Ditemukan 35803 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Eliya Christin; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Ede Surya Darmawan, Pujiyanto, Maliah
Abstrak:
Read More
Indonesia memiliki angka cakupan pemberian dan konsumsi TTD yang masih belum memenuhi target nasional. Berdasarkan Renstra Kemenkes RI Tahun 2020-2024 target nasional konsumsi TTD bagi remaja putri sebesar 54% di tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi terhadap implementasi Program pemberian TTD remaja putri di Puskesmas Jatinegara dan Puskesmas Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus dan menggunakan metode Rapid Assessment Procedures (RAP). Penelitian dilakukan di Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Matraman, SMK Paramita 2 & SMK Cahaya Sakti pada bulan April-Mei Tahun 2023 secara tatap muka dengan 11 Informan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan adanya ketidaksesuaian pelaksanaan program pemberian TTD pada variabel Dana, SDM, Sarana, Sosialisasi, Pencatatan, Komunikasi, Pelaporan, dan pemantauan.
Indonesia has coverage rates for iron supplement administration and consumption that still do not meet national targets. Based on the Republic of Indonesia Ministry of Health's Strategic Plan for 2020-2024, the national iron supplement consumption target for young women is 54% in 2022. The purpose of this study was to evaluate the implementation of the Iron Tablets program for young women at Jatinegara Health Center and Matraman Health Center, East Jakarta Administrative City. This research is a qualitative research with case studies and uses the Rapid Assessment Procedures (RAP) method. The research was conducted at the Jatinegara Health Center, Matraman Health Center, Paramita 2 Vocational School & Cahaya Sakti Vocational School in April-May 2023 with 11 informants. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data. The results of this study indicate that there is a discrepancy in the implementation of the program for providing iron supplements to the variables of Funds, Human Resources, Facilities, Socialization, Recording, Communication, Reporting, and coaching.
T-6609
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nisa Fitriyanti; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Ascobat Gani, Purnawan Junadi, Anhari Achadi, Nur Indah
Abstrak:
Read More
Anemia masih menjadi masalah kesehatan utama pada remaja putri. Prevalensi anemia remaja putri di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi pada tahun 2022 mencapai 68,7% sehingga Puskesmas Muaragembong melakukan intervensi program inovasi dalam pemberian TTD remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program penurunan anemia melalui pemberian TTD remaja putri di Puskesmas Muaragembong Kabupaten Bekasi tahun 2023. Penelitian menggunakan desain mixed method explanatory sequential. Penelitian kuantitatif dengan jenis studi cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 150 remaja putri. Kadar hemoglobin (Hb) diukur menggunakan alat hemocue, status gizi dihitung menggunakan indeks massa tubuh (IMT), pola menstruasi, riwayat penyakit infeksi, perilaku CTPS, pola konsumsi pangan, konsumsi tablet tambah darah, tingkat pengetahuan remaja putri, tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan orang tua diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square dan regresi logistik sederhana, multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Penelitian kualitatif dilakukan melalui Rapid Assessment Procedure (RAP) untuk mengevaluasi efektivitas program menggunakan teori logic models dimana program akan dinilai dari sisi input, activity output serta outcome. Setelah dilakukan intervensi program terjadi penurunan prevalensi anemia remaja putri sebesar 62,15% menjadi 26%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada remaja putri diantaranya adalah status gizi, pola menstruasi, pola konsumsi pangan, perilaku CTPS dan konsumsi TTD dimana faktor yang paling dominan adalah pola menstruasi. Terdapat ketidaksesuaian dalam program pemberian TTD pada variable SDM, sarana, advokasi, sosialisasi, jejaring dan komunikasi, pemberian, pendatatan dan pelaporan.
Anemia is still a major health problem among adolescent girls. The prevalence of anemia among adolescent girls in Muaragembong District, Bekasi Regency in 2022 reached 68.7% so that the Muaragembong Health Center conducted an innovation program intervention in TTD supplementation for adolescent girls. This study aims to evaluate the effectiveness of the anemia reduction program through TTD supplementation for adolescent girls at the Muaragembong Health Center, Bekasi Regency in 2023. The study used mixed method explanatory sequential design. Quantitative research with a cross-sectional study type. The sample used was 150 adolescent girls. Hemoglobin (Hb) levels were measured using a hemocue device, nutritional status was calculated using body mass index (BMI), menstrual patterns, history of infectious diseases, CTPS behavior, food consumption patterns, consumption of iron tablets, level of knowledge of adolescent girls, maternal education level and parental income level were obtained through interviews using questionnaires. Bivariate data analysis used the chi square test and simple logistic regression, multivariate using multiple logistic regression tests. Qualitative research is conducted through the Rapid Assessment Procedure (RAP) to evaluate the effectiveness of the program using the logic models theory where the program will be assessed from the input, activity output and outcome aspects After the program intervention, there was a decrease in the prevalence of anemia in adolescent girls by 62.15% to 26%. Factors related to anemia in adolescent girls include nutritional status, menstrual patterns, food consumption patterns, CTPS behavior and TTD consumption where the most dominant factor is the menstrual pattern. There are discrepancies in the TTD provision program in the variables of human resource, facilities, advocacy, socialization, networking and communication, provision, data collection and reporting.
T-7177
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Mayola Audita Hervyani; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Popy Yuniar, Harmiyani
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil evaluasi pelaksanaan SistemInformasi Kesehatan (SIK) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi JakartaTimur pada tahun 2015. Jenis Penelitian cross sectional kualitatif denganmenganalisis efektivitas pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di SukuDinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan dilakukan wawancaramendalam kepada narasumber yang disesuaikan dengan kerangka konsep. HasilPenelitian menunjukan bahwa sampai saat ini Suku Dinas Kesehatan KotaAdministrasi Jakarta Timur masih menggunakan Sistem Informasi Kesehatanberbasis komputerisasi Offline yang sejauh ini penggunaannya efektif dikarenakankecukupan SDM, pendanaan, alat, dan sudah adanya kebijakan/peraturan yangjelas tentang pelaporan data terkait pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan.Kata Kunci : Efektivitas, Evaluasi pelaksanaan, Kualitatif, Sistem InformasiKesehatan, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi JakartaTimur,Evaluasi pelaksanaan.., Mayola Audita Hervyani, FKM UI, 2016.
This study aimed to obtain the evaluation of the Health Information System (HIS )at the Dept. of Health East Jakarta Administration in 2015. The study was crosssectional qualitative type by analyzing the effectiveness of the implementation ofthe Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East JakartaAdministration City with conducted in-depth interview to the informant that aretailored to the conceptual framework . Research shows that to date the Dept. ofHealth East Jakarta Administration still use Healthcare Information Systemcomputerized Offline is by far its use effectively due to adequacy of humanresources, funding , tools, and existing policies / clear rules on the reporting ofdata related to the implementation of the Information System Health.Keywords : Dept. of East Jakarta Administration City Health, Effectiveness,Evaluation of the implementation, Health Information Systems,Qualitative.
Read More
This study aimed to obtain the evaluation of the Health Information System (HIS )at the Dept. of Health East Jakarta Administration in 2015. The study was crosssectional qualitative type by analyzing the effectiveness of the implementation ofthe Health Information System (HIS ) at the Dept. of Health East JakartaAdministration City with conducted in-depth interview to the informant that aretailored to the conceptual framework . Research shows that to date the Dept. ofHealth East Jakarta Administration still use Healthcare Information Systemcomputerized Offline is by far its use effectively due to adequacy of humanresources, funding , tools, and existing policies / clear rules on the reporting ofdata related to the implementation of the Information System Health.Keywords : Dept. of East Jakarta Administration City Health, Effectiveness,Evaluation of the implementation, Health Information Systems,Qualitative.
S-9068
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dina Fitriani; Pemimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Adang Bachtiar, Aditya Galatama Purwadi, Fatimah
Abstrak:
Read More
Tahun 2023, Global TB Report melaporkan Indonesia kembali menempati peringkat kedua setelah India dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia. Perlunya sebuah kegiatan sistematis yang dapat mendukung proses pencegahan penularan penyakit TB kepada orang yang sehat dan orang yang rentan tertular TB. Investigasi kontak pada pasien TB merupakan salah satu strategi untuk menemukan kasus terduga baru TB secara dini dan untuk mencegah penularan TB. Penelitian ini berfokus untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan investigasi kontak yang dilakukan di Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kualitatif jenis rapid assessment procedure (RAP) dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan investigasi kontak pasien TB di Puskesmas Jatinegara belum berjalan optimal yang terlihat dengan masih banyaknya permasalahan yang ditemukan baik itu dari input, output ataupun outcome dari kegiatan investigasi kontak. Pendanaan juga masih menjadi bahasan yang cukup penting, melihat masih tingginya proporsi dana dari bantuan luar negeri dalam kegiatan ini. Peran serta dari kemitraan juga harus mendapat perhatian khusus, dimana komitmen dan kompetensi dari mitra yang terlibat masih perlu untuk ditingkatkan. Dari data hasil capaian kasus indeks yang dilakukan investigasi kontak di Puskesmas Jatinegara didapatkan angka sebesar 49,14%, angka ini masih jauh sekali dari target yang ditentukan yaitu 90%. Masih perlunya pendekatan yang komprehensif untuk mendorong kasus kontak TB agar dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan investigasi kontak sebagai langkah awal deteksi dini dan skrining TB.
In 2023, the Global TB Report reports that Indonesia will again rank second after India with the highest number of TB cases in the world. There is a need for systematic activities that can support the process of preventing the transmission of TB disease to healthy people and people who are susceptible to contracting TB. Contact investigation in TB patients is one strategy to find new suspected cases of TB early and to prevent TB transmission. This research focuses on evaluating the implementation of contact investigation activities carried out at the Jatinegara Primary Health Care, East Jakarta. This research uses a rapid assessment procedure (RAP) type qualitative study design with data collection techniques of in-depth interviews and document review. The results of this research indicate that the implementation of contact investigation activities for TB patients at the Jatinegara Primary Health Care has not been running optimally, which can be seen from the many problems still found in terms of input, output or outcome of contact investigation activities. Funding is also still an important topic of discussion, considering the still high proportion of funds from foreign aid in this activity. Participation in partnerships must also receive special attention, where the commitment and competence of the partners involved still needs to be improved. From the data on the results of index cases that were carried out by contact investigations at the Jatinegara Primary Health Care, the figure was 49.14%, this figure is still very far from the specified target, namely 90%. There is still a need for a comprehensive approach to encourage TB contact cases to fully participate in contact investigation activities as an initial step in early detection and TB screening.
T-6949
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ovi Norfiana; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yuianty Permanasari, Novianto Gozali
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan membandingkan pengelolaan program P2TB pada dua Puskesmas kecamatan dengan pencapaian CDR TB tinggi dan rendah di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Metode penelitian adalah kualitatif didukung dengan data kuantitatif faktor individu dan sosial dengan pendekatan cross sectional . Hasil penelitian menunjukkan perbedaan manajemen dimana Puskesmas dengan pencapaian CDR TB tinggi mempunyai kepala puskesmas dengan kemampuan manajerial program P2TB yang lebih baik, mekanisme transfer of knowledge yang lebih baik (Komponen Input); mempunyai perencanaan target berdasarkan permasalahan yang ada dan bertujuan meningkatkan CDR TB, melakukan penjaringan kasus secara aktif dengan melibatkan kader dan lintas sektor, adanya antisipasi hasil mutu laboratorium serta monitoring dan evaluasi yang lebih baik (Komponen Proses); telah memenuhi seluruh target indikator penemuan penderita TB (Komponen Output). Perbedaan pada sisi manajemen diperkuat dengan hasil penelitian dimana faktor individu (pengetahuan, sikap suspek terhadap bahaya dan cara pencegahan TB, persepsi suspek terhadap pelayanan kesehatan) dan faktor sosial (dukungan kader, KIE oleh petugas) lebih baik pada Puskesmas dengan pencapaian CDR TB tinggi. Disarankan agar melaksanakan pelatihan TB kepada top manajemen, melakukan penjaringan kasus secara aktif dengan melibatkan kader dan sektor non kesehatan, serta meningkatkan jejaring dan kerjasama lintas sektor. Kata Kunci : CDR TB; Manajemen Program P2TB; Puskesmas
Read More
T-4385
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Jihan Fitra Hara; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Kurnia Sari, Suryadi, Selpi Pratiwi
Abstrak:
Read More
Skrining secara dini dalam mendeteksi kanker serviks dalam meningkatkan perilaku sehat pada masyarakat, mengurangi faktor risiko kesehatan masyarakat, mendiagnosis dan mengobati kasus agar terjadi penurunan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit kanker leher rahim atau serviks, Kementerian Kesehatan RI mengembangkan program pencegahan kanker serviks dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA tes). Pada tahun 2022 capaian pemeriksaan IVA test Puskesmas Tajur sebanyak 1550 WUS, Target sasaran selama 5 tahun Wanita Usia Subur (WUS) yang dilakukan pemeriksaan IVA yaitu 5704 WUS, sedangkan capaian Puskesmas Tajur dari tahun 2020-2022 adalah 4275 WUS yang sudah melakukan IVA. Capaian deteksi dini dengan IVA dilihat secara kumulatif setiap tahunnya, banyaknya tantangan dalam mencapai target IVA sehingga perlunya manajemen pelayanan untuk mencapai hasil yang diinginkan, dari unsur sistem dinilai input - proses – output. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA Test) di Puskesmas Tajur tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini terdiri dari 2 Informan Utama, dan 8 Informan Triangulasi. Hasil pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA Puskesmas Tajur masih belum maksimal. Unsur sistem Input, sumber daya pemeriksaan IVA dilakukan dengan bidan dan dokter belum pernah melakukan pemeriksaan IVA karena belum melakukan pelatihan IVA, kurangnya dana dalam pemeriksaan IVA, sarana dan prasarana IVA juga mengalami kendala dikarenakan kurangnya dana dalam pembelian alat untuk pemeriksaan IVA, sistem pelayanan puskesmas masih belum melakukan pelayanan IVA di luar gedung puskesmas sistem pelayanan dilakukan didalam gedung puskesmas, dan untuk unsur proses pada advokasi belum ada dukungan dari Kepala Kelurahan dan Kepala Kecamatan, Sosialisasi masih belum dilakukan setiap hari dan belum meratanya melakukan sosialisasi di wilayah Puskesmas Tajur, untuk proses Pra IVA, tindakan IVA dan Pasca IVA tidak masalah dalam pelaksanaan IVA. Unsur Output yaitu input, proses dan output didapatkan cakupan pemeriksaan IVA bertambah setiap tahunnya 1-3%. Saran meningkatkan perannya dalam pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA.
Early screening in detecting cervical cancer in increasing healthy behavior in the community, reducing public health risk factors, diagnosing and treating cases so that there is a reduction in morbidity, disability and death from cervical or cervical cancer, the Indonesian Ministry of Health developed a cervical cancer prevention program by Acetic Acid Visual Inspection (IVA test). In 2022 the results of the IVA test at the Tajur Health Center were 1550 WUS. The target for 5 years for Women of Reproductive Age (WUS) for IVA examinations was 5704 WUS, while the achievements of the Tajur Health Center from 2020-2022 were 4275 WUS who had already done IVA. The achievement of early detection with IVA is seen cumulatively every year, there are many challenges in achieving the IVA target so that service management is needed to achieve the desired results, from system elements assessed input - process - output. The purpose of this study was to determine the evaluation of the implementation of the cervical cancer early detection program using the visual acetic acid inspection method (IVA Test) at the Tajur Health Center in 2022. This research method uses a descriptive observational study with a qualitative approach. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and document review. This study consisted of 2 main informants and 8 triangulation informants. The results of the implementation of the cervical cancer early detection program using the IVA method at the Tajur Health Center are still not optimal. Elements of the Input system, IVA examination resources carried out by midwives and doctors have never conducted VIA examinations because they have not conducted IVA training, lack of funds in VIA examinations, IVA facilities and infrastructure also experience problems due to lack of funds in purchasing equipment for IVA examinations, health center service system still not doing IVA services outside the puskesmas building the service system is carried out inside the puskesmas building, and for process elements in advocacy there is no support from the Kelurahan Head and the Kecamatan Head, Outreach is still not carried out every day and the socialization is not evenly distributed in the Tajur Puskesmas area, for the process Pre IVA, IVA actions and Post IVA are not a problem in implementing IVA. The output elements, namely input, process and output, show that IVA examination coverage increases 1-3% every year. Suggestions to increase its role in implementing cervical cancer early detection programs with IVA examinations.
T-6757
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Analisis Capaian Program Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Di Puskesmas Kota Cilegon Tahun 2019 - 2022
Melisa Charoline Rembet; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Anhari Achadi, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, Marwati, Nur Annisa Fauziyah
Abstrak:
Kanker leher rahim berada pada kedua tertinggi yaitu 9.2 per 100.000 penduduk, angka kematian rata-rata 9.0 per 100.000 penduduk. Cilegon belum mencapai target pemeriksaan IVA yang ditentukan, tahun 2019 sampai 2022 mencapai 0.99%; 1.78%, 2.05%, dan 2.35%, sehingga belum mencapai target nasional sebesar 80% dan target SPM kesehatan 100% dengan sasaran 71.139 orang. Tujuan penelitian untuk menganalisis capaian deteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas Kota Cilegon 2019-2022. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus, dilaksanakan pada bulan April – Mei 2023. Hasil penelitian dari sisi komponen hasil (capaian program) deteksi kanker leher rahim di Kota Cilegon periode 2019-2022 belum mencapai target SPM. Dari sisi komponen struktur, SDM, SOP, pendanaan dan sarana prasarana sudah tersedia, tetapi masih ada sedikit kendala pada ketidakseimbangnya jumlah SDM dan target. Dari sisi komponen proses, setiap puskesmas sudah menjalankan proses perencanaan, pelaksanaan, pencatatan, pelaporan, serta monitoring evaluasi sesuai dengan prosedur. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memudahkan akses, sosialisasi aktif dilakukan, pendekatan inovatif serta kerjasama lintas program sudah dilakukan dan kerja sama lintas sektor belum menambahkan capaian deteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas se-Kota Cilegon secara signifikan, hal ini disebabkan karena ketidaksamaan persepi tentang penghitungan target, belum maksimalnya kegiatan promosi dan advokasi, pendekatan komunikasi yang belum tepat, penggunaan media yang belum efektif, pemanfaatan yang belum maksimal potensi-potensi yang ada di Kota Cilegon sebagai kota industri, serta masyarakat yang takut diperiksa atau tidak tahu tentang pemeriksaan IVA
Cervical cancer ranks second highest at 9.2 per 100,000 population, with an average death rate of 9.0 per 100,000 population. Cilegon has not reached the designated target for IVA screenings, with percentages from 2019 to 2022 reaching 0.99%, 1.78%, 2.05%, and 2.35%, thus not achieving the national target of 80% and the health SPM target of 100%, with a target population of 71,139 individuals. The research objective is to analyze the achievement of early detection of cervical cancer at the Cilegon City Health Center from 2019 to 2022. The research design is qualitative with a case study design, conducted in April - May 2023. The research findings indicate that the program's achievement in detecting cervical cancer in Cilegon City from 2019 to 2022 has not reached the SPM target. In terms of structural components, human resources, standard operating procedures, funding, and infrastructure are already available, but there is still a slight obstacle due to the imbalance between the number of human resources and the target. In terms of process components, each health center has implemented planning, implementation, recording, reporting, and monitoring and evaluation processes according to procedures. Efforts have been made to facilitate access, actively promote awareness, employ innovative approaches, and foster cross-program cooperation, but cross-sector collaboration has not significantly improved the early detection of cervical cancer at the Cilegon City Health Center. This is due to discrepancies in perceptions of target calculation, suboptimal promotion and advocacy activities, inappropriate communication approaches, ineffective media usage, underutilization of potential resources in Cilegon as an industrial city, and a population that is either afraid of or unaware of IVA screenings.
Read More
Cervical cancer ranks second highest at 9.2 per 100,000 population, with an average death rate of 9.0 per 100,000 population. Cilegon has not reached the designated target for IVA screenings, with percentages from 2019 to 2022 reaching 0.99%, 1.78%, 2.05%, and 2.35%, thus not achieving the national target of 80% and the health SPM target of 100%, with a target population of 71,139 individuals. The research objective is to analyze the achievement of early detection of cervical cancer at the Cilegon City Health Center from 2019 to 2022. The research design is qualitative with a case study design, conducted in April - May 2023. The research findings indicate that the program's achievement in detecting cervical cancer in Cilegon City from 2019 to 2022 has not reached the SPM target. In terms of structural components, human resources, standard operating procedures, funding, and infrastructure are already available, but there is still a slight obstacle due to the imbalance between the number of human resources and the target. In terms of process components, each health center has implemented planning, implementation, recording, reporting, and monitoring and evaluation processes according to procedures. Efforts have been made to facilitate access, actively promote awareness, employ innovative approaches, and foster cross-program cooperation, but cross-sector collaboration has not significantly improved the early detection of cervical cancer at the Cilegon City Health Center. This is due to discrepancies in perceptions of target calculation, suboptimal promotion and advocacy activities, inappropriate communication approaches, ineffective media usage, underutilization of potential resources in Cilegon as an industrial city, and a population that is either afraid of or unaware of IVA screenings.
T-6716
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nauri Anggita Temesvari; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Raihana Nadra Alkaff, Novianto Gozali
Abstrak:
Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS) merupakan pintu masuk dalam pencegahan HIV/AIDS. Jakarta Timur menargetkan seluruh populasi kunci yang memanfaatkan KTS sebesar 20.308 orang. Namun, yang baru tercapai pada tahun 2013 sebesar 67%. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dengan Kerangka Kerja Logis untuk melihat pelaksanaan KTS yang telah berjalan. Dari hasil penelitian didapat bahwa keseluruhan pelaksanaan KTS telah berjalan dengan baik, kurangnya kesadaran dari populasi kunci untuk memeriksakan diri sedini mungkin, kurang akuratnya pengumpulan data, dan kurangnya sosialisasi ke populasi umum dibandingkan dengan populasi kunci menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan KTS. Rekomendasi dari penelitian ini adalah meningkatkan penjangkauan ke lokasi yang memungkinkan populasi kunci tersebar, termasuk di lingkungan masyarakat, pengawasan dalam pencatatan dan pelaporan, dan meningkatkan fungsi Puskesmas dalam Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB). Kata Kunci : KKL, KTS, HIV
Read More
T-4426
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dwi Kartika Sari; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Puput Oktamianti, Dedih Nazmudin
S-6374
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wiwi Ambarwati; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Masyitoh, Armein Rowi. Erie Gusnellyanti
T-5254
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
