Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34710 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ulin Ni`am; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Mufti Wirawan, Jauharin Hasanah, Hairuddin Bangun Prasetyo
Abstrak:
Tesis ini membahas hubungan antara faktor teknologi, performance manusia, organisasi dengan hasil produksi yang disertai nihil kecelakaan di PT ABC 2021. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil produksi dengan nihil kecelakaan dipengaruhi oleh ketepatan dari fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.

This thesis discusses the relationship between technological, human performance, organization factors and the production output with zero accident at PT ABC 2021. This research is a qualitative research with an analytical descriptive design. The results of the research show that production results with zero accidents are influenced by the accuracy of the production functions
Read More
T-6553
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulkarnaen; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Auliah Rahmi, Hamas Musyaddad Abdul Aziz
Abstrak: Berdasarkan data tahun 2019-2022 tercatat 17 kecelakaan kerja dilaporkan di dalam PT. XYZ, dari 17 kecelakaan, 14 terjadi di bagian produksi. Tujuan umum penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. XYZ. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Populasi dan sampel 152 pekerja menggunakan teknik sampling jenuh. Data yang digunakan yaitu data primer berasal dari kuesioner dan observasi serta data sekunder perusahaan. Analisis data menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian 40,1% pekerja pernah mengalami kecelakaan kerja dengan jenis kecelakaan terbanyak adalah terjepit, sebagian besar pekerja memiliki umur dewasa, laki-laki, pendidikan menengah, masa kerja ≤ 5 Tahun, pola kerja shift, memiliki sikap positif, sering/sangat sering melakukan tindakan tidak aman, kelelahan rendah/menengah, kondisi fisik baik, pengawasan kurang baik, pelatihan baik, sosialisasi baik, sering/sangat sering mendapatkan APD tidak tepat, housekeeping kondusif dan sering/sangat sering bersinggungan dengan kondisi tidak aman. Kemudian ada hubungan antara pengetahuan, tindakan tidak aman, kondisi fisik, pelatihan dan kondisi tidak aman dengan kecelakaan kerja (p value < 0,05). Maka berdasarkan hasil penelitian diharapkan PT. XYZ selalu dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja
Based on data for 2019-2022, 17 work accidents were reported at PT. XYZ, out of 17 accidents, 14 occurred in production. The general objective of this research is to analyze the factors related with work accidents in production workers at PT. XYZ. The research design used is cross sectional. The population and sample of 152 workers used saturated sampling technique. The data used are primary data derived from questionnaires and observations as well as secondary company data. Data analysis used the chi-square test. The results of the study 40.1% of workers had experienced work accidents with the most types of accidents being pinched, most workers were of mature age, male, secondary education, working period ≤ 5 years, shift work pattern, had a positive attitude, often/very often perform unsafe actions, low/medium fatigue, good physical condition, poor supervision, good training, good socialization, often/very often get inappropriate PPE, conducive housekeeping and often/very often intersect with unsafe conditions. Then there is a relationship between knowledge, unsafe actions, physical conditions, training and unsafe conditions with work accidents (p value <0.05). So based on the research results it is expected that PT. XYZ can always make continuous improvements in work accident prevention efforts.
Read More
T-6724
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Estherlita Fiona; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Ridwan Z. Sjaaf, Suharnyoto Martomulyono, Mirzan T. Razzak
T-2110
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Azhary Azwar; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri, Hendra, Anton Ojong, Amirullah
T-4854
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Refiani Fitri Ardiyanti; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Dadan Erwandi, Afid Yusthi Ghozali
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara iklim keselamatan dengan perilaku keselamatan pada pekerja di PT X. Iklim keselamatan mencerminkan persepsi pekerja terhadap komitmen dan praktik keselamatan di lingkungan kerja, sementara perilaku keselamatan mencerminkan tindakan nyata pekerja dalam mendukung keselamatan kerja. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disusun berdasarkan indikator iklim keselamatan dan perilaku keselamatan, yang masing-masing diukur menggunakan skala ordinal. Responden penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi di PT X. Analisis hubungan dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif yang kuat antara iklim keselamatan dan perilaku keselamatan (ρ = 0,551). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi persepsi pekerja terhadap iklim keselamatan, maka semakin baik pula perilaku keselamatan yang ditunjukkan. Temuan ini menegaskan pentingnya membangun iklim keselamatan yang positif sebagai strategi untuk meningkatkan perilaku keselamatan di tempat kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara iklim keselamatan dengan perilaku keselamatan pada pekerja di PT X. Iklim keselamatan mencerminkan persepsi pekerja terhadap komitmen dan praktik keselamatan di lingkungan kerja, sementara perilaku keselamatan mencerminkan tindakan nyata pekerja dalam mendukung keselamatan kerja. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disusun berdasarkan indikator iklim keselamatan dan perilaku keselamatan, yang masing-masing diukur menggunakan skala ordinal. Responden penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi di PT X. Analisis hubungan dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif yang kuat antara iklim keselamatan dan perilaku keselamatan (ρ = 0,551). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi persepsi pekerja terhadap iklim keselamatan, maka semakin baik pula perilaku keselamatan yang ditunjukkan. Temuan ini menegaskan pentingnya membangun iklim keselamatan yang positif sebagai strategi untuk meningkatkan perilaku keselamatan di tempat kerja.
Read More
S-11992
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amalia Oktaviana; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Mila Tejamaya, Bayu Suryo
Abstrak: Masih minimnya penelitian tentang kelelahan akut dan kronis, terutama di industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan terhadap fatigue akut dan kronis pada pekerja bagian produksi dan packaging PT X. Variabel yang diteliti yaitu faktor individu (umur, waktu tidur, commuting time), dan faktor pekerjaan yaitu (durasi kerja, shift kerja, lokasi kerja, dan waktu lembur). Skala Occupational Fatigue Exhaustion an Recovery digunakan untuk mengukur keluhan fatigue akut dan kronispada pekerja. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tidur dan commuting time memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fatigue akut pada pekerja, sedangkan waktu tidur dan durasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fatigue kronis pada pekerja.
Kata Kunci : Fatigue, Fatigue akut, Fatigue kronis, Manufaktur

There is still a lack of studies on acute and chronic fatigue, especially in the manufacturing industry.This research aims to study the factors related to acute and chronic fatigue in production and packaging workers of PT X. The studied variables in this research is comprised into individual factors such as age, time to sleep, commuting time, and job factors such as duration, shift work, location of work, and overtime. The Occupational Fatigue Exhaustion Recovery scale is used to measure acute and chronic fatigue among workers. This research is a descriptive analytic study using cross sectional study design. The results showed that the sleep time and commuting time has a significant effect on acute fatigue in workers, while the sleep time and duration of the work has a significant impact on chronic fatigue in workers.
Keywords: Fatigue, Acute Fatigue, Chronic Fatigue, Manufacture
Read More
S-8569
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cahyo Hardo Priyoasmoro; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Mufti Wirawan, Achmad Dahlan, Ivan Fadlun Azmy
Abstrak:

Resiko bekerja di perusahaan migas PT X yang berlokasi di offshore Natuna adalah relatif tinggi. Sepanjang tahun 2018 – 2023 terjadi fluktuasi kecelakaan kerja di PT. X. Bahkan setelah dua tahun (tahun 2020 dan 2019) tidak terjadi kecelakaan kerja untuk kategori recordable injury (kasus di atas FAC), di tahun 2021 terjadi lagi 3 kasus (1 RWDC dan 2 MTC) dan di tahun 2022 terjadi 4 kasus (1 LWDC, 1 RWDC, dan 2 MTC). Di tahun 2023 terjadi 1 kasus (1 RWDC). Korban kecelakaan kerja di tahun 2021 didominasi oleh pekerja kontrak dan pekerja tetap sedangkan kecelakaan kerja di tahun 2022 dan 2023 semuanya terjadi pada pekerja kontrak. Sebagian besar kecelakaan yang terjadi penyebab langsungnya adalah unsafe acts. Sampai saat ini belum ada analisis menyeluruh dari data investigasi kecelakaan-kecelakaan yang telah dilakukan PT X untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab dasar dari semua kecelakaan tersebut. Dengan demikian, penelitian perlu dilakukan, dan karena berhubungan dengan human factor, maka pada penelitian ini akan dianalisis faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja tersebut dengan metode Human Factor Analysis and Classification System (HFACS). Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecelakaan kerja di PT X antara tahun 2018 – 2023 dengan metode HFACS. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data sekunder yang digunakan berupa rekaman kejadian kecelakaan dan laporan investigasi atas 41 kecelakaan di PT X. Data sekunder tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan empat (4) tahapan kegagalan di metode HFACS, yaitu unsafe acts, precondition of unsafe acts, unsafe supervision, dan organizational influence. Pengklasifikasian ini divalidasi oleh dua ahli keselamatan kerja, di mana hasil validasinya relatif tinggi (96%). Hasil: Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor-faktor HFACS yang mempengaruhi kecelakaan terbesar berturut-turut adalah adverse mental state (51,2%), skill-based error (39%), routine violations (34,1%), dan tools/technological dan resource management (masing-masing 31,7%). Kemudian disusul oleh decision error (29,3%), inadequate supervision (22%), failed to correct problem dan organizational process masing-masing (17,1%), lalu supervisory violation dan organizational climate masing-masing (9,8%). Kesimpulan: Faktor-faktor HFACS yang memengaruhi kecelakaan kerja di PT X dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan program K3 perusahaan guna menurunkan angka kecelakaan dengan memprioritaskannya pada faktor HFACS yang bersifat latent failure baru kemudian pada faktor active failure-nya, karena latent failure - jika diperbaiki- akan menjadi kunci untuk mencegah berulangnya kecelakaan.


The risks of working for the PT X , an oil and gas company located offshore Natuna are relatively high. Throughout 2018 – 2023 there were fluctuations in work accidents at PT. X. Even after two years (2020 and 2019) there was no work accident for the recordable injury category (cases above FAC), in 2021 there were 3 cases (1 RWDC and 2 MTC) and in 2022 there were 4 cases (1 LWDC, 1 RWDC, and 2 MTC). In 2023 there was 1 case (1 RWDC). Work accident victims in 2021 are dominated by contract workers and permanent workers, while work accidents in 2022 and 2023 all occur in contract workers. Most of the accidents that occur are directly caused by unsafe acts. Until now there has been no comprehensive analysis of accident investigation data that has been carried out by PT X to obtain the basic causal factors of all these accidents. Thus, research needs to be carried out, and because it is related to human factors, this research will analyze the factors that cause work accidents using the Human Factor Analysis and Classification System (HFACS) method. Objective: Analyzing the factors that influence work accidents at PT X between 2018 – 2023 using the HFACS method. Method: This research is descriptive analytical research with a qualitative approach. The secondary data used is in the form of recordings of accidents and investigation reports on 41 accidents at PT X . This classification was validated by two occupational safety experts, where the validation results were relatively high (96%). Results: The research results explain that the HFACS factors that influence the biggest accidents are adverse mental state (51.2%), skill-based errors (39%), routine violations (34.1%), and tools/technological and resources, respectively. management (31.7% each). Then followed by decision errors (29.3%), inadequate supervision (22%), failed to correct problems and organizational processes respectively (17.1%), then supervisory violations and organizational climate respectively (9.8%). Conclusion: The HFACS factors that influence work accidents in PT X can be used as input for improving the company's H&S program to reduce the number of accidents by prioritizing the HFACS factors which are latent failures and then the active failure factors, because latent failures - if corrected - will become key to preventing recurrence of accidents.

Read More
T-6952
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Khodijah; Pembimbing: Mufti Wirawan; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Tyagita Meyril
Abstrak: Kegiatan hulu migas memiliki risiko tinggi terkait K3 dan kegiatan pemboran menjadi risiko paling tinggi. 80% penyebab kecelakaan pemboran disebabkan oleh human performance. Tahun 2020, aktivitas pemboran di PT. X menyumbang kecelakaan sebesar 3 dari 8 kecelakaan dan penyebab umum kecelakaan yang terjadi karena faktor manusia. Unsafe acts dianggap menjadi penyebab utama dalam kecelakaan pemboran di industri migas. Maka, penelitian ini membahas mengenai analisis kasus kecelakaan pemboran pada industri migas di PT.X dari sudut pandang faktor manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor kontribusi dari kegagalan aktif dan laten dan menganalisis kasus kecelakaan kerja dari sudut pandang faktor manusia pada aktivitas pemboran yang terjadi di PT. X tahun 2022, serta menentukan rekomendasi untuk perbaikan kedepannya dari kegiatan pengeboran di PT. X. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dari data sekunder dan hasil wawancara. Didapatkan hasil bahwa kondisi laten yang berkontribusi terhadap kecelakaan pemboran yang terjadi di PT. X pada tahun 2022 yaitu gagal mengupdate regulasi terbaru, pengendalian yang dilakukan masih bersifat administratif, kegagalan otoritas penerbit dalam mengecek kelengkapan berkas, tidak adanya pemeriksaan berkala yang terjadwal pada peralatan, gagal memastikan serah terima sumur dilakukan secara keseluruhan, penyusunan JSA kurang baik, gagal menyampaikan bahaya dan risiko secara detail, kegagalan koordinasi di internal kontraktor, gagal mengomunikasikan bahaya dan risiko yang sudah ada di risk assessment, dan kondisi jalan yang seharusnya sempit sehingga memilih permukaan yang miring. Sedangkan kegagalan aktif yang berkontribusi yaitu gagal menginterpretasikan peralatan yang rusak dan kondisi jalan yang berbahaya, tidak melalukan pengecekan kondisi sumur ketika hujan deras, dan pelanggaran SOP. Sehingga ditemukan bahwa kondisi laten lebih banyak berkontribusi sehingga menimbulkan kegagalan aktif atau unsafe acts. Kegagalan yang paling berkontribusi pada tiap layer HGACS-OGI yaitu organizational influences (organizational process), unsafe supervision (supervision violations), preconditions for unsafe acts (environmental factors - physical environment), dan unsafe acts (errors - perceptual errors). Sintesa dari hasil analisis didapat bahwa safety value belum tertanam di PT. X. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan K3 belum dilakukan secara menyeluruh di lapangan, sehingga safety belum terintegrasi di dalam kegiatan operasi. Sehingga rekomendasi yang diberikan penulis yaitu menjadikan K3 sebagai safety of work.
Read More
S-11475
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andini Aisyah Putri; Pembimbing: Mufti Wirawan; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Imam Pratama Azi
Abstrak:
Kasus kecelakaan kerja di industri semen, khususnya area packer merupakan masalah serius yang dapat berdampak pada banyak hal termasuk produktivitas, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja. Data menunjukkan bahwa kecelakaan kerja di area Packer Industri Semen PT X Tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 dan menjadi lokasi dengan frekuensi kecelakaan tertinggi selama 2024. Investigasi kecelakaan kerja dan tindakan perbaikan telah dilakukan oleh PT X, tetapi kecelakaan terus berulang. Hal tersebut mungkin saja karena terlewatnya analisis faktor manusia dalam proses investigasi kecelakaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kontribusi faktor manusia berupa kondisi laten dan kegagalan aktif terhadap kecelakaan kerja yang terjadi di area packer PT X selama 2023-2024. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik menggunakan metode Human Factor Analysis Classification System (HFACS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi laten lebih banyak berkontribusi terhadap kecelakaan kerja di area packer PT X dibandingkan kegagalan aktif. Faktor kondisi laten yang paling berkontribusi terhadap kecelakaan kerja diantaranya organizational climate, organizational process, resource management, dan inadequate supervision. Sementara, faktor kegagalan aktif yang paling banyak berkontribusi adalah decision error. PT X perlu melakukan perbaikan kondisi laten dari level organisasi dan pengendalian kegagalan aktif atas faktor-faktor yang ditemukan berkontribusi terhadap kecelakaan kerja di area packer.


Occupational accident cases in the cement industry, especially the packer area, are a serious problem that can have an impact on many things including productivity, safety, and worker welfare. Data shows that occupational accidents in the Packer area of the PT X Cement Industry in 2024 have increased compared to 2023, making it the area with the highest accident frequency in 2024. Occupational accident investigations and corrective actions have been conducted, but accidents continue to recur. This may be due to the absence of human factor analysis during the investigation process. Therefore, this study was conducted to determine contribution of human factors specifically latent conditions and active failures to occupational accidents that occurred in the PT X packer area during 2023-2024. This study was conducted using a descriptive analytical method using the Human Factor Analysis Classification System (HFACS) method. The results of the study showed that latent conditions contributed more to occupational accidents than active failures. The latent condition factors that contributed the most to occupational accidents included organizational climate, organizational process, resource management, and inadequate supervision. Meanwhile, the active failure factor that contributed the most was decision error. PT X needs to improve latent conditions at the organizational level and implement control to mitigate active failures in the packer area.
Read More
S-12103
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anshor; Pembimbing; Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Indri Hapsari Susilowati, Erdy Techrisna Satyadi
T-3699
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive