Ditemukan 34029 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Penelitian ini mengevaluasi hubungan manajemen sumber daya manusia (HRM), seperti
seleksi, rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan penghargaan, dengan penerapan
sistem E-Medical Record (EMR) di Rumah Sakit LNG Badak. Selain itu, penelitian
menganalisis sistem EMR melalui aspek perceived usefulness, perceived ease of use,
attitude toward usage, dan behavioral intention to use. Data dikumpulkan secara
kuantitatif melalui kuesioner dari tenaga medis, kesehatan, dan non-kesehatan. Hasil
menunjukkan perceived usefulness berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention
to use, sedangkan perceived ease of use memengaruhi attitude toward usage. Pelatihan
dan penghargaan berkontribusi positif terhadap perceived usefulness dan ease of use,
namun hubungan seleksi, rekrutmen, dan penilaian kinerja dengan penerapan EMR
kurang signifikan. Temuan ini menekankan pentingnya pelatihan, penghargaan, dan
pengalaman pengguna dalam adopsi EMR. Keterbatasan penelitian meliputi sampel dari
satu rumah sakit, sehingga generalisasi hasil perlu kajian lanjutan. Penelitian mendatang
disarankan menggunakan metode kualitatif dan menganalisis faktor eksternal yang
memengaruhi penerapan teknologi di rumah sakit.
This study examines the relationship between HRM practices—selection, recruitment, training, performance appraisal, and rewards—and the implementation of the E-Medical Record (EMR) system at LNG Badak Hospital. It also analyzes EMR adoption through perceived usefulness, ease of use, attitude toward usage, and behavioral intention to use. Data from medical, health, and non-health personnel show perceived usefulness impacts behavioral intention, while ease of use influences attitude. Training and rewards enhance perceived usefulness and ease of use, but selection, recruitment, and performance appraisal show weaker links. The study highlights training, rewards, and user experience as key, with further research recommended to explore external factors.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya satuan rumah sakit khususnya tindakan sectio caesarea agar pihak manajemen dapat melakukan berbagai upaya efisiensi kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengolah data sekunder pasien melalui telaah dokumen dan wawancara mendalam serta menggunakan pendekatan Activity Based Costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya Tindakan sectio caesarea rata-rata sebesar Rp 14.697.705,- dimana biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea setiap kelas rawatnya memiliki besaran yang berbeda-beda dan biaya Tindakan tersebut dilakukan sesuai dengan clinical pathway. Terdapat kesenjangan rata-rata sebesar Rp 8.327.328,- jika dibandingkan dengan biaya tindakan berdasarkan layanan aktual yang diberikan kepada pasien. Efisiensi yang dapat dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengurangi tingginya variasi obat dan bahan medis habis pakai dengan evaluasi clinical pathway sectio caesarea. Untuk mengurangi besaran biaya dan biaya satuan untuk tindakan sectio caesarea efisiensi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan jumlah kunjungan pasien ke RS LNG Badak Kota Bontang Kalimantan Timur.
Kata kunci:Biaya Satuan, Efisiensi, Sectio Caesarea
This research aims to quantify the unit cost of a hospital, particularly for cesarean section procedures, enabling management to implement various efficiency strategies. Employing a qualitative methodology, the study analyzes secondary patient data through document review and in-depth interviews, utilizing an Activity Based Costing approach. Findings reveal an average cesarean section cost of Rp 14.697.705,- with varying unit costs across different inpatient class rooms. The procedure aligns with the established clinical pathway. A significant disparity of Rp 8.327.328,- exists when compared to the cost based on actual patient procedures. To enhance efficiency, the study suggests reducing the high variability in drug and medical supply usage by evaluating the cesarean section clinical pathway. Increasing the number of patient visits to RS LNG Badak Kota Bontang, East Kalimantan, is proposed as a strategy to reduce both overall and unit costs for cesarean section procedures.
The high rate of nurse turnover > 10% at Prikasih hospital causes a variety ofproblems, increased operating cost, disruption operations and raising moral issuesin nurse who stay, This research is a quantitative analytical research aiming todescribe the types of organizational culture (clan, adhocracy, market, hierarchy)and organizational commitment (affective, normative, continuance). The researchalso aims to illustrate the relations between the different types of organizationalculture and organizational commitment, and the association with turnoverintention at Prikasih hospital as well as to identify the most dominant factor ofrelations. The research uses cross-sectional method with 102 nurses asrespondents, using questionnaires. The result correlation and regresion analysisshows that there is correlation between organizational culture (clan, market,hierarchy), organizational commitment (affective, normative, continuance) withturnover intention. Affective commitment exhibits as the most dominant variablein relation to turnover intention.Keyword : nurse, organizational culture, organizational commitment, turnoverintention
Penelitian ini membahas hubungan kualitas pelayanan dengan loyalitas pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan disain studi crosssectinal. Dengan adanya penurunan kunjungan pasien lama antara tahun 2005 – 2009, RS PGI Cikini memiliki tantangan untuk meningkatkan kinerjanya. Analisis data menggunakan analisis univariat , bivariat dan multivariat (regresi logistik). Hubungan signifikan diperlihatkan responsiveness, empathy dan assurance serta waktu tempuh dengan loyalitas pasien. Analisis regresi logistik menunjukan responsiveness dan waktu tempuh memberikan pengaruh yang paling kuat untuk loyalitas pasien. Kata Kunci: kualitas pelayanan, loyalitas pasien
This study explores the relationship of service quality and patient loyalty. This research is a quantitative research study design with cross-sectional. With a decrease in patient visit between the years 2005 – 2009, CCI Cikini Hospital have challenges to improve its performances. Analysis using univariate, bivariate, and multivariate (logistic regression). Significant relationships are shown between responsiveness, empathy and assurance as well as travel time with patient loyalty. Logistic regression analysis showed responsiveness and travel time provides the most powerful influence for patient loyalty. Key words : quality of service, patient loyalty
