Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35488 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Eka Yuniarti; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Izhar M. Fihir, Pandu Harijono
S-4212
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endah Jayanti; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Luknis Sabri, Bambang Setiaji
S-8300
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Drevina Ursula Andarini; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dian Ayubi, Dami
S-9129
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggun Nur Aisah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Tris Eryando, Caroline Endah Wuryaningsih, Sri Idaiani, Aries Hamzah
Abstrak: Masalah kesehatan di Indonesia salah satu diantaranya adalah penyakit kanker. Diantara semua jenis kanker yang ada, kanker serviks dan kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak di derita oleh wanita di dunia. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) masih di rekomendasikan oleh praktisi kesehatan di antara lain gratis, sederhana dan mudah dipraktikkan. Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ditingkat komunitas dan masyarakat dengan memberikan KIE meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mennetukan kualitas kesehatan dan kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik KIE SADARI di Wilayah Puskesmas Kecamatan Bogor Barat. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan data primer dengan metide penelitian cross sectional. Penelitian ini diwilayah puskesmas kecamatan Bogor Barat yaitu Puskesmas Semplak, Sindang Barang, Pasir Mulya, Gang Kelor dan Pancasan. Sampel dari penelitian ini adalah Kader Posbindu PTM yang sudah terlatih. Hasil penelitian Menunjukkan 53,3% kader Posbindu PTM yang melakukan Praktik KIE SADARI dengan baik dan 47,6% kader yang tidak melakukan KIE SADARI dengan baik di wilayah Puskesmas Kecamatan Bogor Barat. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pengetahuan KIE SADARI, Sarana KIE dan Dukungan Keluarga merupakan faktor yang paling dominan dalam melakukan Praktik KIE SADARI. Diperlukan Peningkatan akses untuk memberikan informasi dan edukasi dan kader sebagai Role Model dalam meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan SADARI yang bertujuan meningkatkan angka harapan hidup serta deteksi dini awal kanker payudara
One of the health problems in Indonesia is cancer. Among all types of cancer, cervical cancer and breast cancer are the most common types of cancer suffered by women in the world. Breast self-examination (BSE) is still recommended by health practitioners, among others, it is free, simple and easy to practice. Health cadres are the spearhead of health services at the community and community level by providing IEC to increase public knowledge and awareness to determine the quality of health and life. This study aims to determine the factors associated with the practice of KIE BSE in the Health Center area of West Bogor District. This research is quantitative using primary data with cross sectional research method. This research is located in the area of West Bogor District Health Center, namely Semplak Health Center, Sindang Barang, Pasir Mulya, Gang Kelor and Pancasan. The sample of this research is PTM Posbindu Cadres who have been trained. The results showed that 53.3% of PTM Posbindu cadres who practiced IEC BSE well and 47.6% of cadres who did not do IECE BSE well in the Puskesmas area of West Bogor District. The results of statistical analysis show that knowledge of IEC BSE, IEC Facilities and Family Support are the most dominant factors in carrying out IEC BSE Practices. It is necessary to increase access to provide information and education and cadres as Role Models in increasing public interest in doing BSE which aims to increase life expectancy and early detection of breast cancer.
Read More
T-6155
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nabila Vebiana oviadi; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Milla Herdayati, Sudarto Ronoatmodjo, Maria Gayatri, Debby Rosita
Abstrak:
Kanker payudara adalah tumor ganas yang berkembang tanpa terkendali sehingga menyebabkan kematian. Kasus kanker payudara sering ditemukan pada remaja dengan usia 14 tahun. Kanker payudara terjadi karena terlambatnya terdiagnosa dan penanganan medis. Sebesar 85% benjolan pada payudara ditemukan oleh penderita sendiri dengan SADARI. Maka, dilakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) untuk mencegah terjadinya kanker payudara sejak remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker payudara metode SADARI. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 92 siswi SMA Negeri 5 Samarinda dengan teknik proportionate random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan perilaku SADARI adalah variabel pengetahuan dan tenaga kesehatan dan yang paling dominan adalah variabel peran tenaga kesehatan (p=0,003, OR=8,388). Diharapkan tenaga kesehatan melakukan pendidikan kesehatan secara berkala terkait kanker payudara dan SADARI pada remaja

Breast cancer is a malignant tumor that develops uncontrollably causing death. Cases of breast cancer are often found in adolescents at 14 years old. Breast cancer occurs due to late diagnosis and medical treatment. As many as 85% of lumps in the breast are found by sufferers themselves with BSE. So, early detection of breast cancer is carried out with the Breast Self-Examination method (BSE) to prevent breast cancer since adolescence. This study aims to determine the factors associated with breast cancer early detection behavior of the BSE method. This study used a cross-sectional design. The research sample was 92 teenager students at State High School Negeri 5 Samarinda with proportionate random sampling technique. The results showed that the variables that were significantly related to BSE behavior were variables of knowledge and the role of health workers and the most dominant was the variable of teacher roles (p = 0,003, OR=8,388). It is expected that health workers conduct regular health education related to breast cancer and BSE in adolescents.
Read More
T-6824
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiara Verdinawati; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Evi Martha, Bayu Aji
S-7888
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shinta Normala Sari; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Anwar Hasan, Tasripin
S-6568
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Trias Lingga Nataranie; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Zarfiel Tafal, Hardina Sabrida
S-7967
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vonny Umboh; Pembimbing: Adang Bachtiar
Abstrak: Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam menyelenggarakan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Salah satu ukuran mutu proses dalam keperawatan adalah baiknya catatan keperawatan. Catatan keperawatan merupakan dokumen yang penting bagi asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Dalam hal ini perawat mempunyai peranan panting dalam meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang pada akhirnya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Untuk itu perlu terus menerus meningkatkan kemampuan perawat dalam asuhan keperawatan sebagai ukuran kinerja perawat. Kinerja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kinerja perawat rawat imp dalam melaksanakan kegiatan pendokumentasian asuhan keperawatan dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Palembang dari tanggal 1 April sampai dengan 31 Mei 2001. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional pada 60 perawat di ruang rawat inap.

Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat; dengan menggunakan uji statistik deskriptif, regresi linier, t-test dan analisa varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat rata-rata adalah 294,71 dan nilai median 303,30. Setelah dikelompokkan dengan pengkategorian baik dan kurang didapatkan hasil 50 % kinerja baik dan 50 % kinerja kurang. Dari analisis bivariat didapatkan bahwa faktor tingkat pendidikan, motivasi, persepsi peran, disain pekerjaan, imbalan. dan sumberdaya mempunyai hubungan yang bermakna dengan kinerja. Dan hasil analisis multivariat didapat bahwa faktor-faktor tingkat pendidikan, persepsi peran, imbalan dan merupakan faktor-faktor yang dominan secara bersama-sama berhubungan dengan kinerja perawat.

Perlu bagi pihak mamajemen RS Jiwa Palembang untuk memperhatikan peningkatan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan meningkatkan pendidikan, balk pendidikan formal maupun non formal yang terprogram. Variabel imbalan perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja perawat, dengan mengadakan program pelatihan yang dapat meningkatkan motivasi kerja dan kebanggaan peran sebagai perawat.

Factors Related to Performance of Inpatient Nurses in Palembang Mental Hospital, Year 2001Nursing is one the profession that plays important role in organizing efforts of assuring quality of care in hospital. Nursing documentation is an important document for patients nursing activities in the hospital.

Human resource, especially nurses play an important role in increasing the nursing activities service quality that in turn will increase the service quality. Therefore, productivity increase is needed to improve performance. The performance is highly affected by various factors, both internally and externally.

This research is intended to obtain description regarding the performance of inpatients nurses and to implement nursing activities documentation and to identify factors related the performance of the nurses. The research was done in Palembang Mental Hospital from April 1 to May 31, 2001. The research design used is cross sectional on 60 nurses in the inpatients room.

The analysis used was univariate, bivariate and multivariate analysis; by using descriptive statistics test; linear regression , independent sample t-test and analysis of variance. The result of the research indicates that average performance of the nurses is 294,71 and median value is 303,30. After it is group according to good and poor category, it is found out that 50 % is good and 50 % is poor. From bivariate analysis it is obtained that education, motivation, role perception , job design and resources factors have significant relationship with performance ( p < 0,05 ). From the multivariate analysis, it is obtained that education, role perception and incentive factors are dominant factors collectively with relationship to the performance of the nurses.

It is necessary that management of Palembang Mental Hospital to consider the nurses performance in documentation of the nursing activities by increasing the education, both formal and informal programmed education. The role perception and .incentive variable needs to be considered in increasing the performance of the nurses, by organizing training program that will increased the work motivation and self-respect as nurses.
Read More
T-1144
Depok : FKM UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Windy Mulia Liem; Triyanti; Penguji: Endang L. Achadi, Ida Ruslita
S-7895
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive