Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 19419 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Noviyanti Liana Dewi; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Husein Habsyi
S-4424
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nency Benedicta Romauli Situmorang; Pembimbing: Rina Artining Anggorodi; Penguji: Teng Soegilar, Paul F. Matulessy
S-4536
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Farah Alphi Nabila; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Toha Muhaimin, Debby Permatasari
Abstrak: Perilaku berobat dalam penelitian ini ialah perilaku ODHA dalam meminum obatARV, mulai dari pengambilan obat ARV hingga pada pengonsumsiannya.Penggunaan ARV menuntut ODHA untuk patuh dan menjalankan pengobatannyadengan teratur. Sedikit pelanggaran dari ketentuan mengonsumsi obat tersebut dapatmenyebabkan kegagalan proses pengobatan dan memicu munculnya resistensi. DiIndonesia, angka kejadian kegagalan dalam pengobatan ARV masih tinggi akibatkepatuhan berobat yang kurang baik. Hingga September 2014, ada 38.399 orang yangberhenti melakukan pengobatan ARV dan tidak ter-followup. Tujuan dari penelitianini ialah memperoleh gambaran yang mendalam tentang perilaku berobat ODHAYayasan Kotex Mandiri yang berkaitan dengan pengetahuan, self efficacy, riwayatefek samping obat, akses layanan kesehatan, pengalaman mendapat stigma dandiskriminasi di layanan kesehatan, dukungan tenaga kesehatan, dan dukungankelompok. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakandesain studi kasus. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan telaahdokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ODHA Yayasan KotexMandiri memiliki pengetahuan yang baik mengenai HIV, cara penularan, danpengobatan ARV, memiliki self efficacy yang tinggi, mengalami riwayat efek sampingobat seperti mual, demam, ruam-ruam, namun dapat diatasi dengan baik dan tidakmenimbulkan perilaku putus obat, mendapat akses layanan kesehatan sangat mudah,tidak mengalami stigma dan diskriminasi di layanan kesehatan tempatnya berobat,mendapat dukungan dari tenaga kesehatan, dan kelompok (keluarga, teman, danLSM). Adanya program pendampingan dari Yayasan Kotex Mandiri di layanankesehatan memberikan dampak seperti peningkatan pengetahuan dan motivasi berobatODHA.
Kata Kunci: Perilaku Berobat, ODHA, Yayasan Kotex Mandiri
The treatment behavior in this study is the behavior of ODHA in taking ARV drugs,starting from taking ARV in health services to their consumption. The use ofantiretrovirals requires ODHA to comply and carry out their treatment regularly.Few violations of the provisions for taking these drugs can cause a failure of thetreatment process and trigger resistance. In Indonesia, the incidence of ARVtreatment failure is still high due to poor adherence to treatment. Until September2014, there were 38,399 people who stopped taking ARV treatment and were notfollowed up. The purpose of this study was to obtain an in-depth picture of thetreatment behavior of the ODHA of Kotex Mandiri Foundation relating toknowledge, self efficacy, history of drug side effects, access to health services,experience of getting stigma and discrimination in health services, support of healthworkers, and group support. This research is a type of qualitative research usingcase study design. The method used is in-depth interviews and document review.The results showed that most ODHA in Kotex Mandiri Foundation had goodknowledge about HIV, modes of transmission, and ARV treatment, had high selfefficacy, experienced a history of drug side effects such as nausea, fever, rashes,but could be treated well and does not cause drug breaking behavior, gets access tohealth services very easily, does not experience stigma and discrimination in healthservices where he is treated, gets support from health workers, and groups (family,friends and NGOs). The existence of a mentoring program from Kotex MandiriFoundation in health services has had an impact such as increasing the knowledgeand motivation of ODHA treatment.
Keywords: Treatment Behavior, ODHA, Kotex Mandiri Foundation.
Read More
S-10195
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
616.9792 KES (P)
[s.l.] : Jakarta: yayasan Mitra Inti dan Standar, 2005, s.a.]
Prosiding   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Puspasari; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Besral, Laily Hanifah
Abstrak: Infeksi HIV bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik tetapi juga dapat mengakibatkan kecemasan atau depresi berkaitan dengan mortalitas, terapi, dan stigma, yang kemudian berdampak pada kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Penelitian ini menggunakan rancangan studi deskriptif dan mengumpulkan sebanyak 121 responden.
 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kurang baik (63,6%), mayoritas responden memiliki dimensi kesehatan fisik yang kurang baik yaitu (60,3%). Pada dimensi psikologis responden memiliki nilai yang kurang baik (75,2 %). Dalam dimensi interaksi sosial, mayoritas responden juga memiliki nilai yang kurang baik (57,9%). Dalam dimensi lingkungan (62,8%) nilainya kurang baik. Dari dimensi tingkat kemandirian, mayoritas responden (70,2%) nilainya kurang baik. Sedangkan dimensi spiritual, sebanyak 68 orang (56,2%) nilainya kurang baik.
 

HIV Infection not only affects physical health but also causes anxiety or depression related to mortality, therapy, and stigma, and then influence quality of life. The purpose of this study was to determine the picture quality of life of people living with HIV / AIDS (PLWHA) in Bhayangkara Hospitals Indramayu. This study used a descriptive study design and collect as much as 121 respondents.
 
The results showed that most of respondents have a poor quality of life (63.6%), more specically, all dimention the of qualiti of life majority respondents showed less than expected. Dimention of physical health, (60.3%), (75.2%), social interaction (57.9%), environmental (62.8%), level of independence (70.2%), and spiritual dimension (56.2%).
Read More
S-8809
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pande Nyoman Vidya Dhanika; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dadan Erwandi, Husein Habsyi
Abstrak: Stigma terkait HIV merupakan sikap, perilaku dan penilaian negatif terhadap ODHA akibat dari ketakutan umum yang akhirnya berujung pada tindakan diskriminatif. Perilaku pemberian stigma terhadap ODHA di Indonesia terus meningkat berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 dan 2018. Akibat dari stigma yang tidak diatasi dapat berujung pada hilangnya keinginan ODHA untuk mengakses layanan kesehatan, sehingga dapat menyebabkan kemungkinan penularan akibat ketidaktahuan status HIV dan kematian terkait AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian stigma pada ODHA oleh wanita usia 15-49 tahun di Indonesia dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indoneisa (SDKI) tahun 2017, yang menggunakan desain studi cross-sectional. Uji Chi Square digunakan untuk menganalisis hubungan antara 9 variabel independen dengan perilaku pemberian stigma. Sampel sebanyak 32.184 dari 49.627 wanita usia 15-49 tahun yang memenuhi kriteria pernah medengar tentang HIV/AIDS dan data yang lengkap sesuai variabel yang dianalisis. Ditemukan proporsi perilaku pemberian stigma pada ODHA oleh wanita usia 15-49 tahun di Indonesia, tahun 2017 sebesar 89,5%. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara faktor predisposisi (wilayah tempat tinggal, pengetahuan HIV/AIDS dan sikap terhadap ODHA, faktor pemungkin (indeks kekayaan) dan faktor penguat (sumber informasi HIV/AIDS) dengan perilaku pemberian stigma pada ODHA. Diharapkan pemerintah dapat bekerja sama dengan yayasan/organisasi HIV/AIDS untuk meningkatkan intervensi promotif dan preventif terkait HIV/AIDS terutama mengenai mekanisme penularannya khususnya di wilayah perdesaan Indonesia serta melibatkan masyarakat luas untuk dapat berinteraksi langsung dengan ODHA.
Kata kunci: Stigma terkait HIV, HIV/AIDS, Orang dengan HIV/AIDS

HIV-related stigma is a negative attitude, behavior and perception of PLHIV as a result of general fear which ultimately results in discriminatory actions. Stigmatizing behavior towards PLHIV in Indonesia continues to increase based on the results of the Basic Health Research (Riskesdas) in 2010 and 2018. As a result of the unresolved stigma can lead to the loss of the desire of PLHIV to access health services, which can lead to the possibility of transmission due to ignorance of HIV status and AIDS-related deaths. This study aims to analyze factors related to the behavior of giving stigma to PLHIV by women aged 15-49 years in Indonesia using data on Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2017. The approach is done with cross-sectional study design, as well as analysis with Chi Square test to analyze the relationship between 9 independent variables with the behavior of giving stigma. The sample of the study was 32,184 of 49,627 woman aged 15-49 years old with inclusion criteria of research subjects who had heard about HIV / AIDS and who had complete data according to the variables analyzed. It was found the proportion of stigma-giving behavior among PLHIV by women aged 15-49 years in Indonesia in 2017 was 89.5%. Analyze result shows that there is a relation found between predisposing factors (area of residence, knowledge on HIV/AIDS and behavior towards PLHIV), enabling factors (wealth index) and reinforcing factors (information source of HIV/AIDS) with stigmatizing behavior towards PLHIV. It is hoped that the government can cooperate with HIV/AIDS foundations and organizations to improve promotive and preventive interventions related to HIV/AIDS regarding transmission mechanisms especially throughout rural area in Indonesia and also involve wider community to be able to interact directly with PLHIV.
Key words: HIV-related Stigma, HIV/AIDS, People Living with HIV/AIDS
Read More
S-10349
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
The Indonesian Journal of Infectious Diseases (IJID), vol.1, no.1, 2013, hal. 6-13. ( ket. ada di bendel maj. campuran No. 12 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen. Kes. (Bulitkes), Vol.39, No.1, 2011, hal. 1-9, ( Cat ada di bendel 2011-2014 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen. Kes. (Bulitkes), Vol.39, No.1, 2011, hal. 1-9, ( Cat ada di bendel 2008-2011 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Puspita Sari; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Evi Martha, Laily Hanifah
Abstrak: Pengetahuan masyarakat yang minim tentang HIV/AIDS dan interpretasi yang salah tentang masalah tersebut merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya penurunan jumlah kasus orang dengan HIV/AIDS. Perlakuan tidak adil, kasar, dan stigma yang negatif membuat ODHA tidak mau memberanikan dirinya untuk terbuka bahkan untuk mengakses pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pada wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang berhubungan dengan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah wanita pernah kawin usia 15-49 tahun yang pernah mendengar HIV/AIDS dalam data SDKI 2012. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur yang lebih muda dalam memberi stigma terhadap ODHA daripada umur yang lebih tua. Semakin rendah pendidikan seseorang semakin besar kemungkinan untuk memberi stigma terhadap ODHA. Selain itu, pengetahuan komprehensif mengenai HIV/AIDS yang kurang juga dapat menyebabkan seseorang menstigma ODHA. Hasil uji chi-square didapatkan proporsi wilayah pedesaan lebih memberi stigma terhadap ODHA daripada wilayah perkotaan. Pemanfaatan sumber informasi juga sangat berpengaruh dalam memberi stigma terhadap ODHA, responden dengan sumber informasi ≤ 3 jenis cenderung memberi stigma terhadap ODHA. Status ekonomi rendah juga cenderung memberi stigma terhadap ODHA. Upaya keterlibatan seluruh stakeholder untuk peningkatan keterpaparan informasi sebagai upaya promotif dan preventif dengan penyebaran informasi tentang HIV/AIDS melalui media massa, khususnya melalui koran, radio, dan televisi lokal.
Kata Kunci : Wanita Pernah Kawin, ODHA, Stigma
Read More
S-8552
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive