agar perilaku pencegahan COVID-19 Mahasiswa dapat meningkat

Health behavior is an activity carried out to maintain or improve health. The emergence of an increased COVID-19 infection requires preventive measures so it is important to know the factors that influence COVID-19. The purpose of this study was to determine the factors associated with the behavior of preventing COVID-19 in final year Regular Undergraduate students at the Faculty of Public Health, University of Indonesia (FKM UI) in 2022. This study used a mixed methods approach. The cross-sectional design of the quantitative study was conducted on 98 respondents who were taken by quota sampling online using a questionnaire that had been tested for validity and reliability and distributed via Google form, and analyzed using the Chi-Square test. To strengthen the research results, a qualitative study was carried out with a case study design on 6 informants which included: students, parents of students and K3L FKMUI officers. The results showed that 51.2% of respondents behaved badly in preventing COVID-19. the behavior that is always done is to wear a mask (84.3%), while the behavior that is rarely done is to exercise regularly (6.4%). The results of the analysis of indications of factors related to COVID-19 prevention behavior are sources of information (p value 0.049), family support (p value 0.001) and support from community leaders (p value 0.001). The results of the qualitative study show that families support COVID-19 prevention behavior by providing the necessary facilities, but do not encourage their children to behave. K3L has also made rules and appeals for FKM UI residents but there are hand washing facilities that are damaged and do not provide masks for students. For this reason, it is necessary to improve the facilities and schedule routine COVID-19 prevention infrastructure by K3L FKM UI so that students' COVID-19 prevention behavior can increase
Read More
S-11213
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amanda Rosdiana Fitri; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Dian Ayubi, Ika Malika
Abstrak: Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan setiap individu. Kualitas tidur yang baik dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu praktik sleep hygiene. Studi di berbagai negara menunjukkan bahwa kualitas tidur dan praktik sleep hygiene mahasiswa tergolong buruk. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran praktik sleep hygiene dan kualitas tidur pada mahasiswa Pembelajaran Jarak Jauh program sarjana reguler Universitas Indonesia dengan menggunakan desain studi potong lintang. Pengambilan 336 sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling berbasis kuota per rumpun keilmuan Universitas Indonesia. Praktik Sleep Hygiene diukur menggunakan Sleep Hygiene Index (SHI) dan kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) secara online. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai skor SHI 33,6 dari skala 12-60 juga sebagian mahasiswa PJJ memiliki Praktik sleep hygiene yang adekuat (51,8%) dan mayoritas mahasiswa PJJ termasuk dalam kategori kualitas tidur yang buruk (86,3%) dengan ratarata nilai skor PSQI sebesar 8,96 dari skala 0-21. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diperlukan pembuatan program intervensi terkait edukasi dan promosi kesehatan tidur yang efektif dan berkualitas bagi mahasiswa sistem Pembelajaran Jarak Jauh
Kata kunci: Praktik sleep hygiene; kualitas tidur; mahasiswa; pembelajaran jarak jauh

Sleep is a basic human need which has important function in maintaining health and well-being. Good sleep quality is influenced by many factors, such as sleep hygiene practice. Various research have shown that the quality of sleep and sleep hygiene practice in college student are quite poor. Thus, the purpose of this research is to estimate prevalence of sleep hygiene practice and sleep quality in online learning college student of regular undergraduate program at Universitas Indonesia using cross sectional study designs. 336 samples in this research were selected by using a quotabased purposive sampling method in three clusters of Universitas Indonesia. A selfadministrated online questionnaire is used to assess prevalence of sleep hygiene practice using Sleep Hygiene Index (SHI) and sleep quality using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results showed that some of online college student have an adequate sleep hygiene practice with the average value of SHI is 33,6 from a scale of 12-60 and the majority of online college students were in the category of poor sleep quality (86,3%) with an average PSQI score is 8,96 from a scale of 0-21. Based on these results, it is recommended to develop interventions related to education and promotion of sleep hygiene practices and sleep quality for college students who enrolled in online learning programs.
Key words: Sleep hygiene practice; sleep quality; college students; online learning
Read More
S-10347
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive