Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36710 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fahnida Zeydra Thohari; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, M. Reza Hilmy
Abstrak:
RS Orthopedi Siaga Raya sedang berusaha untuk mengoptimalkan kinerja personel dalam upaya peningkatan kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Pimpinan rumah sakit merasakan perlunya pengembangan budaya organisasi dalam rangka mengoptimalkan kinerja personel. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi budaya organisasi yang ada serta hubungannya terhadap kinerja personel di RS Orthopedi Siaga Raya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif serta didukung dengan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dimana sampel penelitian ini adalah seluruh personel yang bekerja di RS Orthopedi Siaga Raya yaitu sejumlah 187 orang. Dari seluruh kuesioner yang dibagikan didapatkan respon dari 100 personel. Hasil penilaian kinerja personel didapatkan aspek kuantitas kerja, ketepatan waktu, serta efektivitas kerja masih belum optimal. Hasil penilaian budaya organisasi didapatkan budaya organisasi di RS Orthopedi Siaga Raya mengarah ke budaya klan. Hasil penelitian mengenai hubungan budaya organisasi dengan kinerja personel diperoleh nilai Sig. (0,000) < 0,05 yaitu terdapat hubungan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja personel dengan nilai koefesien korelasi yang diperoleh sebesar 0,569 dimana budaya organisasi memberikan hubungan positif terhadap kinerja personel di RS Orthopedi Siaga Raya. 

RS Orthopedi Siaga Raya is striving to optimize the performance of the hospital, particularly its personnel. The hospital management recognizes the need for developing an organizational culture to enhance the performance of its personnel. This study aims to identify the existing organizational culture and its relationship to employee performance in RS Orthopedi Siaga Raya. The research adopts a quantitative approach and is supported by in-depth interviews. A questionnaire was distributed to the entire of employees working in RS Orthopedi Siaga Raya, totaling 187 individuals. From all the questionnaires distributed, responses were obtained from 100 personnel. The assessment of personnel performance revealed that aspects of work quantity, timeliness, and work effectiveness are still suboptimal. The assessment results of organizational culture revealed that the organizational culture at RS Orthopedi Siaga Raya is oriented towards a clan culture. The research findings regarding the relationship between organizational culture and personnel performance obtained a significance value (Sig.) of (0.000) < 0.05, indicating a significant relationship between organizational culture and personnel performance with a correlation coefficient of 0.569. This indicates that organizational culture has a positive influence on personnel performance at RS Orthopedi Siaga Raya.
Read More
B-2369
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nauri Anggita Temesvari; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Yanti Lisa
S-6921
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mira Puspitasari; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Suprijanto Rijadi, Amal Chalik Sjaaf, Irwan Heriyanto, Gardjito Sipan
Abstrak: Merumuskan Learning Organization Melalui Analisis Budaya Keselamatan Pasien Dan Budaya Organisasi Di RS.Masmitra Langkah awal membangun keselamatan pasien adalah melakukan penilaian terhadap budaya keselamatan pasien yang mana diperlukan pengkajian budaya organisasi sebagai panduan dalam menerapkan keselamatan pasien. Penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif potong lintang dilanjutkan metode kualitatif ini bertujuan mengukur budaya keselamatan pasien, mengidentifikasi profil budaya organisasi dan merumuskan learning organization untuk membangun keselamatan pasien di RS.Masmitra. Budaya Hierarchy didapati sebagai budaya organisasi yang dominan saat ini di RS.Masmitra yang membutuhkan manajemen pengetahuan dalam upaya transformasi budaya keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian budaya keselamatan pasien yang menyatakan dimensi pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan merupakan budaya terlemah di RS.Masmitra. Oleh karena itu, perumusan learning organization sangatlah tepat untuk membangun keselamatan pasien di RS.Masmitra.
Read More
B-1685
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alin Bijaya; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Puji Tri Astuti
B-960
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizky Aniza Winanda; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Helen Andriani, Wachyu Sulistiadi, Tirsa Persila Awairaro, Sutopo Patria Jati
Abstrak:
Budaya organisasi dapat menjadi jembatan untuk mencapai tujuan organisasi pelayanan kesehatan namun juga sebaliknya dapat menjadi pemicu terjadinya hambatan dalam menunjang keselamatan pasien. Budaya organisasi dan budaya keselamatan pasien menjadi landasan untuk dilakukannya perubahan, terutama dalam hal peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit. Untuk menciptakan budaya organisasi yang positif, salah satu faktor esensial yang harus dimiliki rumah sakit adalah sumber daya manusia (SDM) yang mampu mendukung tujuan organisasi. Penelitian ini ditujukan untuk memahami bagaimana kepribadian individu sebagai staf di rumah sakit memengaruhi pembentukan budaya organisasi dan penerapan budaya keselamatan pasien di RSUD Scholoo Keyen. 131 tenaga medis fungsional dan struktural menjadi responden dalam penelitian kuantitatif. Selanjutnya dilakukan wawancara mendalam terhadap 9 informan dan diskusi kelompok terfokus bersama 3 perwakilan manajemen rumah sakit. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa banyak staf yang cenderung mengalami sikap permusuhan, kurang mampu bertanggung jawab dalam pekerjaan, dan memiliki kapasitas menyelesaikan masalah yang rendah. Penilaian terhadap budaya organisasi menunjukkan bahwa nilai-nilai organisasi di tingkat makro masih dinilai rendah. Selain itu, 84.7% staf menilai penerapan budaya keselamatan pasien di rumah sakit masih negatif dan belum efektif. Staf menilai bahwa manajemen rumah sakit masih perlu melakukan perbaikan dari aspek kepemimpinan, kerja sama tim, pengenalan stres, dan pengembangan potensi staf.

Organizational culture (OC) serves as a bridge to achieve a health service organization’s purpose, but on the contrary, a negative OC can impede patient safety. Organizational culture and patient safety culture (PSC) aims to improve the quality of services in hospitals. To create a positive OC & PSC, one of the essential factors is human resources (HR) that organizational goals. This research aims to understand how individual staff personalities influence the formation of OC and the implementation of PSC at Scholoo Keyen Regional Hospital. medical personnel were included in the quantitative research. Qualitative research was then conducted through in-depth interviews with 9 informants and a focused group discussion with 3 hospital management representatives. The results of this research found that a substantial portion of staff had hostile attitudes, are less able to take responsibility at work, and have a low capacity to solve issues. Assessment of OC shows that organizational values at the macro level are still considered low. In addition, 84.7% of staff assessed that the implementation of PSC in the hospital was negative and not effective. Staff reported that hospital management needs to improve in terms of leadership, teamwork, stress recognition, and developing staff potential.
Read More
B-2492
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Made Pradnyana Wiguna; Pembimbing: Kurniasari; Penguji: Jaslis Ilyas, Puput Oktamianti, Nusati Ikawahyu, Adinnulkhasanah
B-2021
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herta Puspitasari; Pembimbing: Mardianti Nadjib; Penguji: Adik Wibowo, Amal Chalik Sjaaf, Adib A. Yahya, Nancy Febriana
B-1845
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sanwia Sumaheny; Pembimbing: Wachyu Sulistiad; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Ichsan Hanafi, Kaunang
Abstrak: Budaya keselamatan pasien (BKP) adalah penerapan sistem asuhan pasien dalamorganisasi yang tercermin dalam sikap, perilaku, keterampilan, komunikasi,kepemimpinan, pengetahuan, tanggung jawab, dan nilai yang ada dalam diripetugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku organisasiberdasarkan karakteristik individu, kelompok dan organisasi terhadap budayakeselamatan pasien oleh perawat rawat inap di RS Hermina Daan MogotRSHDM). Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional denganresponden seluruh (111) perawat pelaksana pada unit rawat inap RSHDM. Datakuesioner dianalisis menggunakan metode univariat, bivariat dan multivariat.Hasil penelitian menunjukkan karakteristik individu, karakteristik kelompok dankarakteristik organisasi terhadap BKP di RSHDM adalah baik. Hasil BKPperawat pelaksana rawat inap RSHDM menunjukkan nilai baik. Tanggung jawabmenjadi satu-satunya variabel yang tidak ada hubungan dengan BKP sedangkankepemimpinan paling berhubungan dengan BKP.Kata kunci: Budaya keselamatan pasien (BKP), keselamatan pasien, perilakuorganisasi, karakteristik, individu, kelompok, organisasi,perawat.
Patient safety culture (PSC) is the application of patient care systems in theorganization which are reflected in the attitudes, behaviors, skills,communication, leadership, knowledge, responsibility, and values that exist inhealth care workers. This study aims to determine the organizational behaviorbased on the characteristics of individuals, groups and organizations on patientsafety culture by nurses on inpatient units in Hermina Hospital Daan Mogot(HHDM). The design of this study using cross-sectional method with respondentsfrom all (111) nurses on inpatient units in HHDM. Questionnaire data wereanalyzed using univariate, bivariate and multivariate analyzes. The resultsshowed the characteristics of an individual, group characteristics andorganizational characteristics of the PSC in HHDM is good. Results PSCinpatient nurses HHDM shows good value. Responsibility to be the only variablethat did not match while the leadership were most associated with PSC.Keywords: patient safety culture, patient safety, organizational behavior,individual characteristics, group characteristics, organizationalcharacteristics, nurse.
Read More
B-1621
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tommy Indrawan R; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Wiku Bakti Bawono Adisasmita, Yuli Prapanca Satar, Amila Megraeni
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pengguna rawat jalan Poliklinik Orthopaedi Rumah Sakit Siaga Raya dengan angka kunjungan ke poliklinik orhopaedi RS Siaga Raya. Disain penelitian ini deskriptif kuantitatif analitik yang menggunakan metode pengumpulan data primer dengan survei terhadap pengguna rawat jalan dan data sekunder diperoleh dari catatan medik. Berdasarkan hasil penelitian ini variabel segmentasi yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan kunjungan pengguna ke Poliklinik Orthopaedi Rumah Sakit Siaga: Pengguna berdomisili di wilayah DKI Jakarta, jarak tempuh dengan rumah sakit lebih dari 10 kilometer, waktu tempuh kurang lebih 1-2 jam, perempuan, usia lebih dari 45 tahun, penghasilan berkisar 3-5 juta, pekerjaan karyawan swasta, pendidikan terakhir SMU/sederajat.Gambaran secara psikologis berperilaku sebagai Attention Seekers, merasa puas atas layanan yang diberikan oleh dokter Spesialis Bedah Orthopaedi dan akan melakukan kunjungan ulang/kontrol kembali ke dokter. Persepsi pengguna untuk berkunjungan ke Rumah Sakit Siaga Raya disebabkan karena mendengar akan kualitas layanan dokter Orthopaedi, rumah sakit memiliki fasilitas penunjang layanan Orthopaedi yang lengkap, dokter yang terkenal. Yang menjadi pertimbangan adalah lokasi dan hasil/kualitas dari pemeriksaan dokter Bedah Orthopaedi. Informasi tentang rumah sakit pengguna hanya mendengar dari kerabat/keluarga serta instansi tempat kerja. Kata Kunci: Pemasaran, Segmentasi
This research objective is to find out customers segmentation of Siaga Raya Orthopedic Polyclinic Hospital based on Geography, Demography, Psychographic and buying situation. This is a quantitative descriptive research that uses primary collective data derived from out-patient customers and secondary data derived from medical record. The research shows that variable segmentations which have useful correlation with customers visit to Siaga Raya Orthopedic Polyclinic Hospital are as follows: out-patient customer of Siaga Raya Orthopedic Polyclinic Hospital are mainly from DKI Jakarta residence and the vicinity, the distance of whom are more than 10 km – 1-2 hours drive; female; more than 45 of age; 3-5 million range of income; private employees; education at least SMU graduates or equal. Psychologically, the customers who visited Siaga Raya Orthopedic Polyclinic Hospital are combination of attention’s seekers. Customers’ perception is visiting Siaga Raya Orthopedic Polyclinic Hospital is due to the good news they get about the service given by the orthopedists. Siaga Raya Hospital has complete supporting orthopedics’ facilities and well-know orthopedists. The other customers’ considerations are easily accessible location and the quality of orthopedic surgeons. In terms of getting the information, the customers get it from families, relatives and their institutions. Key Word: Marketing, Segmentation
Read More
B-869
Depok : FKM-UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Uswatun Chasanah; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Yanti Lisa
S-7544
Depok : FKMUI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive