Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37400 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Achda Ferdians; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Ridwan Z. Sjaaf, Dadan Erwandi, Handoyo Hendrawan, Jusran Ampulembang
Abstrak:

Perilaku tidak sehat dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai problem kesehatan termasuk penyakit jantung koroner. Melalui review MCU karyawan shift di Proyek Tangguh didapat 16% merokok, 78% memiliki BMI (Body Mass Index) diatas normal dan 49% memiliki kolesterol darah diatas normal. Lokasi kerja yang terpencil dan terisolasi, meningkatkan potensi perilaku tidak sehat sekaligus meningkatkan resiko dalam penanganan kasus penyakit jantung. Agar diketahui proporsi dan nilai tertinggi tahap kesiapan ( stage of change ), termasuk gambaran tahap belum mau merubah perilaku merokok dan intake makan berkolesterol karyawan shift di Proyek Tangguh dilakukanlah penelilian ini. Sebanyak 81 karyawan shift diminta mengisi kuesioner untuk mengetahui tahap kesiapan mereka merubah perilaku merokok dan intake makan berkolesterol. Dari hasil kuesioner merokok didapat 42% responden perokok, dimana 20 berada di tahap precontemplation, 26% ditahap contemplation, 3% ditahap preparation, 3% ditahap action dan 35% ditahap maintenance. Dari hasil kuesioner intake makan berkolesterol diketahui 4% ditahap precontemplation, 43% ditahap contemplation, 6% ditahap preparation. 31% ditahap action dan 15% ditahap maintenance. Hasil penelitian memperlihatkan, baik untuk perilaku merokok dan intake makan berkolesterol, sebagian besar karyawan belum mau merubah perilaku tidak sehatnya. Proporsi merokok tidak sesuai dengan proporsi Prochaska sedang proporsi intake makan berkolesterol relatif sesuai. Hasil tertinggi pada perilaku merokok ada di tahap maintenance, sedang hasil tertinggi pada perilaku intake maka berkolesterol di tahap contemplation. Sebagai kelanjutan penelitian ini disarankan untuk dilakukan program intervensi dengan menggunakan matrix stage of change dan process of chaneg.


 

The unhealthy behavior would increase the risk of various health problems. including coronary heart disease. The review of shift employee health examinations at Tanggult project shown that 16 % is smoker. 78% is overweight. 49% is hypercholesterol. The remoteness and isolated of the work location, tend to increase tlte unhealthy behavior then increasing the risk in managing heart diseases. This research is aimed to get the picture ofthe proportion and highest score of the stage of change, as well as a picture of the stage of where there is no intention to change smoking and cholesterol consumption behavior of shift employee at Tangguh project. To get a picture of readiness to change of shift employee?s smoking and cholesterol consumption behavior 81 shift employees have tiled the qucstionarre. Result from smoking questionarre shown that. 42% is smoker divided by 20% is precontemplation. 26% is contemplation. 3% is preparation. 3% is action and 35% is maintenance. Result from cholesterol consumtion questionarre shown that 4% is precontemplation, 43% is contemplation, 6% is preparation, 31% is action and 15% is maintenance. Result of this research has shown that for both smoking behavior and cholesterol consumption behavior, most of the shift employees have not intended to change their unhealthy behavior. Proportion of the stages of smoking has not met with Prochaska conclution while the cholesterol consumption showing it met. The highest stage of smoking is maintenance while the cholesterol consumption is contemplation. As a follow up. it is recommended to conduct health promotion intervention program using stage and process of change matrix.

Read More
T-2812
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lya Caturianty; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Ridwan Z. Syaaf, Roslinormasnyah Ridwan
S-6138
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vania Widyadhari Haris Putri; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Dadan Erwandi, Moh. Rifki Rosady
Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi pekerja terhadap faktor psikososial konteks dan konten pekerjaan serta mengetahui gejala stres kerja yang dikeluhkan karyawan. Variabel dependen penelitian adalah gejala stres kerja (fisik, psikologis, kognitif, dan perilaku), sedangkan variabel independen adalah faktor karakteristik individu (usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, dan tipe kepribadian), faktor psikososial konteks pekerjaan (budaya dan fungsi organisasi, peran di organisasi, perkembangan karir, pengambilan keputusan dan kontrol, hubungan rumah-kantor) dan konten pekerjaan (lingkungan kerja, desain tugas, beban kerja/ritme kerja, dan jadwal kerja). Desain penelitian cross sectional, pengambilan data kuesioner via daring dan melibatkan seluruh karyawan sebanyak 51 orang. Analisis univariat menggunakan perangkat lunak. Persepsi faktor psikososial mengacu pada skor rata-rata, skor 1,00-3,00 tergolong buruk dan 3,01-5,00 tergolong baik.
Read More
S-10713
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aziz Rofi`i; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Lutfi Muzaqi, Sri Lestari
Abstrak: Pengemudi dump truck merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berisiko mengalami kelelahan karena adanya faktor terkait pekerjaan dan tidak terkait pekerjaan yang dapat mempengaruhi pengemudi. Pada HSE Monthly Report pada bulan Desember 2021 didapatkan bahwa angka lagging indicator untuk night work lebih tinggi dari day work. Dari sudut pandang ini, penelitian dilakukan untuk melihat gambaran kelelahan dan melakukan analisis faktor risiko yang berhubungan dengan kelelahan pada pengemudi dump truck shift malam dengan sistem double shift. Penelitian dengan desain studi cross sectional dilakukan pada 130 pengemudi dump truck PT X. Faktor terkait pekerjaan yang dilakukan penelitian adalah waktu kerja, kondisi pencahayaan, getaran kabin, dan beban kerja, sedangkan faktor tidak terkait pekerjaan yang dilakukan penelitian adalah durasi tidur, kualitas tidur, umur, pekerjaan sampingan, indeks massa tubuh, aktifitas fisik, konsumsi minuman berenergi tinggi gula dan dukungan keluarga. Uji chisquare dilakukan untuk menganalisis keeratan hubungan antara variabel dependen dan independent sedangkan uji regresi logistik berganda digunakan untuk mengetahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan variabel terikat. Prevalensi kelelahan pada pengemudi dump truck adalah sebesar 37,7% dan 62,3% tidak mengalami kelelahan. Dari empat faktor risiko terkait pekerjaan yang diteliti, pencahayaan, getaran dan beban kerja memiliki hubungan secara statistik dengan kelelahan. Sedangkan dari delapan faktor risiko tidak terkait pekerjaan yang diteliti, waktu tidur, kualitas tidur, usia, pekerjaan sampingan, aktifitas fisik, dan dukungan keluarga memiliki hubungan secara statistik dengan kelelahan. Pada hasil akhir multivariat didapatkan jika beban kerja dan pencahayaan memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan p-value < 0,05. Untuk mengurangi kelelahan pada pengemudi dump truck PT X Jobsite TB maka disarankan melakukan pengukuran kelelahan secara rutin sesuai dengan faktor risiko kelelahan yang dominan yaitu beban kerja, dan pencahayaan.
Read More
T-6421
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maulidi Nugraha Sayih; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Penguji: Zulkifli Djunaidi, Heny D Mayawati
S-5317
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Sakdiah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Eva Maulidiyah
S-5564
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agung Susanto; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Robiana Modjo, Doni Hikmat Ramdhan, Gede Putu Yudasama
T-4634
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herdipta Dhira Prasanti; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Hari Awang Pramudja
S-8869
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Amalaili Setioningtyas; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Robiana Modjo, Triovva Elsy Armita
Abstrak: Perawat merupakan petugas yang memberikan layanan asuhan keperawatanselama 24 jam kepada pasien serta memiliki sistem kerja shift dan hal ini dapatmenyebabkan kelelahan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji faktor apa saja yangdapat menyebabkan kelelahan pada perawat yang bekerja shift maupun nonshift.Metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Tempatpenelitian di RSUD dr Slamet Garut, dengan sampel 150 perawat. Pengukurankelelahan menggunakan International Fatigue Research Committee dan PiitsburgSleep Quality Index serta Alat Actigraph untuk kualitas dan kuantitas tidur. Analisisdata univariat menunjukkan 44.7% responden mengalami kelelahan berat, 80%perawat memiliki kualitas tidur buruk, 66,7% memiliki kuantitas tidur buruk danmayoritas perawat 70% menjalankan sistem shift kerja. Hasil bivariat menggunakanpearson correlation yang memiliki hubungan dengan kelelahan yaitu shift kerja,beban kerja, waktu kerja dan kualitas tidur. Shift kerja dan sleep hygiene memilikihubungan yang signifikan dengan kualitas dan kuantitas tidur. Kesimpulan shift kerjadan sleep hygiene merupakan faktor yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitastidur, serta shift kerja, beban kerja, waktu kerja dan kualitas tidur merupakan faktoryang berhubungan dengan kelelahan perawat di RSUD dr Slamet Garut.Kata Kunci:Kelelahan, kualitas tidur, kuantitas tidur, perawat, shift kerja.
Read More
S-9544
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fatma Kurniasari; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Wibisono
Abstrak: PT CX merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Sebesar 32% kecelakaan kerja yang ada di Indonesia terjadi di sektor konstruksi. Pekerjaan di ketinggian merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang besar, Oleh karena itu penelitian ini dilakukan pada proses pemasangan tower monopole (erection tower) yang dilakukan di ketinggian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan kerja pada proses pemasangan tower monopole (erection tower) di ketinggian dengan mengacu pada metode analisis risiko semikuantitatif AS/NZS 4360:2004. Desain penelitian yang dilakukan dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian diketahui risiko keselamatan kerja tertinggi pada proses pemasangan tower monopole (erection tower) adalah terjatuh. Sedangkan risiko yang lain, adalah tergores, terpeleset, terbentur, dan kejatuhan material. Pengendalian yang direkomendasikan antara lain, penyedian scaffolding dengan platform, dan penyediaan APD lengkap.
Read More
S-8761
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive