Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36867 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Weningtyas Purnomorini; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Wachyu Sulistiadi, Asiah Suroto Gunari
B-1048
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raditya Asri Wisuda; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Hafizurrachman, Heru Kusumanto, Asiah Suroto Gunari
Abstrak:

Sebagai institusi kesehatan pemerintah yang cukup terdepan dalam hal manajemen mutu, Rumah Sakit Duren Sawit (RSDS) telah mengimplementasikan berbagai sistem manajemen mutu, diantaranya Malcolm Baldrige National Quality Program dengan Health Care Criteria for Performance Excellence, Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000, Occupational Health and Safety Asessment System (OHSAS 18001), Competency Based Human Resources Management, serta sistem-sistem lainnya sebagai instrumen pemberdayaan pegawai yang merupakan sumber daya utama dalam pencapaian tujuan strategis RSDS. Masing-masing sistem manajemen mutu tersebut memiliki variabelvariabel yang sifatnya spesifik dan terus menerus berubah dari waktu ke waktu. Saat ini penyajian datanya masih tersebar dari berbagai pintu dan sumber sesuai penanggungjawabnya sehingga pengambilan informasi memakan waktu yang lebih lama serta pemantauannya belum dapat menggambarkan tren, analisis multidimensi serta profil kompetitor. Penelitian ini mencari dengan terapan-terapan Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence yang berjalan di RSDS, namun tidak melakukan scoring terhadap variabel-variabel MBNQA. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai penyiapan implementasi Business Intelligence dengan basis Malcolm Baldrige di RS Duren Sawit pada tahun 2007. Peneliti melakukan investigasi sistem untuk mengetahui kelayakannya, kemudian dilakukan analisis sistem untuk mengetahui kebutuhan informasi yang diperlukan. Rancangan penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Informan kunci pada penelitian ini adalah Direktur RSDS, Manager Representatif, Kabag. Tata Usaha RSDS serta Koordinator EDP. Keempat informan kunci tersebut merupakan pihak yang akan banyak menggunakan informasi yang disajikan oleh business intelligence RSDS. Hasil penelitian ini adalah implementasi business intelligence telah layak untuk dilakukan. Didapatkan sebanyak 147 variabel level informasi, dengan dominasi banyaknya informasi pada kategori Process Management pada Proses Kunci Layanan RSDS. Mayoritas ketersediaan data sudah dalam bentuk non laporan manual (81%). Dari keseluruhan proses, effort implementasi business intelligence saat ini berkisar antara 15-35%. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada pihak manajemen untuk melanjutkan sosialisasi, pelatihan sistem informasi, menegaskan kebijakan sistem informasi yang berlaku. Data dalam bentuk laporan manual perlu dilakukan standarisasi informasi sehingga bisa dikonversi menjadi bentuk database, sedangkan data dalam bentuk file non database diperlukan penyepakatan konsistensi data untuk percepatan implementasi business intelligence.


As a leader in quality management system, Duren Sawit Hospital has implement plenty of Quality Management System, such as Malcolm Baldrige National Quality Program, Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000, Occupational Health and Safety Asessment System (OHSAS 18001), Competency Based Human Resources Management and other quality management system toward strategic goals of the organization. Each quality management system has many specific and changing variables. The report of each system is still disseminated according to its own departement. This condition leads to longer infotmation gathering time and incompatibility of showing trendline, multidimensional analysis and also profile of hospital?s competitor. This study looks for the implementation of Malcolm Baldrige Health Care Criteria in this hospital and gathered information on preparation of Duren Sawit Hospital on implementing business intelligence based on Malcolm Baldrige. It doesn?t conduct scoring of MBNQA variables. System investigation conducted to get the feasibility of business intelligence. System analysis conducted later to get the information needed. The study use qualitative approach with indepth interview and direct observation for primary data and hospitals archive for secondary one. The study showed that business intelligence is feasible to be developed. System analysis gathered 147 information variables and process management has the most of it. Most of data availibilty is on electronic form (database, non database). Estimation of existing implementation effort is 15-35%. Suggested effort including staff trainning, management consistency of single information system, continuing of breaking down the information variables and standarizing manual information into database and agreement on data consistency for acceleration of business intelligence implementation.

Read More
B-1025
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Achmad Muhajir; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Peter Pattinama, Dumilah Ayuningtyas, Asiah Suroto
Abstrak: Dalam konteks persaingan, AFTA dan globalisasi mengisyaratkan bahwa mekanisme pasar akan semakin didominasi oleh perusahaan atau organisasi bisnis yang mampu memberikan pelayanan dan menghasilkan produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi dalam memanfaatkan peluang pasar, keadaan ini berlaku bagi industri perumahsakitan di Indonesia sebagai organisasi pelayanan kesehatan. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit di Indonesia, baik pemerintah maupun swasta adalah langkah terpenting untuk meningkatkan daya saing usaha Indonesia di sektor kesehatan. Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan terbuka adalah melalui upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit melalui pendekatan sistem mutu terpadu (Total Quality Management). Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang berfokus pada sistem manajemen mutu terpadu, The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) dapat menilai dan mengakui sistem mutu yang efektif berdasarkan kumpulan kriteria mutu. Kumpulan kriteria mutu yang disebut sebagai kriteria Baldrige secara komprehensif menilai total quality dalam suatu organisasi.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran mutu pada Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Duren Sawit (RSDS) yang ditinjau dari Kriteria Pelayanan Kesehatan Malcolm Baldrige. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross – sectional dan kegiatan yang dilakukan antara lain pengumpulan data dengan menggunakan kusioner terhadap Pemimpin senior RSDS mengenai mutu poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Duren Sawit dalam kriteria : Kepemimpinan; Perencanaan Startegi; Fokus Pasien, Pelanggan lain dan Pasar; Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan; Fokus Staf; Manajemen Proses dan Hasil-hasil Kinerja Rumah Sakit Duren Sawit (RSDS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu poliklinik rawat jalan RSDS ditinjau dengan Kriteria Baldrige ada 3 hal yang sudah baik (a). Kepemimpinan, (b). Fokus Pasien, Pelanggan Dan Pasar, dan (c). Fokus Staf. Namun ada 4 hal yang belum baik yaitu (a). Pengukuran, Analisis Dan Manajemen Pengetahuan (b). Hasil-hasil kinerja Organisasi (c). Manajemen Proses dan (d). Perencanaan Strategi .

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dari variabel kepemimpinan diperoleh bahwa misi organisasi RSDS telah diketahui dan disosialisasikan oleh para pemimpin senior pada instalasi rawat jalan serta pemimpin senior telah menggunakan nilai-nilai organisasi untuk mengarahkan organisasi dan staf instalasi rawat jalan RSDS. Perencanaan strategi secara umum sudah di jabarkan dan di sebarkan rencana tindakan. Fokus pasien pelanggan dan pasar telah disebarkan dengan pengetahuan staf terhadap pelanggan yang penting dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Staf instalasi rawat jalan belum sepenuhnya mengetahui bagaimana menganalisa kualitas pekerjaannya dan membuat keputusan tentang pekerjaannya berdasarkan analisis tersebut. Pengukuran dan analisis belum berjalan dengan baik. Staf dapat bekerjasama sebagai tim kerja dan dapat memahami tugasnya serta didukung dengan lingkungan kerja yang aman. Diketahui staf mendapat kesempatan dari manajer organisasi untuk dapat mengembangkan ketrampilan kerja dan ahli dalam bidang karirnya. Fokus staf menunjukan telah berjalan dengan baik. Manajemen Proses belum sepenuhnya berjalan baik. Proses pengumpulan informasi atau data kualitas kerja dan kendali atas proses kerja belum secara baik dilakukan. Hasil kinerja organta isasi belum berjalan baik pada hasil kepuasan staf dan efektifitas organisasi.

Saran yang dianjurkan untuk perbaikan mutu organisasi adalah dengan dukungan pimpinan (pemimpin senior, kepala instalasi beserta jajarannya) dan penyebaran melalui sistem informasi kepemimpinan, unit kerja/ unit layanan/ fungsional/ struktural menetapkan indikator, ukuran keberhasilan/ mutu pekerjaannya, membuat analisis terhadap pencapaian ukuran tersebut untuk melihat adanya masalah atau perlunya perubahan, mengambil keputusan, perbaikan kinerja berdasarkan fakta/ data /informasi yang ditemukan dari hasil analisis data/ informasi. Pemimpin senior lebih mengembangkan komunikasi dua arah yang kondusif dengan seluruh staf. Pendidikan, pelatihan dan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia yang mendukung pengukuran kinerja. Ketersedian akses informasi dan data proyeksi kinerja internal dan eksternal unit, kompetitor.

Kata Kunci : Mutu Rawat Jalan, Kriteria Malcolm Baldrige

In the emulation context, AFTA and globalization have signed that market mechanism will progressively predominated by company or organization of business capable to give service or yield pre-eminent product owning high competitiveness exploiting market opportunity, and this circumstance go into effect for the hospital industry in Indonesia as a health service organization. Therefore, strive to increase the quality of hospital health service in Indonesia conducted by government and also private sector represents an important step to increase competitiveness in health sector. One of the most precise strategy to anticipate emulation existence opened through improvement effort of quality of health service focused at inwrought quality management system, The Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA) have an eye for and confess effective quality system pursuant to criterion of quality. The criterion of quality of so-called as Baldrige criterion comprehensively is to assess the total quality in an organization.

Intention of this study is to see the picture of quality of outpatient Polyclinic of Duren Sawit hospital which is in evaluation from the criterion of service of health of Malcom Baldrige. The study using quantitative approach design study of cross-sectional and activity of data collecting of the outpatient polyclinic clients of Duren Sawit hospital through Questioner with the criteria are: Leadership; Strategy Planning; Focus on Patient; Other Customers and the Markets; Measurement, Analysis and Knowledge Management; Focus on Staff; Management Process and the results of the whole performance of the Duren Sawit hospital (RSDS).

The result of the study indicate that the quality of outpatient Polyclinic of Duren Sawit hospital that is evaluated by using Criterion of Baldrige, there are 3 types, a) Leadership, ( b) Focus on Patients, Customers and Markets, and c) Focus on Staff. But still, there are 4 types that have not been well accomplished; they are a) the Measurement, Analysis and Management of Knowledge b) Results of organizational performance c) The Management Process and d) Strategy Planning.

The conclusion obtained from the Leadership variable that organizational mission of RSDS has been known and already socialized by senior leaders and they also applied them to the organization and with all staff at the outpatient installation of RSDS. In general, Strategy and Action Planning have already explained and socialized. Focus on Patients of and Markets have already been socialized with the knowledge of staff about the important customers and also maintain good relationship with them. All staff at the outpatient installation are not dully understands about how to analyze the quality and making decision of their work. Measurement and analysis are not better yet. Staffs can cooperate as a team work and understand their job and environmentally save and support. What already been known that the staffs get opportunity from organizational manager to can develop skill work and membership in the field of his/her career. Focus on staff shows better performance. Management processes have not better yet. Gathering Process of information or data of quality work and operation to process work has not been put across. Result of organizational performance have not better as the result of satisfaction of organizational and staff effectiveness.

The suggestion to increase the quality of organization is joined by the existence of the leaders support (Senior Leader, Installation Leader with all the staffs) and spreading through information system leadership, unit work / service unit / functional / specify indicator, size measure efficacy / quality of work, making analysis to attainment of size measure which aim to see whether there are problem or the importance of changes, decision making, repair of performance due to fact / data / information found due to the result data / information analysis. Senior leader more develop communications in two way which conducive with the entire staffs. Education, training and requirement of development of human resource are the factors that are support the performance of measurement, with the availability to access information and data projection of internal performance and external units, and also competitors.

Books References 25 (1993-2005)
Read More
B-910
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Apriani; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Adang Bacthtiar, Wahyu Sulistiadi, Yanur Jak, Siti Anisah
Abstrak: Pengukuran kinerja rumah sakit dapat memberikan dasar yang kuat bagi penyelesaian masalah yang ada dan sangat dibutuhkan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Tesis ini menilai kinerja mutu organisasi rumah sakit menggunakan Malcolm Baldrige For Performance Excelence berdasarkan tujuh kriteria yaitu Leadership, Startegy Planning, Costumers Focus, Meassurement, analysis and Management Knowledge, Work Focus, Operation Focus dan Result.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengumpulkan informasi mengenai kinerja organisasi melalui wawancara mendalam, CDMG dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, dalam setiap kriteria juga dijabarkan peluang perbaikan yang dapat dilakukan oleh rumah sakit untuk meningkatkan kinerja mutu organisasi.

Kata kunci : Kinerja Organisasi, Malcolm Baldrige For performance Excellence, Rumah Sakit

Meassurement of hospital performance can provide a strong foundation for solving existing problems and is needed to improve the quality of care service. This thesis assesses the quality performance of hospital organization using Malcolm Baldrige For Performance Excellence based on seven criteria: Leadership, Strategy Planning, Costumers Focus, Meassurement, Analysis and Management Knowledge, Work Focus, Operation Focus and Result.

This research is based on a qualitative research by collecting information about organizational performance through in-depth intervies, CDMG and secondary data. Based on the results of the study, in each criteria also elaborated opportunities for improvement that can be done by the hospital to improve the quality performance of the organization.

Keywords : Organizational Performance, Malcolm Baldrige For Performance Excellence, Hospitaal
Read More
B-1861
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Ilham Sari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Rahma Indira Wardani, Gafar Hartatiyanto
Abstrak: ABSTRAK salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan, tenaga perawat merupakan profesi yang paling sering berhubungan dengan pasien. Kepuasan pasien sangat berkaitan langsung terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga perawat. Untuk meningkatkan mutu tenaga perawat di rumah sakit, maka diperlukannya tenaga perawat yang mampu memperkuat dan memaksimalkan kompetensinya. Dengan adanya kompetensi yang kuat dan baik, maka kinerja akan baik pula. Perencanaan dan pemetaan tenaga perawat juga akan dapat dilakukan dengan tepat. Sebagai bagian dari rumah sakit, tenaga perawat juga merupakan pegawai yang memiliki harapan kepada rumah sakit sebagai perusahaan yang memperkerjakan. Rasa kepuasan pegawai akan mempengaruhi kinerja yang diberikan oleh pegawai tersebut. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Mufid Aceh bertujuan untuk mendapatkan gambaran kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mufid Aceh dengan pendekatan Malcolm Baldrige. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif yaitu suatu proses dimana peneliti mengumpulkan informasi kinerja tenaga perawat rumah sakit kemudian menganalisinya untuk dapat diambil berbagai kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Hasil penelitian menyatakan seluruh variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mufid. Terdapat pada hasil uji multivariat yaitu terdapat 2 ( dua ) variabel yang merupakan faktor penentu kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Mufid. Variabel tersebut yaitu variabel perencanaan strategis dan variabel fokus pada pegawai. Karena dengan tidak tersampainya sasaran atau target yang ingin dicapai oleh Rumah Sakit, perawat juga tidak mengerti sejauh mana standar pekerjaan yang harus berikan untuk mencapai sasaran atau target Rumah Sakit. Demikian pula dengan variabel fokus pada pegawai, dapat dijelaskan bahwa keadaan pegawai itu sendiri dapat mempengaruhi kinerja yang diberikan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Rumah Sakit Umum Mufid untuk melakukan perencanaan kebutuhan tenaga perawat dengan baik, membuat kebijakan tentang pendapatan, membuat rincian tugas dan kewenangan sesuai dengan jumlah dan kompetensi tenaga perawat dan membuat program retensi pegawai yang mampu mendorong kebetahan perawat untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Mufid Aceh. Kata kunci : Analisis, Perawat, kinerja, rumah sakit, Malcolm baldrige ABSTRACT As one of the health workers who provide health services, nurses are the profession most often associated with patients. Patient satisfaction is directly related to the services provided by nurses. To improve the quality of nurses in hospitals, nurses are needed to be able to improve their competence. With good competence, the performance will be good too. Planning and mapping of nurses must be done properly. As part of the hospital, nurses are also employees who have hope for the hospital as a hiring company. A sense of employee satisfaction will affect the performance provided by the employee. This research was conducted at the Mufid Hospital in Aceh aimed at getting an overview of the performance of nurses at the Mufid Hospital in Aceh with the approach of Malcolm Baldrige. The research design used in this study is quantitative, a process whereby the researcher collects information on the performance of hospital nurses and then analyzes it to draw conclusions. Data collection is done by filling out questionnaires. The results of the study that all variables have a significant relationship to the performance of nurses at Mufid Hospital. In the multivariate test results, there are 2 (two) variables which are determinants of nurse performance at Mufid Hospital, namely strategic planning variables and variable focus on employees. Because with the absence of the targets or targets to be achieved by the Hospital, nurses also do not understand the standard of work that must be given to achieve the goals of the Hospital. Likewise with the variable focus on employees, it can be explained that the state of the employees themselves can affect the performance provided. Based on the results of this study, it was suggested to the Mufid Hospital to plan the needs of nurses properly, make policies on income, make detailed assignments and authorities in accordance with the number and competence of nurses and create employee retention programs that can improve the comfort of nurses to work at Mufid Hospital in Aceh. Keywords: Analysis, Nurse, Performance, Hospital, Malcolm Baldrige
Read More
B-2056
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Yuli Mardiyati; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Jaslis Ilyas, Abdul Khoja, Amila Megraini
Abstrak: Latar belakang: Kebutuhan dan Ketersediaan Sumber Daya Manusia sangat penting dalam mendukung upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Unit manajemen Sumber Daya Manusia perlu mengatur dan membuat strategi rencana dalam menjalankan fungsi kerjanya. Balanced Scorecard sebagai salah satu metode pengukuran kinerja memiliki aspek yang lengkap karena tidak hanya menilai dari aspek keuangan tapi juga dari non keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian kinerja pada unit manajemen Sumber Daya Manusia dengan pendekatan Balanced Scorecard di Rumah Sakit Syariah tahun 2019 dengan studi kasus di RS Sari Asih Sangiang Kota Tangerang.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan memakai desain potong lintang dan mengambil keseluruhan jumlah sampel sebanyak 62 orang pada unit keperawatan rawat inap di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan sejak bulan September sampai dengan Desember 2019. Data dikumpulkan dengan kuesioner, telaah dokumen dan wawancara mendalam.
Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi dari keempat variabel menunjukkan hubungan pengaruh antara persepsi perawat dalam hal turn over, produktivitas dan pentingnya pengadan diklat/training/pelatihan terhadap kinerja perawat. Penilaian kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard menunjukkan hasil yang belum optimal pada perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran
Read More
B-2126
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raden Wianti Soeryani Soedjai; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Amal C. Sjaaf, Wahyu Sulistiadi, Erwin K. Hermawan
B-1255
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Sri Rachmawati; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Adang Bachtiar, Sandi Ilyanto, Rachmat Sentika, Marian Margaretha
B-1927
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asti Arieyani; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Adang Bachtiar, Amila Megraini, Selvi Relita Fitri
Abstrak: Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) adalah kerangka kerja manajemen yang terintegrasi mencakup semua faktor yang mendefinisikan organisasi, proses-proses operasional dan hasil-hasil kinerja secara jelas dan terukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta dengan pendekatan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode penelitian kombinasi dengan sequential explanatory design (Creswell, 2009). Model ini dicirikan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. Desain yang digunakan adalah cross sectional. Data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 76 responden sedangkan data kualitatif diperoleh dengan telaah dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan skor kepemimpinan memiliki hasil skor yang tinggi. sebesar 66,7 poin ( 55,6%) dan fokus pada pelanggan yang terendah 22,35 %. Total score Rumah sakit Pelabuhan Jakarta adalah 463 hal ini berarti untuk penilaian kinerja Rumah Sakit termasuk dalam kategori Early Improvement. Variabel Hasil memiliki hubungan yang signifikan dengan seluruh variabel dari dimensi proses. Strategi, PAMP, dan tenaga kerja memiliki hubungan yang kuat karena memiliki nilai koefisien korelasi yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini Kinerja Rumah sakit cukup baik namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Saran penelitian ini Rumah Sakit perlu membangun tim kepemimpinan yang solid dan kuat dalam melaksanakan pendekatan kinerja dengan Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence
The Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) is an integrated management framework covering all the factors that define the organization, operational processes and performance results in a clear and measurable manner. This study aims to determine the performance of the Jakarta Port Hospital with the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence approach. This type of research is descriptive analytic with a combination research method with sequential explanatory design (Creswell, 2009). This model is characterized by the collection and analysis of quantitative data in the first stage, followed by the collection and analysis of qualitative data in the second stage, in order to strengthen the results of quantitative research conducted in the first stage. The design used is cross sectional. Quantitative data is done by distributing questionnaires to 76 respondents while qualitative data is obtained by reviewing documents and in-depth interviews. The results showed that the leadership score had a high score. amounting to 66.7 points (55.6%) and the lowest 22.35% is focus on customers. The total score of the Jakarta Port Hospital is 463, this means that the assessment of the hospital's performance is included in the Early Improvement category. The outcome variable has a significant relationship with all variables from the process dimension. Strategy, PAMP, and workforce have a strong relationship because they have a high correlation coefficient. The conclusion of this study that the hospital performance is quite good, but there are several things that must be improved. Suggestion for this research that hospitals need to build a solid and strong leadership team in implementing a performance approach with the Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence
Read More
B-2185
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Uud Cahyono; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Mieke Savitri, Wirda Saleh, Sri Handayani
Abstrak:

Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang mutlak, yang telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan setiap masyarakat. Akreditasi rumah sakit yang menjadi sebuah kewajiban sebagai upaya penjaminan mutu pelayanan rumah sakit belum dapat memberikan kepastian bahwa seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit bermutu. Peneliti menggunakan 7 (Tujuh) Kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence untuk mengetahui mutu pelayanan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada yang telah lulus akreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi, yaitu penggunaan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige tidak hanya ditentukan melalui pemenuhan terhadap komponen input dan proses saja sebagaimana penilaian dalam akreditasi, tetapi mutu yang baik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupun organisasi rumah sakit itu sendiri. Akreditasi menjadi bagian penting untuk mewujudkan komitmen rumah sakit dalam penjaminan mutu, namun rumah sakit tidak boleh berhenti untuk tetap melakukan upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).


 Quality of hospital services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Hospital accreditation that became a liability as an effort to guarantee the quality of hospital services can?t provide assurance that all services provided by the hospital is better than the other. Researchers used 7 (Seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Bhineka Bakti Husada Hospital who have passed the accreditation. The method used in this study is a combination of methods, namely the use of quantitative and qualitative data analysis. The results obtained in this study illustrate that the quality of hospital services is based on Malcolm Baldrige criteria are not only determined through compliance with the component input and process it as assessment in accreditation, the good quality requires the achievement of best outcomes for patients, employees and the hospital organization itself. Accreditation to be an important part of the hospital's commitment in quality assurance, but the hospital shouldn?t stop efforts to keep the total quality management.

Read More
B-1434
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive