Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37133 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fajrin Birrulwalidain; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Erfan Chandra Nugraha
Abstrak:
Penelitian ini menganalisis utilisasi pelayanan kesehatan mental depresi di fasilitas kesehatan pada peserta JKN tahun 2023. Desain penelitian ini non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta memanfaatkan pelayanan kesehatan mental depresi dengan frekuensi kunjungan yang rendah atau 1-3 kali kunjungan dalam satu tahun, yaitu sebanyak 70.351 (88,3%) peserta. Faktor-faktor yang menunjukkan hubungan yang signifikan yaitu umur, jenis kelamin, status perkawinan, segmentasi peserta, jenis fasilitas kesehatan, kepemilikan fasilitas kesehatan, dan wilayah fasilitas kesehatan. Determinan utama adalah umur, dengan peserta yang berumur 45-54 tahun memiliki peluang tertinggi untuk berada pada kategori frekuensi kunjungan yang tinggi (OR: 2,583; 95% CI: 2,042-3,268). Temuan ini menunjukkan bahwa diperlukan edukasi, intervensi, peningkatan kualitas layanan dan tenaga kesehatan, serta pemerataan fasilitas dan tenaga kesehatan.


This study analyzes the utilization of mental health services for depression at healthcare facilities among JKN participants in 2023. The research design is non-experimental with a cross-sectional approach. The results show that the majority of participants utilized mental health services for depression with a low frequency of visits, ranging from 1 to 3 visits per year, totaling 70,351 (88.3%) participants. Factors that showed significant associations include age, gender, marital status, participant segmentation, type of healthcare facility, ownership of healthcare facility, and facility location. The main determinant is age, with participants aged 45-54 having the highest likelihood of being in the high-frequency visit category (OR: 2.583; 95% CI: 2.042-3.268). These findings indicate the need for education, interventions, improvement in service quality and healthcare providers, as well as the equitable distribution of healthcare facilities and workforce.
Read More
S-12077
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fajrin Birrulwalidain; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Erfan Chandra Nugraha
Abstrak:
Penelitian ini menganalisis utilisasi pelayanan kesehatan mental depresi di fasilitas kesehatan pada peserta JKN tahun 2023. Desain penelitian ini non-eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta memanfaatkan pelayanan kesehatan mental depresi dengan frekuensi kunjungan yang rendah atau 1-3 kali kunjungan dalam satu tahun, yaitu sebanyak 70.351 (88,3%) peserta. Faktor-faktor yang menunjukkan hubungan yang signifikan yaitu umur, jenis kelamin, status perkawinan, segmentasi peserta, jenis fasilitas kesehatan, kepemilikan fasilitas kesehatan, dan wilayah fasilitas kesehatan. Determinan utama adalah umur, dengan peserta yang berumur 45-54 tahun memiliki peluang tertinggi untuk berada pada kategori frekuensi kunjungan yang tinggi (OR: 2,583; 95% CI: 2,042-3,268). Temuan ini menunjukkan bahwa diperlukan edukasi, intervensi, peningkatan kualitas layanan dan tenaga kesehatan, serta pemerataan fasilitas dan tenaga kesehatan.


This study analyzes the utilization of mental health services for depression at healthcare facilities among JKN participants in 2023. The research design is non-experimental with a cross-sectional approach. The results show that the majority of participants utilized mental health services for depression with a low frequency of visits, ranging from 1 to 3 visits per year, totaling 70,351 (88.3%) participants. Factors that showed significant associations include age, gender, marital status, participant segmentation, type of healthcare facility, ownership of healthcare facility, and facility location. The main determinant is age, with participants aged 45-54 having the highest likelihood of being in the high-frequency visit category (OR: 2.583; 95% CI: 2.042-3.268). These findings indicate the need for education, interventions, improvement in service quality and healthcare providers, as well as the equitable distribution of healthcare facilities and workforce.
Read More
S-12122
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aghata Fisca Fatya Prasasti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Kurnia Sari, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Penelitian ini membahas terkait analisis utilisasi dan biaya pelayanan kesehatan pasien diabetes mellitus (DM) pada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Data Sampel BPJS Kesehatan Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui rancangan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling dari sampel seluruh data peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi DKI Jakarta dengan diagnosis penyakit diabetes mellitus (DM). Data sampel menunjukkan bahwa dari populasi 46.348 peserta, 3.598 di antaranya mengidap diabetes mellitus (DM). Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan diabetes mellitus (DM) di Provinsi DKI Jakarta mengakses layanan rawat jalan tingkat lanjut (RJTL) sebanyak 8,36 kali per tahun dan rawat inap tingkat lanjut (RITL) sebanyak 4,07 kali per tahun. Total biaya pelayanan kesehatan untuk peserta diabetes mellitus (DM) di RITL 86,67% dan di RJTL 13,33%. Karakteristik peserta yang paling banyak mengakses layanan kesehatan adalah lansia, perempuan, pilihan FKTP di Puskesmas, peserta segmen PBPU dan PBI APBD, serta hak rawat kelas III. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan diabetes mellitus (DM) di Provinsi DKI Jakarta memiliki tingkat utilisasi layanan kesehatan yang cukup tinggi, terutama untuk RJTL. Biaya pelayanan kesehatan untuk pasien diabetes mellitus (DM) di RITL tinggi, yang menunjukkan bahwa penyakit diabetes mellitus (DM) memberikan beban biaya yang signifikan bagi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

This study discusses the analysis of utilization and costs of health service for diabetes mellitus (DM) patients among National Health Insurance (JKN) participants in DKI Jakarta Province based on the 2023 BPJS Health Sample Data. This research is a quantitative study with data collection method through a cross-sectional design. This research’s sampling technique uses total sampling from a sample of all National Health Insurance (JKN) participants data in DKI Jakarta Province with a diagnosis of diabetes mellitus (DM). Sample data shows that out of a population of 46,348 participants, 3,598 have diabetes mellitus (DM). The research results show that on average, participants of the National Health Insurance (JKN) with diabetes mellitus (DM) in DKI Jakarta Province access outpatient advanced care (RJTL) 8.36 times per year and inpatient advanced care (RITL) 4.07 times per year. The total healthcare service costs for diabetes mellitus (DM) participants are 86.67% in RITL and 13.33% in RJTL. Characteristics of participants who access healthcare services the most include the elderly, females, choosing FKTP in Community Health Centers (Puskesmas), participants in the PBPU and PBI APBD segments, and entitled to class III care. The research concludes that National Health Insurance (JKN) participants with diabetes mellitus (DM) in DKI Jakarta Province have a relatively high healthcare service utilization rate, especially for RJTL. Healthcare service costs for diabetes mellitus (DM) patients in RITL are high, indicating that diabetes mellitus (DM) imposes a significant cost burden on the National Health Insurance (JKN) program.
Read More
S-11770
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wildan Agung Nur'Alim; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Rien Pramindari
Abstrak:
Penelitian ini menganalisis utilisasi fasilitas kesehatan tingkat pertama pelayanan kesehatan mental di Indonesia. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan menggunakan data sampel BPJS tahun 2015-2022 yang berisi data kunjungan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan Chi-square. Dalam penelitian ini dapat diobservasi bahwa utilisasi pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh peserta JKN pada tahun 2015-2022 sebesar 331.008.686 kunjungan dengan total kunjungan ke pelayanan kesehatan mental di FKTP sebesar 1.158.843 kunjungan. Proporsi utilisasi pelayanan kesehatan mental di FKTP di Indonesia lebih besar pada jenjang umur dewasa dengan besar 994.553 kunjungan, jenis kelamin laki-laki sebesar 639.442 kunjungan, status belum kawin sebesar 632.421, tinggal di Provinsi Jawa Tengah sebesar 234.583 kunjungan, berkunjung ke puskesmas sebesar 935.204 kunjungan, dan segmen peserta PBI APBN sebesar 470.619 kunjungan. Oleh karena itu, memastikan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan mental di FKTP beserta tenaga ahli kesehatan mental yang terlatih dan sesuai standar harus ditingkatkan, terlebih daerah dengan kunjungan tertinggi.

This study analyses the utilisation of first-level health facilities for mental health services in Indonesia. The study used a cross-sectional design using BPJS sample data for 2015-2022 which contained visit data for 2022. This study used Chi-square. It was observed that the utilisation of primary healthcare services by JKN participants in 2015-2022 was 331,008,686 visits with a total of 1,158,843 visits to mental health services at primary healthcare facilities. The proportion of mental health service utilisation at primary healthcare facilities in Indonesia is greater in the adult age group with 994,553 visits, male gender with 639,442 visits, unmarried status with 632,421 visits, living in Central Java Province with 234,583 visits, visiting puskesmas with 935,204 visits, and the PBI APBN participant segment with 470,619 visits. Therefore, ensuring the availability of mental health service facilities at FKTP along with trained and standardised mental health experts must be improved, especially in areas with the highest visits.
Read More
S-11716
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bunga Pramesuari Mei Syara; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Pujiyanto, Khaterina Kristina Manurung
Abstrak:
Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan, dan masalah kesehatan gigi berkontribusi signifikan terhadap beban penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh berbagai variabel terhadap utilisasi layanan kesehatan gigi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan data sampel BPJS pada tahun 2023. Desain penelitian menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney dengan total sampel sebanyak 8.694 peserta yang memanfaatkan layanan kesehatan gigi di FKTP wilayah Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia 15-64 tahun, jenis kelamin Perempuan, tempat tinggal peserta di kota, status perkawinan kawin, lokasi FKTP kota, jenis FKTP klinik pratama, serta segmen kepesertaan PPU, semuanya memiliki hubungan signifikan terhadap utilisasi pelayanan kesehatan gigi di FKTP (p-value < 0,001). Kesimpulan dari penelitian ini yakni seluruh variabel berhubungan signifikan dengan utilisasi layanan kesehatan gigi di FKTP wilayah Provinsi Jawa Barat.


Dental health is an integral part of overall body health, and dental health problems contribute significantly to the burden of disease. This study aims to analyze the influence of various variables on the utilization of dental health services at the Primary Health Care (FKTP) based on BPJS sample data in 2023. The research design used the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests with a total sample of 8,694 participants who utilized dental health services at FKTP in West Java Province. The results showed that the variables of age 15-64 years, female gender, residence in the city, marital status, location of city primary health care facilities, type of primary health care facilities, and PPU membership segment all had a significant relationship with the utilization of dental health services at primary health care facilities (p-value <0.001). The conclusion of this study is that all variables are significantly associated with the utilization of dental health services at primary health care facilities in West Java Province
Read More
S-12115
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hana Zakiyah; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Latar Belakang: Gangguan kesehatan mental memberikan beban ekonomi signifikan secara global, dengan proyeksi kerugian mencapai USD 6 triliun pada tahun 2030. Di Indonesia, estimasi biaya langsung tahunan mencapai Rp87,5 triliun apabila seluruh invidiu dengan gangguan mental menjalani pengobatan rutin. Tujuan: Mengetahui besaran biaya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan biaya layanan kesehatan mental pada rawat jalan FKRTL Peserta JKN. Metode: Desain studi dengan potong lintang menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan 2024. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat terhadap 785.150 peserta aktif layanan kesehatan mental. Hasil: BPJS Kesehatan menanggung total biaya layanan kesehatan mental sebesar Rp3,4 triliun dalam satu tahun. Terdapat hubungan signifikan antara biaya layanan dengan usia, segmentasi peserta, jumlah diagnosis, frekuensi kunjungan RJTL, regional FKRTL, kepemilikan FKRTL, dan kondisi penyakit kronis. Kesimpulan: Biaya tertinggi ditemukan pada kelompok usia lanjut dan wilayah Regional 1, yang mencerminkan konsentrasi layanan serta akses yang lebih optimal. Temuan ini menyoroti pentingnya pemerataan dan pendekatan berbasis kebutuhan layanan kesehatan mental.  


Background: Mental health disorders present a significant global economic burden, with projected losses reaching USD 6 trillion by 2030. In Indonesia, the estimated annual direct cost may reach IDR 87.5 trillion if all individuals with mental disorders undergo routine treatment. Objective: To identify the total cost and factors associated with mental health service expenditures in outpatient care at advanced referral health facilities (FKRTL) for JKN participants. Methods: This study uses cross-sectional design using the 2024 BPJS Kesehatan Sample Data. Univariate and bivariate analyses were conducted on 785,150 active mental health service users. Results: BPJS Kesehatan covered a total of IDR 3.4 trillion in mental health outpatient services within one year. There was a significant relationship between service costs and age, participant segmentation, number of diagnoses, outpatient visits frequency, advanced health facilities regional, advanced referral health facilities ownership, and chronic disease conditions. Conclusions: The highest costs were observed among the elderly and in Regional 1, reflecting a concentration of services and better access. These findings highlight the importance of equitable distribution and need-based approaches in mental health service financing. 
Read More
S-12051
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Savira Zain Laeli; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Gagal Ginjal Kronik merupakan penyakit katastropik yang progresif dan irreversible dengan beban biaya tinggi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran biaya serta faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pelayanan kesehatan penyakit GGK di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi non-eksperimental kuantitatif yang dengan data sekunder dari data sampel BPJS Kesehatan tahun 2024. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat non-parametrik menggunakan uji Spearman, Mann-Whitney, dan Kruskal wallis dengan total sampel sebanyak 22.619 peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total beban biaya pelayanan GGK di DKI Jakarta tahun 2023 sebesar Rp555.265.832.525 dengan biaya per peserta sebesar Rp3.250.400. Variabel jenis kelamin laki-laki, usia 15-59 tahun, status perkawinan belum kawin, segmentasi kepesertaan PBI APBN, hak kelas rawat II, frekuensi RJTL, frekuensi RITL, dan lama hari rawat memiliki hubungan atau perbedaan median yang signifikan terhadap biaya pelayanan kesehatan (p-value<0,001). Kesimpulannya, seluruh variabel yang diteliti menunjukkan hubungan atau perbedaan median yang signifikan terhadap biaya pelayanan kesehatan penyakit GGK pada peserta JKN di Provinsi DKI Jakarta tahun 2023.


Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible catastrophic illness with a high financial burden in the National Health Insurance (JKN) program. This study aims to describe the cost and identify factors affecting healthcare costs for CKD services among JKN participants in DKI Jakarta Province in 2023. This research employed a non-experimental quantitative design using secondary data from the 2024 BPJS Kesehatan sample dataset. Data were analyzed using univariate and non-parametric bivariate tests, including Spearman, Mann-Whitney, and Kruskal-Wallis tests, with a total sample of 22,619 participants. The results showed that the total healthcare expenditure for CKD in DKI Jakarta in 2023 was IDR 555,265,832,525, with an average cost per participant of IDR 3,250,400. The variables of male gender, age 15–59 years, unmarried status, PBI APBN membership segment, class II inpatient rights, frequency of outpatient and inpatient visits, and length of stay were significantly associated with differences in healthcare costs (p-value < 0.001). In conclusion, all studied variables showed a statistically significant relationship or difference in median costs for CKD healthcare services among JKN participants in DKI Jakarta in 2023.
Read More
S-12034
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Savira Zain Laeli; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Laksmi Damaryanti
Abstrak:
Gagal Ginjal Kronik merupakan penyakit katastropik yang progresif dan irreversible dengan beban biaya tinggi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran biaya serta faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pelayanan kesehatan penyakit GGK di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi non-eksperimental kuantitatif yang dengan data sekunder dari data sampel BPJS Kesehatan tahun 2024. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat non-parametrik menggunakan uji Spearman, Mann-Whitney, dan Kruskal wallis dengan total sampel sebanyak 22.619 peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total beban biaya pelayanan GGK di DKI Jakarta tahun 2023 sebesar Rp555.265.832.525 dengan biaya per peserta sebesar Rp3.250.400. Variabel jenis kelamin laki-laki, usia 15-59 tahun, status perkawinan belum kawin, segmentasi kepesertaan PBI APBN, hak kelas rawat II, frekuensi RJTL, frekuensi RITL, dan lama hari rawat memiliki hubungan atau perbedaan median yang signifikan terhadap biaya pelayanan kesehatan (p-value<0,001). Kesimpulannya, seluruh variabel yang diteliti menunjukkan hubungan atau perbedaan median yang signifikan terhadap biaya pelayanan kesehatan penyakit GGK pada peserta JKN di Provinsi DKI Jakarta tahun 2023.


Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible catastrophic illness with a high financial burden in the National Health Insurance (JKN) program. This study aims to describe the cost and identify factors affecting healthcare costs for CKD services among JKN participants in DKI Jakarta Province in 2023. This research employed a non-experimental quantitative design using secondary data from the 2024 BPJS Kesehatan sample dataset. Data were analyzed using univariate and non-parametric bivariate tests, including Spearman, Mann-Whitney, and Kruskal-Wallis tests, with a total sample of 22,619 participants. The results showed that the total healthcare expenditure for CKD in DKI Jakarta in 2023 was IDR 555,265,832,525, with an average cost per participant of IDR 3,250,400. The variables of male gender, age 15–59 years, unmarried status, PBI APBN membership segment, class II inpatient rights, frequency of outpatient and inpatient visits, and length of stay were significantly associated with differences in healthcare costs (p-value < 0.001). In conclusion, all studied variables showed a statistically significant relationship or difference in median costs for CKD healthcare services among JKN participants in DKI Jakarta in 2023.
Read More
S-12087
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Athifa Asha Calista; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Pujiyanto, Erfan Chandra Nugraha
Abstrak:
Latar Belakang: Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal kronis yang berdampak pada kualitas hidup dan fungsi gerak, terutama pada kelompok usia lanjut. Fisioterapi menjadi salah satu layanan penting dalam penanganan OA, khususnya di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis utilisasi pelayanan rawat jalan fisioterapi pada peserta BPJS Kesehatan dengan diagnosis Osteoarthritis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian non-eksperimental dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan data sekunder dari sampel BPJS Kesehatan tahun 2024. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta dengan osteoarthritis (OA) memanfaatkan fisioterapi di FKRTL dengan frekuensi rendah (<8 sesi), yakni sebesar 88,6%. Seluruh variabel independen (karakteristik peserta dan pelayanan) memiliki hubungan signifikan terhadap pemanfaatan layanan fisioterapi. Faktor dominan adalah variabel usia, terutama pada kelompok dewasa akhir (36–45 tahun) dengan OR 1,90 (95% CI: 1,81–2,01). Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan edukasi dan intervensi promotif-rehabilitatif secara lebih aktif, khususnya pada kelompok yang memiliki risiko tinggi osteoarthritis, guna mendorong pemanfaatan fisioterapi secara optimal dalam pengelolaan osteoarthritis.


Background: Osteoarthritis (OA) is one of the most common chronic musculoskeletal disorders that affects quality of life and physical function, particularly among the elderly. Physiotherapy plays an essential role in OA management, especially in advanced referral health facilities (FKRTL). Objective: This study aims to analyze the utilization of outpatient physiotherapy services among BPJS Kesehatan participants diagnosed with osteoarthriti. Methods: This research employed a non-experimental study design with a quantitative approach, using secondary data from the 2024 BPJS Kesehatan sample. Results: The results show that the majority of osteoarthritis (OA) participants utilized physiotherapy services at advanced referral health facilities (FKRTL) with low frequency (<8 sessions), accounting for 88.6%. All independent variables comprising both participant and service characteristics were significantly associated with physiotherapy utilization. The dominant factor was age, particularly in the late adulthood group (36–45 years), with an odds ratio (OR) of 1.90 (95% CI: 1.81–2.01). Conclusion: These findings highlight the need for increased education and more active promotive-rehabilitative interventions, especially among groups at high risk of osteoarthritis, to encourage optimal physiotherapy utilization in OA management.


Read More
S-12035
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Enzelika Rahel Sininta; Pembiming: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Erfan Chandra Nugraha
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan persalinan sectio caesarea di fasilitas rujukan tingkat lanjut di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023, menggunakan desain penelitian non-eksperimental analitikal dengan pendekatan cross-sectional data sampel BPJS Kesehatan 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebesar 77,6% peserta melahirkan dengan tindakan sectio caesarea. Beberapa faktor ditemukan memiliki hubungan signifikan terhadap pemilihan metode persalinan ini, antara lain: usia >35 tahun (OR: 1,93; 95% CI: 1,68–2,21), domisili di Jakarta Timur (OR: 4,68; 95% CI: 4,18–5,25), status kepesertaan PBPU (OR: 2,50; 95% CI: 2,23–2,79), hak kelas rawat Kelas I, kepemilikan fasilitas swasta (OR: 3,19; 95% CI: 3,08–3,32), tipe FKRTL kelas C (OR: 1,50; 95% CI: 1,47–1,75), serta lokasi FKRTL di Jakarta Timur (OR: 3,75; 95% CI: 3,53–3,98). Faktor riwayat sectio caesarea merupakan prediktor terkuat (OR: 77,2; 95% CI: 61,42–97,2), yang menunjukkan adanya kecenderungan tinggi untuk menjalani sectio berulang. Temuan ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap keputusan medis pada persalinan pertama yang berpotensi memengaruhi pola persalinan berikutnya. Intervensi perlu dilakukan secara menyeluruh, baik pada sisi ibu melalui intervensi preventif dan penguatan kesiapan sejak di layanan primer, maupun pada sisi pelayanan melalui audit medis dan penerapan panduan klinis yang ketat.


This study aims to analyze the use of caesarean section deliveries in advanced referral health facilities in DKI Jakarta Province in 2023, using an non-experimental analytical cross-sectional design based on BPJS Health sample data from 2024. Results showed that 77.6% of participants gave birth via caesarean section. Several factors were significantly associated with caesarean delivery, including age over 35 years (OR: 1.93; 95% CI: 1.68–2.21), residence in East Jakarta (OR: 4.68; 95% CI: 4.18–5.25), PBPU insurance status (OR: 2.50; 95% CI: 2.23–2.79), Class I inpatient entitlement, private hospital ownership (OR: 3.19; 95% CI: 3.08–3.32), Class C hospital type (OR: 1.50; 95% CI: 1.47–1.75), and facility location in East Jakarta (OR: 3.75; 95% CI: 3.53–3.98). History of caesarean section was the strongest predictor (OR: 77.2; 95% CI: 61.42–97.2), indicating a high likelihood of reccuring procedures. These findings highlight the importance of careful medical decision-making during the first delivery, as it can significantly influence subsequent delivery patterns. Comprehensive interventions are needed, both on the maternal side through preventive measures and strengthened readiness starting at the primary care level, and on the service side through medical audits and strict implementation of clinical guidelines.
Read More
S-12060
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive