Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31001 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Maulidi Nugraha Sayih; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Penguji: Zulkifli Djunaidi, Heny D Mayawati
S-5317
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Moch. Faisal Khadafi; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Ilham Firmansyah
S-7398
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nia Daniati; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
Abstrak: Salah satu penyebab terjadinya korban jiwa pada suatu kejadian kebakaran di gedung adalah penghuni gedung yang tidak cepat terevakuasi. Skripsi ini membahas mengenai evaluasi terhadap sarana ERP yang ada di gedung GPA dan MO PT Pupuk Kujang, serta memberikan gambaran proses evakuasi jika terjadi keadaan darurat dalam gedung tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sarana ERP di kedua gedung dan gambaran bagaimana proses evakuasi dilakukan jika terjadi keadaan darurat.Untuk sarana ERP, seperti sarana jalan keluar, pintu darurat, tangga darurat, penerangan darurat, petunjuk arah evakuasi dan tempat berkumpul belum sepenuhnya memenuhi standar yang ditentukan dari NFPA 101 dan Permen PU No. 26/PRT/M/2008. Untuk prosedur tanggap darurat, mulai dari perencanaan sampai penanggulangan sudah terdokumentasi dengan baik pada “Prosedur Emergency dan Evakuasi”, namun prosedur tanggap darurat tersebut merupakan prosedur untuk tanggap darurat di pabrik, bukan di gedung. Kemudian dalam prosedur tersebut, ada beberapa elemen yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam ISRS, yaitu jumlah personil P3K dan peralatan P3K yang masih belum mencukupi kuantitasnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan agar pihak perusahaan membuat prosedur dan tim tanggap darurat gedung secara khusus, untuk meningkatkan performa kinerja K3 dan tim penanggulangan keadaan darurat dalam memenuhi semua komponen penunjang proses evakuasi di gedung. Antara lain lebih meningkatkan kegiatan inspeksi untuk sarana ERP, redesain sarana ERP bila memungkinkan, mengadakan pelatihan keadaan darurat di kedua gedung secara rutin dan menambah jumlah personil P3K.
 

One of the causes of loss of life in a fire incident in a building is a building that is not fast occupants evacuated. This study discusses the evaluation of the facility Emergency Response Preparedness (ERP) in the Gedung Pusat Admnistrasi (GPA) and the Maintenance Office building (MO) PT Pupuk Kujang, as well as provide an overview of the evacuation in the event of an emergency in the building. This type of research uses descriptive design based on observations and interviews. The purpose of this study was to determine the condition of the means of ERP in both the building and an idea of how the evacuation process to do if an emergency occurs. For means of ERP, as a means of escape, emergency exit, fire escape stairs, emergency lighting, evacuation directions and a assembly point not fully comply with specified standards of NFPA No. 101 and Permen PU. 26/PRT/M/2008. For emergency response procedures, ranging from planning to response has been well documented in the "Prosedur Emergency dan Evakuasi", but the procedure is an emergency response procedures for emergency response in the plant, not in the building. Later in the procedure, there are some elements that are not in accordance with the provisions of the ISRS, the number of personnel and equipment P3K are still not sufficient quantity. Based on these results, the authors suggested that the company establish procedures and emergency response teams in particular buildings, to improve the performance of the K3 performance and emergency response team to meet all the components supporting the evacuation of the building. Among other inspection activities to further improve the means of ERP, ERP redesigning facilities when possible, emergency training in the two buildings on a regular basis and increase the number of personnel P3K.
Read More
S-7680
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Redion Iskandar; Pembimbing: Baiduri; Penguji: Dadan Erwandi, Neneng Churaeroh
S-5319
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Destriana Gardini; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
S-5934
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratih Essano Wirayat Jati; Pembimbing: Hapsari, Indri
M-2154
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Sakdiah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Eva Maulidiyah
S-5564
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firly; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Starya, Soehatman Ramli
Abstrak: Pertumbuhan pembangunan gedung bertingkat maupun perkantoran yang terus meningkat memiliki potensi akan bahaya dan bencana misalnya kebakaran sehingga perlu diperhatikan sistem tanggap darurat guna meminimalisir dampak kerugian baik dari segi material maupun manusia melalui upaya mitigasi, pencegahan, dan deteksi dini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sistem tanggap darurat (Emergency Response Preparedness) pada fase pra, saat, maupun pasca kebakaran di Gedung Balaikota Depok berdasarkan NFPA 1600 edisi 2013: Standard on Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem tanggap darurat bahaya kebakaran di gedung Balaikota Depok masih belum maksimal dan komprehensif. Kata Kunci : Sistem Tanggap Darurat, Kebakaran, NFPA 1600
The growth of multi-storey buildings and offices have hazard potential to become disaster like fire that need to be consider an emergency response system to minimize the impact of losses in terms of material and human through step of mitigation, prevention, and early detection. This study aims to look at describtion of emergency response system (Emergency Response Preparedness) in pre, during, and post disaster of fire in the building of Balaikota Depok based on standard of NFPA 1600: Standard on Disaster / Emergency Management and Business Continuity Programs. This study uses descriptive analytic design with a qualitative approach. From this study, it can be concluded that the emergency response system for fire hazard in the building of Depok City Hall was not optimally and comprehensive. Keywords : Emergency Response System, Fire, NFPA 1600
Read More
S-9041
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Faisal Ali Ramdhani; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Yuni Kusminanti
Abstrak: Latar belakang: Motivasi mengikuti pelatihan K3 merupakan suatu ketertarikan untukmengikuti pelatihan K3 agar terhidar dari kecelakaan serta PAK. Tingkat kehadian DiGedung PAUI dalam mengikuti pelatihan K3 masih terbilang rendah dan insiden yangterjadi di Lingkungan UI berjumlah 193 Insinden pada tahun 2019.Tujuan: Untuk melihat hubungan antara pengetahuan K3, kondisi lingkungan kerja,bahaya di tempat kerja, dan penerapan SMK3 dengan motivasi mengikuti pelatihan K3.Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif dan metode cross sectional. Sampel 160responden dengan menjawab kuesioner.Hasil: Hasil analisis bivariat mengenai hubungan antara pengetahuan dan kebutuhan K3(kondisi lingkungan kerja, bahaya di tempat kerja, dan penerapan SMK3) denganmotivasi mengikuti pelatihan K3, dimana pengetahuan K3 tinggi memilikikecenderungan 1.62 kali, kondisi lingkungan kerja baik memiliki kecenderungan 5.37kali, responden bahaya tinggi memiliki kecenderungan 2.07 kali, dan penerapan SMK3baik memiliki kecederungan 6.41 kali memiliki motivasi tinggi.Kesimpulan: Oleh karena itu diperlukannya pemanfaatan media massa untukmembantu dalam pelatihan K3 yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan jugaadanya pengawasan untuk kondisi lingkungan, bahaya, dan penerapan SMK3.Kata kunci: Motivasi, Pengetahuan K3, Kondisi Lingkungan Kerja, Bahaya Di TempatKerja, Penerapan SMK3.
Background: Motivation to attend OHS training is an interest to take OHS training toavoid work accidents and occupational diseases. The incidence of employees in PAUIBuilding in attending rate OHS training is still relatively low and the incidents thatoccurred in the UI environment amounted to 193 incidents in 2019.Purpose: To see the relationship between OHS knowledge, work environmentconditions, hazards in the workplace, and OHS implementation with motivation toattend OHS training.Methods: Descriptive research quantitative approach with cross sectional method.Sample of 160 respondents by answering the questionnaire.Results: The results of bivariate analysis regarding the relationship knowledge andneeds for OHS skills (working environment conditions, hazards in the workplace, andOHS application) with motivation to attend OHS education and training, where highOHS knowledge has a tendency of 1.62 times, good working environment conditionshave a tendency of 5.37 times, high hazard have a tendency of 2.07 times, and theapplication of OHS both had a tendency of 6.41 times having high motivation.Conclusion: Therefore it is necessary to use mass media to assist in OHS training thatis suitable to the employees needed and also the supervision of environmentalconditions, hazards, and the application of OHS.Keywords: Motivation, OHS Knowledge, Working Environment Conditions, Hazard inthe Workplace, Application of OHS.
Read More
S-10227
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deden Harda Purnama; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Dadan Erwandi, Syahrul Munir
Abstrak: Penelitian ini mebahas pengetahuan, sikap dan keterampilan pengemudi tentang System Smith di PT. X. Duri-Riau. Tujuan dibuatnya penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak pengemudi yang memenuhi kualifikasi sebagai pengemudi yang sesuai dengan System Smith . jenis penelitian yang digunakan adalahstudi deskriptif analisis dengan rancangan penelitian observasional menggunakan alatukur kuesioner dan cara ukur wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengemudi yang memenuhi kualifikasi sebagai pengemudi yang sesuai denganSystem Smith masih sedikit. Kata kunci :Pengetahuan, sikap, keterampilan pengemudi tentang System Smith.
Read More
S-7710
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive